BAB II LANDASAN TEORI
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
B. Komputer Client
4.3.2. Pembangunan Sistem Jaringan
Setelah dilakukan perancangan sistem dan diketahui komponen-komponen pendukung yang diperlukan untuk membangun sistem diskless dengan menggunakan Citrix Metaframe XP di Laboratorium komputer SMPN 252, maka tahap selanjutnya adalah pembangunan sistem. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam pembangunan sistem diskless ini adalah sebagai berikut :
A. Instalasi Server:
Karena penulis menggunakan Microsoft Windows 2000 Server dan booting dengan kartu jaringan. Maka langkah-langkah
instalasi yang dilakukan adalah Instal windows 2000 terlebih dahulu. Setelah windows 2000 Server beserta driver terinstal langkah selanjutnya adalah instalasi IP Address untuk server, kemudian mengaktifkan Terminal Service, DNS, DHCP Server dan TFTP Server (Remote Instalation Service).
a) Konfigurasi TCP/IP
Langkah-langkah Konfigurasi TCP/IP secara manual
1. Masuk kemenu Start _ Setting _ Network and Dial-up Connections. Hingga muncul kotak dialog berikut ini, pilih local area connection.
Gambar 4.2. Tampilan Network and Dial-Up Connection 3. Pada kotak dialog Local Area Connection Properties,
centang semua connection yang terdapat pada kotak dialog tersebut. Beri tanda centang pada semua kotak yang tersedia. Kemudian pilih Internet Protokol
(TCP/IP)_properties_Ok. Tunggu hingga muncul kotak dialog Internet Protokol (TCP/IP) Properties.
Gambar 4.3. Setting IP pada Windows 2000 Server 4. Pada kotak dialog Internet Protokol (TCP/IP) Properties
di bawah ini, karena konfigurasi dilakukan secara manual
pilih ―use the following IP Adress, kemudian isi IP
Address serta DNS Server Address yang akan digunakan oleh server. Lalu klik tombol Ok.
Gambar 4.4. Setting IP Address dan DNS Server pada Windows 2000 Server
b) Terminal Service
Terminal services adalah komponen windows yang dapat digunakan pemakai komputer yang terhubung dalam jaringan agar dapat menggunakan program windows beserta aplikasinya dari komputer remote.
Langkah-langkah mengaktifkan Terminal Service pada Windows 2000.
1. Masuk kemenu Start _ Program _ Administrative Tools _ Configure Your Server. Kemudian pilih Aplication Server di menu sebelah kiri dan klik Terminal Service. Untuk memulai instalasi, klik Start yang ada di bawah menu sebelah kanan.
Gambar 4.5. Tampilan Awal Intalasi Terminal Service
2. Pada kotak dialog berikut ini, pilih Terminal Service, kemudian klik tombol Next.
Gambar 4.6. Kotak Dialog Windows Component 3. Ketika tampil kotak dialog berikut, pilih ―Application
server mode‖ untuk mengaktifkan fitur Appliction Server
pada Windows 2000, kemudian klik tombol Next.
Gambar 4.7. Mode Menjalankan Terminal Servis
4. Untuk kotak diolag ini, bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jaringan, secara default pilih
―Permission Compatibel with Windows 200 Users‖,
kemudian klik tombol Next.
Gambar 4.8. Izin Untuk Kompatibilitas Aplikasi 5. Setelah semua konfigurasi diselesaikan, instalasi dimulai
seperti yang terlihat dibawah ini.
Gambar 4.9. Proses Instalasi Terminal Service
e) Instalasi dan Konfigurasi DNS Server
DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang yang dapat menerjemahkan IP Address menjadi nama suatu host. Setelah DNS terinstall, langkah selanjutnya adalah membuat konfigurasi DNS server sebagai berikut :
1. Masuk kemenu Start _ Program _ Administrative Tools _ Configure Your Server. Kemudian pilih Networking dimenu sebelah kiri dan klik DNS. Pada menu sebelah kanan akan muncul Start, klik pada Start DNS. Tunggu kotak dialog berikutnya.
2. Pada kotak dialog Windows Component, pilih Network Service, kemudian klik tombol Details. Setelah muncul kotak dialog Networking Service pilih Domain Name System (DNS), kemudian klik tombol OK untuk kembali ke dialog sebelumnya. Klik tombol Next untuk melanjutkan ke langkah berikutnya
3. Setelah langkah 2 di atas, akan dilakukan proses copy file ke server. Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi DNS server, pilih Start _ Program _ Administrative Tools _Networking_Set_up DNS. Tunggu hingga muncul kotak dialog DNS.
Gambar 4.10. Konfigurasi DNS Server
1. Pada kotak dialog DNS, klik svr pada menu sebelah kiri untuk mengkonfigurasi DNS server_klik tombol next. Ketika muncul kotak dialog root server berikut, pilih
―This is firt DNS server on this network‖, yang berarti
kita menjadikan server ini sebagai root server. Kemudian klik tombol next hingga muncul kotak dialog DNS.
Gambar 4.11. Kotak Dialog Root Server
2. Langkah selanjutnya adalah membuat forward lookup
zone dengan cara klik kanan pada menu ―forward lookup zone‖ dan memilih ―new zone‖ hingga muncul kotak dialog berikut, pilih ―Yes, create a forward lookup zone.
Kemudian klik tombol next.
Gambar 4.12. Kotak Dialog Forward Lookup Zone 3. Pada kotak dialog berikut, pilih ―standard primary‖, yang
memfasilitasi pertukaran data DNS dengan DNS server server lainnya yang menggunakan metode penyimpanan text-based. Kemudian klik tombol next
Gambar 4.13. Zone Type
4. Karena penulis ingin membuat zone baru untuk domain smpn252.local, maka pada bagian zone name penulis isi dengan smpn.252.com, lalu next hingga muncul kotak dialog zone file. Pada kotak dialog zone file tersebut pilih
―Create a new file with this file name‖. Maka secara
otomatis nama domain yang di isi pada name zone disimpan dalam file. Lalu klik next hingga muncul kotak
dialog ―complete the new zone wizard‖.
Gambar 4.14. Zone File
5. Selanjutnya adalah membuat reverse lookup zone dengan
cara klik kanan pada menu ―reverse lookup zone‖ dan memilih ―new zone‖ hingga muncul kotak dialog berikut, pilih ―Yes, create a reverse lookup zone‖. Kemudian klik
tombol next.
Gambar 4.15. Membuat Reverse Lookup Zone 6. Pada kotak dialog berikut, pilih ―Network ID‖, kemudian
isi dengan Network Address server, lalu klik tombol next.
Gambar 4.16. Reverse Lookup Zone
7. Pada kotak dialog berikut, maka secara otomatis akan terisi gabungan alamat IP yang sudah dibalik dan domain barunya in-addr.arpa. Klik next, hingga muncul kotak dialog yang menyatakan bahwa konfigurasi DNS telah lengkap, lalu klik tombol finish
Gambar 4.17. Reverse Lookup Zone
8. Jika konfigurasi DNS telah selesai, maka akan muncul kotak dialog DNS berikut yang sudah lengkap terisi.
Gambar 4.18. Kotak Dialog DNS
d) Instalasi dan Konfigurasi DHCP/BOOTP Server
DHCP Server adalah proses yang memberikan IP address dan boot-image file name ke komputer client. Langkah-langkah instalasi DHCP Server yang ada pada MS Windows 2000. 1. Masuk kemenu Start _ Program _ Administrative Tools _
Configure Your Server. Kemudian pilih Networking dimenu sebelah kiri dan klik DHCP. Pada menu sebelah kanan akan muncul Start, klik pada Start dan lanjut ke menu selanjutnya.
Gambar 4.19. Instalasi DHCP
2. Setelah tampil kotak dialog konfigurasi di bawah ini, pilih Network Service, kemudian klik tombol Detail. Setelah muncul dialog dibawah ini, pilih Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), kemudian klik tombol OK untuk kembali ke dialog sebelumnya. Klik tombol Next untuk melanjutkan ke langkah berikutnya.
Gambar 4.20. Kotak Dialog Networking Services 4. Setelah langkah 2 di atas, akan dilakukan proses copy file
ke server. Dibawah ini adalah untuk mengkonfigurasi DHCP Server. Sebelum masuk ke DHCP Manager pastikan Service untuk DHCP Server dalam keadaan
―Start‖, lihat pada Start _ Program _ Administrative Tools
_ Service. Masuklah ke DHCP Manager, pilih Start _ Program _ Administrative Tools _Networking_Manage DHCP.
Gambar 4.21. Konfigurasi DHCP
5. Konfigurasi yang diperlukan untuk pertama kali adalah mengalokasikan sejumlah IP address yang akan dipakai oleh Thin Client. Caranya adalah klik nama Server pada
menu sebelah kiri, kemudian klik kanan. Klik pada ―New
Scope‖ untuk mengalokasikan IP address. Tunggu hingga
ketika muncul kotak dialog new scope wizard, klik next.
Gambar 4.22. Mengaktifkan New Scope
6. Pada kotak dialog wizard, isi scope name pada kotak
‗name‘.
Gambar 4.23. Membuat Scope Name
7. Kemudian masukkan rentang IP address yang akan digunakan oleh Thin Client. Kemudian, tentukan Subnet mask sesuai dengan jaringan yang digunakan, lihat contoh dibawah. Setelah kotak dialog dibawah ini masih ada banyak kotak dialog selanjutnya tetapi konfigurasi tersebut tidak terlalu penting, klik tombol Next untuk melanjutkan sampai dialog ―New Scope Wizard‖ selesai
Gambar 4.24. Membuat IP Address Range 5. Setelah Scope baru diaktifkan, akan muncul kotak dialog
seperti di bawah ini. Pada Scope yang baru akan muncul
sub tree ―Address Pool‖, ―Address Leases‖, ―Reservations‖, dan ―Scope Options‖. Pilih ―Scope Options‖, kemudian klik kanan, dan pilih bagian paling
atas, yaitu ―Configurasi Options‖.
Gambar 4.25. Kotak Dialog DHCP
6. Dibawah ini adalah dialog untuk ―Configurasi Options‖
pada sebuah Scope. Ada dua option yang perlu di konfigurasi pada dialog ini :
Option No 003 Router. Isi bagian ―IP Address‖
dengan nomor IP dari router pada jaringan.
Gambar 4.26. Scope Option (Router)
Option No 006 DNS Server. Isi bagian ―IP Address‖
dengan nomor IP dari server pada jaringan.
Gambar 4.27. Scope Option (DNS Server) Option No 015 DNS Domain Name. Isi ―String Value‖ dengannama domain, yaitu ―smpn252.local.
Gambar 4.28. Scope Option (DNS Domain Name)
Option No 066 Boot Server Host Name. Isi ―String Value‖ dengan IP Address server ―10.10.10.1‖. (bisa
juga di isi dengan Hostname dari TFTP Server ).
Gambar 4.29. Scope Option (Boot Server Host Name)
Option No 067 Bootfile Name. Isi option ini dengan nama Thin Client boot image dari Thinstation
―Thinstation.nbi.zpxe‖ (.zpxe karena kita akan
booting melalui kartu jaringan PXE).
Gambar 4.30. Scope Option (Bootfile Name) e) Instalasi TFTP Server
TFTP Server adalah proses yang mengirimkan file
Thinstation ke komputer client. Pada Windows 2000 ada
dalam ―Remote Installation Services‖. TFTP root directory
adalah direktory awal yang dikenal oleh TFTP Server, berikut langkah-langkah instalasi TFTP Server pada Windows 2000. 1. Masuk kemenu Start _ Program _ Administrative Tools _
Configure Your Server. Pilih Advanced di menu sebelah kiri dan klik Optional Components. Pada menu sebelah
kanan akan muncul Start klik pada ―Start‖ dan lanjutkan ke menu selanjutnya.
2. Pilih option ―Remote Installation Services‖ dan klik
tombol Next untuk memulai proses instalasi. Ikuti petunjuk selanjutnya sampai dengan instalasi selesai.
Gambar 4.31. Remote Installation Service 3. Pastikan Service untuk TFTP Server dalam keadaan
―Start‖, lihat pada Start _Program _ Administrative Tools _ Service. Klik kanan Trivial FTP Daemon_klik Properties.
Gambar 4.32. Kotak Dialog Service
4. Kemudian pada TFTP Daemon Properties ubah startup type TFTP Daemon menjadi automatic.
Gambar 4.33. Trivial FTP Daemon Properties f) Install Software untuk Mengekstrak File
Sebelum kita menjalankan file Thinstation, maka terlebih dahulu kita harus menginstall software yang berfungsi untuk mengekstrak sebuah file. Software tersebut banyak macamnya, namun disini penulis menggunakan software 7zip 4.58 beta.
g) Instalasi dan Konfigurasi Thinstation
Untuk mengkonfigurasi Thinstation, masuk ke direktori C:\TFtpdRoot\ Jalankan ‗Thinstation.nbi (autoextract).exe‘,
baca ―Licence Agreement‖ dan click ―I Agree‖ untuk
mengekstract ‗Thinstation.nbi‘ file, ini adalah thin-client
boot-image yang dibutuhkan. Ini adalah distribusi linux-mini
yang dibutuhkan untuk mensetting client. Edit file
Thinstation.conf.network dan sesuaikan dengan konfigurasi jaringan kita. Bagian terpenting adalah mengganti IP address di file tersebut dengan IP address server Windows, misalnya 10.10.10.1. Selain itu juga menyesuaikan resolusi monitor, disarankan kita menggunakan 800 x 600. Perhatikan gambar konfigurasi berikut:
Gambar 4.34. Thinstation.conf.network (1)
Gambar 4.35. Thinstation.conf.network (2)
Gambar 4.36. Thinstation.conf.network (3)
Gambar 4.37. Thinstation.conf.network (4) h) Install Software Pendukung Aplikasi Berbasis Java
Sebelum kita menginstall citric metaframe xp feature release 3, maka terlebih dahulu kita harus menginstall software yang mendukung aplikasi berbasis java. Software tersebut banyak macamnya, namun disini penulis menggunakan software dotnet versi 5.
i) Instalasi Citrix Metaframe XP Feature Release 3.
Setelah semua komponen telah dikonfigurasi serta diaktifkan dan software-software pendukung telah di install, kita bisa langsung menginstall Citrix. Disini penulis menggunakan
Citrix Metaframe XP Feature Release 3.
Dan berikut ini adalah langkah-langkah instalasi Citrix Metaframe XP Feature Release 3 :
1. Masukkan CD 1 Citrix Metaframe XP Feature Release 3, klik installasi hingga muncul kotak dialog perjanjian
berikut, jika kita sepakat pilih ―I Accept the license agreement‖ lalu klik next.
Gambar 4.38. License Agreement
2. Pilih ―Metaframe XPe‖ pada kotak dialog berikut,
kemudian klik next.
Gambar 4.39. Product Family Selection
3. Pilih ― retail ‖ pada kotak dialog berikut, kemudian klik
next, terus hingga muncul kotak dialog server farm
Gambar 4.40. Product Type Licensed
4. Pada kotak dialog server farm pilih ―create a new farm‖,
kemudian next.
Gambar 4.41. Create a New Farm
5. Biarkan terisi secara default, kemudian next.
Gambar 4.42. Create a Server Farm
6. Isi kotak user name server, misal administrator. Dan kotak domain, misal eva. Kemudian next.
Gambar 4.43. Assign Farm Administrator Credentials 7. Pilih ―Allow shadowing of ICA sessions on this server‖,
kemudian centang semua kotak dibawahnya dan klik next.
Gambar 4.44. Configure Shadowing
8. Biarkan terisi secara default, tekan next hingga ketika muncul rangkuman instalasi Citrix yang telah dilakukan klik finish. Kemudian tunggu kotak dialog yang menunjukkan bahwa instalasi telah berhasil.
Gambar 4.45. Configure Citrix XML Service Port
9. Selanjutnya, kita masukkan CD 3 dari Citrix Metaframe XP Feature Release 3, lalu klik next hingga ketika muncul kotak dialog berikut, pilih ―install from CD-ROM‖, lalu
klik next
Gambar 4.46. Install From CD-ROM 10.Pada kotak dialog berikut pilih ―typical‖, lalu klik next
Gambar 4.47. Installation Type
11.Pada kotak dialog berikut menunjukkan instalasi sedang berjalan, klik next
Gambar 4.48. Proses Instalasi i. Mengaktifkan Lisensi
Setelah instalasi Citrix Metaframe XP Feature Release 3
selesai, maka langkah selanjutnya mengaktifkan Lisensi yang mengizinkan software ini berfungsi. Dan mengingat biaya lisensi dari distributor ini cukup terbilang mahal, maka penulis melakukan uji coba dengan menggunakan cracking yang diperoleh dari sebuah website dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Klik Start_Program_Citrix_Managemen Console
2. Masukkan nama dari sebuah server yang ingin dikoneksikan. Masukkan juga user name, password dan domain. Lalu klik Ok.
Gambar 4.49. Log-On to Citrix Metaframe XP Server Farm
3. Pada kotak dialog berikut, pilih ―licenses‖ pada menu di
sebelah kiri.
Gambar 4.50. New Farm Name
4. Pada kotak dialog berikut, klik ―license number‖ pada
menu di sebelah kanan hingga muncul kotak dialog berikut.
Gambar 4.51. Memasukkan Lisence Number 5. Kemudian klik kanan dikolom kosong lisence number,
dan pilih ―add lisence‖
Gambar 4.52. Menambahkan Lisensi
6. Jalankan program keygen pada CD, kemudian masukkan serial-serial berikut dan generate kode aktivasinya secara berurutan :
Metaframe XP 1.0, for Windows Feature Release 3 Metaframe XP 1.0, Feature Release 3 Connection Pack Metaframe XPe 1.0, for Windows
Citrix User License Pack
7. Jika serial-serial diatas telah berhasil dimasukkan, maka akan muncul kotak dialog berikut, yang menunujukkan licensi telah diaktifkan.
Gambar 4.53. Tampilan Lisensi yang Telah Aktif j) Konfigurasi User Account
Setelah semua software selesai dikonfigurasi, maka langkah selanjutnya adalah membuat user account, yakni daftar nama pemakai pada server agar seorang pemakai computer client
dapat mengakses sumber daya yang ada pada komputer server, tentunya dengan batas-batas yang sudah diatur oleh administrator.