• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam dokumen BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS (Halaman 29-34)

Pembahasan hasil penelitian dengan objek penelitian berupa bidang tanah di sekitar UNPRI, yaitu:

5.2.1 Pengaruh Variabel Luas Tanah Terhadap Nilai Tanah dan Bangunan Variabel luas tanah mempunyai koefisien regresi 2.000.192,344, standardized coefficients sebesar 0,156, dengan Sig. sebesar 0,000 dan thitung 5,175. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel luas tanah berpengaruh signifikan

tanah sebesar 1 unit maka akan menambah nilai tanah dan bangunan sebesar 2.000.192,344 unit.

Luas tanah merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan dan bangunan pada suatu properti di Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya (Setiawan, 2006). Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Anastasia dan Muliadihardjo (2004) dimana luas tanah merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi nilai tanah dan bangunan diperumahan Citra Raya, Surabaya.

Semakin luas satu bidang tanah yang dimiliki maka akan semakin banyak kegunaan dari bidang tanah tersebut dan akan berpengaruh terhadap peningkatan nilai tanah yang dimiliki. Bidang tanah yang memiliki luas 800 m2 (20 m x 40 m) akan memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan tanah yang memiliki luas 60 m2 (3 m x 20 m). Bidang tanah dengan luas 800 m2 dapat memiliki banyak pilihan peruntukan seperti perumahan, perkantoran, komplek ruko, sekolah dan lainnya. Sementara untuk bidang tanah dengan luas 60 m2

5.2.2 Pengaruh Variabel Luas Bangunan Terhadap Nilai Tanah dan Bangunan

hanya dapat dibangun ruko.

Variabel luas tanah mempunyai koefisien regresi 3.052.296,312, standardized coefficients sebesar 0,402, dengan Sig. sebesar 0,000 dan thitung 8,56. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel luas bangunan berpengaruh signifikan terhadap nilai tanah dan bangunan di sekitar UNPRI, dimana semakin besar luas bangunan sebesar 1 unit maka akan menambah nilai tanah dan bangunan sebesar 3.052.296,312 unit.

Nilai tanah dan bangunan dapat dipengaruhi oleh luas bangunan. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Anastasia dan Muliadihardjo (2004:66) dimana luas bangunan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai pasar tanah dan bangunan di Perumahan Citraraya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Fahirah, dkk. (2010:268) dalam penelitiannya yang berjudul “Idetifikasi Faktor yang Mempengaruhi Nilai Jual Lahan dan Bangunan Pada Perumahan Tipe Sederhana” mengungkapkan bahwa faktor luas bangunan merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi nilai jual lahan dan perumahan.

Semakin luas satu bidang bidang bangunan yang dimiliki maka akan semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya dengan asumsi bahwa jenis bahan dan upah pekerja bangunan yang sama sehingga akan mempengaruhi nilai tanah dan bangunan yang dimiliki.

5.2.3 Pengaruh Variabel Jarak Tanah ke UNPRI Terhadap Nilai Tanah dan Bangunan

Variabel jarak tanah ke UNPRI mempunyai koefisien regresi sebesar -2.415.552,709, standardized coefficients sebesar -0,286 dengan Sig. sebesar

0,033 dan thitung

UNPRI/pusat pasar lokal merupakan tempat setiap orang untuk melakukan aktivitas jual-beli barang dan jasa yang berada pada suatu daerah. Keinginan setiap orang untuk memiliki tanah yang dekat dengan UNPRI disebabkan karena -9,784. Hasil analisis regresi variabel jarak tanah ke UNPRI berpengaruh signifikan terhadap nilai tanah dan bangunan , dimana semakin jauh Nilai tanah dan bangunan dari UNPRI sebesar 1 unit maka akan mengurangi nilai tanah dan bangunan sebesar 2.415.552,709 unit.

efisiensi waktu dan juga keringan biaya transportasi dalam mencapai lokasi UNPRI (Sjafrizal, 2012). Hal tersebut menyebabkan tingginya permintaan terhadap bidang tanah yang berada dekat dengan UNPRI, sementara jumlah bidang tanah yang tersedia tetap.

Peningkatan permintaan terhadap bidang tanah di dekat UNPRI yang tidak diimbangi dengan penambahan jumlah ketersediaan bidang tanah tersebut mengakibatkan peningkatan nilai tanah dan bangunan di dekat UNPRI. Kondisi tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Raeka dan Sulistyarso (2012) dimana jarak tanah ke UNPRI atau pusat pasar lokal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap nilai lahan perkotaan di Surabaya. Hal yang sama diungkapkan oleh Topcu dan Kubat (2009) bahwa aksesibilitas berupa jarak tanah ke UNPRI atau pusat pasar lokal berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai rumah tinggal (tanah dan bangunan) di Istanbul, Turki. Sementara itu, Grundnitski (2003) dalam Rahayu (2009) mengungkapkan bahwa jarak tanah ke UNPRI berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai tanah dan bangunan dan bangunan.

Semakin dekat jarak bidang tanah dan bangunan ke universitas, maka akan semakin banyak pilihan peruntukan nya baik untuk tempat usaha, kos, perkantoran, dan rumah sewa yang berakibat pada peningkatan nilai tanah dan bangunan yang dimiliki.

5.2.4 Pengaruh Variabel Lebar Jalan Terhadap Nilai Tanah dan Bangunan Variabel lebar jalan mempunyai koefisien regresi sebesar 258.437.176,16, standardized coefficients sebesar 0,482 dengan Sig. sebesar 0,000 dan thitung 10,845. Hasil regresi variabel lebar jalan berpengaruh signifikan terhadap nilai

tanah dan bangunan di sekitar UNPRI. Setiap penambahan lebar jalan sebesar 1 unit akan menambah nilai tanah dan bangunan sebesar 258.437.176,16 unit.

Ketersediaan akses yang memadai dapat meningkatkan nilai tanah dan bangunan yang berada disekitarnya. Akses berupa jalan yang lebar akan memberikan keuntungan tersendiri bagi sekitarnya. Kemudahan dalam mencapai lokasi bidang tanah yang dituju, efisiensi waktu, dan banyak pilihan moda transportasi yang dapat digunakan merupakan beberapa keuntungan yang didapat bagi setiap orang yang lokasi tempat tinggal atau usaha berada di jalan yang lebar.

Jalan yang lebar banyak dilalui oleh kendaraan dan memiliki kualitas konstruksi yang lebih baik dibanding dengan jalan yang lebih kecil. Banyaknya kendaraan yang melintas diperlintasan jalan merupakan daya tarik ekonomi bagi setiap orang. Semakin lebar jalan di depan bidang tanah, maka akan semakin tinggi nilai dari bidang tanah tersebut (Sutawijaya, 2004). Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irawan dan Paanata (2010) yang mengungkapkan bahwa variabel lebar jalan di depan tanah dan bangunan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai tanah dan bangunan dan bangunan korban luapan lumpur lapindo, dimana koefisien regresinya sebesar 11603,28.

BAB VI

Dalam dokumen BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS (Halaman 29-34)

Dokumen terkait