• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Media Animasi

B. Pembahasan Penelitian

Penelitian ini menghasilkan temuan yang dianalisis berdasarkan uji normalitas dan uji Paireditas. Perlakuan diberikan kepada kelas eksperimen yaitu melakukan pembelajaran dengan menggunakan media animasi. Setelah itu, murid dituntun untuk memahami penjelasan yang telah dijelaskan guru. Hal tersebutlah yang membuat murid sulit untuk berpikir kritis. Sedangkan proses pembelajaran pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa murid terlihat antusias. Hal ini terlihat ketika proses pembelajaran murid diberikan gambar sesuai dengan materi yang dijelaskan, Kemudian guru membimbing murid untuk menguasai materi dengan memberikan petunjuk kegiatan pembelajaran, guru juga menunjukkan gambaran yang tidak sesuai dengan materi yang dibahas agar murid dapat mengetahui perbedaannya. Setelah murid betul-betul memahami maka guru memberikan tugas kepada murid sehingga menimbulkan minat untuk belajar. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan fokus menggunakan media animasi murid mampu mencapai tujuan pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat murid dalam proses belajar menggunakan animasi dapat meningkat. Hal ini dapat di ketahui berdasarkaan hasil analisis data pretest sebagai pembanding postest, nilai rata-rata pretest 59,42 sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 60,82. Hal ini menunjukan bahwa media animasi dapat diberlakukan dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar murid antara murid yang diajar dengan menggunakan media animasi dengan sebelum murid diajar menggunakan media animasi. ini berarti hipotesis diterima, yaitu media animasi berpengaruh terhadap proses belajar mengajar pada kelas V SD Anak Bangsa Kota Makassar. Pengaruh media animasi dalam proses pembelajaran pretest dan posttest yang ditunjukkan melalui uji hipotesis yakni 0,000>0,005 dibuktikan dengan analisis statistik yang menyatakan bahwa nilai Sig < α yaitu 0,000 > 0,05. Dengan demikian, H0 ditolak dan H1diterima.

Sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengaruh minat belajar murid kelompok eksperimen yang menggunakan media animasi murid kelas V SD Anak Bangsa Kota Makassar. Aktivitas murid dalam pembelajaran berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas murid dalam proses belajar mengajar dengan media animasi yang dimana diperoleh persentase rata-rata dari dua pertemuan. Hal ini sesuai dengan kriteria tingkat aktivitas murid yang diperoleh yaitu termasuk kedalam kategori sangat tinggi.

Penelitian ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Aritonang, 2008. Yaitu minat merupakan salah satu aspek psikis manusia yang dapat mendorong untuk mencapai tujuan. Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek, cenderung memberikan perhatian atau merasa senang yang lebih besar kepada objek tersebut. Namun apabila objek tersebut tidak menimbulkan rasa senang. Untuk mencapai prestasi yang baik disamping

kecerdasan minat juga sangat berperan, sebab tanpa adanya minat sebagaipemutusan perhatian atau reaksi terhadap suatu objek seperti benda tertetntu atau situasi tertentu yang didahului oleh perasaan senang terhadap objek tersebut.

Penelitian yang di lakukan oleh Yunita (2017), yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Animasi terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Pencernaan Di Smp 1 Darussalam” hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media animasi pada materi sistem pencernaan di SMP 1 Darussalam sangat berpengaruh, dengan jumlah nilai rata-rata persentase di kelas eksperimen 85,62 dan di kelas kontrol 80,31.

Berdasarkan hasil analisis statistic insferensial, teori dan peneletian relevan serta hasil observasi keterlakasanaan pembelajaran di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh media animasi terhadap minat belajar murid kelas V SD Anak Bangsa Kota Makassar. Hal ini menunjukan pelaksanaan penelitian sesuai dengan yang direncanakan. Namun, hal itu tidak terlepas dari adanya kendala yang dihadapi selama proses penelitian berlangsung, salah satunya adalah pembelajaran dilakukan secara daring (online), jadi pembelajaran kurangefektif.

62 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh penggunaan media animasi terhadap minat belajar murid kelas V SD Anak Bangsa Kota Makassar. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh minat belajar murid setelah murid diajar dengan menggunakan media animasi dengan sebelum murid yang diajar menggunakan media animasi. Ini berarti hipotesis diterima, yaitu media animasi berpengaruh terhadap proses belajar mengajar pada kelas V SD Anak Bangsa Kota Makassar. Pengaruh media animasi dalam proses pembelajaran pretest dan posttest yang ditunjukkan melalui uji hipotesis yakni 0,000>0,005 dibuktikan dengan analisis statistik yang menyatakan bahwa nilai Sig < α yaitu 0,000 > 0,05. Dengan demikian, H0 ditolak dan H1diterima.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penelitian mengemukakan saran untuk meningkatkan hasil belajar dan mutu pendidikan. Adapun saran-saran yang penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru diharapkan kepada guru agar dapat menerapkan media animasi dalam proses belajar mengajar dengan menyesuaikan karakteristik materi pelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar murid.

2. Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, tujuan yang harus dicapai, waktu yang tersedia serta sarana dan prasarana yang di miliki.

3. Pihak sekolah hendaknya selalu memberikan dukungan kepada guru dalam pengenalan media dimulai dini pada murid.

64

Ahmad rifai, Nana Sudjana. 2009. Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru. Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesai Model Pembelajaran Inovatif

Progresif dan Kontekstual. Jakarta : Prenamedia Grup.

Arsyad Azhar. 2007. Media Pemeblajaran. Jakarta : Raja Gravindo Persada Arsyad Azhar. 2019. Media pembelajaran Jakarta : Raja Gravindo Persada Benny A, 2017.Media dan teknologi dalam pembelajaran. Jakarta : Kencana Budi Ningsi.2005. belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Bungin, Burhan.2011. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Perdana Media Group.

Dalimunthe, N. 2017. Penerapan Model Pengajaran Langsung (Direct Instruction) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 291 Simpang Gambir. Jurnal Guru Kita (JGK)2(1). Diakses pada 16 Juli 2019 (http://jurnal.unimed.acFVBVBVBVV.id/2012/index.php/jgkp/article /download/10457/9388 ).

Dalyono. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati, Mudjiono. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Grafindo Persada

Elrasyid (2015). Pengertian Pendidikan Menurut ahli. Diambil Kembali dari Academia Edu:https://www.academia.edu/7916988/pengertian

pendidikan menurut para ahli (Diakses pada tgl 6-2-2021, pukul 19.32)

Hasanah, Nulhakim, L. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Film Animasi sebagai media pembelajaran Konsep Fotosintests. JPPI,I.

Hamalik. 2012. Manajemen Pengembangan Kurikulu. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Karwono, Heni Mularsih. 2017. Belajar dan Pembelajaran serta pemanfaatan sumber belajar . Depok.PT. Rajagrafindo persada.

Komalasari. 2014.Pembelajran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

M. Dalyono. (2001). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Muhammad Arif Tiro. 2008. Dasar-dasar statistika.Makassar:Adira publisher. Muhaimin .1994. Pengembangan kurikulum PAI disekolah madrasah.

Muhibbin Syah.2003. Psikologi belajar. Jakarta : PT Baja Grafindo Persada. Nazmi, M. 2017. Penerapan Media Animasi untuk Meningkatkan Minat Belajar

Peserta Didik pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA PGII 2 Bandung. Jurnal Pendidikan Geografi, 17(1). Diakses pada 10 Juli 2019

(http://ejournal.upi.edu/index.php/gea/article/download/6272/4723) Nurhasanah, S., & Sobandi. 2016. Minat Belajar sebagai Determinan Hasil

Belajar Siswa. Jurnal pendidikan manajemen perkantoran 1(1).

Diakses pada 12 Juni 2019

(http://ejournal.upi.edu/index.php/jpmanper/article/view/3264) . Oemar Hamalik. 2012. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung :

Remaja Rosdakarya.

Rivai Ahmad, Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang : UNNES PRESS

Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu : Teori,Praktik, dan penilaian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Sardiman. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Semiawan, conny. R. 2002. Belajar dan Pembelajaran dalam taraf usia dini.

Jakarta : PT Ikrar Mandiri Abadi.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2015. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta

Suhartini. 2001. Minat Siswa terhadap topik-topik Mata Pelajaran Sejarah dan beberapa faktor yang melatarbeakanginya, Studi Deskriptif terhadap siswa sekolah mengengah umum Negeri di kota Bogor (tesis) Magister Pendidikan Ilmu Sosial UPI.

Suheri, Agus. 2006. Animasi Multimedia Pembelajaran. Jakarta : Elec Media Komputindo.

Sukiyasa, K., & Sukoco. 2013. Pengaruh Media Animasi terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa Materi Sistem Kelistrikan Otomotif. Jurnal Pendidikan Vokasi. 3(1). Diakses pada 5 April 2019 (https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/1588 ) .

Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Gravindo Persada Syah. 2003. Minat Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Tayar Yusuf.1986. Metodologi pengajaran Agama dan Bahasa Arab.Bandung.PT Jenmars

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Yaumi, 2013. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran

Zuhairini. 2004. Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Malang : UIN Press.

LAMPIRAN 1

 INSTRUMEN AKTIVITAS MURID

Dokumen terkait