• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari penelition yang tloh didapatkan data kekuatan lentur don kekuatan kejut yang

Data kekutan Tekanan (bar) 7 (%) 5 4.2.1 Pengaruh Tekanan . . . . . , , PENGARUH 5

4.1 Pengoruh Tekonan Terhodap Kekuatan Lentur kekutan ientur 5 24,51018 25,95196 28,83551 26,43255 (C) 25,47136 28,83551 31,23847 26,91314 16790.43 209 13.94 26.43255 31,71906 33,64142 28.83551 195 20086.12 23319.33 8176.08 16839.75 19416.77 28,83551 31,23847 35,0832 30,27728 185 11384.96 21018.43

Dari grafik di dapaf dilihat pengaruh tekanan injeksi terhadap kekuatan komposit pada volume serbuk ulin. Grafik

menunjukkan bahwa kecenderungan kekuatan lentur komposit mengalami peningkatan dengan semakin besarnya tekanan injeksi.

fraksi volume dengan tekanan injeksi 5 bar diperoleh kekuatan lentur sebesar 24.51 dan terus mengalami kenaikan sampai tekanan injeksi 8 bar sebesar 28.84 N/mm2 Untuk fraksi volume 5% pada tekanan injeksi 5 bar diperoleh kekuatan lentur sebesar 25.95 dan mengalami kenaikan sampai tekanan injeksi 7 bar sebesar 31. 72 pada tekanan injeksi 8 bar kekuatan lentur komposit sedikit mengalami penurunan yaitu 31.24 N/mm2. Penurunan ini dirnungkinkan terjadi kareno masih adanya udara yang

cetakan sehingga ketika spesirnen mengering rongga-rongga pada yang menyebabkon kekuatan lentur sedikit Untuk fraksi volume

10% pada tekanan injeksi 5 bar lentur sebesar 28.84 N/mm2 dan terus mengalami kenaikan sampai tekanan 8 bar sebesar 35.08 Sedangkan untuk volume 15% pada tekanan injeksi 5 bar kekuatan lentur sebesar 26.43

dan terus kenaikan sarnpai tekanan injeksi 8 bar sebesar 30. 28

Pada proses pembuatan komposit dengan injection moulding satu parameter yang berpengaruh terhadap mekanik adalah tekanan injeksi. Dan grafik menunjukkan bahwa semokin tinggi tekanan injeksi maka kekuatan lentur semakin meningkat. Hal ini dikarenakan tekanan injeksi yang besar maka dorong ke cetakon akan sernakin besar rongga-rangga atau ruang kosong dapat berkurang sehingga terbentuklah yang lebih ketika rnengering . Selain itu dengan tekanan injeksi yang besar maka kecepatan pendinginan akan lebih seragam sehingga akan dapat mengikat filler merafa biia dibandingkan dengan fekanan injeksi yang lebih

Anolisa Pengoruh Volume Serbuk Kayu Terhadop PENGARUH VOLUME KEKUATAN LENTUR 0% 5 % 15% 20% Volume 5 bar 7 bar X

'- 8 bar) . 7 bar)

-

(Teh 8 bar) -Fury. 5 bar)/

. . . ,

4.2 Grafik Pengaruh Fraksi Serbuk kayu Ulin Terhadap Kekuatan Lentur

Dari fraksi volume kayu terhadap kekuatan lentur

bahwa kornposit meningkai

sampai dengan fraksi volume 10% mengalami kekuatan lentur sampai pada fraksi volume 15%.

Pada tekonan 5 bar fraksi volume diperoleh kekuatan sebeasar 24.51 kernudian sampai fraksi volume sebesar 28.84

penurunan sampai volume 15% sebesar 24.51 Untuk tekanan 6 bar pada fraksr volume 0% diperoleh kekuatan lentur

dan terus mengalami sampai fraksi volume 10% sebesar 34.60 namun penurunan sampai fraksi volume 15% sebesar 24.51

Untuk tekanan 7 bar pada fraksi volume 0% diperoleh kekuotan sebesar 26.43 N/mm7 mengalami kenaikan fraksi volume 10% sebesar

namun itu penurunan sampai fraksi volume 15% sebesar N/mrn2. Untuk tekanan 8 bar pada fraksi volume 0% diperoleh kekuatan lentur

sebesar 35.08 itu rnengalarni penurunan sornpai fraksi volume 15% sebesar N/rnrn2.

Peningkatan kekuatan lentur kornposit dengan bertambahnya fraksi volume serbuk kayu ulin bohwa filler mernberikan efek penguafan yang fraksi volume 10% rnatriks polipropilen,

dengon rule of (ROM), dengan penarnbahan fraksi volume serbuk kayu akan rneningkatkan kekuatan lentur kornposit karena fegangan lentur serbuk kayu ulin lebih tinggi matriksnya (polipropilen). pada

kornposit ikatan rnekonik antara don filler,

dimana rnatriks polipropilen rnengisi setiop perrnukaan serbuk kayu ulin ketika

proses sehingga rnekanisrne mengwnci

atau keying) antara perrnukaan matriks polipropilen serbuk kayu ulin. Ketika kornposit dikenai terjudi tegangan geser pada perrnukaan antara filler rnatrik di sekitamya tegangan geser ditahan oleh ikatan rnekanik dengan mekanisrne interlocking atau keying (Sriatie Djaprie. 1991).

Pada fraksi volume serbuk kayu ulin di sarnpai 15% cenderung penurunan lentur, ini dirnungkinkan daya ikat dari matrik berkurang karena proses pengikatan serbuk kayu ulin oleh rnatriks tidak sernpurna. filler tidak dapaf

gumpalan-gumpalan serbuk kayu ulin yang perrnukaanya tidak ferikat oleh rnatriks polipropilen. sehingga kekuatan lentur kornposit

4.2.3 Pengaruh Terhadap Kekuafan

GRAFR

KEKUATAN KEJUT

Gambar 4.3 Grafik Pengaruh Terhadop Kekuoton Komposit

4.3 di dapat temperatur terhadap

kekuatan komposit pada berbagai volume serbuk kayu Grafik menunjukkan kecenderungan kekuatan komposit mengalami

seiring dengan semakin besarnya temperatur

Pada fraksi volume dengan temperotur diperoleh kekuatan sebesor J/m2 dan terus kenoikan sampai temperatur

15746.72 Untuk froksi volume 5% pada temperatur

kekuatan sebesar 17058.95 dan mengalami kenaikan sampai temperatur sebesar 20467.05 J/m2, sedangkan pada

temperatur kekuatan kejut mengalami penurunan

fraksi volume 10% pada temperatur injeksi kekuotan sebesor 20197.75 J/m2 mengalami kenaikan

temperatur 23230.29 , okan tetapi temperatur

kekuatan sebesar 2073210 Sedangkan unf uk fraksi volume 15% pada temperatur kekuatan sebesar

30685.30 sedangkan untuk temperatur kekuafan

rnenurun 28695.03

Pada proses pembuatan komposit dengan injection molding

parameter yang terhadap temperatur

Kekuatan kejut polipropilen rnurni akan meningkat dengan bertambahnya

femperatur dengon J and T.

di dengan semakin temperatur

mako akan meningkotkan kekuatan dari komposit, karena semakin

temperatur maka polipropilen akan sernakin rnencair yang akan rnemperrnudah dengan filler sehingga rnerata

tidak Akan kekuatan

akan mengalami penurunan karena temperafur yang

serbuk kayv sehingga mengakibatkan kekuatan rnenurun.

4.2.4 Pengaruh Fraksi Volume Kayu Ulin Terhadap Kekuatan

SERBUK TERHADAP KEKUATAN KEJUT

Volume

175 195

..

Dari grafik pengaruh fraksi volume serbuk kayu ulin terhadap kekuafan di diketahui bahwa kekuatan komposit cenderung meningkat sampai dengan fraksi volume 15%.

Pada iemperatur volume 0% diperoleh kekuatan sebesar 7876.04 kemudion terus meningkat sompai fraksi volume 15% sebesar

Untuk femperatur pada fraksi volume 0% diperoleh kekuatan J/m2 terus mengalami peningkotan sampai fraksi

15% sebesar

.

Untuk femperatur fraksi

volume 0% diperoleh kekuatan sebesar 13386.12 dan mengolami kenaikon sampai volume 15% sebesar 30685.30 Untuk temperatur injeksi pada fraksi volume 0% diperoleh kekuatan sebesar

15746.72 terus mengalami sampai fraksi volume 15% sebesar

28695.03

kekualan dengan bertarnbahnya volume

serbuk kayu ulin bahwa filler efek penguatan

yang yoitu sampai fraksi volume 15% terhadap matriks polipropilen,

sesuai dengan teori rule of [ROM), dengan penambahan fraksi volume serbuk kayu ulin akan meningkatkan kekuatan kornposit karena

kekuatan kayu ulin lebih tinggi Penambahan

serbuk kayu sebagai penguat akan rnatriks dalam menyerop

sehingga akan meningkat J and

K.

2003).

Penguatan pada komposit disebabkan adanya ikatan secara antora matriks dengan dimana matfiks polipropilen akan mengisi lekuk

permukaan serbuk kayu ulin pada proses pelelehan sehingga terjadi rnekanisme mengunci [interlocking atau keying) antara perrnukaan matriks polipropilen serbuk kayu ulin. komposit dikenai

tegangan geser pada permukaan antora filler dan matrik di sekitarnya

tegangan geser akan ditahan oleh ikatan mekanik dengan mekanisme interlocking atau keying (Sriatie 1991

BAB V

Dokumen terkait