• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian yang telah dilakukan menjawab hasil dari “Persepsi Mahasiswa Terhadap Homoseksual Di Bandar Lampung”. Dari hasil penelitian tersebut kedelapan informan memiliki kesamaan persepsi mengenai pengetahuan dan sikap mengenai homoseksual. Dalam aspek kognitif, dimana aspek ini mengacu pada pengetahuan tentang suatu objek, dengan demikian persepsi mahasiswa FISIP Universitas Lampung akan dilihat dari aspek ini. Tahap ini meliputi pemikiran-pemikiran, pengertian dan pengetahuan tentang objek yang dipersepsikan. Mahasiswa Fisip Unila mengetahui secara jelas apa pengertian

dari homoseksual tersebut dimana para informan beranggapan bahwa homoseksual itu merupakan hubungan kelamin yang dilakukan oleh sesama jenis, baik sesama laki-laki atau perempuan. Hubungan tersebut lebih kehubungan seksual dan emosional seseorang sehingga memiliki rasa memiliki yang sangat besar. kemungkinan penyebab homoseksual dalah; Pertama, faktor biologis yakni ada kelainan di otak atau genetik. Kedua faktor psikodinamik yaitu adanya gangguan perkembangan psikoseksual pada masa anak-anak. Ketiga faktor sosiokultural, yakni adat-istiadat yang memperlakukan hubungan homoseks dengan alasan tertentu yang tidak benar. Keempat, faktor lingkungan yaitu keadaan lingkungan yang memungkinkan dan mendorong pasangan sesama jenis menjadi erat.

Homoseksual sendirin sebenarnya ada di sekitar kita tetapi tidak terlihat oleh kita manusia yang heteroseksual secara kasat mata. Karena mereka memiliki ciri-ciri tersendiri seperti dan hanya sesama homoseksual yang dapat memastikan seseorang itu homo atau tidak. Dalam hal ini homo terbagi menjadi dua yaitu gay untuk laki-laki dan lesbi untuk perempuan. Gay pada umumnya suka pakai baju ketat, menyukai parfum yang mencolok dan aksesoris yang ramai. Apabila yang lesbi, ciri yang mudah ditebak adalah mereka suka berpenampilan tomboy, namun ada lesbi yang sangat feminim pula.

Di kota besar seperti Jakarta mereka homoseksual lebih berani menunjukan diri mereka sebagai homoseksual. Tidak demikian di Bandar Lampung, sebagian dari mereka masih menutupi jati dirinya karena tekanan dari lingkungan

sekitar, budaya dan juga agama. Dengan begitu pengetahuan para informan terhadap adanya homoseksual di Bandar Lampung sangat beragam. Hal tersebut dikarenakan beberapa dari informan mengetahui adanya homoseksual dari orang-orang sekitarnya yang memilih hidupnya sebagai homoseksual, tetapi beberapa dari informan pula tabu akan keberadaan homoseksual di Bandar Lampung. Karena di lingkungan mereka tidak ada yang memilih hidupnya sebagai homoseksual. Hal itu menunjukan bahwa sebagian dari mahasiswa Fisip Unila belum cukup mengetahui keberadaan dari homoseksual di Bandar Lampung.

Sementara sikap mahasiswa FISIP Unila terhadap homoseksual di Bandar Lampung dilihat dalam aspek afektif yang merupakan refleksi dari perasaan atau emosi seseorang terhadap objek yang dipersepsikan, bisa berupa pendapat ataupun penilaian. Pendapat yang positif dapat berupa simpati, suka, memihak dan menghargai dan lain-lain. Pendapat yang negatif dapat berupa penghinaan, rasa tidak suka, tidak menghargai dan tidak mendukung. Dalam hal ini Mahasiswa FISIP Unila cendrung biasa saja dan menerima keberadaan homoseksual karena mereka menghargai pilihan hidup yang diambil seseorang. Karena bagaimanapun juga pilihan tersebut merupakan hak semua orang. Tetapi mahasiswa FISIP Unila memiliki persepsi yang berbeda-beda ketika mereka harus di hadapkan untuk berinteraksi langsung dengan homoseksual. seperti mereka masih merasa takut apabila berbicara atau bergaul dengan para homoseksual. Ketakutan tersebut wajar terjadi karena sebagian dari mahasiswa FISIP Unila beranggapan bahwa lingkungan berpegaruh penting terhadap penyebab seseorang menjadi homoseksual. Akan tetapi di balik rasa takut

tersebut mereka mengambil garis besar bahwa kita harus saling menghargai satu sama lain karena kita adalah makluk sosial. Karena bagaimanpun juga seseorang homoseksual adalah orang yang membutuhkan tempat di lingkungan masyarakat sehingga mereka merasa tidak dikucilkan.

Hal ini sesuai dengan teori persepsi dari Cohen (Bungin, Burhan. 2008:261) dikemukakan bahwa persepsi didefinisikan sebagai interpretasi terhadap berbagai sensasi sebagai representasi dari objek eksternal, jadi persepsi adalah pengetahuan tentang apa yang dapat di tangkap oleh indra kita. Dimana sensasi yang ditimbulkan oleh homoseksual menimbulkan pengetahuan dan sikap yang diambil oleh mahasiswa FISIP Unila.

Persepsi dalam penelitian ini adalah suatu proses dan penerimaan terhadap objek berdasarkan pengetahuan dan pengalaman (kognitif) yang di dalamnya menyangkut tanggapan kebenaran langsung, keyakinan terhadap objek tersebut yang pada akhirnya berpengaruh terhadap predisposisi seseorang untuk bersikap senang atau tidak senang (afektif) yang merupakan jawaban atas pertanyaan apa yang dipersepsikan tentang suatu objek tersebut yang mengarahkan seseorang untuk bertindak atau bertingkah laku.

Dimana pengetahuan dan pengalaman dari para mahasiswa FISIP Unila tentang homoseksual yang di dalamnya menyangkut tanggapan kedelapan informan tentang homoseksual menimbulkan persepsi mengenai homoseksual. Pengetahuan mengenai homoseksual yang diketahui oleh para seluruh

informan dalam hal ini mahasiswa FISIP Unila dari segala jurusan yang memiliki latar belakang pergaulan, organisasi, dan aktifitas yang berbeda-beda menjadi peran yang cukup penting dalam pengambilan sikap para informan terhadap homoseksual. Sebagaiman yang diungkapkan Mar’at (AS Saputra, 2004) bahwa “persepsi” merupakan proses pengamatan seseorang yang berasal dari komponen kognisi. Kemampuan kognisi merupakan pengalaman dan pengetahuan seorang terhadap suatu objek yang akan berpengaruh terhadap predisposisi seseorang untuk bertindak senang atau tidak senang terhadap suatu objek (afektif), yang merupakan jawaban atas pertanyaan apa yang dipikirkan atau dipersepsikan tentang objek tersebut”.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Fisip Universitas Lampung mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Homoseksual di Bandar Lampung maka terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini. Pertama, dilihat dari aspek kognitif yang mengacu pada suatu objek dalam hal ini homoseksual, hasil wawancara terhadap kedelapan informan diketahui bahwa mahasiswa Fisip Unila cukup mengetahui tentang homoseksual di Bandar Lampung. Hal ini dapat dilihat dari pengetahuan, ciri-ciri, dan penyebab homoseksual secara umum.

Kedua, dilihat dari aspek afektif yang mengacu kepada suka atau tidaknya

mahasiswa FISIP Unila terhadap homoseksual yaitu hasil wawancara terhadap kedelapan informan menunjukan bahwa diketahui sikap mahasiswa Fisip Unila terhadap homoseksual di Bandar Lampung hampir serupa. Dimana semua informan lebih memilih untuk bersikap biasa saja dalam memperlakukan dan berinteraksi dengan homoseksual. Tetapi beberapa dianatara mahasiswa merasa takut dan menjaga jarak untuk berinterakasi secara langsung dengan homoseksual. Dimana ketakuatan tersebut dipicu oleh adanya persepsi bahwa

homoseksual lebih banyak disebabkan karena faktor lingkungan atau pergaulan. Dari sini dapet terlihat pro dan kontra terhadap fenomena homoseksual. Dimana yang pro lebih mengetahui homoseksual itu sendiri karena adanya homoseksual di lingkungannya, sedangkan yang kontra lebih ke mahasiswa yang tidak memiliki teman yang homoseksual. Tetapi dari adanya pro dan kontra tersebut mahasiswa FISIP Unila tetap menghargai pilihan hidup seseorang.

B. Saran.

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian tersebut, maka penulis mencoba untuk memberikan masukan atau saran sebagai berikut :

1. Diharapkan kita semua dituntut untuk memiliki ketahanan mental agar tidak mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang tidak sewajarnya sehingga akhirnya menjadi menyimpang. Untuk memperoleh ketahanan mental tersebut kita sudah diberikan acuan dan pedoman berupa norma-norma agama, norma etika maupun norma sosial. Oleh sebab itu berperilakulah yang normatif dalam arti bertingkahlaku mengikuti norma agama, norma etika dan norma sosial yang berlaku.

2. Setiap pilihan selalu dihadapkan pada konsekuensi. Dalam masalah diatas, penulis lebih berharap pada mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan tinggi dan masyarakat luas agar dapat mengambil sikap yang tidak dapat merugikan pihak manapun . Sehingga untuk ke depan, pilihan apapun yang diambil oleh seseorang bukan suatu paksaan dari harapan masyarakat semata.

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ... i ABSTRAK ... ii PERNYATAAN ... iii HALAMAN PENGESAHAN ... iv RIWAYAT HIDUP ... v MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

SANWACANA ... viii DAFTAR ISI ... ix DAFTAR TABEL ... x I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah ... 7 C. Tujuan Penelitian ... 8 D. Kegunaan Penelitian ... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Persepsi ... 9

A.1 Definisi Persepsi ... 9

A.2 Sifat Persepsi ... 12

A.3 Faktor-faktor Mempengaruhi Persepsi ... 13

B. Tinjauan Tentang Mahasiswa ... 16

B.1 Devinisi Mahasiswa ... 16 B.2 Karakteristik Mahasiswa ... 17 B.3 Tipe-tipe Mahasiswa ... 19 C. Pengertian Homoseksual ... 21 C.1 Jenis Homoseksual ... 23 D. Kerangka Pikir ... 24

B. Fokus Penelitian ... 28

C. Lokasi Penelitian ... 29

D. Penentuan Informan ... 29

E. Jenis Sumber Data ... ... 30

F. Teknik Pengumpulan Data ... 30

G. Teknik Analisa Data ... 31

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Universitas Lampung ... 33

B. Sejarah Singkat Berdirinya FISIP Universitas Lampung ... 39

C. Filosofi FISIP Universitas Lampung ... 42

B.1 Visi FISIP Universitas Lampung ... 43

B.2 Misi FISIP Universitas Lampung... 43

D. Tujuan FISIP Universitas Lampung... 44

E. Organisasi Kemahasiswaan FISIP Universitas Lampung ... 44

F. Kode Etik Mahasiswa FISIP Universitas Lampung... 45

G. Etika Bagi Mahasiswa FISIP Universitas Lampung ... 46

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Informan ... 49

A.1 Kelompok Idealis Konfroniatif ... 50

a. Rama: Informan ke-2 (kedua) ... 51

A.2 Kelompok Idealis Realistis ... 54

b. Bayu: Informan ke-5 (kelima) ... 54

A.3 Kelompok Opurtunitis ... 56

c. Arini: Informan ke-7 (ketujuh) ... 57

d. Budi: Informan ke-8 (kedelapan) ... 59

A.4 Kelompok Profesional ... 60

e. Bunga: Informan ke-1 (pertama) ... 61

f. Putra: Informan ke-3 (ketiga) ... 64

g. Vera: Informan ke-6 (keenam) ... 66

A.8 Kelompok Glamour ... 69

h. Mery: Informan ke-4 (keempat) ... 69

B. Saran ... 78 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi. Penerbit Prenada Media Group. Jakarta.

Chaniago, Amran Y.S. 2000. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. CV Pustaka Setia. Bandung

Kadir, Hatib Abdul. 2007. Tangan Kuasa dalam Kelamin. Yogyakarta: Insist Press

Kinsey, Alfred C. Wardell B. Pomeroy and Clide E. Martin. 1965. Sexual Behaviour in The Human Male. WB Saunders Company. Philadelpia

Moleong, Lexy J. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung

Nawawi, Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Penerbit Gajah Mada. Universitas Gajah Mada Pers. Yogyakarta

Ritzer, George-douglas J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Prenada Media. Jakarta

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2001. Psikologi Sosial. Balai Pustaka. Jakarta

Stephen P. Robbins. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Erlangga. Jakarta

Oetomo, Dede. 2003. Memberi Suara yang Bisu. Pusaka Marwa. Yogyakarta

Soekanto, Soerjono. 1996. Sosiologi Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sumber Skripsi:

Nurulia Srikandi, Marieska. 2003. Representasi Homoseksual dalam Film Indonesia (skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung

Nur’aini. 2009. Analisis Penggunaan Bahasa Tubuh Gay dalam Mengidentifikasi

Komunitasnya (skripsi). Universitas Lampung. Bandar Lampung

Sumber Media:

http://swaramuslim.com/galery/more.php?id=A6041_0_18_0_M (Diakses pada tanggal 1 April 2010)

http://id.wikipedia.org/wiki/Homoseksualitas (Diakses pada tanggal 1 April 2010)

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10049&post=1 (Diakses pada tanggal 1 April 2010)

http://www.dudung.net/buletin-gaul-islam/homoseksual-awas.html (Diakses pada tanggal 5 April 2010)

http://id.shvoong.com/humanities/1768026-pria-homoseksual-mudah-dikenali- dari/ (Diakses pada tanggal 5 April 2010)

http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/02/29/197/87868/menilik- gaya-hidup-kaum-homoseksual (Diakses pada tanggal 5 April 2010)

http://netsains.com/2008/10/simetri-otak-homoseksual-sangat-mirip-dengan- lawan-jenis/ (Diakses pada tanggal 20 september 2010)

http://www.sciencedaily.com/releases/2008/06/080617151845.htm (Diakses pada tanggal 20 september 2010)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Judul skripsi : Persepsi Mahasiswa Terhadap Homoseksual di Bandar Lampung. (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung)

Lokasi penelitian : FISIP Universitas Lampung

Identitas informan Kode informan : Nama : JurusaN : NPM : Usia :

Kegiatan selain Kuliah :

Pertanyaan:

a. Pengetahuan mahasiswa terhadap homoseksual yang ada di Bandar Lampung. 1. Apa yang anda ketahui tentang homoseksual?

2. Apakah anda mengetahui adanya homoseksual di Bandar Lampung? Jelaskan 3. Apa yang anda ketahui tentang ciri-ciri seorang homoseksual?

2. Bagaimana sikap anda apabila di sekitar anda (teman atau keluarga) ada homoseksual?

3. Bagaimana ketika anda berinteraksi dengan homoseksual apa yang anda rasakan? (dampak terhadap mahasiswa itu sendiri dan dampaknya terhadap lingkungan sosial)

Dokumen terkait