• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam dokumen Bibah Skripsi new Fix. (Halaman 75-83)

LAPORAN HASIL PENELITIAN

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti menguji homogenitas kelas yang akan digunakan sebagai sampel penelitian terlebih dahulu. Sampel yang akan diuji homogenitasnya yaitu kelas VIII A yang terdiri dari 21 siswa dan kelas VIII C yang terdiri dari 19 siswa. Berdasarkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Harley. Populasi pada kedua kelas tersebut dikatakan homogen jika

ℎ� �< karena 1,078 < 2,18, maka �0 diterima.

Analisis data mengenai ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa kelas VIII antara model pembelajaran Team Game Tournamet (TGT) dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) diperoleh nilai t- test sebesar 2,462. yang disebut sebagai ℎ� . Untuk memeriksa tabel nilai- nilai harus ditemukan lebih dulu derajat kebebasan (db) pada keseluruhan distribusi yang diteliti dengan rumus = −2. Oleh karena jumlah keseluruhan siswa yang menjadi sampel penelitian sebanyak 40 siswa, maka db- nya sebesar 40−2 = 38. Karena pada tabel = 38 tidak terdapat pada tabel namun = 38 berada diantara 30−40 maka, dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai . Pada taraf signifikansi 5% diperoleh sebesar 2,021. dengan demikian < ℎ� yaitu 2,021 < 2,462. sehingga menolak �0 dan menerima �1, yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) dengan model pembelajaran Numbered Heads Together(NHT).

Berdasarkan uraian data tersebut dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara penggunaan model pembelajaran NHT dengan TGT pada siswa kelas VIII pada materi garis singgung lingkaran di SMPN 3 Tugu Trenggalek. Model pembelajaran NHT menjadi suatu model yang baik karena dengan menerapkan model pembelajaran NHT ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Berikut ini merupakan kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together(NHT).95

a. Setiap murid menjadi siap semua.

b. Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.

c. Murid yang pandai dapat mengajari murid yang kurang pandai. d. Terjadinya interaksi yang tinggi antara siswa dalam menjawab soal.

e. Tidak ada murid yang mendominasi dalam kelompok, karena adanya nomor yang membatasi.

Berdasarkan dari analisis data dan pengujian hipotesis mengenai perbedaan hasil belajar matematika siswa antara model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dengan model pembelajaran Numbered Heads Ttogether (NHT) pada kelas VIII SMPN 3 Tugu Trenggalek didapatkan hasil sebagai berikut:

1. ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika siswa antara model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).

95

2. Besarnya perbedaan hasil belajar matematika siswa antara model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) adalah 10,91%. Dari kajian penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Dewi Masithoh dengan judul

“ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Heads Together (NHT) Terhadap Pembelajaran Matematika Pada Pokok Bahasa Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok) Siswa Kelas VIII

UPTD SMPN 2 Sumbergempol Tahun Ajaran 2009/2010”. Hasil penelitian

menunjukan; “bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap hasil belajar matematika materi pokok bangun ruang sisi datar (kubus dan balok) siswa kelas VIII UPTD SMP Negeri 2 Sumbergempol tahun ajaran 2009/2010. Ini sekaligus menjawab hipotesis penelitian yang diajukan peneliti.”96

Penelitian yang dilakukan oleh Eva Farida dengan judul “Upaya

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model Team Game Tournament (TGT) pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat di Kelas IV MI Darussalam Blimbing Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran

2009/2010. Hasil penelitian menunjukan; “bahwa pembelajaran Matematika

dengan model team game tournamentdapat meningkatkan pemahaman dan

hasil belajar matematika siswa.”97

Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Dewi Masithoh dan Eva Farida adalah sebagai berikut. Kesamaan penelitian ini adalah salah satu variabelnya menggunakan model

96

Dewi Masithoh,skripsi,Pengaruh Penerapan model pembelajaran kooperatif…,hal.78 97

pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dan Numbered Heads Together (NHT) . Hasil penelitian seperti yang telah dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dan Numbered Heads Together (NHT) memberikan kontribusi positif pada setiap kegiatan belajar mengajar salah satunya adalah peningkatan pemahaman belajar dan juga hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian dari Dewi Masithoh dan Eva Farida, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dengan Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Sehingga peneliti dapat menjadikannya acuan dalam membuat penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dengan Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk mengkaji lebih dalam mengenai tingkat perbedaan hasil belajar matematika antara model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas VIII SMPN 3 Tugu Trenggalek.

79

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis penelitian yang diajukan, serta hasil penelitian yang didasarkan pada analisis data dan pengujian hipotesis, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

1. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara model pembelajaran TGT dengan model NHT pada siswa SMPN 3 Tugu Trenggalek. Hal ini ditunjukkan oleh nilai ℎ� = 2,462, sedangkan pada taraf signifikasi 5% adalah 2,021. Dengan demikian hipotesis pada penelitian ini diterima yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran TGT dengan model NHT pada siswa SMPN 3 Tugu Trenggalek.

2. Adapun besarnya perbedaan hasil belajar matematika antara yang menggunakan model pembelajaran TGT dengan NHT adalah 10,91%.

B. Saran

Berdasarkan masalah penelitian, hipotesis penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian maka saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai berikut.

1. Bagi siswa

a. Siswa sebagai generasi penerus hendaknya mau dan mampu meningkatkan belajarnya demi mencapai prestasi belajar yang maksimal.

b. Hendaknya selalu aktif dan disiplin dalam belajar agar apa yang dipelajari dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang disekitarnya. 2. Bagi guru

Hendaknya bertindak cermat dan berperan aktif serta berani untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik, antara lain dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini hendaknya penerapan model pembelajaran NHT ini dapat dijadikan alternatif pemilihan pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi garis singgung untuk ke depanya.

4. Bagi peneliti lain

Diharapkan agar dapat mengembangkan pengetahuan penelitian yang berkaitan dengan model pembelajaran NHT.

Demikianlah saran-saran yang dapat peneliti kemukakan dalam skripsi ini, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya demi kemajuan dan keberhasilan pendidikan.

81

Arifin, Zainal. (2011). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik dan Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arifin,Drs Zainal.(2009). Evaluasi Pembelajaran.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Asep, Jihad, dan Abdul Aziz. (2009). Persuasi Pembelajaran. Yogyakarta : Mahl

Persindo.

Bahri, Djamarah Syaiful, dan Azwan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

biologyeducationresearch.blogspot.com/.../model-pembelajaran-kooperatif- metode.html - Tembolok

Bungin, Burhan. (2001). Metodologi Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga University press.

Dalyono,M.(2007).Psikologi Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta.

Dimyati, dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dra. Hallen A.,M.Pd.(2002).Bimbingan Dan Konseling.Jakarta:Ciputat Pers. E.Slavin,Robert.(2008). Cooperatif Learning. Bandung:Nusa Media.

Farida,Eva.(2010). Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model TGT (Team Games Tournament) pada Materi Operasi Hitung Bilangan Bulat di Kelas IV MI Darussalam Blimbing Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran 2009/2010.Tulungagung:Skripsi tidak diterbitkan.

Hadi,Sutrisno.(1993).Metodologi research jilid 1.Yogyakarta: Andi Ofset.

Hajar,Ibnu(1999).Dasar-dasar metodologi penelitian kwantitatif dalam pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamalik,Oemar.(2010).Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.Jakarta:PT Bumi Aksara

Heruman, S.Pd. (2007). Model pembelajaran matematika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

http://learning. With-me. blogspot. Com/2010/04/13/kelebihan dan kelemahan nht.

Hudojo,Herman.(2005).Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.Malang:Uneversitas Negeri Malang.

Hudoyo,Herman.Pengkur Matematika dan Pelaksanaannya di Depan Kelas.Surabaya:Usaha Nasional.

Hujodo, Herman. (1990). Srategi Menagajar Belajar Matematika. Malang: IKIP. Komala Sari, Kokom. (2010) Pembelajaran Konstektual. Bandung : PT Refika

Aditama.

Lain, Widget. “Pengertian Matematika“ dalam http://www.maswins.com/2010/06/ pengertian-matematika.html, diakses 20 Juni 2010.

Lie,Anita.(2010).Cooperative Learning.Jakarta:Grasindo.

Margono.(2003).Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta.

Masithoh,Dewi. (2010). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Pembelajaran Matematika Pada Pokok Bahasa Bangun Ruang Sisi Datar (Kubus dan Balok) Siswa Kelas VIII UPTD SMPN 2 Sumbergempol Tahun Ajaran 2009/2010. Tulungagung: Skripsi tidak diterbitkan.

Moch. Masykur, dan Abdul Halim Fathani. (2008). Mathematical Intelligence:Cara Cerdas Melatih Otak dan Menanggulangi kesulitan Belajar. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Mulyatiningsih,Endang. (2012) Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.Bandung:Alfabeta.

Nur,Muhammad.(2005). Pembelajaran Kooperatif, (Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.LPMP Jawa Timur.

Nurhadi.(2004).Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.Malang:UM

Prasetyo,Bambang dan Lina Miftahul Jannah.(2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada.

Purwanto, Ngalim. (2008). Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rahmad,Jalaludin.(2005). Metode Penelitian Komunikasi.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.

Russefendi. Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini Untuk Guru Dan PGSD.Bandung : Tarsito.

Sevilla,G Consuelo.(1993).Pengantar Metode Penelitian, terj. Alimuddin Tuwu.Jakarta: Universitas Indonesia.

Soejadi,R.(1999). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia.Jakarta:Drektorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Subana, dkk.(2005).Statistika pendidikan.Bandung: Pustaka Setia.

Suherman,Erman.dkk.(2003).Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.Jakarta : UPI Press.

Suprijono Agus. (2009). Cooperatif Leraning Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyanto, Bagong, dan Sutinah (ed). (2007). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana.

Syaodih Sukmadinata, Nana.(2005).Landasan Psikologi Proses Pendidikan.Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Trianto,S.Pd.,M.Pd.(2007) Model-model Pembelajaran Inovatif Berorentasi Konstrutivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Turmudi, dan Sri Harini. (2008). Metode Statistika. Malang: malang Press.

Uno Hamzah B. dan Nurdin Muhamad. (2012). Belajar dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Uzer Moh. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Winarsunu,Tulus.(2006). Satistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam dokumen Bibah Skripsi new Fix. (Halaman 75-83)

Dokumen terkait