• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi mengenai

sistem bagi hasil, persepsi laba, dan persepsi tingkat suku bunga terhadap

keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT

Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem.

1. Pengaruh Persepsi Mengenai Sistem Bagi Hasil terhadap Keputusan

UMKM Mengambil Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Bina

Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem.

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis pertama yaitu persepsi

mengenai sistem bagi hasil berpengaruh positif terhadap keputusan

UMKM mengambil pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina

Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem. Hal ini ditunjukkan dengan

signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Nilai koefisien regresi

X1 sebesar 0,313 yang memiliki arah positif menunjukkan bahwa

semakin baik persepsi mengenai sistem bagi hasil maka keputusan

UMKM mengambil pembiayaan mudharabah akan semakin kuat. Selain

itu berdasarkan koefisien determinasi (R2) yang bernilai 0,128 (12,8%)

menunjukkan persepsi mengenai sistem bagi hasil mempengaruhi 12,8%

perubahan keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah pada

KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem, sedangkan

87,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang diungkapkan oleh Rio

Sudirman (2006) bahwa keputusan nasabah sebelum mengambil kredit

dipengaruhi oleh segala sesuatu yang harus dipersiapkan sebelum

mengajukan kredit, termasuk sistem yang berlaku. Dalam pembiayaan

mudharabah sistem yang digunakan yaitu sistem bagi hasil, sehingga nasabah sebelum memutuskan untuk mengambil pembiayaan

mudharabah akan memperhatikan sistem bagi hasil. Selain itu, penelitian

ini mendukung penelitian Alima Setiyarini (2012) dengan hasil persepsi

nasabah berpengaruh positif terhadap keputusan pengambilan

pembiayaan murabahah. Persepsi yang dimaksudkan Alima yaitu

persepsi mengenai pembiayaan murabahah. Sehingga dapat dapat

dikatakan bahwa semakin tinggi persepsi maka semakin tinggi pula

keputusan pengambilan pembiayaan. Hasil penelitian ini

positif terhadap keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah.

Semakin baik persepsi mengenai sistem bagi hasil maka akan semakin

tinggi keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah pada

KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera.

2. Pengaruh Persepsi Laba terhadap Keputusan UMKM Mengambil

Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera

Cabang Utama Lasem.

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang kedua yaitu persepsi

laba berpengaruh positif terhadap keputusan UMKM mengambil

pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera

Cabang Utama Lasem. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitungyang lebih

besar dari ttabel(5,501 > 1,6525) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05

(0,000 < 0,05). Nilai koefisien regresi X2 sebesar 0,224 yang memiliki

arah positif menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi laba maka

keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah akan semakin

kuat. Selain itu berdasarkan koefisien determinasi (R2) yang bernilai

0,111 (11,1%) menunjukkan persepsi laba mempengaruhi 11,1%

perubahan keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah pada

KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem, sedangkan

88,9% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Hasil penelitian ini didukung oleh teori dana internal (internal funds

theory of investment) yang mengatakan bahwa stok kapital yang diinginkan bergantung pada tingkat keuntungan. Keuntungan yang terjadi

secara akurat merefleksi keuntungan yang diharapkan. Nanga (2001)

dalam Hasan Anwar (2013) mengatakan bahwa permintaan modal

bergantung pada keuntungan yang diharapkan, maka permintaan modal

berhubungan secara positif dengan keuntungan yang terjadi. Selain itu

penelitian ini dapat mendukung penelitian Jumhur (2009) dengan hasil

penelitian tingkat keuntungan yang diperoleh berpengaruh positif

terhadap permintaan modal kerja dari BMT. Selain itu hasil penelitian ini

juga dapat mendukung penelitian Hasan Anwar (2013) dengan hasil

penelitian keuntungan berpengaruh positif terhadap probabilitas UMKM

mengambil kredit dari perbankan.

Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa persepsi laba

berpengaruh positif terhadap keputusan UMKM dalam mengambil

pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera

Cabang Utama Lasem. Semakin baik persepsi yang dimiliki UMKM

terhadap laba yang diperolehnya maka semakin tinggi keputusan UMKM

mengambil pembiayaan mudharabah.

3. Pengaruh Persepsi Tingkat Suku Bunga terhadap Keputusan UMKM

Mengambil Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat

Sejahtera Cabang Utama Lasem.

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang kedua yaitu persepsi

tigkat suku bunga berpegaruh positif terhadap keputusan UMKM

mengambil pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat

yang lebih besar dari ttabel (1,942 > 1,6525) dan nilai signifikansi lebih

besar dari 0,05 (0,053 > 0,05). Nilai koefisien regresi X3 sebesar 0,205

yang memiliki arah positif menunjukkan bahwa semakin tinggi persepsi

tingkat suku bunga maka keputusan UMKM mengambil pembiayaan

mudharabah akan semakin kuat. Selain itu berdasarkan koefisien determinasi (R2) yang bernilai 0,015 (1,5%) menunjukkan persepsi

tingkat suku bunga mempengaruhi 1,5% perubahan keputusan UMKM

mengambil pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat

Sejahtera Cabang Utama Lasem, sedangkan 98,5% dipengaruhi oleh

variabel lain di luar penelitian ini.

Hasil penelitian ini didukung oleh teori yang diungkapkan Rio

Sudirman (2006) yang menyatakan bahwa keputusan nasabah dalam

mengambil kredit dipengaruhi oleh biaya yang dibebankan kepada

nasabah atas kredit yang diambil yaitu suku bunga. Selain itu penelitian

ini mendukung penelitian Jumhur (2009) yang memiliki hasil bahwa

tingkat bunga di bank umum berpengaruh signifikan positif terhadap

propabilitas usaha kecil meminjam modal kerja dari BMT. Hasil

penelitian ini mengindikasikan bahwa persepsi tingkat suku bunga

berpengaruh positif terhadap keputusan UMKM mengambil pembiayaan

mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Utama Lasem. Semakin tinggi persepsi UMKM mengenai tingginya tingkat

pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera

Cabang Utama Lasem.

4. Pengaruh Persepsi Mengenai Sistem Bagi Hasil, Persepsi Laba, dan

Persepsi Tingkat Suku Bunga terhadap Keputusan UMKM Mengambil

Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera

Cabang Utama Lasem.

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang keempat yaitu persepsi

mengenai sistem bagi hasil, persepsi laba, dan persepsi tingkat suku

bunga berpengaruh positif terhadap keputusan UMKM mengambil

pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera

Cabang Utama Lasem. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitungyang lebih

besar dari Ftabel(16,139 > 2,11) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05

(0,000 < 0,05). Koefisien regresi X1, X2, dan X3masing-masing sebesar

0,215; 0,146; dan 0,104 yang semuanya memiliki arah positif

menunjukkan bahwa hubungan ketiga variabel independen dengan

variabel dependen memiliki arah positif. Selain itu berdasarkan koefisien

determinasi (R2) yang bernilai 0,157 (15,7%) menunjukkan persepsi

mengenai sistem bagi hasil, persepsi laba dan persepsi tingkat suku

bunga mempengaruhi 15,7% perubahan keputusan UMKM mengambil

pembiayaan mudharabah pada KJKS BMT Bina Ummat Sejahtera

Cabang Utama Lasem, sedangkan sisanya sebesar 84,3% dipengaruhi

Persepsi mengenai sistem bagi hasil atau penilaian UMKM mengenai

sistem bagi hasil mempengaruhi keputusan UMKM mengambil

pembiayaan mudharabah. Semakin positif penilaian UMKM terhadap

sistem bagi hasil dalam pembiayaan mudharabah maka akan

meningkatkan keputusan UMKM dalam mengambil pembiayaan

tersebut.

Persepsi laba atau penilaian terhadap laba yang diperoleh

mempengaruhi keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah.

Semakin baik penilaian UMKM mengenai laba maka semakin tinggi pula

keputusan UMKM dalam mengambil pembiayaan mudharabah.

Persepsi tingkat suku bunga atau penilaian terhadap tingkat suku

bunga yang berlaku pada lembaga keuangan yang lain mempengaruhi

keputusan UMKM mengambil pembiayaan mudharabah. Dengan adanya

penilaian bahwa tingkat suku bunga yang berlaku pada lembaga

keuangan lain tinggi membuat UMKM untuk mengambil alternatif dalam

mengambil tambahan modal kerja yaitu dengan mengambil pembiayaan

mudharabah.

Hasil penelitian ini didukung teori yang diungkapkan oleh Rio

Sudirman (2006) bahwa keputusan nasabah dalam mengambil kredit

akan dipengaruhi oleh kemudahan sistem dan suku bunga. Dalam

pembiayaan mudharabah sistem yang digunakan sistem bagi hasil.

Nanga dalam Hasan Anwar (2013) juga mengungkapkan teori bahwa

permintaan modal berhubungan secara positif dengan keuntungan yang

terjadi. Hal ini dikarenakan keuntungan yang terjadi secara akurat

mereflekdi keuntungan yang diharapkan. Selain itu Eriyati (2008)

mengungkapkan teori bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi

keputusan nasabah mengambil pembiayaan yaitu bagi hasil yang

dibebankan atas pembiayaan yang diambil. Penelitian ini juga

mendukung hasil penelitian Jumhur (2009) yang menunjukkan bahwa

jumlah aset, tingkat keuntungan dan tingkat bunga berpengaruh positif

terhadap probabilitas usaha kecil meminjam modal kerja dari BMT

sedangkan rasio bagi hasil berpengaruh negatif.

Dokumen terkait