• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Pelajar Siswa kelas X Program Studi Teknik Audio Video SMK N 2 Depok Sleman. Penjelasan dari analisis data di atas sebagai berikut :

1. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar Siswa kelas X Program Studi Teknik Audio Video SMK N 2 Depok Sleman.

Hasil penelitian ini menunjukan hubungan yang positif dan signifikan dari kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa dapat dilihat nilai rhitung

sebesar 0,559 dan rtabel 0,361 dengan signifikansi lebih kecil dari 0,05. Oleh karena rhitung lebih besar dari rtabel (0,559>0,361) artinya terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa kelas X program studi teknik audio video SMK N 2 Depok Sleman. Nilai r (koefisien korelasi) yang bernilai positif menunjukkan hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan

prestasi belajar, ini berarti semakin tinggi kecerdasan emosional semakin tinggi prestasi belajar siswa, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional semakin rendah pula prestasi yang di raih. Hal ini sejalan dengan penelitian Abudi Riyanto (2007) yang mengatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa.

2. Hubungan antara Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa kelas X Program Studi Teknik Audio Video SMK N 2 Depok Sleman.

Hasil penelitian ini menunjukan hubungan yang positif dan signifikan dari kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa dapat dilihat nilai rhitung sebesar 0,509 dan rtabel 0,361 dengan signifikansi lebih kecil dari 0,05. Oleh karena rhitung

lebih besar dari rtabel (0,559>0,361) artinya terdapat hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa kelas X program studi teknik audio video SMK N 2 Depok Sleman. Nilai r (koefisien korelasi) yang bernilai positif menunjukkan hubungan yang positif antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar, ini berarti semakin tinggi kemandirian belajar semakin tinggi prestasi belajar siswa, sebaliknya semakin rendah kemandirian belajar semakin rendah pula prestasi yang di raih. Hal ini sejalan dengan penelitian Nurirni (2005) yang mengatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa.

3. Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa kelas X Program Studi Teknik Audio Video SMK N 2 Depok Sleman.

60

Hasil penelitian ini menunjukan hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan emocional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa dapat dilihat nilai rhitung sebesar 0,702 dan rtabel 0,361 dengan signifikansi lebih kecil dari 0,05. Oleh karena rhitung lebih besar dari rtabel (0,559>0,361) artinya terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa kelas X program studi teknik audio video SMK N 2 Depok Sleman. Nilai r (koefisien korelasi) yang bernilai positif menunjukkan hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar, ini berarti semakin tinggi kecerdasan emosional dan kemandirian belajar semakin tinggi prestasi belajar siswa, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional dan kemandirian belajar semakin rendah pula prestasi yang di raih.

61

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa pada BAB IV sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat Kecerdasan Emosional (EQ) Siswa Kelas X Program Studi Teknik Audio Video SMK N 2 Depok Sleman mempunyai hubungan yang positif dengan Prestasi Belajar dan variabel Kecerdasan Emosional (X1) memberikan sumbangan relatif (SR) sebesar 56,89% dan sumbangan efektif (SE) sebesar 29,46%.

2. Terdapat hubungan yang positif antara Kemandirian Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Program Studi Teknik Audio Video SMK N 2 Depok Sleman dengan Sumbangan Efektif (SR) dan Sumbangan (SE) adalah 45,11% dan 23,48%.

3. Secara bersama-sama kecerdasan emosional (EQ) dan kemandirian belajar siswa memiliki andil yang positif dalam hal pencapaian prestasi belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya hubungan yang positif antara kecerdasan emosional (EQ) dan kemandirian belajar secara bersama-sama dengan prestasi belajar.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam pembahasan, maka dapat dikemukakan beberapa saran yaitu :

62

1. Bagi lembaga pengelola pendidikan, dalam hal ini semua pihak terkait di SMK N 2 Depok Sleman disarankan untuk dapat lebih aktif dalam upaya untuk lebih meningkatkan kecerdasan emosional dan kemandirian belajar dalam diri siswa agar diperoleh peningkatan kemampuan siswa dalam menyerap semua materi yang diajarkan di sekolah yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Bagi para siswa Program Studi Teknik Audio Video SMK N 2 Depok Sleman supaya lebih memahami kecerdasan emosi dalam dirinya serta berusaha untuk lebih aktif dalam belajar mengingat pentingnya hasil belajar bagi masa depan dan tercapainya cita-cita.

3. Diharapkan pihak sekolah dapat memberi kesempatan bagi peneliti lain yang ingin meneliti masalah yang sejenis atau berkaitan dengan penelitian ini pada kasus yang lain dimasa yang akan datang.

4. Bagi civitas akademika Universitas Negeri Yogyakarta disarankan untuk dilaksanakan lebih lanjut penelitian-penelitian yang berkait dengan mutu dan kualitas lulusan SMK N 2 Depok Sleman.

DAFTAR PUSTAKA

Abudi Riyanto. (2010). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional (EQ) dan Kreativitas Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Program Studi Teknik Otomotif SMK Tamansiswa Jetis Yogyakarta. Skripsi. Teknik. UNY

Zainal Arifin. (1991). Evaluasi Instruksional: Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung: Rosdakarya.

Ary Ginanjar. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Sprititual. Jakarta: Arga

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas, Pusat Bahasa. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Goleman, Daniel. (2001). Kecerdasan Emotional. Jakarta : Gramedia Widiasarana Hamzah B. Uno. (2006). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta:

Penerbit PT Bumi Aksara

Knowles. (2008). Kemandirian Belajar Siswa SMP Terbuka. (http://aristorahadi.wordpress.com, diakses 05 Agustus 2014)

Kozma, Belle dan Williams. (2008). Kemandirian Belajar Siswa SMP Terbuka. (http://aristorahadi.wordpress.com, diakses 05 Agustus 2014)

Laely Musfiroh. (2007). Pengaruh Kemandirian Belajar dan Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Siswa SMA Negeri 1 Ngemplak Kelas XI Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi. FISE. UNY

Ngalim Purwanto. (2006). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurirni. (2005). Hubungan antara Minat Belajar dan Kemandirian Belajar dengan

Prestasi Belajar siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Moyudan Tahun Ajaran 2004/2005. Skripsi. Pendidikan Akuntansi. FIS. UNY

64

Sardiman, AM., 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Sugiyono. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta Sugiyono (2005). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Umar Tirtahardja dan La Sula. (2000). Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta

Dokumen terkait