LK-01
Kata dalam bahasa Indonesia terbagi ke dalam beberapa kategori atau kelas kata, antara lain, kata benda, kata kerja, kata sifat, kata penghubung, kata bilangan. Kata-kata tersebut memiliki karakteristik tersendiri, yang perbedaan-perbedannya itu dengan mudah dapat dapat diketahui melalui penggunaannya dalam kalimat.
LK-2
Setiap kata memiliki makna. Makna-makna itu memiliki keragaman yang salah satu penyebabnya adalah karena perbedaan konteks penggunaannya. Makna-makan kata itu ada satu sama lain memiliki keterkaitan, entah itu berupa pertentangan ataupun persamaan arti, suborinasi ataupun superordinasi. Makna-makna kata itu pun sering mengalami pergeseran-pergeseran.
LK-3
Suatu kata dapat mengalami proses pembentukan. Terdapat tiga cara untuk membentuk kata-kata dalam bahasa Indonesia, yakni melalui proses peingimbuhan, perulangan, dan pemajemukan.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 84
Penutup
Dengan mempelajari materi Kedudukan Bahasa Indonesia dan keterampilan berbahasa Indonesia dalam Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi D ini, Anda dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang kaidah bahasa Indonesia. Di samping itu, Anda juga memiliki keterampilan berbahasa dalam berbicara, membaca, dan menulis secara integratif.
Mudah-mudahan materi yang disajikan ini dapat memotivasi Anda untuk meningkatkan kompetensi Anda sebgai guru yang profesional.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 85
Daftar Pustaka
Akhadiah, Sabarti, et al. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: IKAPI. 1996.6
Alwi, Hasan.1994. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arifin, Zainal E. 1985. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta: Antar Kota.
Arsjad,Maidar,dkk.2002. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Badudu, J.S. 1994. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Bhrata Media.
---.1985. Cakrawala Bahasa Indonesia I. Jakarta: Gramedia. Baradja, M.F. 1990. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa. Malang: IKIP Broto, A. S. 1978. Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang. Byrne, Dom. Teaching Writing Skill. London dan New York: Longman. 1988. Gie, The Liang. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi. 2002.
Guntur, Hendri Taringan. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa. 1985.
Hadiyantoro. Membudayakan Kebiasaan Menulis. Jakarta: Fikahati Aneska. 2001.
Harjasujana, A.S. & Damaianti, V.S. 2003. Membaca dalam Teori dan Praktik. Bandung: Mutiara.
Keraf, Gorys. 1980. Komposisi, Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Ende Flores: NusaIndah.
Kosasih, E. 2004. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan, Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.
Kosasih, E. & Restuti, 2015. Mandiri Bahasa Indinesia SMP 1-3. Jakarta: Erlangga. Kridalaksana, H. 1981. Bahasa Indonesia Baku: dalam Majalah Pembinaan
Bahasa Indonesia, Jilid II, Tahun 1981, 17-24. Jakarta: Bhratera.
---. 1985. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan den Pengembangan Bahasa.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 86
Ngurah Oka, I gusti. 1983. Pengantar Membaca dan pengajarannya. Surabaya: Usaha Nasional.
Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: BPFE.
Nurhadi. 2000. Membaca cepat dan efektif. Bandung : Sinar Baru dan YA 3 Malang
Semi, Atar. Menulis Efektif. Padang: Angkasa. 1998.
Soedasono. 1991. Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Tampubolon, DP. 1987. Kemampuan Membaca : Teknik Membaca Efektif dan Efesien. Bandung : Angkasa.
Tarigan, Djago. 2001. Pendidikan Keterampilan Berbahasa Jakarta: Depdiknas. Tarigan, Henry Guntur. 1984. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
---.1986. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa . Bandung. Angkasa.
Tasai, S. Amran dan E. Zaenal Arifin. 2000. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 87
Glosarium
Abstraks = pernyataan, pendahuluan, atau konsep dasar
Agumentasi = alasan untuk memperkuat atau menolak suatu
pendapat, pendirian, atau gagasan
Akting = memerankan
Aktual = terbaru, mutakhir
Alur = jalan cerita
Argumen = alasan yg dapat dipakai untuk memperkuat atau
menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
Berbicara = keterampilan berbahasa yang bersifat produktif, yakni
dengan menyatakan perasaan, pendapat, ataupun
pengalaman melalui ujaran (tuturan, lisan)
Berita = informasi, warta, pengetahuan terbaru tentang suatu
kejadian/peristiwa.
Ceramah = pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar,
mengenai suatu hal pengetahuan.
Cerpen = cerita pendek
Deduksi = uraian (paragraf) yang gagasan umumnya terletak
pada bagian awal.
Deduktif = bersifat deduksi.
Denotasi = makna dasar dari suatu kata atau kelompok kata;
makna yang beum mengalami penambahan atau
pergeseran.
Denotatif = berkaitan dng denotasi
Deskriftif = bersifat deskripsi; bersifat menggambarkan apa
adanya.
Dialog = percakapan antara dua orang atau lebih.
Disunting = dilihat dengan teliti.
Ejaan = melafalkan (menyebutkan) huruf-huruf satu demi satu.
Eksplanasi = menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau
kejadian/peristiwa.
Eksposisi = teks yang meyampaikan sejumlah argumentasi
ataupun pendapat untuk meyakinkan orang lain, yang
kadang-kadang disertai dengan bujukan (persuasi).
Faktual = berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaran.
Fenomena = hal-hal yang dapat disaksikan dng pancaindra dan
dapat diterangkan serta; kegiatan, peristiwa.
Fiksi = cerita rekaan (novel, cerpen, dongeng)
Fiktif = khayal, bersifat imajinasi, sesuatu yang hasil dari
mengkhayal.
Format = bentuk dan ukuran (buku, surat kabar)
Frasa = gabungan dua kata atau lebih yang tidak mengandung
unsur subjek dan predikat).
Iklan = teks yang berisi tawaran barang/jasa; bujukan kepada
khlayak untuk berbuat sesuatu.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 88
Induktif = bersifat (secara) induksi, uraian yang gagasan
umumnya terletak pada bagian akhir.
Interpretasi = pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis
terhadap sesuatu; tafsiran;
Kaidah = rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang
sudah pasti; patokan.
Karya Ilmiah = hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil
tulisan) yang disusun berdasarkan fakta dan
mengutamakan kelogisan
Khalayak = orang banyak; masyarakat
Kompetensi = kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan
(memutuskan : kemampuan menguasai gramatika
suatu bahasa secara abstrak atau batiniah
Konflik = percekcokan; perselisihan
Konotasi = tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada
seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata;
makna yang ditambahkan pada makna denotasi
Koreksi = pembetulan; perbaikan; pemeriksaan.
Kreatif = memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk
menciptakan.
Logis = sesuai dengan logika; benar menurut penalaran;
masuk akal
Membaca = keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, yakni
berupa proses pemaknaan terhadap
lambang-lambang tulisan.
Menganalisis = penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,
perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya
Mengkritik = kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai
uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu
hasil karya, pendapat, dsb.
Menulis = keterampilan berbahasa yang bersifat produktif, yakni
dengan menuangkan perasaan, pikiran, ataupun
pengalaman berupa lambang-lambang tulisan.
Persuasi = teks yang berisi bujukan, himbauan, ajakan pada
khlayak untuk berbuat sesuatu.
Populer = dikenal dan disukai orang banyak (umum):
Prosedur = tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
Puisi = teks yang berlarik-larik dan berbait-bait dengn
mengutamakan harmonisasi bunyi dan kepadatan
makna kata.
Relevan = kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara
langsung.
Resensi = nilai baik buruknya karya sastra.
Struktur = cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan;
bangunan.
Modul Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP Kelompok Kompetensi Profesional D 89