• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini dilakukan melalui pengukuran terhadap 60 die hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon selama waktu perendaman 0,10,20,30,40 dan 50 menit.

6.1 Perubahan stabilitas dimensi hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon antara die hasil cetakan tanpa perendaman dalam larutan disinfektan (0 menit) dengan die hasil cetakan setelah perendaman selama 10, 20, 30, 40 dan 50 menit ke dalam campuran larutan desinfektan Iodine 1% dan isoprofil alkohol.

Berdasarkan data yang terkumpul diketahui bahwa rata-rata perubahan dimensi yang terbesar adalah hasil cetakan yang direndam selama 50 menit dan yang terkecil pada waktu perendaman selama 10 menit (Tabel 3). Dari pengukuran puncak die hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon dimana hasil cetakan yang direndam ke dalam campuran larutan desinfektan menunjukkan terdapat perubahan yang bermakna (p< 0,05) pada perendaman 10, 20, 30, 40 dan 50 menit. Ini berarti campuran larutan desinfektan Iodine 1% dan Isoprofil alkohol berpengaruh dan memberi efek terhadap perubahan dimensi bahan cetakan elastomer jenis silikon.

Terdapat perbedaan rata-rata perubahan dimensi antara die hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon pada 0 menit dengan hasil cetakan yang direndam selasma 10 menit (Tabel 3) . Pada perbandingan waktu ini diperoleh signifikansi sebesar 0,00 (p< 0,05) yang artinya terjadi perubahan dimensi pada gips stone hasil pengisian

cetakan setelah perendaman hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon ke dalam campuran larutan desinfektan Iodine 1% dan Isoprofil alkohol.

Hasil penelitian yang didapat tidak sama dengan penemuan Tomislav Ivanis dkk yang mendapati bahan cetak elastomer jenis polieter yang direndam ke dalam campuran larutan desinfektan klorheksidin glukonat 0,5 % dan alkohol tidak memberi perubahan yang signifikan selama 10 menit. Hasil ini berbeda karena bahan cetak elastomer yang digunakan dari jenis polieter yang polimeralisasinya berbeda dengan bahan cetak elastomer jenis silikon dengan reaksi penambahan. Polieter juga merupakan bahan cetak elastomer yang paling jelas mengalami perubahan dimensi berbanding bahan cetak elastomer jenis silikon.2

Terdapat perbedaan rata-rata perubahan dimensi antara hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon pada 0 menit dengan hasil cetakan yang direndam selama 20 menit. Diperoleh signifikansi 0,00 (p< 0,05) yang artinya terjadi perubahan dimensi pada gips stone hasil pengisian cetakan setelah perendaman hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon dalam campuran larutan desinfektan Iodine 1% dan Isoprofil alkohol.

Sawyer dkk pada tahun 1974 juga mendapatkan hasil yang sama yaitu terjadi perubahan yang signifikan dimensi hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon jika direndam ke dalam larutan desinfektan selama 20 menit. Namun Savio Marcelo pada tahun 2003 mendapati tiada perubahan yang signifikan berlaku jika bahan cetak elastomer jenis silikon direndam ke dalam sodium hipoklorit 1% dan glutaraldehid 2%. Namun bahan silikon yang digunakan adalah silikon dengan reaksi kondensasi, berbeda

dengan penelitian ini yang menggunakan bahan cetak silikon dengan reaksi penambahan. 7

Terdapat juga perbedaan rata-rata perubahan dimensi antara hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon pada 0 menit dengan hasil cetakan yang direndam selama 30 menit. Diperoleh signifikansi 0,00 (p< 0,05) yang artinya terjadi perubahan dimensi pada gips stone hasil pengisian cetakan setelah perendaman hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon dalam campuran larutan desinfektan Iodine 1% dan Isoprofil alkohol.

Hasil ini menyamai penelitian Toh dkk yang menemukan terjadi perubahan pada hasil cetakan jenis silikon jika direndam ke dalam larutan desinfektan iodofor dan glutaraldehide dalam waktu 30 menit. Pada 1997 pula, Lepe dan Johnson menyatakan perendaman terlalu lama bahan cetak elastomer jenis silikon ke dalam bahan desinfektan akan menyebabkan berlaku perubahan dimensi. 3 Pada tahun 2008 penelitian yang dilakukan Melilli dkk menemukan perendaman bahan cetak polyvinyl silicone ke dalam larutan disinfektan dalam waktu tertentu akan menyebabkan perubahan dimensi pada hasil cetakan. 10

Namun tidak semua penelitian mendapat hasil yang sama. Pada tahun 1984 Merchant dkk mendapat hasil sebaliknya yang menyatakan tiada perubahan dimensi berlaku apabila bahan cetak elastomer jenis silikon direndam ke dalam iodophor atau glutaraldehide selama 30 menit. Perbedaan ini terjadi mungkin karena campuran bahan desinfektan yang digunakan adalah berbeda dan reaksi yang berlaku antara hasil cetakan dengan bahan desinfektan juga berbeda. 3

Bahan cetak yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis vinyl hydrophilic silicone yang mempunyai sifat wettability yang lebih tinggi dari bahan cetak silikon jenis hidrofobik. Ini menjadikannya lebih mudah untuk berubah dimensi apabila direndam kedalam larutan disinfektan.Wettability adalah satu sifat pergerakan air di dalam bahan silikon itu sendiri yang berguna jika bahan cetak ini digunakan untuk mencetak daerah yang basah dan lembut di dalam rongga mulut. 1,7

Terdapat juga perbedaan rata-rata perubahan dimensi antara hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon pada 0 menit dengan hasil cetakan yang direndam selama 40 menit. Diperoleh signifikansi 0,00 (p< 0,05) yang artinya terjadi perubahan dimensi pada gips stone hasil pengisian cetakan setelah perendaman hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon dalam campuran larutan desinfektan Iodine 1% dan Isoprofil alkohol.

Menurut Rowe dan Forrest, tiada perubahan dimensi yang berlaku jika bahan cetak elastomer jenis silikon direndam ke dalam campuran larutan desinfektan klorheksidin 0,5 % dan alkohol 70 % selama 30 detik, 1 menit dan 24 jam. Hasil yang berbeda di dapat karena konsentrasi larutan desinfektan yang digunakan adalah berlainan. Ini akan mempengaruhi efek penyerapan air dari larutan desinfektan terhadap bahan cetak elastomer jenis silikon. 2

Terdapat juga perbedaan rata-rata perubahan dimensi antara hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon pada 0 menit dengan hasil cetakan yang direndam selama 50 menit. Diperoleh signifikansi 0,00 (p< 0,05) yang artinya terjadi perubahan dimensi pada gips stone hasil pengisian cetakan setelah perendaman hasil cetakan bahan cetak

elastomer jenis silikon dalam campuran larutan desinfektan Iodine 1% dan Isoprofil alkohol.

Namun perubahan dimensi yang berlaku dalam penelitian yang dilakukan adalah kecil dan masih dalam batas toleransi klinik spesifikasi yang dikeluarkan oleh American Dental Association (ADA) iaitu < 0,5 %. 3 . Ini sesuai dengan sifat mekanis bahan cetak elastomer jenis silikon yang mempunyai stabilitas dimensi paling baik berbanding bahan cetak yang lain. Bahan cetak elastomer jenis silikon juga bisa dibiarkan selama beberapa jam sebelum dilakukan pengisian tanpa berlaku perubahan dimensi. 9

Terdapat berbagai kemungkinan yang menyebabkan penelitian ini berbeda dengan penelitian lain yang dilakukan terhadap bahan cetak elastomer jenis silikon. Ini mungkin berhubungan dengan campuran larutan desinfektan yang dibiarkan lama mempengaruhi efeknya terhadap bahan cetak. Alkohol apabila dibiarkan lama akan mengalami penguapan ke udara. Keadaan ini akan mengubah konsentrasi campuran larutan disinfektan dan seterusnya mempengaruhi dimensi hasil cetakan bahan cetak elastomer jenis silikon. 7

Sifat bahan cetak silikon dengan reaksi penambahan akan mengeluarkan gas hidrogen setelah polimeralisasi serta menyebabkan terjadinya gelembung-gelembung udara. Terjadinya gelembung udara ini akan mempengaruhi dimensi dari hasil cetakan setelah diisi dengan gips stone. 18 Matsumoto dkk pada tahun 1995 menyatakan bahan cetak jenis hydrophilic vinyl silicone impression akan berubah dimensi apabila direndam ke dalam larutan desinfektan terutama larutan alkohol. Ini membuktikan larutan desinfektan jenis alkohol akan mempengaruhi stabilitas dimensi dari bahan cetak jenis silikon. 19

Secara umum banyak penelitian yang dilakukan terdahulu menemukan bahwa perendaman bahan cetak jenis silikon ke dalam larutan desinfektan akan menyebabkan perubahan dimensi pada saat perendaman disebabkan efek yang terjadi akibat penyerapan zat larutan dari larutan desinfektan ke dalam bahan cetak. Namun banyak variabel yang bisa memberi efek kepada bahan cetak termasuk komposisi dan konsentrasi larutan bahan disinfektan, masa perendaman serta kompatibilitas beberapa larutan desinfektan dengan bahan cetak yang tertentu. 3 Penemuan-penemuan yang dilakukan peneliti terdahulu juga menggunakan waktu perendaman yang berbeda dan campuran larutan desinfektan yang berbeda serta bahan cetak yang berbeda menjadikan hasil yang di dapat digunakan sebagai rujukan tambahan dalam penelitian ini. 11

Dokumen terkait