• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

1. Pembahasan Keaktifan Belajar Siswa

a. Hasil LKS (Lembar Jawaban Siswa)

Dari hasil LKS siswa, dapat terlihat bahwa sebagian besar siswa dalam kelas mengerjakan soal dalam LKS dengan benar. Dapat terlihat juga bahwa 9 siswa mengerjakan LKS dengan benar dan 6 siswa yang tidak mengerjakan soal, hal ini di karenakan tidak masuk sekolah dan yang sakit serta mengikuti kegiatan di luar kelas. Selain itu juga ada 3 orang siswa yang mengerjakan 8 soal dalam LKS, selanjutnya ada 3 orang siwa yang hanya mengerjakan 5 soal dan 3 orang mengerjakan 4 soal saja.

b. Hasil Observasi

Pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint yang menampilkan gambar-gambar tentang pemantulan cahaya dan

pembiasan cahaya dengan harapan bahwa siswa-siswi dapat memperhatikan proses kegiatan belajar mengajar dengan baik. Namun pada kenyatan pada saat penelitian mengalami sedikit perbedaan dimana ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam kegiatan belajar berlangsung. Hal ini yang menyebabkan tidak semua siswa mempreoleh nilai yang memuaskan.

Berdasarkan data observasi menunjukan bahwa pada pertemuan pertama rata-rata siswa dalam kategori sedang yaitu sebanyak 61,67% pada aspek afektif sedangkan pada aspek psikomotor dalam kategori sedang yaitu sebanyak 66,67%. Pada pertemuan kedua rata-rata sikap siswa dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 70 % pada aspek afektif sedangkan pada aspek psikomotor dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 87,5%. Dan pada pertemuan ketiga rata-rata sikap siswa dalam kategori sedang yaitu sebanyak 60 % pada aspek afektif sedangkan pada aspek psikomotor dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 70,84 %.

Secara keseluruhan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint pada aspek afektif sebesar 63,89 %. Sedangkan pada aspek psikomotor sebesar 75 %. Ini berarti keakifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint pada aspek afektif tergolong rendah dan pada aspek psikomotor tergolong tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan animasi dapat membuat siswa aktif dalam belajar.

2. Pembahasan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Animasi Gambar

Powerpoint dan Metode Ceramah

Permasalahan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint terhadap prestasi belajar siswa pada materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya. Maka berdasarkan data penelitian dan hasil perhitungan statistik yang telah dilakukan, penerapan pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan animasi gambar powerpoint dapat dilihat dari hasil perhitungan statistik nilai pretes dan nilai postes dimana hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa untuk uji dua sisi, angka probabilitas yaitu 0,0000/2 = 0,0000 < 0,025. Karena angka probabilitas 0,000 < 0,025 maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretes dan nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes siswa lebih baik dari nilai pretes, sehingga dapat dikatakan pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Selain dengan menggunakan animasi gambar powerpoint, peneliti juga menggunakan metode ceramah untuk melihat prestasi belajar siswa di kelas kontrol. Metode ceramah juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan metode caramah dapat dilihat dari hasil perhitungan statistik nilai pretes dan nilai postes dimana hasil perhitungan statistik menunjukan bahwa untuk uji dua sisi, angka probabilitas yaitu 0,0000/2 = 0,0000 < 0,025. Karena angka

probabilitas 0,000 < 0,025 maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretes dan nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes siswa lebih baik dari nilai pretes, sehingga dapat dikatakan pembelajaran menggunakan metode ceramah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Perbandingan prestasi belajar antara kelas eksperimen dengan kelas

kontrol

Penggunaan animasi gambar powerpoint dan metode ceramah sama- sama dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui manakah yang lebih berpengaruh dari kedua metode tersebut, maka digunakan analisis statistik uji T untuk 2 group independent. Nilai yang dianalisis adalah nilai pretes dan postes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa:

Untuk uji dua sisi untuk nilai pretes, probabilitas menjadi 0,010/2 = 0,005. Karena 0,005 < 0,025 maka Ho di tolak. Nilai pretes kelas kontrol tersebut benar-benar berbeda dengan nilai pretes kelas eksperimen. Jika dilihat dari rata-rata nilai kedua kelas tersebut, maka nilai kelas kontrol lebih tinggi dari pada kelas eksperimen. Kelas kontrol mempunyai nilai rata-rata sebesar 5,6579 dan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 1,8452. Sedangkan untuk uji dua sisi, nilai probabilitas yaitu 0,0000/2 = 0,0000 < 0,025. Karena nilai probabilitas < 0,025 maka dapat disimpulkan bahwa nilai postes pada kelas eksperimen benar –benar berbeda dengan kelas kontrol. Jika dilihat dari rata-rata nilai kedua kelas tersebut, maka nilai kelas eksperimen lebih

tinggi dari pada kelas kontrol. Kelas eksperimen mempunyai nilai rata-rata sebesar 66,8367 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 37,7368.

Sehingga dapat dibuktikan bahwa pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint dapat meningkatkah perstasi belajar siswa. Hal ini dilihat dari nilai pretes siswa pada kelas kontrol lebih tinggi namun setelah mengikuti pembelajaran pada materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya nilai siswa pada kelas eksperimen meningkat lebih pesat dimana rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari ada beberapa keterbatasan dalam penyusunan penelitian ini antara lain:

1. Waktu pembelajaran yang dilakukan dibuat lebih singkat karena peneliti diminta untuk mengajar 1 bab dalam materi optika. Hal ini dikarenakan guru mata pelajaran memberi kesempatan dari tanggal 04-28 Februari termasuk materi alat optik.

2. Dalam penelitian ini lembar observasi yang digunakan masih secara umum. Untuk mengisi lembar observasi peneliti mengajak 2 observer untuk mengamati jalannya penelitan (keterlibatan dan sikap) dalam menerapkan pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint. Dalam mengamati siswa bisa saja terjadi ketidak serasian dalam pemberian skor. Karena sudut pandang masing-masing observer berbeda, meskipun sudah ditentukan kriteria penskornya.

3. Uji validitas dan reliabilitas tidak dilakukan. hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan peneliti dalam melakukan uji statistik tersebut.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint pada materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pada kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar fisika khususnya pada materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya.

2. Pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya pada siswa kelas X SMA Bobkri 2 Yogyakarta.

3. Prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint lebih tinggi dari pada kelas kontrol dengan pembelajaran menggunakan metode ceramah.

B. Saran

Beberapa saran yang ingin disampaikan peneliti kepada para pembaca berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ini adalah:

1. Bagi para guru dan calon guru penting dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif sehingga pembelajaran dengan menggunakan animasi gambar powerpoint dapat dimanfaatkan siswa seefektif mungkin.

2. Seiring perkembangan teknologi peneliti atau guru harus lebih banyak lagi mempelajari berbagai macam alat bantu sehingga mampu dengan mudah menjelaskan konsep-konsep fisika dan membuat siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran.

3. Perlunya kerja sama antara guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung karena dalam proses belajar mengajar guru fisika membutuhkan perhatian ekstra dari siswa sehingga siswa mampu memahami penjelasan tentang konsep-konsep fisika yang diajarkan oleh guru khususnya pembelajaran yang membutuhkan visualisasi.

4. Siswa lebih berlatih dan lebih aktif dalam mencari informasi pengetahuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah.

Daftar Pustaka

Agina Adel M. 24 Juni 2003. The advantages and disadvantages of the animation technology in education and training. Enschede-The Netherlands: TAET master student at TO of Twente University. 2002/2003. Diunduh pada tanggal 02-08- 2013 jam 11.54. http://luluvikar.files.wordpress.com/2011/10/skripsi- pengembangan-media-pembelajaran-modul-interaktif.pdf

Ahmadi Abu & Supriyono Widodo. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Aitken G. Peter. 1995. Panduan cepat menggunakan mikrosoft office. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.

Angkowo, R dan A. Kosasih. 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo

Deperteman Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Djiwandono. S.E. Wuryani. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Harsono, 2007, Meningkatkan Prestasi Belajar Melalui Kelompok Belajar Informal, Dalam jurnal Varia Pendidikan, Vol. 19, No. 2. 2007, Hal: 100. Jasmadi. 2010. Menyusun presentasi pembelajaran berbasis TIK dengan MS

Office 2010. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia.

Jurmasih Helena, 2007, Penerapan Belajar Tematik Dalam Rangka Meningkatkan Prestasi Belajar Bagi Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar Tarakanita Rawamangun Jakarta, dalam jurnal Psiko-Edukasi, Vol. 5, hal 45.

Kanginan Marthen. 2002. Fisika 1 untuk SMA Kelas X. Jakarta:Erlangga.

Mamahit. H. Christine, 2004, Hubungan AQ dan Prestasi Belajar, Dalam jurnal Psiko-Edukasi, Vol. 2, No. 1. 2004, Hal: 34-46.

Mardapi Djemari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia Perss.

Robin Mason & Frank Rennie. 2010. Elearning: Panduan Lengkap Memahami Dunia Digital dan Internet. Indonesia (Yogyakarta- Surabaya): Pustaka Baca.

Sanjaya Wina. 2008. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta:Prenada Media Group.

Sarojo. A. Ganijanti. 2011. Gelombang dan Optika. Jakarta:Selemba Teknika. Stevanus Ivan, 2003, Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Ricci II

pondok Karya, Dalam jurnal Psiko-Edukasi, Vol. 1, No. 1. 2003, Hal: 60. Suarga. 2009. Dasar Pemrograman Komputer dalam Bahasa Jawa. Jogjakarta.

Andi Jogjakarta.

Sugono Dendy dkk. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.

Sukmadinata S. Nana. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suharsimi, A. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Suparno Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakata:

Universitas Sanata Dharma.

Surapranata Sumarta. 2006. Analisis, Validitas, Reliabilitas Dan Interpretasi Hasil Tes: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suyono & Hariyanto.2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudijono anas. 2011. Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada.

Syah Muhhibin. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nama Sekolah :SMA Bopkri2 Mata pelajaran :Optika Geometri. Kelas/Semester :X/2

Standar Kompetensi :Menerapkan Konsep dan prinsip Gejala Gelombang dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator penilaian Alokasi

Waktu

Sumber/ Alat

pembelajaran

Menganalisis alat- alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

A. Optika Geometri

Menjelaskan kepada siswa teori tentang cahaya menurut beberapa para ahli fisika sebagai pengetahuan awal siswa tentang cahaya.

Menggali pengetahuan siswa

Teknik: Tes uraian Bentuk instrumen: 1. Tes: uraian (6 x 45 menit) A. SumberBela jar Bukufisikaunt uk SMA kelas X karanganMart henKanginan

cahaya Memberikan penjelasan tentang pemantulan cahaya melalui animasi powerpoint.

Menganalisis Hukum

Pemantulan

Menggambarkan jalannya sinar pada peristiwa pemantulan cahaya.

Menghitung menggunakan persamaan-persamaan

pemantulan.

Memberi penjelasan tentang pemantulan pada cermin datar,

Hukum Pemantulan dan pembiasan Menjelaskan sifat- sifat pemantulan cahaya cahaya Menjelaskan hukum pemantulan. pretest dan post test. 2. LKS 3. Latihan soal. Contoh Instrumen: Terlampir pada RPP Siswa. BukuRefrensi yang relavan. internet B. AlatdanBah an 1.Powerpoint 2.LKS 3.Viewer 4.Laptop

2. Cermin cembung.

Menganalisis sifat-sifat bayangan oleh cermin datar ,cermin cekung dan cermin cembung.

Memberi penjelasan tentang pembiasan pada permukaan datar melalui animasi gambar powerpoint.

Memberi penjelasan tentang cahaya pada kaca paralel melalui animasi gambar powerpoint.

Memberi penjelasan tentang pembiasan cahaya pada lensa

Menentukan letak bayangan dan sifat bayangan pada pemantulan cahayapada cermin menggunakan persamaan- persamaan pemantulan . Menganalisis cahaya

3. Pembiasan cahaya

4. Pembiasan pada lensa

melalui animasi gambar powerpoint.

Memberi penjelasan tentang sifat-sitaf pada lensa melalui animasi gambar powerpoint. Memberi penjelasan tentang pembentukan bayangan yang terjadi pada lensa melalui animasi gambar powerpoint. Memberi penjelasan tentang hubungan jarak benda, jarak bayangan, fokus dan indeks bias lensa melalui animasi gambar powerpoint. Menjelaskan hukum pembiasan. Menyebut macam- macam bentuk lensa.

Memberi penjelasan tentang macam-macam alat optik melalui animasi gambar powerpoint.

Memberi penjelasan tentang pembentukan bayangan pada alat optik melalui animasi gambar powerpoint. menjelaskan sifat- sifat lensa. Menjelaskan dan menganalisis pembentukan bayangan yang terjadi pada lensa. Menganalisi

hubungan jarak benda, jarak bayangan, fokus dan indeks bias lensa.

Nama Sekolah :SMA Bopkri2 Mata pelajaran :Optika Geometri. Kelas/Semester :X/2

Standar Kompetensi :Menerapkan Konsep dan prinsip Gejala Gelombang dan prinsip gejala gelombang dan optika dalam menyelesaikan masalah.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Indikator penilaian Alokasi

Waktu Sumber/ Alat pembelajaran Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. B. Optika Geometri

Menjelaskan kepada siswa teori tentang cahaya menurut beberapa para ahli fisika sebagai pengetahuan awal siswa tentang cahaya. Teknik: Tes uraian Bentuk instrumen: 4. Tes: uraian (6 x 45 menit) C. SumberBel ajar Bukufisikau ntuk SMA kelas X karanganMa rthenKangin

cahaya siswa tentang pemantulan cahaya Memberikan penjelasan tentang pemantulan cahaya menggunakan metode ceramah Menganalisis Hukum Pemantulan Menggambarkan jalannya sinar pada peristiwa pemantulan cahaya. Menghitung menggunakan persamaan-persamaan pemantulan. Hukum Pemantulan dan pembiasan Menjelaskan sifat- sifat pemantulan cahaya cahaya Menjelaskan hukum pemantulan. pretest dan post test. 5. Latihan soal. Contoh Instrumen: Terlampir pada RPP BukuRefren si yang relavan. internet D. AlatdanBa han 5.Powerpoint 6.Viewer 7.Laptop

2. Cermin Memberi penjelasan tentang pemantulan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung.

Menganalisis sifat-sifat bayangan oleh cermin datar ,cermin cekung dan cermin cembung.

Memberi penjelasan tentang pembiasan pada permukaan datar melalui

animasi gambar

powerpoint.

Memberi penjelasan

Menentukan letak bayangan dan sifat bayangan pada pemantulan cahayapada cermin menggunakan persamaan- persamaan pemantulan . Menganalisis cahaya

3. Pembiasan cahaya

4. Pembiasan pada lensa

paralel melalui animasi gambar powerpoint. Memberi penjelasan tentang pembiasan cahaya pada lensa cekung dan lensa cembung melalui

animasi gambar

powerpoint.

Memberi penjelasan tentang sifat-sitaf pada lensa melalui animasi gambar powerpoint. Memberi penjelasan tentang pembentukan bayangan yang terjadi

Menjelaskan hukum pembiasan.

Menyebut macam- macam bentuk lensa.

animasi gambar powerpoint.

Memberi penjelasan tentang hubungan jarak benda, jarak bayangan, fokus dan indeks bias lensa melalui animasi gambar powerpoint. . menjelaskan sifat- sifat lensa. Menjelaskan dan menganalisis pembentukan bayangan yang terjadi pada lensa. Menganalisi

hubungan jarak benda, jarak bayangan, fokus dan indeks bias lensa.

Identitas RPP

Satuan Pendidikan : SMA BOPKRI 2 Kelas/Semester : X/2

Mata Pembelajaran : Optika Geometri

Jumlah Pertemuan : Satu Pertemuan (6 x 45 menit)

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optik dalam menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

1. Menganalisis sifat-sifat cahaya

C. Indikator

1. Kognitif

a) Produk

1) Mendeskripsikan Hukum Pemantulan dan pembiasan 2) Menjelaskan sifat-sifat pemantulan cahaya cahaya 3) Menjelaskan hukum pemantulan.

4) Menentukan letak bayangan dan sifat bayangan pada pemantulan cahayapada cermin menggunakan persamaan-persamaan pemantulan

6) Menjelaskan hukum pembiasan.

7) Menyebut macam-macam bentuk lensa.

8) Menganalisis dan menjelaskan sifat-sifat lensa.

9) Menjelaskan dan menganalisis pembentukan bayangan yang terjadi pada lensa.

10)Menganalisi hubungan jarak benda, jarak bayangan, fokus dan indeks bias lensa.

b) Proses

1) Mengidentifikasi berdasarkan media/sarana yang digunakan guru, seperti pada cermin dan lensa.

2) Mengajukan masalah dengan memberi contoh dan soal-soal latihan.

3) Mengidentifikasi berdasarkan pengamatan terhadap animasi gambar yang ditunjukan melalui powerpoint.

4) Mengajukan dan menjawab berapa hasil yang dilihat pada powerpoint tersebut baik secara langsung maupun dengan beberapa contoh dan soal-soal latihan.

2. Psikomotor

Merencanakan dan melaksanakan latihan tentang pemantulan dan pembiasa serta alat optik.

a) Mengembangkan perilaku siswa untuk mengerti serta mengingat dengan baik dan serius dalam menanggapi pelajaran.

b) Memperlihatkan perilaku sikap peduli terhadap pelajaran dan mengembangkan sikap berani bertanya, menjawab dan memberikan masukan.

c) Memperlihatkan adanya kesediaan mengemukakan apa yang dibaca atau yang diketahui

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a) Produk

1) Dapat mengetahui hakikat cahaya yang berhubungan dengan teori newton, huygens, dan maxwell serta kaitannya dengan gelombang cahaya.

2) Siswa dapat menjelaskan pengertian pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya.

3) Dapat mengetahui tentang konsep-konsep dasar tentang pemantulan cahaya serta penerapannya pada cermin cekung, cembung, dan datar.

4) Siswa dapat menyebutkan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya. 5) Menerapkan pembiasan cahaya pada lensa, balok kaca dan prisma

b) Proses

1) Dapat menyatakan persamaan Snellius untuk pembiasan dan menggunakannya dalam soal-soal hitungan.

pemantulan cahaya, pembiasan cahaya

2. Psikomotor

a. Dapat memecahkan masalah menentukan letak bayangan jika suatu benda dibiaskan oleh dua buah lensa dengan suatu jarak pisah dan sumbu utama keduanya berimpit

3. Afektif

a. Siswa memperlihatkan perilaku sikap untuk memperhatikan dan memperhatikan dengan baik dan serius dalam menanggapi pelajaran.

b. Siswa memperlihatkan perilaku sikap perduli terhadap pelajaran dan mengembangkan sikap berani bertanya, menjawab dan memberikan masukan c. Siswa mampu mengemukakan pendapat tentang apa yang dibaca atau yang

diketahui.

E. Materi Pembelajaran

1. Pemantulan Cahaya

2. Pembiasan Cahaya

F. Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

G. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Pembelajaran yang kooperatif (cooperatif learning).

2. Metode Pembelajaran : Ceramah menggunakan animasi gambar powerpoint, Diskusi.

Pertemuan 1 (1 JP)

No. Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Pendahuluan

- Perkenalan - Presensi siswa

- Penyampaian tujuan pembelajaran, materi pembelajaran dan proses pembelajaran

3 menit

2. Kegiatan Inti

-Mengerjakan pretest tertulis

40 menit

3. Penutup

-Menyampaikan materi yang akan dipelajari pertemuan berikutnya agar siswa mempersiapkan terlebih dahulu di rumah.

2 menit

Pertemuan 2 (2 JP)

No. Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Pendahuluan

Presensi siswa

Motivasi dan Apersepsi: - Apa itu cahaya ?

- Sebutkan manfaat cahaya ? Prasyarat pengetahuan:

2. Kegiatan Inti

Guru menjelaskan dengan menggunakan animasi gambar powerpoint tentang sifat-sifat cahaya, perbedaan cahaya dan sinar

Guru menjelaskan menggunakan animasi gambar powerpoint tentang hukum pemantulan. Guru menjelaskan peristiwa pemantulan serta merumuskan persamaan hukum pemantulan. Guru memberi contoh penyelesaian soal. Memberi latihan uji kompetensi.

Guru dan Peserta didik membahas latihan uji kompetensi dengan memberi kesempatan kepada 3 orang Peserta didik untuk mengerjakan di papan tulis.

80 menit

3. Penutup

Guru memberikan Pekerjaan rumah (PR)

No. Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Pendahuluan

Presensi siswa

Mengulang sedikit materi dipertemuan sebelumnya.

Motivasi dan Apersepsi

- Bagaimana bentuk bayangan anda saat anda bercermin ?

- Dapatkah anda dapat melihat bayangan punggung anda ?

Prasyarat Pengetahuan :

- Sebutkan jenis cermin yang anda ketahui ? - Sifat apa dari cahaya yang terjadi pada

cermin?

3menit

2. Kegiatan Inti

Guru menyampaikan materi yang diperlukan yaitu tentang pemantulan pada cermin melalui animasi gambar powerpoint.

Guru memberi contoh penyelesaian soal.

Guru memberikan kebebasan untuk mengerjakan soal-saol dalam kelompok maupun sendiri. Setiap soal memiliki batas waktu, ketika waktu habis salah satu siswa dari masing-masing

jawabannya ke depan.

3. Penutup

Menyimpulkan hasil pembelajaran Pekerjaan rumah (PR)

2 menit

Pertemuan 4 (2 JP)

No. Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Pendahuluan

Presensi siswa

Prasyarat Pengetahuan :

- Apa perbedaan antara pemantulan dan pembiasan cahaya ?

5 menit

2. Kegiatan Inti

Guru menjelaskan tentang hukum pembiasan melalui animasi gambar powerpoint.

Guru menjelaskan peristiwa pembiasan serta merumuskan persamaan hukum pembiasan. Guru menjelaskan tentang prisma

Guru merumuskan persamaan untuk menentukan sudut devias.

Guru memberi contoh penyelesaian soal. Guru memberikan latihan uji kompetensi.

Guru dan Peserta didik membahas latihan uji kompetensi denganmemberi kesempatan kepada Peserta didik untuk mengerjakan dipapan tulis.

3. Penutup

Menyimpulkan hasil pembelajaran Pekerjaan rumah (PR)

5 menit

Pertemuan 5 (1 JP)

No. Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Pendahuluan

Presensi siswa

Motivasi dan Apersepsi

- Apa perbedaan antara cermin dan Lensa ? - Dapatkah kita membuat api menggunakan

lensa ?

Prasyarat Pengetahuan :

- Sebutkan jenis cermin yang anda ketahui ? - Sebutkan jenis lensa yang anda ketahui ? - Sifat apa dari cahaya yang terjadi pada lensa ?

3 menit

pembiasan cahaya.

Guru menjelaskan pembentukan bayangan pada lensa secara grafis dan matematis melalui animasi gambar powerpoint.

Guru menjelaskan tentang pembiasan pada lensa. Guru memberikan contoh penyelesaian soal. Guru meberikan latihan uji kompetensi

3. Penutup

Menyimpulkan hasil pembelajaran.

2 menit

Pertemuan 6 (2 JP)

No. Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu 1. Pendahuluan

Presensi siswa

5 menit

2. Kegiatan Inti

Mengerjakan posttes tertulis.

Mengisi angket/kuesioner motivasi akhir siswa

80 menit

3. Penutup

Memberikan penghargaan kepada siswa dan kata penutup

Buku fisika untuk SMA kelas X kaangan Marthen Kanginan Lembar Kerja Siswa

Buku Refrensi yang relavan internet

J. Alat dan Bahan

8. Powerpoint 9. LKS

10.Viewer 11.Laptop

K. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian: Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen: Tes isian Latihan soal Yogyakarta, Agustus 2013

Dosen Pembimbing Peneliti,

Drs. A. Atmadi, M.Si Yulita Ika Kita

Identitas RPP

Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : X/2

Mata Pembelajaran : Optika Geometri

Jumlah Pertemuan : 4 kali Pertemuan (6 x 45 menit)

L. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dan optik dalam menyelesaikan masalah

M. Kompetensi Dasar

2. Menganalisis sifat-sifat cahaya

N. Indikator

4. Kognitif

c) Produk

1) Mendeskripsikan Hukum Pemantulan dan pembiasan 2) Menjelaskan sifat-sifat pemantulan cahaya cahaya 3) Menjelaskan hukum pemantulan.

4) Menentukan letak bayangan dan sifat bayangan pada pemantulan cahayapada cermin menggunakan persamaan-persamaan pemantulan

7) Menyebut macam-macam bentuk lensa.

Dokumen terkait