• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Kajian Produk Awal dan Pembahasan

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru sudah cukup memahami

fungsi dan peranan LKS dalam proses pembelajaran. Akan tetapi adanya kendala-kendala yang membuat guru kesulitan untuk membuat LKS berbasis kecerdasan ganda, baik sarana prasarana, dan sumber belajar yang belum memadai. Hal inilah yang menjadi kesulitan guru dalam membuat LKS berbasis kecerdasan ganda.

B. Deskripsi Produk Awal

Langkah awal dalam membuat produk ini adalah memilih tema dan sub tema. Tahap selanjutnya adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang dimulai dengan menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar, menentukan indikator dan tujuan pembelajaran, memilih materi pembelajaran, metode, model, pendekatan dan strategi pembelajaran, mencari sumber belajar, menyusun rangkaian kegiatan pembelajaran, dan membuat penilaian untuk mengukur kemajuan proses pembelajaran. Setelah membuat RPP, peneliti mulai merancang LKS dengan berpatokan pada RPP yang telah dibuat. LKS yang dibuat terdiri dari komponen LKS yaitu:, identitas LKS, petunjuk umum, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan, serta refleksi. LKS ini dibuat dengan berbagai gradasi warna yang memungkinkan siswa menjadi tertarik untuk belajar.

C. Data Hasil Validasi Pakar LKS Berbasis Kecerdasan Ganda dan Revisi Produk

Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan berupa LKS berbasis kecerdasan ganda kepada dua pakar LKS berbasis kecerdasan ganda. Kedua pakar itu antara lain bapak P P dan Ibu M I. Produk LKS berbasis kecerdasan ganda divalidasi pada tanggal 5 maret 2016.

Aspek yang divalidasi dari LKS ini antara lain: kelengkapan unsur- unsur LKS, rumusan petunjuk / instruksi LKS sederhana, sehingga mudah dipahami, rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa, kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran, bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, tampilan LKS indah dan menarik, LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, LKS memancing siswa untuk bertanya, LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/ mengindera, LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/ mempraktikkan, LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir logis dan sistematis), LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, dan tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi.

Berdasarkan hasil validasi dari validator ibu M I, rerata yang diperoleh adalah 4,15 dengan kategori baik dengan pernyataan kesimpulan bahwa LKS

layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Ibu M I juga memberikan komentar secara umum serta saran perbaikan antara lain teks nyanyian pada halaman 4 sampai 5 sebaiknya dijadikan 1 halaman, antara pertanyaan 2 dan 3 pada halaman 9 sebaiknya digabung dengan pertanyaan bagaimana, teks lagu pada hal 19 tampaknya belum lengkap dan beberapa bagian yang masih salah ketik pada halaman 21, 29, 30, 37 dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil validasi dari validator P P, rerata yang diperoleh adalah 4,20 dengan kategori baik dengan pernyataan kesimpulan bahwa LKS layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Bapak P P juga memberikan komentar secara umum dan saran perbaikan bahwa teks yang berada pada hal 10 sebaiknya diberi judul agar mudah dipahami dan beberapa aspek multiple intellegensi pada halaman 12, 21 belum lengkap. Bapak P P juga memberi komentar bahwa ada kegiatan pembelajaran pada halaman 17 kurang jelas maksudnya sehingga perlu diperbaiki dan teks nyanyian sebaiknya diganti-ganti atau liriknya digubah.

Produk yang telah divalidasi oleh ahli LKS berbasis kecerdasan ganda telah direvisi oleh peneliti sesuai dengan komentar dan saran yang telah diberikan oleh.

D. Data Hasil Validasi Ahli LKS Guru SD dan Revisi Produk

Validasi produk LKS juga dilakukan oleh dua orang guru SD yaitu ibu P selaku wali kelas IIA dan ibu C R selaku wali kelas IIB. Validasi dilakukan pada tanggal 7 Maret 2016.

Berdasarkan hasil validasi dari validator ibu P, rerata yang diperoleh adalah 3,85 dengan kategori baik dengan pernyataan kesimpulan bahwa LKS layak digunakan/uji coba dengan revision sesuai saran. Ibu P juga memberikan komentar bahwa alokasi waktu dimasukan ke dalam identitas LKS.

Berdasarkan hasil validasi dari validator ibu C R, rerata yang diperoleh adalah 4,40 dengan kategori sangat baik dengan pernyataan kesimpulan bahwa LKS layak digunakan/uji coba dengan revision sesuai saran. Ibu C R juga memberikan komentar secara umum dan saran perbaikan antara lain, LKS yang sudah dibuat peneliti sudah cukup baik, namun yang sangat perlu diperhatikan adalah penggunaan EYD (terutama tanda baca) dan kedalaman materi perlu ditingkatkan sesuai tingkat usia siswa.

Tabel 7. Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi

No. Komentar Guru Kelas II

SD

Revisi Kegiatan pembelajar pada LKS

2 Tingkatkan lagi

kesesuaiannya

Sudah disesuaikan

Rumusan petunjuk atau instruksi

3 Perlu kejelian dalam merumuskan petunjuk

Sudah diperbaiki

Bahasa yang digunakan

4 Sesuaikan dengan tingkat usia siswa

Sudah disesuaikan

6 Perlu ketelitian Sudah diperbaiki

LKS menyajikan komponen karakteristi terpadu

7 Tingkatkan lagi Sudah ditingkatkan

Perpindahan materi dalam LKS cukup mulus

8 Perlu ketelitian dan perlu ditengkatkan

Sudah diperbaiki

LKS menyajikan gambar yang kontekstual

9 Lebih ditingkatkan lagi Sudah ditingkatkan

Bentuk dan ukuran huruf bervariasi

10 Lebih ditingkatkan lagi Sudah ditingkatkan

Komposisi warna menarik

11 Carilah warna yang lebih menarik lagi

Sudah diperbaiki

LKS menyajikan kecerdasan eksitensial

12 Lebih ditingkatkan lagi Sudah ditingkatkan

LKS menyajikan kecerdasan musikal

19 Lebih ditingkatkan lagi Sudah ditingkatkan

E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang dikembangkan adalah LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema Hidup Rukun di Sekolah untuk siswa kelas II sekolah dasar. Produk yang dihasilkan dibuat berdasarkan hasil validasi serta komentar dan saran perbaikan dari dua pakar media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda dan dua orang guru sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap produk awal berdasarkan komentar dan saran setelah melakukan validasi untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan dicetak menggunakan kertas HVS putih 80gr dengan ukuran A4.

1. Kajian Produk Akhir

Produk akhir berupa LKS yang dibuat dengan komponennya antara lain: komponen LKS (satuan pendidikan, kelas/semester, tema/subtema, muatan pembelajaran, pembelajaran ke-), petunjuk umum, tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, LKS disusun menggunakan bahasa yang singkat sederhana dan sesuai perkembangan peserta didik, memungkinkan tercapainya indikator, LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.

2. Pembahasan

Berdasarkan hasil validasi mengenai LKS berbasis kecerdasan ganda oleh dua ahli LKS berbasis kecerdasan ganda dan dua guru kelas II SD diperoleh hasil bahwa LKS berbasis kecerdasan ganda termasuk dalam kategori “baik” dengan skor rerata akhir 4,12. Hasil tersebut akan dipaparkan melalui tabel berikut.

Tabel 8. Rekapitulasi Validasi Ahli LKS Berbasis Kecerdasan Ganda dan Guru Kelas II SD

No. Responden LKS Berbasis Kecerdasan

Ganda

Skor Kategori

1. Ahli LKS berbasis kecerdasan ganda 4,20 “Baik” 2. Ahli LKS berbasis kecerdasan ganda 4,15 “Baik” 3. Guru Kelas II SD Negeri Kalasan 1 4,40 “Sangat Baik” 4. Guru Kelas II SD Negeri Kalasan 1 3,85 “Baik”

Jumlah 16,60

Rerata (Jumlah total : responden) 4,15

Hasil validasi tersebut berpedoman pada dua puluh aspek pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda yaitu 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran, 3) rumusan petunjuk atau instruksi dalam LKS, 4) bahasa yang digunakan pada LKS, 5) LKS bernuansa siswa aktif dan menyenangkan, 6) penggunaan bahasa sesuai dengan EYD, 7) LKS menyajikan memuat Komponen karakteristik terpadu, 8) perpindahan materi dalam LKS sesuai prinsip pembelajaran tematik, 9) LKS menyajikan gambar atau contoh yang kontekstual, 10) bentuk dan ukuran huruf dalam LKS bervariasi sehingga tidak membosankan, 11) tampilan LKS, 12) LKS menyajikan kecerdasan eksistensial, 13) kecerdasan linguistik, 14) kecerdasan matematis-logis, 15) kecerdasan ruang/visual, 16) kecerdasan kinestetik, 17) kecerdasan intrapersonal, 18) kecerdasan interpersonal, 19) kecerdasan musikal, dan 20) kecerdasan naturalis/ lingkungan.

Pada validasi produk LKS berbasis kecerdasan ganda, ahli LKS berbasis kecerdasan ganda (Bapak P P) memberikan skor 4,20 dengan kategori “baik”. Ahli LKS berbasis kecerdasan ganda (Ibu M I) memberikan skor 4,15 dengan kategori “baik”. Guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 (Ibu P) memberikan skor 3,85 dengan kategori “baik”. Guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 (Ibu C R) memberikan skor 4,40 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut didapatkan rerata skor rata-rata 4,15 dengan kategori “baik”.

Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas II Sekolah Dasar.

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Penyusunan LKS dilakukan menggunakan langkah penelitian dan pengembangan modifikasi yaitu, gabungan antara model Sugiyono dan model Borg & Gall. Langkah pengembangan meliputi 1) analisis potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi produk, 5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema Hidup Rukun di Sekolah untuk siswa kelas II SDN Kalasan I

2. LKS yang dikembangkan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran kurikulum 2013. Pernyataan ini dibuat berdasarkan hasil validasi dari dua orang pakar kurikulum SD 2013 dan dua orang pakar pelaksana kurikulum SD 2013. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata dari keempat validator adalah 4,15 dengan kategori baik. Penilaian yang dilakukan oleh validator dilakukan berdasarkan instrumen validasi yang meliputi: 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran, 3) rumusan petunjuk atau instruksi dalam LKS, 4) bahasa yang digunakan pada LKS, 5) LKS bernuansa aktif dan menyenangkan, 6) penggunaan bahasa sesuai dengan EYD, 7) LKS

menyajikan komponen karakteristik terpadu, 8) perpindahan materi dalam LKS sesuai prinsip pembelajaran tematik, 9) LKS menyajikan gambar atau contoh yang kontekstual, 10) bentuk dan ukuran huruf dalam LKS bervariasi, 11) tampilan LKS, 12) LKS menyajikan kecerdasan eksistensial, 13) LKS menyajikan kecerdasan linguistik, 14) LKS menyajikan kecerdasan matematis-logis, 15) LKS menyajikan kecerdasan ruang/ visual, 16) LKS menyajikan kecerdasan kinestetik, 17) LKS menyajikan kecerdasan intrapersonal, 18) LKS menyajikan kecerdasan interpersonal, 19) LKS menyajikan kecerdasan musikal, dan 20) LKS menyajikan kecerdasan naturalis/ lingkungan.

B. Keterbatasan Penelitian

Produk yang dikembangkan ini memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Wawancara untuk survei kebutuhan dilakukan hanya dengan satu orang guru kelas II SD, sehingga data yang diperoleh kurang bervariasi dan belum mewakili permasalahan yang dialami oleh sebagian besar guru kelas II SD terkait pembuatan dan penggunaan LKS.

2. Peneliti berhenti pada langkah penelitian dan pengembangan yang ke-5 dari 10 langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall dan Sugiyono. Adapun alasan peneliti hanya menggunakan 5 langkah dalam penelitian ini adalah LKS ini dibuat hanya untuk pegangan guru jadi cukup divalidasi satu kali oleh dua pakar kurikulum SD 2013 dan dua orang

pakar pelaksana kurikulum 2013. Selain itu Borg & Gall juga memperbolehkan untuk membatasi penelitian dan pengembangan.

C. Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian pengembangan terkait pengembangan LKS mengacu kurikulum 2013 selanjutnya antara lain.

1. Wawancara terkait pengumpulan data dan analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas II SD yang melaksanakan kurikulum 2013 dan memahami konsep kecerdasan ganda

2. Langkah penelitian pengembangan sebaiknya diteruskan sampai langkah ke-10.

67

DAFTAR REFERENSI

Aini. Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Multiple Intelegences Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii Di Mts Madinatunnajah Kelurahan Kecapi Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.http://web.iaincirebon.ac.id/ebook/repository/JANNATU%20ANI NI_59440907_ok.pdf. Diakses pada tanggal 9 Februari 2016, diunggah pada pukul 12:15 WIB.

Belawati, Tian 2003. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka. Lismawati. 2010. Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan

Madani.

Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia group.

Septiani, Ridlo, Setiati. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Pertumbuhan dan

Perkembangan.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/3 098. Diakses pada tanggal 9 Februari 2016, diunggah pada pukul 10:05 WIB.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suparno, Paul. 2004. Teori Intelligensi Ganda dan Aplikasi di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Thobroni, M. 2015. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Trianto. 2010. Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Ula, S. Shoimatul .2013. Revolusi Belajar: Optimalisasi Kecerdasan melalui Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Majemuk.Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Widyastono, Herry. 2014. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Bumi Aksara.

Yani, Ahmad. 2014. Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta.

Yaumi dan Ibrahim.2013. Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligencess). Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Surat Ijin Wawancara

Dokumen terkait