• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 PEMBAHASAN UNTUK JENIS VOUCHER UMUM DAN REGULER .1 Pemeriksaan Data

Sebelum penelitian dilakukan hal yang perlu diketahui gambaran dan keadaan data yang sebenarnya. Untuk mengetahui hal tersebut maka perlu dilakukan pemeriksaan data pada awal penelitian. Output SPSSnya terlampir dalam lampiran 8.

Tabel 2. Pemeriksaan Data

Ringkasan proses kasus untuk jenis voucher umum dan voucher reguler

Kasus Valid Hilang Total

N persen N persen N persen

Pemeriksaan awal dilakukan untuk mengetahui keadaan data. Dari pemeriksaan Tabel 2 diketahui data yang valid sebanyak 129 atau sebesar 100%

dan tidak terdapat data yang hilang (Cases Missing) 0%. Kemudian dilakukan Pengambilan data responden yang loyal, loyal dalam hal ini adalah responden yang saldonya berkurang dalam seminggu sebesar Rp.15.000-Rp.29.000 dan >

Rp.29.000 output SPSS terlampir dalam lampiran 10.

Tabel 3. Pemeriksaan Data

Ringkasan proses kasus Pelanggan yang loyal untuk jenis voucher umum dan voucher reguler

Kasus Valid Hilang Total

N persen N persen N persen

Dari pemeriksaan Tabel 3 diketahui data yang valid sebanyak 116 atau sebesar 100% dan tidak terdapat data yang hilang (Cases Missing) 0%. Karena data dikatakan valid maka data dapat dilakukan penelitian selanjutnya.

5.1.2 Uji Independensi

Untuk menguji hipotesis uji independensi, apakah ada hubungan antara loyalitas dengan kepuasan pelanggan Trans Jogja dalam hal ini yang dimaksud pelangggan yang loyal adalah pelanggan yang jumlah saldonya dalam seminggu berkurang sebesar Rp.15.000 – Rp.29.000 dan >Rp.29.000.

a. Uji Dependensi Loyalitas Pelanggan Dengan kepuasan pelanggan Pada Pelayanan Shelter Trans Jogja

Dilakukan untuk mengetahui uji independensi, apakah ada hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan di shelter.

Loyalitas Pelanggan * Pelayanan Di Shelter Crosstabulation x3 sangat

puas puas cukup puas kurang puas tidak puas Total

X1 Rp.15.000 - Rp.29.000 Count 1 35 4 47 10 97

Expected Count 1.7 36.8 4.2 45.2 9.2 97.0

> Rp.29.000 Count 1 9 1 7 1 19

Expected Count .3 7.2 .8 8.8 1.8 19.0

Total Count 2 44 5 54 11 116

Expected Count 2.0 44.0 5.0 54.0 11.0 116.0

Gambar 1. Krostabulasi Loyalitas Pelanggan Dengan Pelayanan Di Shelter

Dari gambar 1 terdapat nilai ekspektasi yang kurang < 5 maka dilakukan penggabungan sel, adapun penggabungan selnya adalah untuk sel sangat puas digabung dengan sel puas maka menjadi sel sangat puas & puas kemudian untuk sel cukup puas, kurang puas dan tidak puas digabung menjadi sel tidak puas, hasil output krostabulasi penggabungan sel pada lampiran 16.

Hasil dari analisis data terdapat dalam output SPSS terlampir dalam lampiran 15 yang merupakan crosstabs antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan di shelter

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 3.119a 4 .538

Likelihood Ratio 2.734 4 .603

Linear-by-Linear Association 2.192 1 .139

N of Valid Cases 116

a. 5 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .33.

Gambar 2. Uji Independensi Loyalitas Pelanggan Dengan Pelayanan Di Shelter

x3 sangat

puas&puas tidak puas Total

x1 Rp.15.000-Rp.29.000 Count 36 61 97

Expected Count 38.5 58.5 97.0

>Rp.29.000 Count 10 9 19

Expected Count 7.5 11.5 19.0

Total Count 46 70 116

Expected Count 46.0 70.0 116.0

Gambar 3. Loyalitas Pelanggan* pelayanan dishelter Crosstabilation

Dari pemeriksaan gambar 3 diketahui bahwa nilai ekspektasi lebih dari 5 maka dapat dilakukan pengujian selanjutnya, adapun cara perhitungan statistik uji sebagai berikut:

Frekuensi harapan masing-masing sel (Eij) adalah Eij =

E11 = = = 38,5 E21= = 7,5 E12 = = 58,5 E22 = = 11,5 Sehingga diperoleh nilai khi kuadrat:

χ2hitung = ∑ ∑

χ2hitung = , , , , + , , ,, = 1,599

Jadi, nilai khi kuadrat adalah 1,599

Adapun hasil output SPSSnya terlampir dalam lampiran 17.

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square 1.599a 1 .206

Continuity Correctionb 1.016 1 .313

Likelihood Ratio 1.568 1 .211

Fisher's Exact Test .305 .157

Linear-by-Linear Association 1.585 1 .208

N of Valid Cases 116

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.53.

b. Computed only for a 2x2 table

Gambar 4. Uji Independensi Loyalitas Pelanggan Dengan Pelayanan di shelter

Untuk menguji independensi, berikut tahapan hipotesisnya.

Uji Hipotesis dari output diatas adalah:

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan di shelter Trans Jogja.

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan di shelter Trans Jogja.

2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ = 1,599

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23)

5. Kesimpulannya :Karena χ2hitung = 1,599 < 3,841 maka H0 diterima. Jadi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan di shelter Trans Jogja.

Dari hasil analisis hipotesis uji independensi, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan di shelter Trans Jogja.

b. Uji Dependensi Loyalitas Pelanggan Dengan kepuasan pelanggan Pada Pelayanan Dalam Bus Trans Jogja

Dilakukan untuk mengetahui uji independensi, apakah ada hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan pada pelayanan dalam bus. Karena dari hasil analisis krostabulasi pada pelayanan dalam bus Trans Jogja terdapat nilai ekspekatasi yang kurang dari 5 maka dilakukan penggabungan sel, untuk sel sangat puas digabung dengan sel puas maka menjadi sel sangat puas & puas kemudian untuk sel cukup puas, kurang puas dan tidak puas digabung menjadi sel tidak puas. Hasil dari analisis krostabulasi terlampir dalam lampiran 16.

x4 sangat

puas&puas tidak puas Total

x1 Rp.15.000-Rp.29.000 Count 36 61 97

Expected Count 36.8 60.2 97.0

>Rp.29.000 Count 8 11 19

Expected Count 7.2 11.8 19.0

Total Count 44 72 116

Expected Count 44.0 72.0 116.0

Gambar 5. Loyalitas Pelanggan* pelayanan Ddalam Bus Crosstabilation Dari pemeriksaan gambar 5 diketahui bahwa nilai ekspektasi lebih dari 5 maka dapat dilakukan pengujian selanjutnya, kemudian hasil dari analisis data terdapat dalam output SPSS terlampir dalam lampiran 17.

Chi-Square Tests

Pearson Chi-Square .168a 1 .682

Continuity Correctionb .023 1 .880

Likelihood Ratio .166 1 .683

Fisher's Exact Test .797 .434

Linear-by-Linear Association .167 1 .683

N of Valid Cases 116

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.21.

b. Computed only for a 2x2 table

Gambar 6. Uji Independensi Loyalitas Pelanggan Dengan Pelayanan Didalam Bus Trans Jogja

Untuk menguji independensi, berikut tahapan hipotesisnya.

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan di dalam bus Trans Jogja.

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan di dalam bus Trans Jogja.

2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α/} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ = 0,168

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23) 5. Kesimpulannya :Karena χ2hitung = 0,168 < 3,841 maka H0 diterima. Jadi

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan di dalam bus Trans Jogja.

Dari hasil analisis hipotesis uji independensi, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan di dalam bus Trans Jogja.

c. Uji Dependensi Loyalitas Pelanggan Dengan kepuasan pelanggan Pada Kelengkapan Fasilitas Shelter Trans Jogja

Dilakukan untuk mengetahui uji independensi, apakah ada hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kelengkapan fasilitas di shelter, pada hasil analisis krostabulasi pada kelengkapan fasilitas shelter Trans Jogja terdapat nilai ekspektasi yang kurang dari 5 maka dilakukan penggabungan sel adapun penggabungan selnya adalah untuk sel sangat puas digabung dengan sel puas maka menjadi sel sangat puas & puas kemudian untuk sel cukup puas, kurang puas dan tidak puas digabung menjadi sel tidak puas. Hasil dari analisis krostabulasi terlampir dalam lampiran 16.

x5 sangat

puas&puas tidak puas Total

x1 Rp.15.000-Rp.29.000 Count 42 55 97

Expected Count 41.8 55.2 97.0

>Rp.29.000 Count 8 11 19

Expected Count 8.2 10.8 19.0

Total Count 50 66 116

Expected Count 50.0 66.0 116.0

Gambar 7. Loyalitas Pelanggan * Kelengkapan Fasilitas Dishelter Crosstabulation

Dari pemeriksaan gambar 7 diketahui bahwa nilai ekspektasi lebih dari 5 maka dapat dilakukan pengujian selanjutnya, kemudian hasil dari analisis data terdapat dalam output SPSS terlampir dalam lampiran 17.

Chi-Square Tests

Pearson Chi-Square .009a 1 .923

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .009 1 .923

Fisher's Exact Test 1.000 .565

Linear-by-Linear Association .009 1 .924

N of Valid Cases 116

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.19.

b. Computed only for a 2x2 table

Gambar 8. Uji Independensi Loyalitas Pelanggan Dengan Kelengkapan Fasilitas dishelter

Untuk menguji independensi, berikut tahapan hipotesisnya.

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kelengkapan fasilitas dishelter Trans Jogja.

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kelengkapan dishelter Trans Jogja.

2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ = 0,09

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23) 5. Kesimpulannya : Karena χ2hitung = 0,09 < 3,841 maka H0 diterima. Jadi

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kelengkapan fasilitas di shelter Trans Jogja.

Dari hasil analisis hipotesis uji independensi, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kelengkapan fasilitas di shelter Trans Jogja.

d. Uji Dependensi Loyalitas Pelanggan Dengan kepuasan pelanggan Pada Kelengkapan Fasilitas Dalam Bus Trans Jogja

Dilakukan untuk mengetahui uji independensi, apakah ada hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kelengkapan fasilitas didalam bus Trans Jogja. Karena dari hasil analisis krostabulasi pada kelengkapan fasilitas dalam bus Trans Jogja terdapat nilai ekspektasi yang kurang dari 5 maka dilakukan penggabungan sel adapun hasilnya adalah untuk sel sangat puas digabung dengan sel puas maka menjadi sel sangat puas & puas kemudian untuk

sel cukup puas, kurang puas dan tidak puas digabung menjadi sel tidak puas. Hasil dari analisis krostabulasi terlampir dalam lampiran 16.

x6 sangat

puas&puas tidak puas Total

x1 Rp.15.000-Rp.29.000 Count 39 58 97

Expected Count 37.6 59.4 97.0

>Rp.29.000 Count 6 13 19

Expected Count 7.4 11.6 19.0

Total Count 45 71 116

Expected Count 45.0 71.0 116.0

Gambar 9. Loyalitas Pelanggan * Kelengkapan Fasilitas Didalam Bus Crosstabulation

Dari pemeriksaan gambar 9 diketahui bahwa nilai ekspektasi lebih dari 5 maka dapat dilakukan pengujian selanjutnya, kemudian hasil dari analisis data terdapat dalam output SPSS terlampir dalam lampiran 17.

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

Pearson Chi-Square .498a 1 .480

Continuity Correctionb .201 1 .654

Likelihood Ratio .509 1 .476

Fisher's Exact Test .609 .331

Linear-by-Linear Association .494 1 .482

N of Valid Cases 116

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.37.

b. Computed only for a 2x2 table

Gambar 10. Uji Independensi Loyalitas Pelanggan Dengan Kelengkapan Fasilitas Didalam Bus

Untuk menguji independensi, berikut tahapan hipotesisnya.

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kelengkapan fasilitas di dalam bus Trans Jogja.

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kelengkapan di dalam busTrans Jogja.

2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ = 0,498

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23) 5. Kesimpulannya :Karena χ2hitung = 0,498 < 3,841maka H0 diterima. Jadi

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kelengkapan fasilitas di dalam bus Trans Jogja.

Dari hasil analisis hipotesis uji independensi, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kelengkapan fasilitas di dalam bus Trans Jogja.

e. Uji Dependensi Loyalitas Pelanggan Dengan kepuasan pelanggan Pada Keramahan Staf Trans Jogja

Dilakukan untuk mengetahui uji independensi, apakah ada hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan keramahan staf Trans Jogja. Karena dari hasil analisis krostabulasi pada keramahan staf Trans Jogja terdapat nilai

ekspektasi yang kurang dari 5 maka dilakukan penggabungan sel, adapun penggabungan selnya adalah untuk sel sangat puas digabung dengan sel puas maka menjadi sel sangat puas & puas kemudian untuk sel cukup puas, kurang puas dan tidak puas digabung menjadi sel tidak puas. Hasil dari analisis krostabulasi terlampir dalam lampiran 16.

Loyalitas Pelanggan * Keramahan staf Crosstabulation x7 sangat

ramah&ramah tidak ramah Total

x1 Rp.15.000-Rp.29.000 Count 48 49 97

Expected Count 52.7 44.3 97.0

>Rp.29.000 Count 15 4 19

Expected Count 10.3 8.7 19.0

Total Count 63 53 116

Expected Count 63.0 53.0 116.0

Gambar 11. Loyalitas Pelanggan * Keramahan staf Crosstabulation Dari pemeriksaan gambar 11 diketahui bahwa nilai ekspektasi lebih dari 5 maka dapat dilakukan pengujian selanjutnya, kemudian hasil dari analisis data terdapat dalam output SPSS terlampir dalam lampiran 17.

Chi-Square Tests

Pearson Chi-Square 5.558a 1 .018

Continuity Correctionb 4.434 1 .035

Likelihood Ratio 5.930 1 .015

Fisher's Exact Test .023 .016

Linear-by-Linear Association 5.510 1 .019

N of Valid Cases 116

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.68.

b. Computed only for a 2x2 table

Gambar 12. Uji Independensi Loyalitas pelanggan Dengan Keramahan Staf Trans Jogja

Untuk menguji independensi, berikut tahapan hipotesisnya.

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan keramahan staf Trans Jogja.

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan keramahan staf Trans Jogja.

2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ = 5,558

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23) 5. Kesimpulannya : Karena χ2hitung = 5,558 > 3,841 maka H0 ditolak. Jadi

terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan pelayanan keramahan staf Trans Jogja.

f. Uji Independensi Variabel Demografi Dengan Variabel Kategorik

Dalam hal ini yang di maksud variabel Demografi adalah identitas Responden yaitu pada Jenis Kelamin dan variabel kategoriknya adalah jumlah saldo berkurang dalam seminggu dan pelayanan di shelter, adapun hasil layernya terlampir dalam lampiran 20

x1 * x3 * JK Crosstabulation

JK

x3 sangat

puas&puas tidak puas Total

PEREMPUAN x1 Rp.15.000-Rp.29.000 Count 19 41 60

Expected Count 22.4 37.6 60.0

>Rp.29.000 Count 6 1 7

Expected Count 2.6 4.4 7.0

Total Count 25 42 67

Expected Count 25.0 42.0 67.0

LAKI-LAKI x1 Rp.15.000-Rp.29.000 Count 17 20 37

Expected Count 15.9 21.1 37.0

>Rp.29.000 Count 4 8 12

Expected Count 5.1 6.9 12.0

Total Count 21 28 49

Expected Count 21.0 28.0 49.0

Gambar 13. Krostabulasi variabel Demografi Dengan Variabel Kategorik

Chi-Square Tests

JK Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig. (1-sided)

PEREMPUAN Pearson Chi-Square 7.829a 1 .005

Continuity Correctionb 5.689 1 .017

Likelihood Ratio 7.859 1 .005

Fisher's Exact Test .009 .009

Linear-by-Linear Association 7.712 1 .005

N of Valid Cases 67

LAKI-LAKI Pearson Chi-Square .589c 1 .443

Continuity Correctionb .186 1 .666

Likelihood Ratio .599 1 .439

Fisher's Exact Test .517 .336

Linear-by-Linear Association .577 1 .448

N of Valid Cases 49

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.61.

b. Computed only for a 2x2 table

c. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.14.

Gambar 14. Uji Independensi Demografi Responden Dengan Variabel kategorik Uji hipotesis untuk variabel demografi jenis kelamin perempuan

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan pelayanan dishelter pada jenis kelamin perempuan

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan pelayanan dishelter pada jenis kelamin perempuan 2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ = 7,829

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23) 5. Kesimpulannya : Karena χ2hitung = 7,829 > 3,841 maka H0 ditolak. Jadi

terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan pelayanan dishelter pada jenis kelamin perempuan

Uji hipotesis untuk variabel demografi jenis kelamin laki-laki

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan pelayanan dishelter pada jenis kelamin laki-laki

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan pelayanan dishelter pada jenis kelamin laki-laki 2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ = 0,589

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23) 5. Kesimpulannya : Karena χ2hitung = 0,589 < 3,841 maka H0 diterima. Jadi

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan pelayanan dishelter pada jenis kelamin laki-laki.

g. Uji Independensi Variabel Demografi Denga Variabel Kategorik

Dalam hal ini yang dimaksud variabel demografi yaitu pekerjaan responden dan variabel kategoriknya adalah jumlah saldo berkurang dalam seminggu dan keramahan staf Trans Jogja. Aapun hasil krostabulasi terlampir dalam lampiran 21.

Chi-Square Tests

PELAJAR&MHS Pearson Chi-Square 7.079a 1 .008

Continuity Correctionb 5.396 1 .020

Likelihood Ratio 8.040 1 .005

Fisher's Exact Test .014 .008

Linear-by-Linear

Association 6.991 1 .008

N of Valid Cases 81

SWASTA,IBU

RT,KARYAWAN&GURU

Pearson Chi-Square .190c 1 .663

Continuity Correctionb .001 1 .971

Likelihood Ratio .193 1 .660

Fisher's Exact Test 1.000 .491

Linear-by-Linear

Association .185 1 .667

N of Valid Cases 33

5 Pearson Chi-Square .d

N of Valid Cases 2

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.94.

b. Computed only for a 2x2 table

c. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.55.

d. No statistics are computed because x1 and x7 are constants.

Gambar 15. Uji Independensi Variabel Demografi Dengan Variabel Kategorik

Uji Hipotesis Untuk variabel demografi pekerjaan pelajar & mahasiswa

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramahan staf pada pekerjaan pelajar & mahasiswa H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramahan staf pada pekerjaan pelajar & mahasiswa 2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ =7,079

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23) 5. Kesimpulannya : Karena χ2hitung = 7,079 > 3,841 maka H0 ditolak. Jadi

terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramhan staf pada pekerjaan pelajar & mahasiswa.

Uji Hipotesis Untuk variabel demografi pekerjaan pelajar & mahasiswa

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramahan staf pada pekerjaan swasta, ibu rumah tangga, kartawan & guru

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramahan staf pada pekerjaan pada pekerjaan swasta,ibu rumah tangga, kartawan & guru

2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ = 0,190

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23) 5. Kesimpulannya : Karena χ2hitung = 0,190 < 3,841 maka H0 diterima. Jadi

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramhan staf pada pekerjaan swasta, ibu rumah tangga, kartawan & guru.

h. Uji Independensi Variabel Demografi Dengan Variabel Kategorik

Dalam hal ini yang dimaksud dengan variabel demografi adalah usia responden dan variabel kategoriknya adalah jumlah saldo berkurang dalam seminggu dan keramahan staf. Adapun hasil outputnya terlampir dalam lampiran 22.

Chi-Square Tests

USIA Value df

Asymp.

Sig. (2-sided)

Exact Sig. (2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

12THN -24THN Pearson Chi-Square 5.384a 1 .020

Continuity Correctionb 3.863 1 .049

Likelihood Ratio 6.123 1 .013

Fisher's Exact Test .031 .021

Linear-by-Linear

Association 5.315 1 .021

N of Valid Cases 78

25THN-45THN Pearson Chi-Square .816c 1 .366

Continuity Correctionb .281 1 .596

Likelihood Ratio .837 1 .360

Fisher's Exact Test .469 .301

Linear-by-Linear

Association .794 1 .373

N of Valid Cases 38

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.27.

b. Computed only for a 2x2 table

c. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.21.

Gambar 16. Uji independensi Variabel Demografi Dengan Variabel Kategorik.

Uji Hipotesis Untuk variabel demografi usia 12 tahun – 24 tahun

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramahan staf pada usia 12 tahun – 24 tahun

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramahan staf pada usia 12 tahun – 24 tahun

2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ = 5,384

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23) 5. Kesimpulannya : Karena χ2hitung = 5,384 < 3,841 maka H0 ditolak. Jadi

terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramhan staf pada usia 12 tahun – 24 tahun.

Uji Hipotesis Untuk variabel demografi usia 25 tahun – 45 tahun

1. H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramahan staf pada usia 25 tahun – 45 tahun

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramahan staf pada usia 25 tahun – 45 tahun

2. Tingkat signifikansi α = 0,05

3. Daerah kritis : H0 ditolak jika χ2hitung > χ2{(b-1)(k-1);α} atau H0 ditolak jika nilai signifikansi < 0,05

4. Statistik uji : χ2hitung = ∑ ∑ = 0,816

Dengan derajat bebas = (2-1)(2-1) = 1; χ2{1;0,05} = 3,841 (lihat lampiran 23) 5. Kesimpulannya : Karena χ2hitung = 0,186 < 3,841 maka H0 diterima. Jadi

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara saldo berkurang dalam seminggu dengan keramhan staf pada usia 25 tahun – 45 tahun.

Dari hasil analisis hipotesis uji independensi, terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan pelayanan keramahan staf Trans Jogja. Dari hasil uji independensi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hanya pada uji independensi antara loyalitas pelanggan dengan keramahan staf Trans Jogja yang mempunyai hubungan yang signifikan, dan hasil uji independensi selain loyalitas pelanggan dengan keramahan staf Trans Jogja adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara loyalitas pelanggan dengan kepuasan pelanggan Trans Jogja.

1.1.3 Deskripsi Data

Dari data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner, diperoleh data usia responden. Berdasarkan hasil output komputer menggunakan software Microsoft excel, maka diperoleh deskriptif data sebagai berikut:

a. Diagram umur Responden Voucher umum& Khusus

Gambar 17. Diagram Umur Responden Voucher Umum & Khusus

11

16 15 16

8 5

2 1 2 3 2 4 3 8

4 2 2 1 1 2 2 3 2 10

1 1 1 1

12 Tahun 13 Tahun 14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun 18 Tahun 19 Tahun 20 Tahun 21 Tahun 22 Tahun 23 Tahun 24 Tahun 25 Tahun 27 Tahun 28 Tahun 29 Tahun 30 Tahun 31 Tahun 33 Tahun 34 Tahun 35 Tahun 37 Tahun 40 Tahun 41 Tahun  42 Tahun  43 Tahun 45 Tahun

Diagram Umur Responden Voucher 

Umum & Khusus

Da

Dokumen terkait