• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Pembahasan Hasil Penelitian

-1.093280491 1.741063128 -0.627938455 0.53 Kecerdasan Emosi 0.073581985 0.011088393 6.635946459 0.00 Akses Belajar 0.189820515 0.02967229 6.397231764 0.00

Hasil uji t data di atas menunjukkan bahwa variable kecerdasan emosi dan akses belajar secara keseluruhan mempunyai tingkat signifikansi yang tinggi diman probabilitasnya (P < 0,05), oleh karena itu disimpulkan bahwa ada hubungan antar kecerdasan emosi dan akses belajar di luar sekolah terhadap nilai hasil belajar matematika.

G. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan perhitungan korelasi yang dibantu dengan program Microsoft Excel, maka dapat dianalisa hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas yang bersangkutan yaitu Hubungan antara Kecerdasan Emosi Siswa dengan Hasil Belajar Matematika Siswa, Hubungan antara Akses Belajar Matematika Siswa dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa dan Hubungan antara Kecerdasan Emosi Siswa dan Akses Belajar Matematika Siswa dengan Hasil Belajar Matematika Siswa. Rangkuman hasil korelasi antar variabel dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Data korelasi selengkapnya dapat dilihat pada lampiranD.

Tabel 4.25

Rangkuman Korelasi antar Variabel

Hubungan antar Variabel Koefisien Korelasi (R) X1 dengan Y 0,500

X2 dengan Y 0,487 X1 dan X2 dengan Y 0,698

Keterangan :

X1 = Kecerdasan Emosi Siswa

X2 = Akses Belajar Matematika Siswa di Luar Sekolah Y = Hasil Belajar Matematika Siswa

1. Hubungan antara Kecerdasan Emosi Siswa dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi siswa dengan hasil belajar matematika siswa. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi yang menunjukkan rhitung sebesar 0,500 yang termasuk dalam kategori agak rendah. Artinya semakin tinggi tingkat kecerdasan emosi maka semakin tinggi pula hasil belajar matematika siswa, begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat kecerdasan emosi maka semakin rendah pula hasil belajar matematika siswa.

Pembuktian ini sesuai dengan teori dari Goleman (2003) yang mengatakan bahwa orang dengan ketrampilan emosi yang berkembang baik berarti kemungkinan besar akan bahagia dan berhasil dalam kehidupan, menguasai kebiasaan pikiran yang mendorong produktivitas, orang yang tidak dapat menghimpun kendali tertentu atas kehidupan emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merampas kemampuan untuk memusatkan perhatian pada pekerjaan dan memiliki pikiran yang jernih.

Sebuah penelitian meyatakan bahwa kemampuan siswa untuk bersosialisasi dalam kehidupan sosial ternyata mempunyai hubungan dan pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar matematika.

2. Hubungan antara Akses Belajar Matematika Siswa di Luar Sekolah

Siswa dengan Hasil Belajar Matematika Siswa

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara akses belajar matematika siswa di luar sekolah dengan hasil belajar matematika siswa. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi yang menunjukkan rhitung sebesar 0,487 yang termasuk dalam kategori agak rendah. Artinya semakin tinggi akses belajar matematika siswa di luar sekolah maka semakin tinggi pula hasil belajar matematika siswa, begitu pula sebaliknya semakin rendah akses belajar matematika siswa di luar sekolah maka semakin rendah pula hasil belajar matematika siswa.

Hal ini sangat menguntungkan bagi siswa yang dapat memanfaatkan akses belajar yang telah tersedia di rumah dengan semaksimal mungkin. Hasil belajar akan semakin baik jika siswa dapat memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia sesuai dengan kegunaannya.

3. Hubungan antara Kecerdasan Emosi Siswa dan Akses Belajar

Matematika Siswa di Luar Sekolah dengan Hasil Belajar Matematika Siswa

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi siswa dan akses belajar matematika siswa di luar sekolah dengan hasil belajar matematika siswa. Hasil ini didukung oleh perhitungan koefisien korelasi yang menunjukkan rhitung sebesar 0,698 yang termasuk dalam kategori cukup. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosi dan akses belajar matematika siswa di luar sekolah secara bersama-sama akan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa, begitu pula sebaliknya.

Kecerdasan emosi dan akses belajar mempunyai peranan yang penting dalam mencapai hasil belajar yang baik. Kecerdasan emosi diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dapat mengganggu proses belajar, terutama yang berkaitan dengan pengendalian diri, memotivasi diri dan ketika berhubungan dengan

orang lain. Begitu pula akses belajar yang telah tersedia di luar sekolah dapat berperan meningkatkan hasil belajar. Dengan tersedianya semua fasilitas dan kebutuhan untuk menunjang pendidikannya agar dapat lebih baik, maka siswa mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk memperoleh hasil belajar yang baik.

Sumbangan (diskriminan) kecerdasan emosi siswa dan akses belajar matematika siswa di luar sekolah dengan hasil belajar matematika siswa dapat diketahui dengan mengkuadratkan koefisien korelasi dari hubungan masing-masing variabel dikali dengan seratus persen (100%).

Rangkuman hasil sumbangan antar variabel dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 4.26

Sumbangan Masing-masing antar Variabel

Hubungan antar Variabel R R 2 % X1 dengan Y 0,500 0,25 25% X2 dengan Y 0,487 0,237169 23,7% X1 dan X2 dengan Y 0,698 0,487204 48,7%

Dari tabel rangkuman tentang sumbangan (diskriminan) hubungan masing-masing antar variabel diketahui bahwa hubungan kecerdasan emosi siswa dengan hasil belajar matematika siswa memberikan sumbangan sebesar 25%, sedangkan sisanya sebesar 75% variasi dalam hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh variabel lainnya selain variabel kecerdasan emosi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hubungan akses belajar matematika siswa di luar sekolah dengan hasil belajar matematika siswa di sekolah memberikan sumbangan sebesar 23,7%, sedangkan sisanya sebesar 76,3% variasi dalam hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh variabel lainnya selain variabel kecerdasan emosi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Hubungan kecerdasan emosi dan akses belajar matematika siswa dengan hasil belajar matematika siswa memberikan sumbangan sebesar 48,7%,sedangkan sisanya sebesar 51,3% variasi dalam hasil belajar siswa dapat dijelaskan oleh variabel lainnya selain variabel kecerdasan emosi yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Dengan demikian, masih ada faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa di luar variabel yang diteliti dalam penelitian ini.

Dokumen terkait