Berdasarkan pengujian-pengujian yang sudah dilakukan menggunakan
unit testing (blackbox testing dan whitebox testing), integration testing, dan system testing tetrkait dengan uji coba fungsi aplikasi dan uji coba penyusutan
maka bisa disimpulkan output aplikasi yang dihasilkan sudah sesusai dengan harapan.
Pada inventarisasi aset ini bertujuan untuk pencatatan data aset yang akan dipergunakan maupun pelaporannya, dengan inventarisasi aset user akan dapat mengetahui tahun perolehan aset, harga perolehan aset, nomer aset, jenis aset, penanggung jawab, lokasi, tanggal pengadaan aset serta informasi aset yang umur ekonomis kurang 1 tahun, informasi aset yang mendekati 0, informasi aset yang melewati umur ekonomis. Untuk mengetahui informasi terkait data inventarisasi aset diatas dapat dilihat pada laporan aset aktif, laporan umur ekonomis < 1 tahun, laporan umur ekonomis = 0, laporan nilai aset melewati umur ekonomis. Sehingga
dapat diketahui bahwa uji coba yang dilakukan telah sesuai antara harapan dan aplikasi yang ada sehingaa dapat digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya sistem menghasilkan sebuah laporan aset aktif, laporan umur ekonomis < 1 tahun, laporan umur ekonomis = 0, laporan nilai aset melewati umur ekonomi. Dapat dilihat hasil pengujian pada tabel 4.21:
Test Case Description
Test Case Id
Test Description Test
Status Pengisian
Data 01
Pengujian pengisian field 100%
Pengujian penyimpanan data 100%
Pengisian Data kode inventaris berdasarkan
jumlah masing-masing jenis aset 100%
Pengujian
Respon 02
Pengujian respon pencarian jenis aset pada tombol tambah
75%( 1x Gagal) Pengujian respon pencarian vendor 100%
Pengujian penambahan vendor 100%
Pengujian respon pemilihan lokasi penempatan 100% Pengujian respon pemilihan penanggung jawab 100% Pengujian
Nilai Umur Ekonomis
03
Pengujian hasil nilai umur ekonomis
100%
Pada proses pemeliharaan aset akan dicatat terkait data inventarisasi aset (kode inventaris, nama aset, frekuensi pemeliharaan, dan tanggal pengadaan/tanggal pemeliharaan yang sebelumnya sudah dilakukan), biaya pemeliharaan, keterangan pemeliharaan dan status aset, ketika status aset baik maka aset tetap akan digunakan, namun ketika status aset rusak akan otomatis status menjadi nonaktif dan akan dimasukkan gudang. Berdasarkan proses diatas akan menghasilkan data perkiraan pemeliharaan aset, biaya pemeliharaan, riwayat pemeliharaan aset, dan aset mana saja yang sering mengalami kerusakan. Untuk mengetahui informasi-informasi tersebut dapat dilihat pada laporan jadwal
pemeliharaan aset, laporan biaya pemeliharaan aset, dan laporan aset yang sering rusak. Hasil uji coba yang dilakukan telah sesuai antara harapan dan aplikasi sehingga fungsi pemeliharaan aset bisa digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya sistem menghasilkan sebuah laporan jadwal pemeliharaan aset, laporan biaya pemeliharaan, dan laporan aset yang sering rusak. Dapat dilihat hasil pengujian pada tabel 4.22:
Test Case Description
Test Case Id
Test Description Test
Status Pengisian
Data 05
Pengujian pengisian field 100%
Pengujian penyimpanan data 100%
Pengujian
Respon 06
Pengujian respon pencarian kode inventarisasi
pada tombol cari 100%
Pengujian respon penambahan otomatis tanggal pengadaan / pemeliharaan sebelumnya dengan frekuensi pemeliharaan 75%( 1x Gagal dari 4x coba) Pengujian respon penambahan pada tanggal
pemeliharaan dengan frekuensi pemeliharaan 100% Pengujian
Perkiraaan Pemeliharaan
07
Pengujian perkiraan pemeliharaan yang berdasarkan tanggal pengadaan aset TI atau riwayat pemeliharaan aset
100%
Pada proses permintaan aset baru akan mencatat kode permintaan aset, jenis aset yang akan diadakan, pegawai yang mengajukan aset serta keterangan pengajuan permintaan aset. User dapat mengetahui jumlah permintaan aset baru yang dapat dilihat pada kolom permintaan pada saat memasuki form tersebut. Informasi ini akan tersimpan dan akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan
perencanaan pengadaan aset. Hasil uji coba yang dilakukan telah sesuai antara harapan dan aplikasi sehingga fungsi permintaan aset baru bisa digunakan sebagai salah satu acuan untuk mengetahui rekomendasi perencanaan pengadaan aset baru yang akan dilakukan. Dapat dilihat hasil pengujian pada tabel 4.23:
Test Case Description
Test Case Id
Test Description Test
Status Pengisian
Data 09
Pengujian pengisian field 100%
Pengujian penyimpanan data 100%
Pengisian data kode permintaan aset baru 100% Pengujian
Respon 10
Pengujian respon pemilihan jenis aset 100% Pengujian respon pemilihan pegawai 100%
Pada proses penghapusan aset akan mencatat kode inventaris, nama aset, jenis aset, keterangan penghapusan, dan tanggal penggudangannya. Pada rencana penghapusan akan menghasilkan informasi kode inventaris, nama aset, jenis aset, harga perolehan, total pemeliharaan, total biaya pemeliharaan, status aset, dan nilau umur ekonomis. Rencana penghapusan sendiri dihasilkan berdasarkan nilai umur ekonomis aset, biaya pemeliharaan, dan riwayat pemeliharaan dengan ketentuan sesuai dengan yang disebutkan pada penjelasan IPO. Untuk mengetahui informasi-informasi diatas maka dapat dilihat pada laporan rencana penghapusan, laporan aset yang telah dihapuskan, dan laporan berita acara penghapusan. Dapat dilihat uji coba yang dilakukan telah sesuai antara harapan dan aplikasi sehingga fungsi perencanaan penghapusan dapat digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya sistem menghasilkan sebuah laporan rencana penghapusan, laporan aset yang telah dihapuskan, dan laporan berita acara penghapusan. Hasil uji coba dapat dilihat pada tabel 4.24:
Test Case Description
Test Case Id
Test Description Test
Status Pengisian
Data 12
Pengujian pengisian field 100%
Pengujian penyimpanan data 100%
Pengujian
Respon 13
Pengujian respon pemilihan rekomendasi
penghapusan 100%
Pengujian respon pemilihan aset pada
rekomendasi penghapusan 100% Pengujian Nilai Penyusutan Aset TI 14
Pengujian ini akan menghitung tanggal pengadaan + umur ekonomis aset sehingga akan diketahui aset tersebut nilai UE < 0, nilai aset > UE, dan UE = 0
100%
Pengujian Pemeliharaan
Aset TI
15
Pengujian ini akan menghitung biaya pemeliharaan yang pernah di lakukan sehingga dapat diketahui biaya total pemeliharaan dan riwayat pemeliharaan setiap aset.
100%
Pengujian juga dilakukan menggunakan whitebox testing yaitu perhitungan
cyclomatic complexity pada pengujian perencanaan penghapusan ini dengan
tingkat kerumitan 5.
Pada proses perencanaan pengadaan akan menghasilkan sebuah informasi yaitu: jenis aset yang akan diadakan, kode permintaan/kode inventaris aset, keterangan pengadaan. Informasi perencanaan pengadaan dibuat oleh sistem dengan menggabungkan data terkait permintaan aset baru dan data pada rencana penghapusan. Hasil uji coba yang dilakukan telah sesuai antara harapan dan aplikasi sehingga fungsi perencanaan pengadaan dapat digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya sistem menghasilkan sebuah laporan rekomendasi perencanaan pengadaan aset baru berdasarkan informasi umur ekonomis, informasi pemeliharaan dan informasi aset yang berada di gudang. dapat dilihat apda tabel 4.25
Test Case Description
Test Case Id
Test Description Test
Status Pengujian
Respon 17
Pengujian respon pemilihan periode laporan 100% Pengujian tombol cari laporan 100% Pengujian juga dilakukan menggunakan whitebox testing yaitu perhitungan cyclomatic complexity pada pengjuian penghapusan ini dengan tingkat kerumitan 3.
Pada uji coba penyusutan yang dilakukan sesuai data yang terdapat pada gambar 4.22 dilakukan perhitungan sesuai rumus pada bab II poin 2.7 dan contoh perhitungan sesuai dengan pengembangan sistem pada gambar 3.8. Perhitungan yang dilkakukan dapat dilihat pada tabel 4.19 dan output perhitungan yang dihasilkan aplikasi dapat dilihat pada gambar 4.45 laporan penyusutan aset. Untuk membuktikan bahwa antara perhitungan aset dan aplikasi sudah sesuai maka data ditampilkan pada penyusutan akhir aset tabel 4.26.
No Penyusutan Perhitungan Manual Hasil Aplikasi 1 Biaya Penyusutan 2.500.000 2.500.000 2 Akumulasi Penyusutan 5.624.999 5.625.000 3 Nilai Buku 4.375.001 4.375.000
Berdasarkan 17 pengujian yang sudah dilakukan terkait pengujian inventarisasi, pemeliharaan, permintaan aset baru, penghapusan dan pengadaan aset. Maka aplikasi dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan dengan presentase 98% berhasil pada saat di uji sehingga aplikasi ini dianggap valid untuk digunakan sebagai pengganti sistem yang lama.