• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Saran

Hasil penelitian yang dilakukan memberikan gambaran bahwa model quantum learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, ada beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan sebagai berikut.

1. Untuk penelitian selanjutnya yang sejenis dengan penelitian ini, hendaknya peneliti lebih memahami model pembelajaran yang akan diterapkan.

2. Model quantum learning tidak hanya dapat diterapkan untuk mata pelajaran matematika tetapi juga mata pelajaran yang lain.

82

3. Saat menerapkan model quantum learning, peneliti belum menggunakan musik dalam proses pembelajaran. Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan musik karena musik merupakan salah satu kunci penting dalam pembelajaran quantum learning.

4. Meskipun hasil yang diperoleh sesuai dengan indikator keberhasilan, akan tetapi masih perlu diperhatikan lagi persiapan dari segi materi, alat, waktu, dan lingkungan sekolah.

83

DAFTAR PUSTAKA

Ali Hamzah dan Muhlsrarini. (2014). Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Press.

Anas Sudijono. (2011). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.

DePorter, Bobbi & Reardon, Mark. (2004). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan (Buku Quantum Learning: Unleashing The Genius In You). Penerjemah: Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa. DePorter, Bobbi., Reardon, Mark. & Nourie, Sarah Singer. (1999). Quantum

Teaching Orchestrating Student Success. Boston: Allyn&Bacon.

. (2004). Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas (Buku Quantum Teaching Orchestrating Student Success). Penerjemah: Ary Nilandari. Bandung: Kaifa.

Darhim, dkk. (1991). Pendidikan Matematika 2. Jakarta: Depdikbud.

Direktorat Profesi Pendidik. (2007). Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Materi TOT pada kegiatan pelatihan PTK dan penulisan Laporan Penelitian sebagai Karya Tulis Ilmiah dalam kegiatan pengembangan profesi guru,

Jakarta, awal Agustus 2007. Diakses melalui

http://staff.unila.ac.id/radengunawan/files/2011/09/Bagian-3-Melaksanakan-Penelitian-Tindakan-Kelas.pdf pada tanggal 2 Mei 2017 pukul 09.00 WIB.

Dwi Siswoyo, dkk. (2013). Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Endang Mulyatiningsih. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Fitri Linda Kurniawati. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas IV SD Negeri Bajang 02 Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Skripsi. Universitas Negeri Malang. Diakses melalui http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/KSDP/article/view/8014

Hamzah B. Uno. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:

Rosdakarya.

Imam Barnadib. (1995). Pendidikan Perbandingan Buku Dua (Persekolahan dan Perkembangan Masyarakat). Yogyakarta: Andi Offset.

84

Marsigit. (2003). Wawasan Tentang Strategi dan Aplikasi Pembelajaran Matematika Berbasis Kompetensi. Makalah Disampaikan pada Seminar Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Matematika, MGMP MATEMATIKA-KOTA YOGYAKARTA di SMU Negeri 3 Yogyakarta pada Kamis, 22 Mei 2013. Diakses melalui http://staff.uny.ac.id/dosen/prof-dr-marsigit-ma pada tanggal 2 Mei 2017 pukul 06.58 WIB.

Mulyati. 2008. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE QUANTUM LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas IV

SD Negeri I Sumberejo Wuryantoro Wonogiri Tahun Ajaran

2007/2008). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses melalui http://eprints.ums.ac.id/2667/.

Nana Sudjana. (2009). Penilaian Hasil dan Proses Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana. (2011). Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ngalim Purwanto. (2013). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nur Fajariyah dan Defi Triratnawati. (2008). Cerdas Berhitung Matematika 3: untuk SD/ MI kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

Pitadjeng. (2006). Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Jakarta: Depdiknas.

Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diakses melalui http://bsnp-indonesia.org/id/?p=1234 pada tanggal 1 Mei 2015.

Republik Indonesia. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Diakses melalui http://bsnp-indonesia.org/id/?p=1234 pada tanggal 1 Mei 2015.

Republik Indonesia. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah. Diakses melalui

http://bsnp-indonesia.org/id/?p=1234 pada tanggal 1 Mei 2015.

Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro. (2007). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.

85

Rita Eka Izzaty, dkk. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Siti Rahayu H. (2004). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Sri Anitah W, dkk. (2009). Materi Pokok Strategi Pembelajaran SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sri Subarinah. (2006). Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Depdiknas. Sugiyanto.(2010). Model – Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Sugiyono. (2012). METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharsimi Arikunto. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi. (2015). Penelitian Tindakan Kelas Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Tombokan Runtukahu dan Selpius Kandou. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar – Ruzz Media. Tulus Winarsunu. (2006). Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.

86

87 Lampiran 1. Lembar Soal Pretest

Nama:

SOAL PRE – TEST Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Tentukan nama pecahan dari daerah yang berwarna berikut!

...

2. Tentukan nama pecahan dari daerah yang berwarna berikut!

...

3. Tentukan nama pecahan dari daerah yang berwarna berikut!

... 4. Tulislah nama pecahannya!

= ...

5. Tulislah nama pecahannya!

= ...

6. Tulislah lambang pecahannya!

88 7. Tulislah lambang pecahannya!

Sembilan per tigabelas = ...

8. Arsirlah gambar sesuai dengan pecahan yang ditunjukkan!

9. Arsirlah gambar sesuai dengan pecahan yang ditunjukkan!

10. Arsirlah gambar sesuai dengan pecahan yang ditunjukkan!

11. Berilah tanda √ pada gambar pecahan yang lebih besar nilainya!

89

Perhatikan garis bilangan di bawah ini kemudian berilah tanda < , >, atau = untuk menjawab soal nomor 12 dan 13!

12. Berilah tanda < , >, atau = pada pecahan berikut ini!

13. Berilah tanda < , >, atau = pada pecahan berikut ini!

14. Berilah tanda < , >, atau = pada pecahan berikut ini!

15. Berilah nomor pada gambar mulai dari pecahan yang paling kecil!

16. Urutkanlah mulai dari pecahan mulai dari yang terbesar!

17. Urutkanlah mulai dari pecahan mulai dari yang terkecil! ... ... ... c c c ,

,

,

,

0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

90

18. Urutkanlah mulai dari pecahan mulai dari yang terbesar!

19. Seloyang kue bolu dipotong – potong sama besar untuk 8 orang. Berapa baigan kue bolu yang diterima setiap orang?

Jawab:

20. Doni, Arman, dan Tino membeli sebatang coklat. Coklat tersebut dipotong menjadi 3 bagian sama besar. Berapa bagian coklat yang diterima masing – masing anak

Jawab: ,

,

91 Lampiran 2. Kunci Jawaban Soal Pretest

1. 11.

2. 12. <

3. 13. =

4. Tiga per delapan 14. >

5. Enam per tigabelas 15.

6. 16. , , 7. 17. , , 8. 18. , , 9. 19. 10. 20. 2 1 3

92

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Seneng Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : III/ 2

Alokasi Waktu : 2 × pertemuan (2 × (2 × 35 menit)) Pertemuan : 1 dan 2

Hari, Tanggal : pertemuan 1: Rabu, 25 Januari 2017 pertemuan 2: Kamis, 26 Januari 2017 A. Standar Kompetensi

3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal pecahan sederhana. C. Indikator

3.1.1 Mengenal bilangan pecahan sederhana (misal: setengah, seperempat, sepertiga, seperenam).

3.1.2 Membaca lambang bilangan pecahan.

3.1.3 Menulis lambang bilangan pecahan sederhana.

3.1.4 Menyajikan nilai pecahan dalam bentuk gambar dan sebaliknya. D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melihat simulasi yang dilakukan oleh teman yang lain, siswa dapat mengenal bilangan pecahan sederhana (misal: setengah, seperempat, sepertiga, seperenam) dengan baik.

2. Setelah mendengarkan contoh dari guru, siswa dapat membaca lambang bilangan pecahan dengan tepat.

93

3. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menulis lambang bilangan pecahan dengan tepat.

4. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat menyajikan nilai pecahan dalam bentuk gambar dan sebaliknya dengan tepat.

E. Materi

1. Bilangan pecahan sederhana (misal: setengah, seperempat, sepertiga, seperenam).

2. Membaca dan menulis lambang bilangan pecahan.

3. Menyajikan nilai pecahan dalam bentuk gambar dan sebaliknya. F. Model, metode pembelajaran

- Model pembelajaran: quantum learning

- Metode pembelajaran: ceramah, tanya jawab, demonstrasi, diskusi, pemberian tugas

G. Langkah – langkah Pembelajaran Pertemuan I

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Keterangan

Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.

2. Siswa diperiksa kehadirannya. 3. Guru menanyakan kabar kepada

siswa.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa.

5. Apersepsi: Siswa mendengarkan cerita Popo dan Jojo yang kebingungan membagi kue yang ukurannya sama besar.

6. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok sesuai arahan guru.

7 menit

94

Inti 1. Siswa memperhatikan contoh dari guru kegiatan membagi kue menjadi 2.

2. Siswa melakukan praktik pecahan.

a. Setiap kelompok dibagikan 2 buah piring, 1 buah pisau, dan 2 potong kue.

b. Setiap kelompok ditugaskan untuk membagi kue sesuai jumlah anggota kelompoknya.

c. Misal siswa membagi kue menjadi 4, dengan bantuan guru, siswa memahami bahwa satu bagian yang dibagi 4 sama besar disebut seperempat, sambil menunjukkan bagian dari kue yang dipotong.

d. Setiap kelompok dibagikan 1 potong kue lagi. Setiap kelompok mempraktikan bentuk pecahan yang berbeda – beda di depan

kelas. Kelompok A

mempraktikkan pecahan , kelompok B , kelompok C , dan kelompok D .

3. Siswa diminta mengerjakan 5 soal yang ada di papan tulis tentang nilai pecahan sesuai pada gambar.

53 menit

Alami

Namai

95

4. Siswa dibagikan lembar kerja untuk berlatih membaca pecahan. 5. Siswa menirukan cara membaca

pecahan yang diucapkan oleh guru. Lalu

siswa diminta mempraktikkan membaca pecahan secara bergiliran.

Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan dan merefleksi kegiatan yang dilakukan.

2. Guru memberikan evaluasi secara lisan.

3. Siswa merayakan pembelajaran dengan tepuk jempol.

10 menit

Ulangi

Rayakan

Pertemuan II

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Keterangan

Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.

2. Siswa diperiksa kehadirannya. 3. Guru menanyakan kabar kepada

siswa.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motivasi kepada siswa.

5. Siswa mendengarkan apersepsi dari guru. Siswa menyanyikan lagu “Cara Menulis Pecahan” dengan nada Naik – Naik ke

5 menit

96 Puncak Gunung.

Inti 1. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara menulis pecahan dengan menganalogikan pentingnya pembilang, per, dan penyebut.

a. Guru menunjukkan satu buah oreo.

b. Guru menganalogikan bagian – bagian oreo dengan bagian – bagian pecahan.

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara menulis lambang pecahan dan menyajikan pecahan.

3. Siswa menuliskan lambang pecahan dan menyajikan pecahan dengan estafet stick es krim sambil bernyanyi. 40 menit Alami Namai Demonstrasikan

Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan dan merefleksi kegiatan yang dilakukan.

2. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru.

3. Siswa yang paling aktif dalam pembelajaran mendapatkan bintang. 25 menit Ulangi Rayakan

97 H. Media dan Sumber Belajar

Media: Wayang – wayangan Jojo dan Popo, kue bolu, kalender bekas bertuliskan soal.

Sumber:

- Sulardi. 2006. Pandai Berhitung Matematika Jilid 3 Untuk Sekolah Dasar Kelas III. Jakarta: Erlangga.

- M. Khafid dan Suyati. 2004. Pembelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 3. Jakarta: Erlangga.

- Nur Fajariyah dan Devi Triratnawati. 2008. Cerdas berhitung mataematika 3: untuk SD/MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

I. Penilaian

1. Teknik dan Bentuk Penilaian a. Penilaian kognitif

1) Mengenal bilangan pecahan sederhana (misal: setengah, seperempat, sepertiga, seperenam): tes (uraian)

2) Membaca lambang bilangan pecahan: tes (uraian)

3) Menulis lambang bilangan pecahan sederhana: tes (uraian)

4) Menyajikan nilai pecahan dalam bentuk gambar dan sebaliknya: tes (uraian)

b.Penilaian sikap

98 2. Kisi – kisi Penilaian

Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Nomor Soal 3.1Mengenal pecahan

sederhana.

3.1.1 Mengenal bilangan pecahan sederhana (misal: setengah, sepertiga, seperempat, seperenam). Uraian 1, 2, 3 3.1.2 Membaca lambang bilangan pecahan. Uraian 4, 5 3.1.3 Menulis lambang

bilangan pecahan sederhana.

Uraian 6, 7 3.1.4 Menyajikan nilai

pecahan dalam bentuk gambar dan sebaliknya.

Uraian 8, 9, 10

3. Pedoman Penilaian

Kriteria Penilaian Bobot Skor

Mengenal bilangan pecahan sederhana (misal: setengah, sepertiga, seperempat, seperenam).

3

Membaca lambang bilangan pecahan. 2

Menulis lambang bilangan pecahan sederhana. 2

Menyajikan nilai pecahan dalam bentuk gambar dan sebaliknya. 3

Jumlah skor 10

Skor = skor yang diperoleh × 10

Wonosari, Januari 2017 Mengetahui,

Guru Kelas 3 Peneliti

Sumbogo, S. Pd.

NIP.19610924 198201 1 003

Rachmawati NIM. 13108241020

99 LAMPIRAN

Materi

1. Bilangan pecahan sederhana (misal: setengah, seperempat, sepertiga, seperenam)

a. Mengenalkan pecahan dengan perbandingan bagian yang sama dari suatu benda terhadap keseluruhan benda itu.

Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 2. Oleh karena itu, daerah tersebut menunjukkan pecahan .

Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 4. Oleh karena itu, daerah tersebut menunjukkan pecahan .

Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 3. Oleh karena itu, daerah tersebut menunjukkan pecahan .

Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 6. Oleh karena itu, daerah tersebut menunjukkan pecahan .

b. Mengenalkan pecahan dengan perbandingan himpunan bagian yang sama dari suatu himpunan terhadap keseluruhan.

Guru menyiapkan empat kelereng dengan tiga kelereng berwarna hijau dan satu kelereng berwarna putih. Maka banyaknya kelereng yang berwarna putih adalah seperempat bagian dari seluruh kelereng yang dibawa guru. Dan banyaknya kelereng yang berwarna hijau adalah tigaperempat bagian dari seluruh kelereng yang dibawa guru.

2. Membaca bilangan pecahan

a. Lambang pecahan dibaca setengah atau satu per dua. b. Lambang pecahan dibaca dua per tiga.

3. Menulis lambang pecahan

Gambar di samping menunjukkan satu lingkaran dibagi menjadi 4 bagian. Daerah yang diarsir adalah 1 bagian dari

100

4 bagian, maka ia menunjukkan pecahan seperempat, ditulis .

Lambang dari seperempat adalah

Penulisan lambang pecahan yang benar adalah dengan tanda (˗) atau per. Menulis lambang pecahan dengan tanda garis miring adalah salah.

Misalnya : penulisan yang benar. ¼ penulisan yang salah.

Dalam lambang , “4” menunjukkan banyaknya bagian – bagian yang sama daari suatu keseluruhan dan disebut penyebut. Sedangkan “1” menunjukkan banyaknya bagian yang menjadi perhatian pada saat tertentu dan disebut pembilang.

4. Menyajikan nilai pecahan dalam bentuk gambar dan sebaliknya Mewarnai gambar sesuai dengan nilai pecahan dibawahnya !

Cerita Jojo dan Popo

Sore itu, Popo pergi ke rumah Jojo untuk bermain sunda manda di halaman rumah Jojo. Karena sudah capek bermain, Jojo mengajak Popo beristirahat di teras rumah.

Jojo : “Ayo Po kita istirahat dulu Jojo capek!” Popo : “Baiklah, ayo istirahat. Popo juga capek.” Jojo : “Sebentar ya Po ak ambilkan minum.” Jojo mengambil air minum ke dapur.

pembilang per

101 Jojo : “Ini Po diminum dulu.”

Popo : “Terimakasih Jo. Wah rasanya segar sekali.”

Sambil beristirahat mereka bercerita tentang liburan tahun baru. Saat sedang asyik bercerita. Tiba – tiba terdengar suara ... kriyukkkk

Jojo : “Hah suara apa tadi?”

Popo : “Maaf Jo, hehehe. Perut Popo alarm nya berbunyi.”

Jojo : “Kamu lapar ya? Tenang saja Po tadi ibu membuat kue. Tapi masih tidak ya? Sebentar aku lihat dulu di lemari makanan.”

Beberapa menit kemudian Jojo keluar sambil membawa sepotong kue. Jojo : “Po, maaf. Kuenya ternyata tinggal satu potong. Ini untukmu.”

Popo : “Wah jangan Jo. Itukan kuemu satu –satunya.” Jojo : “Tidak apa –apa Po kamu kan lapar.”

Popo : “Tidak Jo. Nanti aku beli siomay saja.”

Jojo : “Atau begini saja, bagaimana kalau kita bagi kuenya menjadi dua?” Popo : “Ide yang bagus Jo. Tapi kita harus membaginya sama besar. Biar adil.

hehe”

Jojo : “Baiklah. Aku akan mengambil pisau.”

Popo : “Sini Jo. Biar aku saja yang memotong kue. Bagaimana ya agar sama besar?”

Jojo : “Iya, bagaimana ya?”

Popo : “Apakah seperti ini sudah sama besar teman –teman?” Jojo : “Aduh Jojo juga tidak tahu! Apakah kalian membantu kami?”

102

Lembar Kerja Siswa Tentukan nama pecahan dari daerah yang diarsir berikut. 1.

2.

3.

4.

5.

Bacalah pecahan di bawah ini! 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15) 16) 17) 18) 19) 20)

103 Tulislah nama pecahannya!

1) = 2) = 3) = 4) = 5) = 6) = 7) = 8) = 9) = 10) =

Tulislah lambang pecahannya! 1. Dua per tiga =

2. Satu per empat = 3. Empat per empat = 4. Dua per enam = 5. Tiga per enam = 6. Empat per enam = 7. Enam per enam = 8. Seperdelapan = 9. Tiga per delapan = 10. Lima per delapan =

104

Arsirlah gambar sesuai dengan pecahan yang ditunjukkan! 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

105 Lampiran 4. Soal Posttest Siklus I

Nama:

SOAL POST TEST SIKLUS I Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Tentukan nama pecahan dari daerah yang berwarna berikut!

...

2. Tentukan nama pecahan dari daerah yang berwarna berikut!

...

3. Tentukan nama pecahan dari daerah yang berwarna berikut!

... 4. Tulislah nama pecahannya!

= ...

5. Tulislah nama pecahannya!

= ...

6. Tulislah lambang pecahannya!

106 7. Tulislah lambang pecahannya!

Tujuh per delapan = ...

8. Arsirlah gambar sesuai dengan pecahan yang ditunjukkan!

9. Arsirlah gambar sesuai dengan pecahan yang ditunjukkan!

107 Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal Posttest Siklus I 1.

2. 3.

4. Delapan per sebelas 5. Empat per limabelas 6.

7. 8.

9.

108

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Seneng Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : III/ 2

Alokasi Waktu : 2 × pertemuan (2× (2 × 35 menit) Pertemuan : tiga, empat

Hari, Tanggal : pertemuan satu: Rabu, 1 Februari 2017 pertemuan dua: Kamis, 2 Februari 2017 A. Standar Kompetensi

3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah.

B. Kompetensi Dasar

3.2 Membandingkan pecahan sederhana C. Indikator

3.2.1 Membandingkan dua pecahan. 3.2.2 Mengurutkan lambang pecahan

3.2.3 Memecahkan masalah yang melibatkan nilai pecahan D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah mempraktikkan membandingkan pecahan dengan beberapa cara, siswa dapat membandingkan dua pecahan dengan benar.

2. Setelah mempraktikkan mengurutkan pecahan dengan beberapa cara, siswa dapat mengurutkan lambang pecahan dengan tepat.

3. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa dapat memecahkan masalah yang melibatkan nilai pecahan dengan tepat.

E. Materi

1. Membandingkan dua pecahan. 2. Mengurutkan lambang pecahan.

109

3. Memecahkan masalah yang melibatkan nilai pecahan. F. Model dan Metode Pembelajaran

- Model pembelajaran: quantum learning

- Metode pembelajaran: ceramah, tanya jawab, simulasi, diskusi, pemberian tugas

G. Langkah – langkah Pembelajaran Pertemuan I

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Keterangan

Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.

2. Siswa diperiksa kehadirannya.

3. Guru menanyakan kabar kepada siswa. 4. Apersepsi:

Siswa mendengarkan cerita pendek dari guru berjudul Raja yang Bingung.

5 menit

Tumbuhkan Inti 6. Siswa bekerja secara berpasangan.

7. Masing – masing siswa dibagikan lembar kerja.

8. Siswa belajar pecahan senilai.

a. Setiap kelompok menerima 1 lembar kertas.

b. Kertas dilipat secara horizontal menjadi 2, salah satu bagian diarsir sehingga terbentuk pecahan .

c. Kemudian dilipat lagi secara vertikal menjadi 2 sehingga terbentuk pecahan karena seluruh daerah menjadi 2 kali lebih banyak.

9. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang arti pecahan senilai.

56 menit

Alami

110

10. Siswa belajar tentang membandingkan pecahan dengan gambar. Masing – masing kelompok menerima 2 lembar kertas dan diberikan tugas yang berbeda.

11. Siswa diminta membandingkan pecahan mulai dari dengan , dan seterusnya dengan menggunakan gambar.

12. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang membandingkan pecahan. 13. Siswa mengerjakan soal tentang

membandingkan pecahan dengan gambar pada lembar kerja siswa.

14. Siswa bersama – sama mengoreksi hasil pekerjaannya.

15. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang membandingkan pecahan dengan garis bilangan.

16. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang membandingkan pecahan dengan perkalian.

17. Siswa diminta membuat soal dan kunci jawaban tentang membandingkan pecahan. Soal tersebut dibacakan lalu teman yang tahu jawabannya angkat tangan untuk menjawab.

Alami

Namai

Demonstrasikan

Penutup 18. Siswa dan guru menyimpulkan dan merefleksi kegiatan yang dilakukan. 19. Siswa maupun kelompok yang aktif

diberi pujian dengan tepuk jempol.

7 menit Ulangi Rayakan

111 Pertemuan II

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Keterangan

Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.

2. Siswa diperiksa kehadirannya.

3. Guru menanyakan kabar kepada siswa. 4. Apersepsi:

Siswa menyanyikan lagu “Mari Mengurutkan Pecahan” dengan nada lagu “Disini Senang”.

5 menit

Tumbuhkan

Inti 1. Siswa belajar mengurutkan pecahan. a. Setiap siswa diberikan 3 kertas.

b. Masing – masing kertas dibagi menjadi 4 bagian.

c. Kertas 1 dibuat nilai pecahan , kertas 2 dibuat nilai pecahan , dan kertas 3 dibuat nilai pecahan .

d. Siswa diminta mengurutkan antar gambar mulai dari yang luasnya paling kecil atau sebaliknya.

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang mengurutkan pecahan dengan penyebut sama.

3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang mengurutkan pecahan dengan penyebut berbeda. Siswa diingatkan kembali tentang pecahan senilai. Siswa mencari pecahan senilai dari pecahan hingga diperoleh pecahan senilai yang penyebutnya sama.

43 menit Alami

112

4. Siswa diberi soal cerita tentang perbandingan pecahan dan diminta memperagakan nilai pecahan dalam bentuk gambar.

Demonstrasikan

Penutup 1. Siswa dan guru menyimpulkan dan merefleksi kegiatan yang dilakukan. 2. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang

dibagikan oleh guru.

3. Siswa yang aktif permainan mendapatkan hadiah.

22 menit Ulangi

Rayakan

H. Media dan Sumber Belajar Media: kertas HVS, kalender bekas. Sumber:

- Sulardi. 2006. Pandai Berhitung Matematika Jilid 3 Untuk Sekolah Dasar Kelas III. Jakarta: Erlangga.

- M. Khafid dan Suyati. 2004. Pembelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar Kelas 3. Jakarta: Erlangga.

- Nur Fajariyah dan Devi Triratnawati. 2008. Cerdas berhitung mataematika 3: untuk SD/MI Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Depdiknas.

I. Penilaian

1. Teknik dan Bentuk Penilaian a. Penilaian kognitif

1) Membandingkan dua pecahan: tes (uraian) 2) Mengurutkan lambang pecahan: tes (uraian)

113 b. Penilaian sikap

Kegiatan siswa selama pembelajaran: non tes (lembar observasi). 2. Kisi – kisi Penilaian

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item 3. Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. 3.2 Membandingkan pecahan sederhana 3.2.1 Membandingkan dua pecahan. 1, 2, 3, 4 3.2.2 Mengurutkan lambang pecahan. 5, 6, 7, 8 3.2.3 Memecahkan masalah yang melibatkan nilai pecahan. 9, 10 3. Pedoman Penilaian

Kriteria Penilaian Bobot Skor

Membandingkan dua pecahan. 4

Mengurutkan lambang pecahan. 3

Memecahkan masalah yang melibatkan nilai pecahan.

3

Jumlah skor 10

Skor = skor yang diperoleh × 10

Wonosari, Februari 2017 Mengetahui,

Guru Kelas 3 Peneliti

Sumbogo, S. Pd.

NIP.19610924 198201 1 003

Rachmawati NIM. 13108241020

114 LAMPIRAN

Materi 1. Membandingkan dua pecahan.

Cara menentukan pecahan senilai dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut semula dengan bilangan yang sama. Untuk itu, luas daerah bentuk geometri seperti daerah persegi panjang, bujur sangkar, lingkaran, dan lain – lain dapat kita gurnakan untuk menunjukkan pecahan senilai tersebut.

Uraian berikut ini akan menunjukkan bahwa = = = , dan seterusnya, dengan menggunakan luas daerah bujur sangkar.

Dokumen terkait