• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKLUS I Keterangan/Nilai

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Aktivitas belajar dengan metodepembelajaran teman sejawat.

Penggunaan metode belajar dengan melibatkan secara aktif siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran teman sejawat adalah sebuah proses baru dalam dunia pendidikan di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Selama ini metode yang digunakan adalah metode konvensional yaitu guru sebagai sumber ilmu dan siswa mendengarkan ceramah dari guru, sehingga siswa bersikap pasif dalam pembelajaran.

Proses pembelajaran teman sejawat terbagi menjadi 3 siklus. Pada siklus yang pertama siswa secara langsung diajak untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan bekerja sama dengan siswa lain yang terbagi dalam beberapa kelompok. Dari pembagian kelompok yang dibuat ada siswa terlihat kurang proaktif dan siswa juga terlihat masih sangat bingung, hal ini sebenarnya disebabkan siswa belum terbiasa belajar 99

cxv

secara berkelompok, selain itu siswa masih banyak melakukan aktivitas negatif yang mengganggu ketenangan proses pembelajaran

Pada siklus 2, pembelajaran dengan teman sejawat atau tutor sebaya mengalami peningkatan dari siklus pertama. Sebelum proses pembelajaran guru juga mengkondisikan kelompok yang terbagi dibantu kolaborator penjelasan tentang sub fungsi komponen komponen sistem bahan bakar dengan pengawasan dari guru dibantu kolaborator. Dengan cara tersebut lebih efektif dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan juga dapat memaksimalkan peran siswa dalam proses pembelajaran, hal ini dapat terlihat dalam proses siklus 2 pembelajaran dengan teman sejawat yang terbentuk dapat berjalan lancar, aktivitas positif siswa juga terlihat meningkat dengan ditandai banyaknya siswa yang bertanya maupun menjawab pertanyaan baik dari kelompok lain maupun dari guru.

Pada siklus 3 karena sudah terbiasa menggunakan pembelajaran dengan berkelompok dan dengan bantuan temanya dalam menuntaskan pembelajaran bagi yang belum tuntas belajarnya maka pada siklus 3 ini pembelajaran teman sejawat lebih kondusif hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa yang semakin mengalami peningkatan dan aktivitas negatif semakin menurun.

Secara umum dengan dikondisikan siswa belajar dalam kondisi yang kondusif, minim gangguan baik dari siswa ataupun dari luar kelas, 100

cxvi

penyiapan alat atau media yang benar akan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar. Dengan metode belajar teman sejawat siswa dapat lebih mengekspresikan potensinya dan dapat meminimalisir siswa yang melakukan aktivitas negatif karena dalam kelompok kecil akan mudah terpantau dan akan mudah ditangani. Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran teman sejawat.

Gb 2. Grafik keaktifan belajar siswa Tabel 16. Kenaikan nilai tes hasil belajar

Nilai rata rata Yang diamati

Nilai

observasi Siklus I Siklus II Siklus III

Tes akhir 5,75 6,82 7,49 7,78

Nilai ≥ 7tes akhir 3 15 21 24

Hasil belajar meningkat seiring dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dapat direkam dengan

cxvii

diadakannya tes hasil belajar berupa tes akhir. Tes akhir dilakukan pada akhir pembelajaran untuk dapat mengetahui seberapa besar siswa dapat menangkap dan memahami materi. Hasil belajar siswa dari data observasi, siklus 1, sklus 2 dan siklus 3 mengalami peningkatan, sehingga dengan metode pembelajaran teman sejawat siswa dapat lebih memahami materi dalam proses pembelajaran. Peningkatan hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh pembelajaran teman sejawat yang menjembatani proses transfer materi yang awalnya dengan bahasa guru tidak semua siswa mudah memahaminya, disamping rasa kaku ketika di tanya guru secara langsung namun dengan bahasa temannya lebih mudah memahami pelajaran, hal ini terbukti dari hasil belajar rata-rata yang naik.

7,49

Gb 3. Grafik kenaikan rata-rata nilai hasil belajar

cxviii BAB V PENUTUP A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Penerapan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran teman sejawat meningkatkan keaktifan positif siswa hal itu dapat di lihat dari tiap siklus keaktifan siswa yang positif meningkat dari siklus I sebesar 29,58%, siklus II sebesar 42,08%dan siklus III sebesar 51,70% dan yang negatif berkurang siklus I sebesar20,76%, siklus II sebesar 14,28% dan siklus III sebesar5,76% bahkan ada keaktifan negatif yang hilang . Pembelajaran juga lebih efektif dengan ditunjukan siswa cepat beradaptasi dari pembelajaran pasif menjadi pembelajaran yang aktif. Peningkatan keaktifan siswa yang positif

2. Penerapan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran teman sejawat dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas kelas XI Teknologi Kendaraan Ringan (TKR) SMK PIRI 1 Yogyakarta. Hasil belajar tersebut dibuktikan dengan peningkatan hasil rata-rata nilaites akhir pada akhir setiap siklus selalu meningkat, yaitu nilai rata-rata siklus 1 sebesar 6,82, siklus 2 sebesar 7,49 dan siklus 3 sebesar 7,78. Jadi dengan semakin meningkatnya keaktifan positif siswa juga meningkatkan hasil belajar siswa.

cxix B. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang masih dapat dikembangkan dan diteliti lebih lanjut oleh pembaca atau pihak-pihak yang tertarik. Keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Walaupun siswa yang belajar tuntas semakin meningkat tiap siklusnya, tetapi beberapa siswa belum bisa berhasil di tiap siklusnya. Hal ini merupakan pengaruh tingkat motivasi dan kecerdasan anak yang berbeda. 2. Katerbatasan ruang yaitu ruang pelajaran juga sekaligus untuk penempatan

engine stand dan jalur jalan keluar masuk dengan ruangan sebelahnya sehingga mengganggu konsentrasi belajar siswa sebaiknya di beri pemisah karena ruangan masih cukup luas

C. Saran

1. Peran guru sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Guru hendaknya mampu mengembangkan strategi/metode pembelajaran yang dapat membantu siswa mengembangkan kompetensi dan kemampuanya serta membangun pengetahuan secara aktif. 2. Penerapan pembelajaran yang membuat siswa aktif kooperatif baik untuk

meningkatkan hasil belajar siswa serta interaksi siswa dan guru oleh karena itu penerapan pembelajaran pembelajaran teman sejawat dapat digunakan dalam proses belajar mengajar selanjutnya dengan didukung oleh

cxx

penggunaan media yang sesuai sehingga siswa dan guru dapat menikmati hasilnya.

cxxi