• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian ini hanya memaparkan hasil pada Siklus I pertemuan kedua dan Siklus II pertemuan yang kedua dikarenakan pada pertemuan kedua aktivitas guru dan anak lebih meningkat.

1. Aktivitas Guru

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat di RA AL-Ikhlas Tapaktuan Aceh Selatan pada anak kelompok B3 bahwa guru telah melakukan proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak melalui penggunaan alat permainan edukatif puzzle manipulatif. Pada Siklus I aktivitas guru mencapai nilai rata-rata 3 dengan kriteria “Baik”, sedangkan pada

Siklus II aktivitas guru berhasil mencapai nilai rata-rata 4 dengan kriteria “Sangat Baik”. Dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Gambar 4.1 Grafik Hasil Aktivitas Guru pada Siklus I dan Siklus II

2. Kemampuan Berpikir Kritis Anak

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada kelompok B diperoleh hasil peningkatan berpikir kriris anak pada pra tindakan mendapatkan skor persentase 40,38% dengan kriteria Belum Berkembang (BB). Pada Siklus I meningkat memperoleh skor persentase 63,46% dengan kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan Siklus II menjadi semakin meningkat persentase 83,17% dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB). Pelaksanaan pembelajaran melalui penggunaan alat permainan edukatif berupa puzzle manipulatif untuk meningkatkan berpikir kritis anak selesai pada Siklus II.

Peningkatan pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4

Siklus I Siklus II

Pertemuan I Pertemuan II

Gambar 4.2 Grafik Hasil Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Anak pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

0 20 40 60 80 100 120

Pra tindakan Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III Pertemuan IV

65 BAB V PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka yang dapat dijadikan kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Aktivitas guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak melalui penggunaan alat permainan edukatif berupa puzzle manipulatif di RA Al-Ikhlas Tapaktuan Aceh Selatan. Berdasarkan hasil pengamatan pada Siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan memperoleh skor 4 dengan kategori “Sangat Baik”.

2. Peningkatan kemampuan berpikir kritis anak melalui alat permainan berupa puzzle manipulatif pada anak usia 5-6 tahun di RA Al-Ikhlas Tapaktuan Aceh Selatan. Berdasarkan hasil pengamatan pada Siklus I dan Siklus II kemampuan berpikir kritis anak meningkat dengan mencapai skor 83,17% dengan katagori Berkembang Sangat Baik (BSB).

B. Saran-Saran

Berdasrkan hasil pelaksanaan penelitian, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Kepada para guru kelas di RA Al-Ikhlas Tapaktuan Aceh Selatan untuk dapat menerapkan alat-alat permainan yang disediakan oleh sekolah dan dapat menerapkan puzzle manipulatif sebagai pembelajaran di sekolah untuk dapat meningkatkan berpikir kritis pada anak.

2. Kepada kepala sekolah yang juga selaku mentor bagi guru agar lebih memperhatikan proses pembelajaran yang diterapkan oleh seluruh guru, agar jika ada kesalahan atau kekeliruan guru dalam penerapan model atau metode dalam pembelajaran dapat diperbaiki dengan cepat.

3. Sekolah juga memerlukan media-media, alat-alat permainan yang lebih bervariasi dan menarik kepada anak, agar proses pembelajaran anak menyenangkan.

67

DAFTAR PUSTAKA

Agustina Soebachman. 2012. Permainan Asyik Bikin Anak Pintar. Yogyakarta: IN Azma Book.

Anas Sudijono. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Anggani Sudono. 2002. Sumber Belajar dan Alat Permainan Untuk Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Grasindo.

Chresty Anggreani. 2015. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol. 9 Edisi 2.

Darmadi. 2018. Asyiknya Belajar sambil Bermain. Lampung: Guepedia.

Desiani Natalina. 2015. Menumbuhkan Perilaku Berpikir Kritis Sejak Usia Dini.

Cakrawala Dini. Vol. 5. No.1.

Euis Sunarti. 2005. Ajarkan Anak Keterampilan Hidup Sejak Dini. Jakarta: Alex Media Komputindo.

Fadilla Nur. 2016/2017. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains Melalui Metode Bermain Anak Kelompok B1 TK Aisyiyah Punggawan. Jurnal Program Studi PG-PAUD. Solo: Universitas Sebelas Maret.

Fakhrizal. Media Manipulatif, diakses pada tanggal 27 November 2018 dari situs:

http://www.jejakpendidikan.com/2017/07/media-manipulatif.html?m=1.

Fauziddin. 2014. Pembelajaran PAUD Bermain Cerita dan Menyanyi Secara Islami. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Guslinda. 2018. Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Surabaya: CV. Jakad Publishing.

Hariyanto. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Ketaping.

Hasil Observasi di RA Al-Ikhlas Gampong Padang Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan, pada tanggal 6 sampai 11 Agustus 2018.

Irfan. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Konsep dan Aplikasi. Medan: Umsu Press.

Iskandar. 2012. Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Referensi.

Ismail. 2011. Education Games. Jogjakarta: Pro U Media.

Iva Rifa. 2012. Koleksi Games Edukatif di Dalam dan Luar Sekolah. Jogjakarta, FlashBooks.

Johni Dimayanti. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2015. Pedoman Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Direktorat Pembina Pendidikan Anak Usia Dini.

Kunandar. 2012. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

M. Fadlillah. 2017. Buku Ajar Bermain&Permainan Anak Usia Dini. Jakarta:

Kencana.

M. Fadlillah, dkk. 2014. Edutaiment Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:

Kencana.

Maria Inawati. Meningkatkan Minat Mengenal Konsep Bilangan melalui Metode Bermain Alat Manipulatif. Jurnal Pendidikan Penabur. Nomor 16/Tahun ke-10/ Juni 2011 ISSN: 1412-2588.

Martinis Yamin. 2013. Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Taman Kehidupan Anak. Bandung: Kencana.

Maulana. 2014. Dasar-Dasar Konsep Peluang Sebuah Gagasan Pembelajaran Dengan Pendekatan Metakognitif. Bandung: UPI PRESS.

Mila Faila Shofa. 2014. Peningkatan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini melalui Permainan Sandiwara Boneka. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. Vol. 1. No. 1.

Mulyasa. 2014. Manajemen PAUD. Bandung: Rosdakarya

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.146 Tahun 2014. Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.137 tahun 2014. Tentang Standar Nasional Anak Usia Dini.

Rani Yuliyanty. 2008. Permainan yang Meningkatkan Kecerdasan Anak. Jakarta:

Laskar Aksara.

Ratna Purwati. 2016. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Persamaan Kuadrat pada Pembelajaran model Creative Problem Solving. Kadikma. Vol. 7.

Riany Ariesta. 2009. Alat Permainan Edukatif Lingkungan Sekitar. Bandung: PT Sandiarta Sukses.

Rustam Mundilarto. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan Pembinaan Pendidikan dan Keterangan Perguruan Tinggi.

Depdiknas.

Sudjana. 2015. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Sujiono. 2009. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Kencana.

Suyadi. 2009. Permaianan Edukatif yang Mencerdaskan. Jogjakarta: Power Books.

Suyanto. 2005. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta:

Prenada Media.

Tari Trisyana. Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Media Puzzle pada Kelompok B. Jurnal Program Studi PG-PAUD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Surabaya.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan Nasional.

Wina Sanjaya. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Media Group.

Yesi Ratna Sari. Penggunaan Media Puzzle Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal FKIP. Universitas Lampung. No. 1.

Yolanda Bataha. Pengaruh Alat Permainan Edukatif (Puzzle) Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun di Desa Linawan Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. e-Journal Keperawatan (e-Kp). Vol. 5. No. 1. Febuari 2017.

Yoseffin Dhian Chrismasanti. 2017. Deskripsi Kemampuan Berpikir kritis Siswa Kelas VII SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Melalui Tipe Soal Open-Ended pada Materi Pecahan. Satya Widya. Vol. 33. No.1.

Yudiasmini. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Puzzle dalam Meningkatkan Perkembangan Kognitif. Journal PG-PAUD. Universitas Pendidikan Ganesha. diakses pada 25 Juni 2019.

Yuliani. 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Memperkenalkan APE puzzle manipulatif Membuat gambar kucing

embuat

Membuat gambar kelinci Membuat gambar kuda

Membuat gambar ikan

Membuat gambar kura-kura Refleksi

Dokumen terkait