• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. DATA, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan Hasil Penelitian Keseluruhan

Berdasarkan pelaksanaan penelitian, data analisa data penelitian, maka pembahasan dari penelitian terhadap pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada sub pokok bahasan Keliling Segitiga ini adalah sebagai berikut.

1. Tingkat Aktivitas Siswa di Kelas

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada pembelajaran matematika semeseter II siswa kelas VII SMP Negeri 28 Sendawar tahun ajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada sub pokok bahasan Keliling Segitiga tergolong dalam kriteria cukup baik, hal ini dikarenakan beberapa hal sebagai berikut:

a. Siswa mulai berani menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh peneliti, yaitu beberapa siswa sudah mulai berani mengungkapkan pendapat dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti

selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini menunjukkan sudah ada interaksi antarsiswa dan peneliti sebagai guru secara langsung. b. Terjadi interaksi antarsiswa, baik dalam diskusi kelompok maupun

dalam diskusi kelas. Hal ini dilihat dari siswa yang saling berdiskusi bersama rekan dalam kelompok untuk memecahkan masalah.

c. Siswa memberikan ide atau tanggapan dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Hal ini membuat rasa percaya diri siswa menjadi lebih tinggi karena dapat memberikan ide dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

d. Siswa dapat saling menerima dan menghargai antaranggota kelompok, di mana perbedaan latar belakang masing-masing siswa tidak menjadi halangan bagi siwa untuk bekerja dalam kelompok.

2. Minat Belajar Siswa

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada pembelajaran matematika semeseter II siswa kelas VII SMP Negeri 28 Sendawar tahun ajaran 2013/2014 menunjukkan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada sub pokok bahasan Keliling Segitiga ini tergolong dalam kriteria cukup berminat, dikarenakan oleh beberapa hal:

a. Siswa cukup bertanggung jawab sebagai anggota kelompok. Hal ini tampak dalam kerja sama kelompok pada saat diskusi kelompok yang akhirnya kurang menghasilkan suatu prestasi belajar, akan tetapi setiap

kelompok tetap mendapatkan penghargaan kelompok sesuai dengan hasil belajar yang diperoleh oleh setiap kelompok.

b. Beberapa siswa ikut berdiskusi bersama teman kelompok dalam menyelesaikan soal yang diberikan dan beberapa siswa lainnya sibuk mengobrol dengan siswa yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa hanya beberapa siswa yang ikut bertukar pikiran dan memberikan pendapat dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan.

c. Beberapa siswa bertanya kepada peneliti atau teman kelompok saat mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua siswa ingin memahami materi yang belum di pahami dengan bertanya kepada peneliti maupun teman kelompok.

3. Kreativitas Belajar Siswa

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh pada pembelajaran matematika semeseter II siswa kelas VII SMP Negeri 28 Sendawar tahun ajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada sub pokok bahasan Keliling Segitiga ini tergolong dalam kriteria cukup kreatif, dikarenakan oleh beberapa hal:

a. Hasrat keingintahuan siswa yang cukup terhadap pembelajaran matematika khususnya pada materi Keliling Segitiga. Hal ini tampak selama proses pembelajaran hanya beberapa siswa yang aktif bertanya

ketika ada bagian yang tidak diketahui mengenai materi maupun soal latihan Keliling Segitiga.

b. Siswa cukup berminat dalam mengikuti pembelajaran matematika. Hal ini tampak pada saat proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode STAD, beberapa siswa sibuk berdiskusi dengan teman lainnya disaat diskusi kelompok sedang berlangsung.

c. Siswa cukup kritis dalam menanggapi pendapat siswa lainnya. Hal ini tampak pada saat diskusi kelas maupun diskusi kelas, beberapa siswa memperhatikan dan memberikan tanggapan terhadap jawaban siswa lainnya.

d. Siswa cukup memiliki kemampuan untuk menganalisis soal dan latihan yang diberikan. Hal ini tampak pada saat pelaksanaan pengerjaan soal latihan dalam kelompok maupun individu, beberapa siswa dapat menganalisis soal cerita yang diberikan oleh peneliti. e. Siswa cukup memiliki semangat bertanya dan meneliti selama proses

pembelajaran matematika dengan menggunakan metode STAD dilakukan. hal ini Nampak pada saat beberapa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi maupun soal latihan yang diberikan, siswa bertanya kepada peneliti atau teman sekelompok.

4. Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil analisis nilai matematika semeseter II siswa kelas VII SMP Negeri 28 Sendawar tahun ajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika

dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada sub pokok bahasan Keliling Segitiga ini tergolong dalam kriteria cukup baik, yaitu dalam hal:

a. Siswa lebih mudah dalam memahami materi. Hal ini dilihat dari adanya kerja sama antaranggota kelompok yang saling membantu antara siswa yang pandai dan yang lemah, sehingga semua anggota kelompok dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan.

b. Adanya rasa saling peduli antaranggota kelompok. Hal ini dilihat dari ketika ada anggota kelompok yang tidak memahami soal yang diberikan, anggota yang lain membantu dengan memberikan penjelasan kepada siswa tersebut sehingga siswa tersebut pun dapat mengerjakan soal latihan yang diberikan.

c. Nilai rata-rata kelas pada tes akhir siswa untuk sub pokok bahasan Keliling Segitiga mencapai 5,7.

5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD yang diperoleh selama penelitian

a. Kelebihan

Kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilihat peneliti selama penelitian berlangsung sebagai berikut:

1) Membantu siswa mengembangkan serta menggunakan keterampilan berpikir kritis, berkomunikasi secara lisan seperti menggunakan keterampilan bertanya, berdiskusi, dan mengutarakan pendapat dalam kerjasama kelompok.

2) Menumbuhkan hubungan antar pribadi yang positif antar siswa. 3) Terjadi interaksi antara siswa melalui diskusi siswa secara bersama

dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

4) Membantu siswa untuk saling menerima satu sama lain. Hal ini diperoleh pada saat ada siswa yang malu untuk bergabung bersama teman kelompoknya, lalu ada teman kelompoknya yang berusaha untuk merangkulnya dan mengajaknya bergabung dalam kelompok. Ini menunjukkan bahwa siswa saling menghargai dan menerima teman satu kelompok.

b. Kelemahan

Kelemahan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilihat peneliti selama penelitian berlangsung sebagai berikut:

1) Pengelompokkan siswa memerlukan waktu lebih banyak sehingga mengurangi waktu untuk pembelajaran.

2) Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu diskusi cukup lama.

3) Ada siswa yang tidak terbiasa belajar kelompok sehingga merasa asing dan tidak terbiasa.

Dokumen terkait