• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian quasi experiment mengenai pengaruh metode pembelajaran

mind mapping dan make a match terhadap hasil belajar matematika siswa pada

materi limit fungsi aljabar di SMA Kartika I-2 Medan ditinjau dari penilaian tes

kemampuan siswa yang menghasilkan skor rata-rata hitung yang berbeda-beda

dan dengan berdasarkan temuan-temuan analisis sebelumnya, hipotesis dapat

dijelaskan sebagai berikut :

1. Temuan Hipotesis Pertama

Pembelajaran tipe Mind Mapping sendiri telah banyak dilakukan oleh

peneliti sebelumnya dalam hal ini metode pembelajaran ini cocok digunakan

untuk pembelajaran matematika. Melalui pembelajaran mind mapping ini dapat

membuat cara berpikir siswa menjadi lebih kritis lagi. Sehingga hal ini cocok

digunakan agar siswa memahami konsep pembelajaran matematika melalui mind

mapping ini. Melalui pembelajaran ini, memungkinkan siswa untuk berdiskusi

dan bertukan jawaban. Dengan adanya diskusi yang dilakukan oleh siswa akan

memudahkan siswa menjawab soal-soal yang diberikan dan siswa menjadi tertarik

dalam proses pembelajaran.

Pada bagian ini, dilakukan pre-test terhadap peserta didik sebelum

diberikannya perlakuan oleh peneliti. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

kemampuan awal siswa sebelum dilakukan perlakuan terhadap siswa. Setelah

kemampuan awal diberikan, peneliti lanjut untuk melakukan perlakuan terhadap

sampel. Setelah dilakukannya perlakuan maka peneliti akan melakukan tes akhir

agar melihat seberapa mengerti siswa telah diajarkan dengan metode

awal dan tes akhir yang didapatkan untuk kelas XI IPA 4 adalah thitung > ttabel yaitu

12,695 > 2,030. Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dinyatakan bahwa Ha

diterima sedangkan Ho ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan metode

pembelajaran mind mapping dengan materi limit fungsi aljabar di SMA Kartika

I-2 Medan.

Selanjutnya, dilakukan perhitungan perbedaan antara pre-test dengan

post-test yaitu dengan n-gain. Dari hasil pembuktian n-gain ini dapat dikatakan bahwa

hasil belajar matematika siswa dengan metode pembelajarann mind mapping

adalah 0,744 dengan kriteria tinggi.

2. Temuan Hipotesis Kedua

Pembelajaran tipe make a match sendiri telah banyak dilakukan oleh peneliti

sebelumnya dalam hal ini metode pembelajaran ini cocok digunakan untuk

pembelajaran matematika. Melalui pembelajaran make a match ini dapat

membuat cara siswa menjadi lebih aktif dan menyenangkan lagi dalam proses

pembelajaran. Sehingga hal ini cocok digunakan agar siswa memahami materi

pembelajaran matematika melalui make a match ini. Melalui pembelajaran ini,

memungkinkan siswa untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Dengan adanya

diskusi yang dilakukan oleh siswa akan memudahkan siswa menjawab soal-soal

yang diberikan dan siswa menjadi tertarik dalam proses pembelajaran.

Pada bagian ini, dilakukan pre-test terhadap peserta didik sebelum

diberikannya perlakuan oleh peneliti. Hal ini bertujuan untuk mengetahui

kemampuan awal siswa sebelum dilakukan perlakuan terhadap siswa. Setelah

sampel. Setelah dilakukannya perlakuan maka peneliti akan melakukan tes akhir

agar melihat seberapa mengerti siswa telah diajarkan dengan metode

pembelajaran tersebut. Adapun hasil uji beda antara hasil belajar matematika tes

awal dan tes akhir yang didapatkan untuk kelas XI IPA 3 adalah thitung > ttabel yaitu

22,727 > 2,030. Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dinyatakan bahwa Ha

diterima sedangkan Ho ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan

terhadap hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan metode

pembelajaran make a match dengan materi limit fungsi aljabar di SMA Kartika

I-2 Medan.

Selanjutnya, dilakukan perhitungan perbedaan antara pre-test dengan post-test

yaitu dengan n-gain. Dari hasil pembuktian n-gain ini dapat dikatakan bahwa

hasil belajar matematika siswa dengan metode pembelajarann make a match

adalah 0,824 dengan kriteria tinggi.

3. Hipotesis Ketiga

Berdasarkan dari kedua metode pembelajaran mind mapping dan make a

match yang telah digunakan dalam penelitian, hasil hipotesis yang didapatkan dari

kedua metode tersebut ialah adanya pengaruh yang signifikan dari kedua metode

tersebut. Adapun yang dimaksud ialah terdapat pengaruh yang signifikan metode

pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar matematika siswa dan terdapat

pengaruh yang signifikan metode pembelajaran make a match terhadap hasil

belajar matematika siswa.

Adapun hasil uji beda antara hasil belajar matematika tes awal dan tes akhir

yang didapatkan untuk kelas XI IPA 4 adalah thitung > ttabel yaitu 12,695 > 2,030.

Ho ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar

matematika siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran mind mapping

dengan materi limit fungsi aljabar di SMA Kartika I-2 Medan. Selanjutnya,

dilakukan perhitungan perbedaan antara pre-test dengan post-test yaitu dengan

n-gain. Dari hasil pembuktian n-gain ini dapat dikatakan bahwa hasil belajar

matematika siswa dengan metode pembelajarann mind mapping adalah 0,744

dengan kriteria tinggi.

Sedangkan hasil uji beda antara hasil belajar matematika tes awal dan tes akhir

yang didapatkan untuk kelas XI IPA 3 adalah thitung > ttabel yaitu 22,727 > 2,030.

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dinyatakan bahwa Ha diterima sedangkan

Ho ditolak. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar

matematika siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran make a match

dengan materi limit fungsi aljabar di SMA Kartika I-2 Medan. Selanjutnya,

dilakukan perhitungan perbedaan antara pre-test dengan post-test yaitu dengan

n-gain. Dari hasil pembuktian n-gain ini dapat dikatakan bahwa hasil belajar

matematika siswa dengan metode pembelajarann make a match adalah 0,824

dengan kriteria tinggi.

Berdasarkan hasil uji beda dari kedua metode pembelajaran diatas dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa walaupun

kedua metode tersebut memiliki pengaruh yang sama yaitu dengan menggunakan

metode pembelajaran mind mapping thitung = 12,695 dan n-gain 0,744. Sedangkan

dengan menggunakan metode pembelajaran make a match thitung = 22,727 dan

n-gain 0,824. Dapat dilihat bahwa hasil pada pembelajaran make a match lebih baik

make a match lebih baik pengaruhnya daripada metode pembeljaaran mind mapping terhadap hasil belajar matematika siswa.

Dokumen terkait