• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan Tugas/Latihan/Kasus

Dalam dokumen Indonesia SMP KK D Bagian 1 ok (Halaman 90-96)

LK-01

Kata dalam bahasa Indonesia terbagi ke dalam beberapa kategori atau kelas kata, antara lain, kata benda, kata kerja, kata sifat, kata penghubung, kata bilangan. Kata-kata tersebut memiliki karakteristik tersendiri, yang perbedaan-perbedannya itu dengan mudah dapat dapat diketahui melalui penggunaannya dalam kalimat.

LK-2

Setiap kata memiliki makna. Makna-makna itu memiliki keragaman yang salah satu penyebabnya adalah karena perbedaan konteks penggunaannya. Makna-makan kata itu ada satu sama lain memiliki keterkaitan, entah itu berupa pertentangan ataupun persamaan arti, suborinasi ataupun superordinasi. Makna-makna kata itu pun sering mengalami pergeseran-pergeseran.

LK-3

Suatu kata dapat mengalami proses pembentukan. Terdapat tiga cara untuk membentuk kata-kata dalam bahasa Indonesia, yakni melalui proses peingimbuhan, perulangan, dan pemajemukan.

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 84

Penutup

Dengan mempelajari materi Kedudukan Bahasa Indonesia dan keterampilan berbahasa Indonesia dalam Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi D ini, Anda dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kaidah bahasa Indonesia. Di samping itu, Anda juga memiliki keterampilan berbahasa dalam berbicara, membaca, dan menulis secara integratif.

Mudah-mudahan materi yang disajikan ini dapat memotivasi Anda untuk meningkatkan kompetensi Anda sebgai guru yang profesional.

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 85

Daftar Pustaka

Akhadiah, Sabarti, et al. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: IKAPI. 1996.6

Alwi, Hasan.1994. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arifin, Zainal E. 1985. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.

Jakarta: Antar Kota.

Arsjad,Maidar,dkk.2002. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Badudu, J.S. 1994. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Bhrata Media.

---.1985. Cakrawala Bahasa Indonesia I. Jakarta: Gramedia. Baradja, M.F. 1990. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa. Malang: IKIP Broto, A. S. 1978. Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang. Byrne, Dom. Teaching Writing Skill. London dan New York: Longman. 1988. Gie, The Liang. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi. 2002.

Guntur, Hendri Taringan. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa. 1985.

Hadiyantoro. Membudayakan Kebiasaan Menulis. Jakarta: Fikahati Aneska. 2001.

Harjasujana, A.S. & Damaianti, V.S. 2003. Membaca dalam Teori dan Praktik. Bandung: Mutiara.

Keraf, Gorys. 1980. Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Ende Flores: NusaIndah.

Kosasih, E. 2004. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.

Kosasih, E. & Restuti, 2015. Mandiri Bahasa Indinesia SMP 1-3. Jakarta: Erlangga. Kridalaksana, H. 1981. Bahasa Indonesia Baku: dalam Majalah Pembinaan

Bahasa Indonesia, Jilid II, Tahun 1981, 17-24. Jakarta: Bhratera.

---. 1985. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan den Pengembangan Bahasa.

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 86

Ngurah Oka, I gusti. 1983. Pengantar Membaca dan pengajarannya. Surabaya: Usaha Nasional.

Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Nurhadi. 2000. Membaca cepat dan efektif. Bandung : Sinar Baru dan YA 3 Malang

Semi, Atar. Menulis Efektif. Padang: Angkasa. 1998.

Soedasono. 1991. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca : Teknik Membaca Efektif dan Efesien. Bandung : Angkasa.

Tarigan, Djago. 2001. Pendidikan Keterampilan Berbahasa Jakarta: Depdiknas. Tarigan, Henry Guntur. 1984. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

---.1986. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa . Bandung. Angkasa.

Tasai, S. Amran dan E. Zaenal Arifin. 2000. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 87

Glosarium

Abstraks = pernyataan, pendahuluan, atau konsep dasar

Agumentasi = alasan untuk memperkuat atau menolak suatu

pendapat, pendirian, atau gagasan

Akting = memerankan

Aktual = terbaru, mutakhir

Alur = jalan cerita

Argumen = alasan yg dapat dipakai untuk memperkuat atau

menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

Berbicara = keterampilan berbahasa yang bersifat produktif, yakni

dengan menyatakan perasaan, pendapat, ataupun

pengalaman melalui ujaran (tuturan, lisan)

Berita = informasi, warta, pengetahuan terbaru tentang suatu

kejadian/peristiwa.

Ceramah = pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar,

mengenai suatu hal pengetahuan.

Cerpen = cerita pendek

Deduksi = uraian (paragraf) yang gagasan umumnya terletak

pada bagian awal.

Deduktif = bersifat deduksi.

Denotasi = makna dasar dari suatu kata atau kelompok kata;

makna yang beum mengalami penambahan atau

pergeseran.

Denotatif = berkaitan dng denotasi

Deskriftif = bersifat deskripsi; bersifat menggambarkan apa

adanya.

Dialog = percakapan antara dua orang atau lebih.

Disunting = dilihat dengan teliti.

Ejaan = melafalkan (menyebutkan) huruf-huruf satu demi satu.

Eksplanasi = menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau

kejadian/peristiwa.

Eksposisi = teks yang meyampaikan sejumlah argumentasi

ataupun pendapat untuk meyakinkan orang lain, yang

kadang-kadang disertai dengan bujukan (persuasi).

Faktual = berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran.

Fenomena = hal-hal yang dapat disaksikan dng pancaindra dan

dapat diterangkan serta; kegiatan, peristiwa.

Fiksi = cerita rekaan (novel, cerpen, dongeng)

Fiktif = khayal, bersifat imajinasi, sesuatu yang hasil dari

mengkhayal.

Format = bentuk dan ukuran (buku, surat kabar)

Frasa = gabungan dua kata atau lebih yang tidak mengandung

unsur subjek dan predikat).

Iklan = teks yang berisi tawaran barang/jasa; bujukan kepada

khlayak untuk berbuat sesuatu.

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 88

Induktif = bersifat (secara) induksi, uraian yang gagasan

umumnya terletak pada bagian akhir.

Interpretasi = pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis

terhadap sesuatu; tafsiran;

Kaidah = rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang

sudah pasti; patokan.

Karya Ilmiah = hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil

tulisan) yang disusun berdasarkan fakta dan

mengutamakan kelogisan

Khalayak = orang banyak; masyarakat

Kompetensi = kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan

(memutuskan : kemampuan menguasai gramatika

suatu bahasa secara abstrak atau batiniah

Konflik = percekcokan; perselisihan

Konotasi = tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada

seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata;

makna yang ditambahkan pada makna denotasi

Koreksi = pembetulan; perbaikan; pemeriksaan.

Kreatif = memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk

menciptakan.

Logis = sesuai dengan logika; benar menurut penalaran;

masuk akal

Membaca = keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, yakni

berupa proses pemaknaan terhadap

lambang-lambang tulisan.

Menganalisis = penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,

perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya

Mengkritik = kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai

uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu

hasil karya, pendapat, dsb.

Menulis = keterampilan berbahasa yang bersifat produktif, yakni

dengan menuangkan perasaan, pikiran, ataupun

pengalaman berupa lambang-lambang tulisan.

Persuasi = teks yang berisi bujukan, himbauan, ajakan pada

khlayak untuk berbuat sesuatu.

Populer = dikenal dan disukai orang banyak (umum):

Prosedur = tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.

Puisi = teks yang berlarik-larik dan berbait-bait dengn

mengutamakan harmonisasi bunyi dan kepadatan

makna kata.

Relevan = kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara

langsung.

Resensi = nilai baik buruknya karya sastra.

Struktur = cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan;

bangunan.

Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 89

Ulasan = teks yang mengulas kelebihan dan kelemahan suatu

karya; resensi.

Dalam dokumen Indonesia SMP KK D Bagian 1 ok (Halaman 90-96)

Dokumen terkait