• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian

4.2 Pembahasan Penelitian

4.2.1 Pengaruh Return On Asset Net Profit Margin, Net Profit Margin, Debt

Equity Ratio, Earning per Share dan Price Earning Ratio terhadap harga

saham.

Dari hasil uji F yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa kinerja keuangan yang di ukur dengan Return On Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), Debt

Equity Ratio (DER), Earning per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER)

secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. Jadi dapat disimpulkan bahwa ROA, NPM, DER, EPS, PER secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap harga saham.

4.2.2 Pengaruh secara parsial

1. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap harga saham

Dari hasil uji yang didapatkan menyatakan bahwa Return On Asset (ROA) berpengaruh sinifikan dan positif terhadap harga saham. Return On Asset (ROA) berpengaruh positif mempunyai arti bahwa semakin tinggi nilai laba perusahaan makan akan semakin tinggi pula harga saham perusahaan. Hal ini juga berlaku sebaliknya apabila Return On Asset (ROA) mengalami penurunan maka harga saham juga menurun.

Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan Return On Asset (ROA) mempengaruhi peningkatan harga saham. Oleh karena itu para investor akan menanamkan sahamnya jika ROA pada perusahaan tersebut tinggi. Dengan begitu banyak investor yang menamkan saham di perusahaan karena terjadi kenaikan harga saham.

Menurut Hanafi (2016) menyatakan Bahwa Return On Asset (ROA) merupakan rasio keuangan ang digunakan untuk menilai kondisi keuangan dari suatu perusahaan dengan menggambarkan skala tertentu atau menilai apakah seluruh asset yang dimiliki perusahaan sudah digunakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan keuntungan. ROA rasio profitabilitas merupakan dimana semakin tinggi makan laba yang akan didapatkan semakin banyak sehingga memungkinkan pembagian deviden yang dibagikan besar.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Valentino dan Sunarto (2013), Agustina (2013), Darnita (2014), Amanah, Atmanto dan Azizah (2014), Sondakh, Tommy dan Mangantar (2015), Siana (2015), Putra (2016), Purnawati, Panjaitan dan Marheni (2017), Sorongan (2017) yang menemukan bahwa variabel ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

2. Pengaruh Net Profit Margin terhadap harga saham

Dari hasil uji statistik uji t di dapatkan bahwa Net Profit Margin berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham. Hal berarti jika Net

Profit Margin mengalami peningkatan maka Harga saham akan ikut naik juga

semakin tinggi pula harga saham. Jika perusahaan mampu menghasilkan keuntungan bersih, para investor akan tertarik membeli saham, hal tersebut akan menyebabkan harga saham akan naik.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arseiawati (2013), Darnita (2014), Asmiranto dan Yuliawati (2015), Watung dan Illat (2016), Putra (2016), Purnamawati, panajaitan dan Marheni (2017), Sorongan (2017) menemukan bahwa variabel NPM berpengaruh terhadap harga saham.

3. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap harga saham

Dari hasil uji statistik uji t di dapatkan bahwa Net Profit Margin berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham.Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Valentino dan Sunarto (2013), Dina, Dewi dan Suaryana (2013, Arsetiawati (2013), Sondakh, Tommy dan Mangantar (2015), Sorongan (2017) menemukan bahwa DER berpengaruh terhadap harga saham. Hal ini karena DER merupakan rasio yang menggambarkan mengenai tingkat resiko perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya dengan menggunakan modal baik dari dalam maupun luar perusahaan. Nilai DER yang tinggi menandakan bahwa tingkat risiko perusahan juga tinggi.

4. Pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham

Dari hasil penelitian yang didapatkan bisa dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0.662, hal ini berarti EPS tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, maka H0 di terima. Earning Per Share tidak berpengaruh harga saham

berarti bahwa naik dan turunnya Earning Per Share tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Earning Per Share merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari setiap lebar saham yang dimiliki oleh para pemegang saham perusahaan. EPS merupakan rasio antara laba bersih dengan jumlah saham perusahaan yang beredar.

Hal ini menunjukkan bahwa Investor memusatkan perhatiannya pada

Earning Per Share dalam pengambilan keputusan Investasi. Hal ini

dikarenakan EPS menggambarkan jumlah rupiah ysng diperoleh untuk setiap lembar sahamnya.

Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asmiranto dan Yuliawati (2015) menemukan bahwa EPS tidak berpengaruh terhadap harga saham.

5. Pengaruh Price Earning Ratio terhadap harga saham

Dari hasil penelitian yang didapatkan bisa dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0.7155, hal ini berarti PER tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, maka H0 di terima.

PER merupakan kemampuan perusahaan dalam mempengaruhi harga pasar saham berdasarkan laba bersih yang diperolehnya. PER merupakan rasio antara harga pasar saham perlembar dengan laba bersih. Perusahaan yang mempunyai prospek yang tinggi biasanya memilki PER yang tinggi juga begitu pula sebaliknya. Perusahaan dengan PER yang tinggi tentu direspon positif oleh investor sehingga meningkatkan harga saham di bursa efek.

Kondisi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara harga saham dengan PER. Sebagaimana yang dikemukaan oleh Hanafi (2010:43) bahwa perusahaan diharapkan meningkat dengan peningkatan yang tinggi biasanya mempunyai prospek yang baik. Sebaliknya jika PER di perusahaan rendah maka harga perusahaan akan rendah pula. Jadi para investor menyukai perusahaan dengan nilai yang tinggi karena dengan nilai PER yang tinggi maka perusahaan mempunyai prospek yang bagus sehingga harga pasar saham parusahaan akan meningkat.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siana (2015) menemukan bahawa PER tidak berpengaruh terhadap harga saham.

103

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan

Sesuai dengan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja keaungan dalam penelitian ini yang diukur dengan ROA, NPM, DER, EPS, dan PER secara simultan berpengruh terhadap harga saham, juga dapat disimpulkan bahwa ROA, NPM, DER, EPS, dan PER dapat memberi dukungan yag cukup tinggi terhadap perubahan harga saham.

Sedangkan secara parsial ROA, NPM, DER, dan PER berpengaruh terhadap harga saham hanya EPS yang tidak berpengaruh terhadap harga saham.

2. Saran

a. Bagi investor, meskipun ROA, NPM, DER, EPS, dan PER secara simultan memiliki pengaruh terhadap harga saham, namun investor perlu memperhatikan faktor kinerja keuangan yang lainnya yang mampu mempengaruhi harga saham.

b. Bagi pihak manajemen perusahaan sebaikanya memperhatikan kelia rasio ROA, NPM, DER, EPS, dan PER, karena kelima variabel ini dapat

Dokumen terkait