• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KEGIATAN MAGANG

3.2 Pembahasan…

a. OLT (Optical Line Terminal)

OLT adalah perangkat aktif (Opto Elektrik) yang berfungsi : 1. Mengubah sinyal elektrik → sinyal optic

2. Sebagai alat multiplex

Gambar 3.1 OLT ( Optical Line Terminal ) Sumber: http://www.telkom.co.id

b. FTM (Fiber Termination Manage OLT)

FTM ( Fiber Termination Management ) adalah suatu perangkat yang digunakan untuk terminasi, interkoneksi dan cross connect fisik kabel optik baik dari outside (OSP), maupun dari perangkat aktif , serta merupakan tempat melakukan fungsi montoring dan pengukuran fiber optik.

Gambar 3.2 FTM ( Fiber Termination Management )

Sumber: http://www.telkom.co.id

c. ODC (Optical Distribution Central)

ODC adalah suatu perangkat pasif yang diinstalasi diluar STO bisa di lapangan (Outdoor) dan juga bisa didalam ruangan/di MDF Gedung HRB (Indoor), yang mempunyai fungsi sebagai berikut ;

a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi b. Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi

beberapa kabel yang kapasitasnya lebih kecil lagi (distribusi) untuk flesibilitas.

c. Tempat Spliter.

d. Tempat penyambungan

Gambar 3.3 ODC ( Optical Distribution Cental ) Sumber: http://www.telkom.co.id

d. ODP ( Optical Distribution Point )

ODP ini dilengkapi dengan space untuk splicing, space untuk splitter, space untuk terminasi dan sistem pentanahan (ODP terjauh) Kapasitas ODP bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan, yang ada dipabrikan secara standar yaitu :

e. a. Kapasitas 8 port.

f. b. Kapasitas 12 port.

g. c. Kapasitas 16 port.

h. d. Kapasitas 24 port.

i. e. Kapasitas 48 port

j. Yang digunakan oleh PT. TELKOM adalah ODP kapasitas 1 x 1:8 dan 2 x 1:8

Gambar 3.4 ODP

Sumber : http://www.telkom.co.id

e. ONT ( Optical Network Terminal )

ONT adalah suatu perangkat aktif ( Opto Elektrik) yang dipasang disisi pelanggan, dimana mempunyai fungsi sebagai berikut ;

1. Mengubah sinyal elektrik → sinyal optic 2. Sebagai alat multiplex

Gambar 3.5 ONT ( Optical Network Terminal ) Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/3G

f. PS ( Passive Splitter )

Passive Splitter (PS) adalah suatu perangkat pasif yang berfungsi untuk membagi informasi sinyal optic , kapasitas distribusi dari Passive Splitter bermacam-macam yaitu 1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, dan 1:64. Spesifikasi teknis merefer Juga ada yang inputnya 2 seperti 2:16 dan 2:32 .

Gambar 3.6 PS ( Passive Splitter ) Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/3G

g. Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Beberapa arti dari warna helm safety yang digunakan untuk mencerminkan posisi atau jabatan orang tersebut.

Helm safety berwarna putih biasanya digunakan oleh manajer, pengawas, insinyur, mandor.

Helm safety berwarna biru biasanya digunakan oleh site supervisor, electrical contractor atau pengawas sementara.

Helm safety berwarna kuning biasanya digunakan oleh sub contractor atau pekerja umum.

Helm safety berwarna hijau biasanya digunakan dan dipakai oleh

Helm safety berwarna merah biasanya digunakan oleh safety officer yang memiliki tanggung jawab untuk memeriksa sistem keselamatan sudah terpasang dan berfungsi sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

Gambar 3.7 Pelindung Keselamatan Kerja Sumber: https://alfredoeblog.wordpress.com/

h. Body Hernest

Body Safety Harness digunakan di segala situasi di mana bekerja di

ketinggian di mana ada kemungkinan untuk jatuh dari ketinggian lebih dari dua (2) meter atau di segala situasi di mana prosedur kerja menyatakan bahwa harness harus digunakan. Sekarang teman-teman sudah mengetahui Prinsip dan waktu menggunakan Full Body Safety Harness tetapi teman-teman juga perlu memeriksa Full Body Safety Harness. Ada dua (2) tipe pemeriksaan yang harus dilakukan jika kita akan menggunakan safety harness, yaitu :

1. Visual Check – untuk tanda-tanda yang nyata sat digunakan, kerusakan komponen seperti tali yang robek, sambungan yang bengkok atau patah, jahitan yang terburai, dll

2. Tactile Check – Menyentuh setiap bagian harness dengan tangan untuk mengidentifikasi adanya kerusakan yang terlewat dengan visual check.

Gambar 3.8 Body Hernest

Sumber: https://alfredoeblog.wordpress.com/

3.3 Proses Instalasi 1. Tiket masuk

Data tiket masuk merupakan sekumpulan data yang menampung berbagai permasalahan dan pasang baru pelanggan terhadap produk Telkom (Internet, IPTV, dan Telepon Rumah).

Gambar 3. 9 Tiket masuk Sumber : PT. Telkom witel Palembang

2. Pengiriman tiket ke teknisi

Pada bagian ini tim helpdesk mengambil data tiket masuk menggunakan aplikasi Nossa, setelah itu tim helpdesk memngirimkan tiket masuk pasang baru ke teknisi melalui Telegram.

3. Lokasi

Gambar 3. 10 aplikasi NOSSA Sumber : www.telkom.ac.id

Teknisi yang telah mendapatkan tiket segera menuju lokasi pelanggan, untuk melakukan pengecekan dan mengetahui jaringan memungkinkan untuk pemasangan jaringan Indihome Telkom.

4. Porting Kabel dari ODP

Setelah dilakukan pengecekan kerumah pelanggan teknisi melakukan porting kabel dari ODP ke Lokasi Pelanggan. Berikut cara melakukan porting kabel :

a. Buka gulungan kabel fiber optic (Drop Core) b. Gunakan Safety Belt

c. Panjat tiang milik Telkom.

d. Buka Optic Drop Point (ODP).

e. Gunakan barrel Drop Core untuk mengaitkan ke tiang, kemudian plintir.

f. Ulur kabel hingga tiang selanjutnya, ikat barrelnya.

g. Bila sudah sampai rumah pelanggan, lanjutkan dengan meRoset Drop Core untuk dilanjutkan dengan kabel Indoor yang lebih lentur.

Gambar 3.11 ODP

Sumber: http://www.telkom.co.id/

5. Instalasi ONT

Pada bagian ini teknisi menunggu konfirmasi dari tim helpdesk, untuk memasukan alamat IP dan tim helpdesk melakukan instalasi pada ONT pelanggan.

Gambar 3.12 ONT

Sumber: http://www.telkom.co.id/

6. Check Redaman ODC

Proses selanjutnya teknisi Kembali mengecek redaman pada ODC, untuk mengetahui jaringan baik atau buruk.

Gambar 3.13 Check ODC Sumber: http://www.telkom.co.id/

7. iBooster

Terakhir teknisi memberikan nomor referensi, password alamat IP ke pelanggan yang didapat melalui Aplikasi iBooster.

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari hasil instalsi jaringan fiber indihome PT. Telkom Indonesia, Tbk, dapat diambil kesimpulan kesimpulan sebagai berikut:

1. Prinsip kerja dari layanan indihome menggunakan jaringan fiber optic sehingga akses internet lebih unggul kecepatannya hingga 100 Mb bahkan 1 Gb

2. Alat pelindung diri pada saat melakukan penanganan gangguan adalah : helmet safety, bodyharness, safety gloves

3. Proses penangan gangguan dari jaringan indihome diawali dari pengecekan dari ODP & ODC, setelah itu pengukuran redaman pata bts.

Diukur titip putus dengan OPM. Jika masalahnya kabel putus dapat menggunakan alat sambung splicer.

4.2 Saran

1. Dalam proses penanganan gangguan jaringan ,sebaiknya para teknisi harus mengecheck ODP pelanggan, karena sering terjadi penurunan redaman.

2. Untuk tim Maintenance sebaiknya lebih menjadwalkan kegiatan atau pengecekan secara berkala untuk melihat atau menganti peralatan yang sudah lemah atau rusak.

3. Selalu menyiapkan dan memakai peralatan K3 seperti pelindung ada, , helm sarung tangan dll.

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim. 2014. Modul Pelatihan Overview Fiber To The Home. PT. Telkom Indonesia. Medan

2. W Yurianti. 2017. Bidang Pemasaran Subdivisi Outbound Channel Di PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. - Refosiory.fe.unj.ac.id/

3. Lalu ABD. 2018. Proses Pemasangan Wifi Indihome Dan Perekapan Data Diunit Warehose – eprints.uad.ac.id

4. F Sundari. 2018. Dispatch, Wprkfail Dan Cancel Order Ticket Pelanggan Indihome Do PT Telkom Indonesia Wilayah Purwokerto. Repository

Institut Teknologi Telkom Purwokerto - http://repository.ittelkom- pwt.ac.id/586/

5. Rozak Gutama, Sanjip. 2018. Mekanisme Gangguan Loss Unit ASO (Access Service Operatio ) PT. Telkom Wilayah Purwokerto . Repository Institut

Teknologi Telkom Purwokerto – http://repository.ittelkom-pwt.ac.id/5242/

6. W Listianti. 2018 . Analisis Media Yang Digunakan Untuk Menampung Keluhan Pelanggan PT. Telekomunkiasi Indonesia Wilayah Solo . UPT

Perpustakan Universitas Sebelas Maret - https://digilib.uns.ac.id/

7. Moch. Hatta, 2M. Miftachul Anwar, 3Ilvi Nur Diana, 4M. Hafidz Amarul M. 2019. Perancangan Sistem Informasi Pengarsipan Dan Disposisi Surat Berbasis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter. ISSN :

1978-0087 – SCAN, Vol.14, No.2.

8. Ahmad Fauzi. 2019. Laporan Kerja Praktek Lapangan Pada PT.

Telekomunikasi Indonesia Wilayah Jakarta Timur. Repository Universitas Negeri Jakarta - http://repository.fe.unj.ac.id/6992/

LAMPIRAN

Ruangan Server FTM witel Palembang

Pengecakan Redaman Di ODC

Sambung Kabel Fiber Menggunakan Fusion Splicer

Melihat Proses Dan Pengiriman Tiket Gangguan Jaringan Indihome Dari Tim Helpdesk Ke Teknisi

Pengecekan Pada ODP

Perbaikan Jaringan Pada Bank. Mandiri Cabang A.Rivai Kota Palembang

Dokumen terkait