• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pendidikan karakter dalam satuan pendidikan merupakan aspek penting untuk mengembangkan karakter warga sekolah yang memilki nilai-nilai yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan dan kebangsaan. Pelaksanaan pendidikan di sekolah dikenal adanya tiga kegiatan pokok kegiatan, yaitu kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Ketiganya merupakan satu kesatuan utuh yang tak terpisahkan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan secara keseluruhan pada suatu sekolah.

Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan utama persekolahan yang dilakukan dengan menggunakan jatah waktu yang telah ditentukan dalam struktur program. Kegiatan ini dilakukan guru dan siswa dalam jam-jam pelajaran tiap hari. Kegiatan intrakurikuler ini dilakukan untuk mencapai tujuan minimal setiap mata pelajaran, baik yang tergolong program inti ataupun program khusus. Untuk mencapai tujuan pendidikan karakter diperlukan upaya

dari seorang pemimpin baik itu kepala sekolah, guru, karyawan, komite sekolah maupun wali siswa sehingga pengembangan karakter siswa dapat berlangsung secara terus-menerus.

Pengembangan karakter peserta didik di SD N Karangjati diawali dengan menyusun rancangan kegiatan yang membentuk karakter. Adapun rancangan kegiatan dimulai dengan penyusunan visi, misi dan tujuan sekolah, isi kurikulum, pengembangan silabus dan RPP yang berbasis dengan pendidikan karakter. Adapun langkah-langkah dalam pengembangan karakter antara lain: mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang perlu dikuasai, pengembangan kegiatan, pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang terlibat sebagai pendukung terbentuknya karakter peserta didik. Jenis kegiatan yang diterapkan seperti kegiatan rutin yang akan dilakukan oleh peserta didik pada kegiatan belajar mengajar. Pengembangan kegiatannya melalui proses belajar pembiasaan yang dilakukan oleh guru, serta seluruh warga sekolah.

Salah satu yang melatarbelakangi program pendidikan karakter di SD N Karangjati dilaksanakan adalah dengan pertimbangan bahwa pembentukan karakter pada usia dini sangat penting, karena pada usia dini dianggap anak belum begitu terpengaruh oleh lingkungan yang membetuk karakternya. Pembentukan karakter pada anak usia dini tidak terlalu sulit sebagaimana halnya pembentukan karakter pada orang dewasa, disamping itu, ketika karakter anak sudah terbentuk, maka sulit untuk dipengaruhi oleh pengaruh-pengaruh dari luar.

Pentingnya penanaman karakter yang baik pada anak hal ini sesuai dengan hadis Rosulullah SAW, yaitu :

ْم ب أا نس ْحأو،ْمك َْوأا مرْكأ

Artinya : Muliakan anak-anak kalian, dan didiklah mereka dengan budi pekerti

yang baik. (HR. Bukhori).

Adanya perilaku negatif para pemuda dan orang tua yang tercermin dengan dilanggarnya norma-norma agama maupun norma masyarakat dan negara, seperti adanya tawuran massa antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, perilaku korupsi para pemimpin bangsa maupun perilaku-perilaku yang mengedepankan pola hidup yang hidonis semata, maka pendidikan karakter merupakan jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat.

Akhlak (karakter) mulia merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pemikiran, sikap, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya dan adat istiadat. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran dan kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut,baik terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi insan kamil.

Pelaksanaan pendidikan karakter di SD N Karangjati yang diimplementasikan dalam pembelajaran Pendidikan agama Islam semua komponen telah dilibatkan, baik itu kepala sekolah, guru dan karyawan, pengawas sekolah, komite sekolah dan wali siswa, maupun komponen- komponen pendidikan itu sendiri yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan dan pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktifitas atau kegiatan ko-kurikuler, pengembangan sarana dan prasarana, pembiayaan maupun peningkatan etos kerja seluruh warga sekolah.

Keberhasilan pendidikan karakter yang diimplementasikan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD N Karangjati penulis dapat merangkum dengan catatan sebagai berikut :

1. Pendidikan karakter dirumuskan sejak awal tahun pelajaran dengan mengundang berbagai pihak serta memasukan kedalam rencana kegiatan sekolah yaitu perumusan dan pembuatan kurikulum (KTSP) yang selanjutnya diintegrasikan kedalam rumusan indikator silabus dan RPP.

2. Pendidikan karakter dilaksanakan dengan tanggungjawab yang penuh oleh warga sekolah.

3. Pendidikan karakter dilaksanakan dengan pembiasaan sehingga siswa akan mudah memahami, mengingat dan melaksanakan perilaku yang baik dan meninggalkan perilaku yang tidak baik.

4. Dalam melaksanakan program pendidikan karakter pihak sekolah senantiasa melakukan kerjasama dengan komite sekolah maupun wali siswa.

5. Para guru senantiasa meningkatkan kemampuannya, sehingga menjadi guru yang berkompetensi baik serta profesional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

6. Untuk mengatasi kendala-kendala yang menghambat keberhasilan pendidikan karakter pihak sekolah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak pemangku kepentingan pendidikan.

Rangkuman keberhasilan pendidikan karakter yang dilaksanakan di SD N Karangjati di atas yang berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan siswa diperkuat oleh hasil angket yang peneliti berikan kepada siswa yang hasilnya sebagai berikut :

1. Sikap dan perilaku siswa yang menunjukan pada sisi religius yaitu sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntunan agama rata-rata prosentase keberhasilan atau ketuntasan dari empat indikator karakter yang diharapkan dari 32 jumlah siswa/responden, yang menjawab “sangat sering” ada 22% , yang menjawab “sering” ada 65,6%, dan menjawab “kadang-kadang” ada 12,4% Dengan demikian dapat disimpulkan penanaman sikap religius pada siswa berhasil.

2. Sikap dan perilaku siswa yang menjunjung nilai-nilai kejujuran rata-rata prosentase keberhasilan dari empat indikator karakter yang diharapkan dari 32 jumlah siswa/responden, yang menjawab “sangat sering” ada 22,6% dan yang menjawab “sering” ada 71,2%, jawaban “kadang-kadang” ada 6,2%.

Dengan demikian dapat disimpulkan penanaman karakter tentang perilaku jujur pada siswa berhasil.

3. Sikap dan perilaku siswa yang menunjukan karakter kedisiplinan rata-rata prosentase keberhasilan dari empat indikator karakter yang diharapkan empat indikator karakter yang diharapkan dari 32 jumlah siswa/responden, yang menjawab “sangat sering” ada 31,4% dan yang menjawab “sering” ada 56,9%, jawaban “kadang-kadang” ada 11,7%. Dengan demikian dapat disimpulkan penanaman karakter tentang disiplin pada siswa berhasil.

4. Sikap dan perilaku siswa yang menunjukan kepedulianya pada lingkungan rata-rata prosentase keberhasilan dari empat indikator karakter yang diharapkan dari 32 jumlah siswa/responden, yang menjawab “sangat sering” ada 30,4% dan yang menjawab “sering” ada 59,4%, jawaban “kadang- kadang” ada 10,2% Dengan demikian dapat disimpulkan penanaman karakter tentang perilaku siswa yang peduli pada lingkungan berhasil.

5. Sikap dan perilaku siswa yang menunjukan cinta dan bangga akan tanah air rata-rata prosentase keberhasilan dari empat indikator karakter yang diharapkan dari 32 jumlah siswa/responden, yang menjawab “sangat sering” ada 14,7% dan yang menjawab “sering” ada 57,8%, jawaban “kadang- kadang” ada 22,9%, serta jawaban “jarang” ada 4,6%. Dengan demikian dapat disimpulkan penanaman karakter yang diharapkan pada siswa berhasil.

Berdasarkan catatan simpulan di atas, maka pendidikan karakter yang utuh menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka sebagai pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi adil, baik dan manusiawi.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Program Pendidikan Karakter Di SD Negeri Karangjati

Pendidikan karakter di SD N Karangjati diintegrasikan kedalam setiap unsur penunjang pendidikan, intervensi kebijakan (top-down) dari pemerintah,dan sekolah, pengalaman praktisi (bottom-up), dan revitalisasi program. baik itu isi kurikulum, pengelolaan pembelajaran, proses dan penilaian dalam pembelajaran, pengelolaan sekolah kegiatan intra-kurikuler, ko-kurikuler dan maupun ekstra kurikuler. Secara lebih khusus integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran dimasukan kedalam berbagai bidang mata pelajaran yang dirumuskan kedalam penyusunan silabus dan RPP. Hal tersebut dilakukan demi terwujudnya Visi, Misi dan Tujuan Sekolah.

2. Implementasi pendidikan karakter melalui pendidikan Agama Islam di SD N Karangjati.

Implementasi pendidikan karakter melalui pendidikan Agama Islam di SD N Karangjati dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas. Di

dalam kelas guru membiasakan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran maupun melakukan sesuatu. Sedangkan implementasi pendidikan karakter yang dilaksanakan diluar kelas guru senantiasa membiasakan siswa untuk mengikuti sholat luhur berjamaah, menjaga kebersihan lingkungan, mengucap salam dan menjabat tangan apabila bertemu dengan guru maupun siswa lain, aktif mengikuti kegiatan peringatan hari-hari besar agama aplikasi langsung dan lain sebagainya.

3. Keberhasilan pendidikan karakter di SD N Karangjati yang diimplementasikan keadalam pelajaran pendidikan Agama Islam.

Keberhasilan pendidikan karakter di SD N Karangjati dapat dilihat dari hasil wawancara dengan beberapa narasumber yang mencerminkan bahwa pembentukan sikap dan perilaku agamis dapat berjalan dengan baik 70%-75%.

B. Saran-Saran

1. Bagi Kepala Sekolah

Program pendidikan karakter yang dilaksanakan di SD N Karangjati telah berjalan dengan baik, namun demikian masih ada beberapa kendala yang harus dihadapi, untuk itu sekolah agar senantiasa menyempurnakan program pendidikan karakter tersebut dengan lebih memaksimalkan sarana pendidikan karakter yang ada agar kedepannya SD N Karangjati

menghasilkan autput siswa yang berkarakter agamis (akhlakul karimah) sehingga berguna bagi agama, masyarakat dan bangsa.

2. Bagi guru

a. Peranan guru sangat dominan dalam membentuk kerakter siswa sehingga harus dapat menempatkan dirinya sebagai panutan yang dapat memberi teladan yang baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Medeling yang ada pada guru yang dibingkai dengan petunjuk Allah SWT berupa Al-Qur’an dan Sunnah nabi Muhammad s.a.w.

Sedangkan untuk membentuk karakter siswa yaitu singkatan ONLI dan metode PARTISIPAN :

ON = Otak dijaga dengan Nutrisi

L = Love (kasih-sayang, perhatian, pengertian, aman dan nyaman) I = Informasi yang sehat (komunikasi)

Sedangkan PARTISIPAN :

P : Patuhi TISI : Teladani Siswa

A : Allah SWT, dan PA : Pemeliharaan Alam

b. Guru lebih mengembangkan strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif belajar dan mempraktikkan nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam berbagai mata pelajaran.

c. Guru senantiasa meminta dukungan semua pihak yang berkepentingan terhadap pendidikan karakter agar dapat mewujudkan generasi yang berkarakter dalam masyarakat.

3. Berdasarkan data hasil penelitian melalui angket, terlihat dari lima karakter yaitu sikap religius, sikap jujur, sikap disiplin, sikap peduli lingkungan, dan sikap cinta tanah air, rata-rata pencapaian skor lima sikap karakter tersebut adalah 81,6 % dari jumlah siswa 26, sehingga masih ada 18,4% siswa yang belum mencapai derajat karakter yang diharapkan.

Karena keterbatasan kemampuan dan waktu penelitian, kami merasa bahwa laporan hasil penelitian ini masih kurang sempurna, masih banyak kekurangannya, sehingga peneliti terbuka menerima kritik dan saran yang membangun.

Penelitian ini dibatasi pada pendidikan karakter yang diimplementasikan kedalam pendidikan agama Islam. Sehingga masih membuka ruang bagi penelitian sejenis untuk menyempurnakan penelitiannya sebagai referensi adanya penelitian yang lebih lengkap dan detail sampai jenjang karier/perilaku objek pendidikan karakter di dalam diri sendiri, keluarga, masyarakat, sekolah dan bernegara.

C. Kata Penutup

Sesungguhnya bersyukur kepada Allah SWT, hanya kepada Allah memohon pertolongan atas urusan dunia dan agama. Sholawat dan salam kepada nabi Muhammadi s.a.w sebagai penyempurna akhlak. Peneliti dapat menyelesaikan skripsi sebagai persyaratan menyelesaikan pada tingkata strata S1.

Terimakasih kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan persembahan untuk almamter UMY, terimakasih kepada Fakultas Agama Islam, dekan FAI, Kajur PAI dan terutama pembimbing skripsi Dr. Hj. Akif Khilmiyah M,Ag. Tanpa pertolongan Allah SWT berupa dukungan dari semua pihak penelitian dan gelar S1 tidak akan terpasang di belakang nama peneliti, dukungan dari ibu Sumijah, bapak Suraja, Wahyuningsih (istri), Kayla (anak) dan kedua mertua, bapak Purwono, bapak Agus DIKTI PP Muhammadiyah DIY, bapak Adim, Ghoffar Ismail, bapak Joko, bapak Nurwanto, bapak Deni Asy’ari, teman-teman seangkatan dan teman seperjuangan, rekan kerja di Suara Muhammadiyah, dan rekan kerja parkir (Gate Umy), mohon maaf jika ada beberapa pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu.

Peneliti

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman An-Nahlawi. 1996. Ushulut Tarbiyah Islamiyah Wa Asalibiha fii Baiti

wal Madrasati wal Mujtama’ Penerjemah. Shihabuddin. Jakarta: Gema

Insani.

Abdul Majid & Dian Andayani. 2006. Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi Konsep Dan Implementasi Kurikulum 2004.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ahmad D. Marimba. 2001. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Alma’arif.

Amirullah Sarbini. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga. Jakarta : Rineka Cipta

Anas Sudijono. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputra Press.

Buchori tentang “Implementasi Program pendidikan Karakter di SMP Negeri 1 Sapuran Wonosobo”. Jurnal Program Pasca Sarjana Universitas PGRI Yogyakarta 2014.

Burhan Bungin. 2003. Metode Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: P.T. Raja Grafindo Persada.

Dediknas. Garis-garis besar Pengajaran Pendidikan Agama Islam Kurikulaum 2004.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Dharma dan kawan-kawan.2011. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Ditjen Menejemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. 2006. Panduan Pengembangan Silabus Mata Pelajaran PAI. Jakarta: Depdiknas.

Hadari Nawawi. 2005. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Hamdani Ihsan. 2008. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung : CV. Pustaka Setia Kesuma,Dharma. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.

Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Lexy J Moleong. 2007. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya M. Hidayat Mukrom. “Konsep Pendidikan Karakter dalam Kitab Izatun Nasy’in”.

Skripsi, Universitas Islam Negeri Yogyakarta. 2013.

Nasrudin “Pengembangan Model Pendidikan Karakter Berdasarkan Sifat Fitrah Manusia”. Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2012.

Nata, Abudin. 2013. Tasawuf dan Karakter Mulia. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

, 2013. Psikologi Agama. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Poerwadarminto,W.J.S. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ratna Megawangi. 2004. Membangun Karakter Anak. Bandung : Rosda Karya

Republik Indonesia. 2010. Kebijaksanaan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa.

Jakarta:Kemko Kesejahteraan Rakyat.

Republik Indonesia. 2007. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007,tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025.

Jakarta:Sekretariat Negara,

Saifuddin Azwar. 2004. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Samani. 2011. Pendidikan Karakter (Konsep dan Model).Bandung: Remaja Rosdakarya

Samani,Muchlas dan Hariyanto. 2012. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sri Judiani. 2012. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan pelaksanaan Kurikulum. Jakarta:Balitbang Kemendiknas.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Rineka Cipta

Sulistyowati,Indah. 2012. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter.

Yogyakarta: Citra Aji Parama.

Suparlan, Pendidikan Karakter:Sedemikian Pentingkah,dan Apakah yang Harus Kita Lakukan dalam suparlan.com,dipublikasikan 15 Oktober 2010 http://www.suparlan.com/pages/posts/pendidikan-karakter-sedemikian-

pentingkah-dan-apa-yang-harus-kita-lakukan-305.php

Suyatno. 2010. Peran Pendidikan sebagai Modal Utama membangun Karakter Bangsa. Makalah disampaikan dalam Sarasehan Nasional. “ Pendidikan

Karakter”, yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kopertis Wilayah III. Jakarta,12 Januari.

Teguh Pramono. “Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam Film Kartun Upin & Ipin dan Relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam”. Skripsi, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2011.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007. Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025. Jakarta:Sekretariat Negara.

Wanda Chrissiana. Upaya Penerapan Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa Jurusan Teknik Industri UK Petra. Jurnal fakultas Kristen Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Petra Surabaya (UK Petra). 2005.

Zainul Arifin.2003. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta : Rineka Cipta Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta : Kencana Prenada Media

Group.

Zuchdi, Darmiyati. 2008. Humanisasi Pendidikan: Menemukan Kembali Pendidikan yang Manusiawi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Zuhaerini. 2003. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya : Usaha Nasional. Zuhairini dan Ghofir,Abdul. 2004. Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam. Malang: UM Press.

Zulnuraini. Konsep Implementasi dan Pengembanganya di Sekolah Dasar di Kota Palu. Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tudolago (UNTAD) Sulawesi Tengah kota Palu. 2012.

Dokumen terkait