Guru bertindak sebagai fasilitator yang artinya guru harus bisa memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran yang dijalankan. Agar materi pelajaran yang disampaikan guru kepada siswa dapat tersampaikan dengan baik perlu diperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Seperti yang diketahui proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah-sekolah masih terkesan belum efektif. Hal tersebut dikarenakan model pembelajaran yang digunakan guru masih tradisional dan membuat siswa cepat merasa bosan dan kurang aktif mengikuti proses pembelajaran sehingga membuat siswa tidak paham dengan materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Maka dari itu perlu digunakan model pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan siswa dan sesuai dengan karakteristik siswa sehingga materi yang akan disampaikan guru kepada siswa dapat dipahami siswa dengan baik.
Tugas utama seorang guru adalah merencanakan pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa yang sesuai dengan materi pelajaran dan konsep pembelajaran. Dalam melaksanakan pendekatan pembelajaran Teaching Game for Understanding (TGfU) yang harus diperhatikan para guru pendidikan jasmani adalah menyusun terlebih dahulu kerangka kerja untuk mengidentifikasi dan memilah-milah masalah taktik yang relevan untuk satu cabang olahraga.
Pendekatan Teaching Game for Understanding (TGfU) merupakan pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep bermain melalui penerapan teknik yang sesuai dengan masalah atau situasi dalam permainan. Konsep bermain bola basket adalah menghasilkan skor (nilai) dengan memasukkan bola ke keranjang dan mencegah tim lain melakukan hal serupa. Setelah mengetahui konsep bermain bola basket kemudian mengidentifikasi masalah-masalah taktik dan beberapa keterampilan teknik untuk bermain bola basket. Kemudian guru menentukan kompleksitas taktik permainan bola basket sesuai dengan tahap perkembangan siswa.
Tingkat kerumitan taktik dalam permaian bola basket dibagi menjadi empat tingkatan dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3. Tingkat Kerumitan TGfU Permainan Bola Basket
Masalah Taktis Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 Tingkat 4 Skor penyerangan 1) Mempertahankan penguasaan bola 2) Serangan Basket 3) Menciptakan daerah serangan 4) Memanfaatkan daerah serangan 1) Triple thread 2) Shooting dribbling 3) Dribling reposition 1) Support 2) Give and go 3) See on the ball 4) Outlet pass 1) Post play 2) Skin pass 1) Defensive plays againts zone 2) Fast break 3) Transition from defend to offence Mencegah skor 1) Mempertahankan daerah serangan 2) Mempertahankan daerah sasaran serangan (basket) 3) Memenangkan perebutan bola 1) Defend on post player 1) Offensive and defensive free throws 2) Zone defence 3) Zone defence on and off ball (Sumber : Tomoliyus, 2001: 13)
Tabel 5. memperlihatkan alternatif tingkat kerumitan taktik (empat tingkatan) dalam permainan bola basket. Berkaitan dengan kerumitan taktik permainan bola basket, Tomoliyus (2001: 14) “Mengklasifikasikan sesuai dengan status perkembangan siswa setingkat SD dan SMP adalah tingkat kerumitan I dan II, sedangkan tingkat kerumitan III dan IV sesuai untuk siswa setingkat SMA dan SMK”. Berdasarkan tabel di atas pembelajaran yang akan diberikan pada siswa SMA adalah tingkat kerumitan III dan IV. Dalam proses pembelajaran melalui pendekatan Teaching Game for Understanding (TGfU) menggunakan bentuk permainan khususnya pembelajaran bola basket. Proses pembelajaran permainan bola basket menggunakan bentuk permainan yang dimodifikasi dalam bentuk mini, seperti ukuran lapangan yang lebih kecil, jumlah pemain dan peraturan permainan yang diabaikan atau dimodifikasi sesuai dengan konteks pembelajaran dan siswa sebagai pusat perhatian sehingga peraturan permainan yang sudah baku diabaikan. Sama halnya yang telah diungkapkan oleh Tomoliyus (2001: 17) yang mengungkapkan bahwa “Prosesnya melalui modifikasi permainan bola basket dalam bentuk mini (modifikasi fasilitas, alat, jumlah peserta dan peraturan) dengan maksud meningkatkan maksimal partisipasi peserta didik, untuk
mengungkapkan masalah taktik”. Dengan demikian tugas guru dalam merancang pembelajaran menggunakan pendekatan Teaching Game for Understanding (TGfU) dalam bentuk permainan, hendaknya memodifikasi permainan bola basket ke dalam bentuk mini, seperti ukuran lapangan diperkecil, tinggi ring basket diperpendek, jumlah peserta tidak harus 5 lawan 5 dan peraturan permainan yang sudah baku diabaikan karena dalam kontek pembelajaran siswa yang menjadi pusat perhatian utama. Berikut ini bentuk permainan dalam pembelajaran bermain bola basket yang sudah dimodifikasi dengan menggunakan pendekatan TGfU:
1. Permainan 1
Permainan “Passing Berurutan” level 3
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 pemain. Permain ini hanya menggunakan setengah lapangan. Konsep permainan, bola harus dipassing berurutan sesuai nomor urut pemain. Siswa yang membawa bola berusaha mempertahankan bola agar tidak bisa direbut oleh lawan, bisa dengan driblling, bisa dengan melakukan passing kepada teman dan harus berurutan, misalnya, orang pertama melakukan dribbling, kemudian melakukan passing dan harus kearah orang kedua, orang ke dua kearah orang ketiga, orang ketiga kembali kearah orang pertama, begitu seterusnya. Apabila salah satu regu berhasil mempertahankan kepemilikan bola dengan cara membuat 6 kali passing tanpa bisa direbut lawan, maka regu tersebut memperoleh 1 angka.
Gambar: Permainan Passing Berurutan
(Sumber: Acpher conference 2012 www.achper.vic.edu.au) 1 2 3 4 5 6 1
Keterangan gambar :
= Lapangan
= Pemain yang menguasai atau memegang bola = Defender (Pemain bertahan/penghambat) = Pergerakan passing atau perpindahan pemain
2. Permainan 2
Permainan “Six Ball” level 3
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Pemain yang membawa bola tidak boleh berlari maupun menggiring bola. Jarak antara pemain yang membawa bola dan lawan tidak boleh lebih dari 1 meter. Apabila pemain yang membawa bola melakukan kesalahan atau berhasil direbut maka bola diulangi lagi untuk tim lawan. Untuk mendapatkan poin, team yang menguasai bola diwajibkan melakukan passing minimal sebanyak 6 kali terlebih dahulu. Kemudian bola diarahkan ke kun yang sudah ditempatkan. 1 poin untuk kun warna putih, 2 poin untuk kun warna kuning dan 3 poin untuk kun warna merah.
Gambar: Permainan Six Ball
(Sumber: Game Sense Seasons Three Goal Scoring www.youtoube.com) Keterangan: = Pemain pembawa bola
= Pemain bertahan
= Bola basket
S T A R T 3. Permainan 3
Permainan “End-Zone” level 3
Masing-masing kelompok terdiri dari 4 pemain. Permainan diawali dengan suit untuk menentukan kepemilikan bola. Satu tim untuk bertahan dan tim lainnya menyerang. Terdapat satu daerah untuk memulai permainan sedang satu daerah lainnya untuk mencetak skore. Dalam permainan ini cara mencetak poin adalah dengan cara melewati pemain bertahan untuk berada pada daerah skoring. Cara membuat skore adalah bila bola dapat ditangkap didaerah “end-zone” oleh pemain yang menyerang. Setiap ada kesalahan operan atau pelanggaran, permainan selalu dimulai dari dari daerah “start zone player”. Setiap terjadi skore maka regu lawan berganti memainkan bola. Berikan 1 poin jika siswa mampu memasukkan bola kedaerah skoring. Dalam waktu 4 menit kelompok yang paling banyak mencetak angka, merupakan kelompok yang menjadi pemenangnya.
Gambar: Permainan End Zone
(Sumber: Achper conference 2010 www.achper.vic.edu.au) Keterangan: = Pemain pemegang bola
= Defender
= Kun (Tanda pembatas lapangan)
= Pergeseran pemain E N D Z O N E E N D Z O N E S T A R T
4. Permainan 4
Permainan “Dribble Kemenangan” level 3
Masing-masing kelompok terdiri dari 4 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Permainan dilakukan dengan cara melakukan teknik dasar dribble (dribble kanan maupun kiri). Masing-masing pemain harus membawa satu bola basket dan mendrible untuk melakukan pergerakan. Satu bola modifikasi untuk menjalankan permainan. Pemain berusaha memasukkan bola modifikasi ke hola hop lawan dengan cara mendrible bola basket. Dalam waktu 4 menit kelompok yang paling banyak memasukkan bola ke hola hop merupakan kelompok yang menjadi pemenangnya.
Gambar: Permainan Dribble Kemenangan
(Sumber: A games aproach to teaching basketball www.youtoube.com) Keterangan: = Pemain bertahan
= Pemain penyerang
= Bola basket dan Bola modifikasi
= Hola hop
5. Permainan 5
Permainan “Ambil Kun” level 3
Masing-masing kelompok terdiri dari 4 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Permainan dilakukan dengan cara melakukan teknik dasar dribble (dribble kanan maupun kiri). Pemain tidak diperbolehkan melakukan gerakan selain dribble dan passing. Pemain berusaha mengambil kun dengan cara tetap pada posisi saat pemain mendribble bola. Pemain
bertahan tidak boleh melakukan pertahanan dengan memasuki daerah dalam lingkaran yang berjarak 2 meter. Berikan 1 poin jika siswa mampu mengambil kun lawan. Dalam waktu 4 menit kelompok yang paling cepat mengambil 2 buah kun merupakan kelompok yang menjadi pemenangnya.
Gambar: Permainan Ambil Kun
(Sumber: Games for understanding www.sportnz.org.nz) Keterangan: = Pemain pembawa bola
= Pemain bertahan
= Bola basket
= Kun dan batas lingkaran
6. Permainan 6
Permainan “3 Sasaran” level 3
Masing-masing kelompok terdiri dari 4 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Terdapat 1 hola hop, 1 kardus dan 1 ring basket di sisi lapangan sebagai sasaran. Poin 1 untuk pemain yang berhasil memasukkan bola ke kardus, 2 poin untuk hola hop dan 3 poin untuk ring basket. Tim yang menguasai bola berusaha memasukkan bola kedalam sasaran dengan teknik tembakan one hand shoot maupun two hand shoot. Tim berubah posisi apabila terjadi kesalahan atau bola berhasil terebut. Pemain berusaha memasukkan bola ke dalam sasaran hola hop, kardus dan ring basket dengan berbagai teknik yang diketahuinya, tidak boleh melewati garis batas yang berjarak ± 5 meter dari sasaran. Dalam waktu 4 menit kelompok yang paling banyak mencetak poin merupakan pemenangnya.
Gambar: Permainan 3 Sasaran
(Sumber: Achper conference 2010 www.achper.vic.edu.au) Keterangan: = Pemain pembawa bola
= Pemain bertahan
= Bola basket
= Hola hop
= Kardus
7. Permainan 7
Permainan “Serangan Berganti” level 3
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim, tim A dan tim B. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 pemain. 4 siswa bertugas menyerang dan 4 siswa berusaha mempertahankan daerah. 4 siswa yang bertugas menyerang, diberi kesempatan 4 bola (4 kali) kesempatan menyerang, jika bola pertama telah selesai, maka dilanjutkan ke bola kedua, begitu seterusnya sampai 4 kali kesempatan. Setelah 4 kali kesempatan diselesaikan, maka dilakukan pergantian posisi, siswa yang bertugas menyerang menjadi bertahan, dan siswa yang bertahan menjadi menyerang (untuk permainan dan aturannya sama dengan yang sebelumnya). Apabila pemain bertahan mampu mempertahankan wilayah (zone defence) dan bisa merebut bola atau mencegah penyerang memasukkan bola, maka tim tersebut mendapatkan 1 point. Point didapat hanya untuk tim yang dapat mempertahankan wilayah dan mampu mencegah musuh mencetak angka.
Gambar: Permainan Serangan Berganti (Sumber: Tomoliyus, 2001: 39) Keterangan: = Pemain pembawa bola
= Pemain bertahan = Bola basket = Ring basket
8. Permainan 8
Permainan “Sasaran Rendah” level 3
Masing-masing kelompok terdiri dari 4 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Cara mendapatkan poin adalah dengan memasukkan bola ke arah hola hop sebagai sasaran. Baik penyerang maupun bertahan dilarang melewati batas sasaran hola hop. Pemain diperbolehkan melakukan dribble pada saat membawa bola hanya 5 kali setelah itu harus dipassing. Pemain bertahan berusaha menjaga supaya lawan tidak bisa menembak bola. Pemain melakukan tembakan dengan cara one hand shoot maupun two hand shoot. Berikan 1 poin jika siswa mampu memasukkan bola ke keranjang. Dalam waktu 4 menit kelompok yang paling banyak mencetak angka, merupakan kelompok yang menjadi pemenangnya.
Gambar: Permainan Sasaran Rendah
Keterangan: = Pemain penyerang
= Pemain bertahan
= Bola basket
= Hola hop
9. Permainan 9
Permainan “Shooting in the circle” level 4
Masing-masing kelompok terdiri dari 5 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Pemain yang membawa bola tidak boleh menggiring/mendribble. Pemain berusaha memasukkan bola ke keranjang dengan menggunakan bola basket dan berada di dalam lingkaran point. Apabila pemain penyerang berhasil berada dalam lingkaran maka tim lawan tidak boleh merebut bola. Pemain melakukan tembakan dengan cara one hand shoot maupun two hand shoot. Berikan 1 poin jika siswa mampu memasukkan bola ke keranjang. Dalam waktu 5 menit kelompok yang paling banyak mencetak angka, merupakan kelompok yang menjadi pemenangnya.
Gambar: Permainan Shooting in the circle
(Sumber: Games for understanding www.sportnz.org.nz) Keterangan: = Pemain penyerang
= Pemain bertahan
= Lingkaran dari magnesium = Bola basket 1 1 3 2 2 3 2 2
10. Permainan 10
Permainan “Serangan Langsung” level 4
Peserta didik dibagi 2 kelompok. Tiap-tiap kelompok berjumlah 5 siswa sama banyak. Kedua kelompok bermain dengan aturan normal seperti pada umumnya permainan basket dimainkan di dalam setengah area lapangan basket. Apabila terjadi bola keluar dari area permainan ataupun terjadi pelanggaran, maka permainan dimulai lagi dengan melakukan throw in atau lemparan ke dalam dari garis sisi lapangan yang terdekat dengan tempat terjadi pelanggaran ataupun bola keluar area tersebut. Tidak diperkenankan melakukan dribble untuk mendekati sasaran yang berupa keranjang. Untuk mendekati sasaran yang berupa keranjang, maka diharapkan siswa mampu membuka ruang/ open space dengan cara pergerakan tanpa bola atau off the ball movement. Namun throw in yang dilakukan hanya boleh menggunakan tehnik passing bounce pass/ atau lemparan memantul ke tanah. Saat menguasai bola dan menyerang tim offense dapat membuka ruang dengan melakukan chest pass dan bounce pass Kemudian tim defense berusaha merebut bola dari penguasaan tim offense, apabila bola dapat direbut oleh tim defense, maka tim defense bergantian menjadi tim offense dan tim offense menjadi tim defense. Tim mendapat angka apabila dalam satu rangkaian memulai permainan dari garis sisi lapangan/slide lines sampai melakukan finishing ke keranjang bahkan sampai memasukkan angka bebas dengan menggunakan teknik apa saja, maka akan mendapat 1 point
Gambar: Permainan Serangan Langsung (Sumber: Tomoliyus, 2001: 63)
Keterangan: = Pemain pembawa bola
= Pemain bertahan
= Bola basket
= Ring basket
11. Permainan 11
Permainan “Menyerang Untuk Bertahan” level 4
Peserta didik dibagi 2 kelompok. Tiap-tiap kelompok berjumlah 5 siswa sama banyak. Semua shooting harus dilakukan di dalam free throw atau didalam lingkaran. Tim bertahan mendapatkan 1 poin jika berhasil memblok shoot. Tim penyerang mendapatkan 2 poin jika bola mengenai ring dan 3 poin jika bola masuk ke ring. Dalam permainan, pemain bertahan dilarang masuk dalam area free throw. Pemain bertahan hanya diperbolehkan memblock pada saat pemain penyerang berada dalam area free throw untuk melakukan jump shoot. Jika salah satu regu bisa melakukan jump shoot di area free throw dan bisa memasukkan bola kedalam ring sebanyak 3 kali tanpa kena block dari pemain bertahan tim itu dinyatakan menang.
Gambar: Permainan Menyerang Untuk Bertahan (Sumber: Tomoliyus, 2001: 68)
Keterangan: = Pemain pembawa bola = Pemain bertahan = Bola basket = Ring basket = Area free throw
12. Permainan 12
Permainan “Sasaran Ganda” level 4
Masing-masing kelompok terdiri dari 5 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Pemain yang membawa bola boleh melakukan drible maksimal selama 5 kali setelah itu harus segera di oper kepada teman satu tim. Pemain berusaha memasukkan bola ke dalam sasaran hola hop dengan tidak boleh melewati garis batas yang berjarak ± 5 meter dari sasaran. Kun dipasang pada depan kardus dengan jarak sekitar 5 meter dengan diberi garis lurus dengan kapur. Berikan 1 poin jika siswa mampu memasukkan bola ke dalam sasaran. Dalam waktu 5 menit kelompok yang paling banyak mencetak poin merupakan pemenangnya.
Gambar: Permainan Serangan Ganda
(Sumber: Achper conference 2010 www.achper.vic.edu.au) Keterangan: = Pemain penyerang
= Pemain bertahan = Bola basket = Hola hop = Kun = Batas 13. Permainan 13
Permainan “Memilih Poin” level 4
Masing-masing kelompok terdiri dari 5 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Permainan dilakukan dengan cara melakukan berbagai macam teknik bola basket. Untuk mencetak poin seorang pemain
harus berada dalam lingkaran yang tersedia. Setiap lingkaran mendapatkan poin yang berbeda, 3 poin, 2 poin dan 1 poin. Dalam waktu 5 menit kelompok yang paling banyak mencetak poin merupakan pemenangnya.
Gambar: Permainan Memilih Poin
(Sumber: Games for understanding www.sportnz.org.nz) Keterangan: = Pemain penyerang
= Pemain bertahan
= Lingkaran poin
= Bola basket
14. Permainan 14
Permainan “Serangan 24 Detik” level 4
Masing-masing kelompok terdiri dari 5 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Permainan dilakukan dengan cara melakukan berbagai macam teknik bola basket. Dalam waktu 24 detik harus ada serangan jika tidak maka kepemilikan bola akan berganti untuk tim lawan. Tim bertahan diberikan tembakan satu angka jika berhasil melakukan rebound dan passing cepat keluar dari daerah “tiga detik”, serta tiga angka jika dapat memasukkan bola dari operan jauh dan cepat (sebelum lawan siap). Apabila terjadi pelanggaran atau terebut maka akan berganti posisi antara penyerang dan bertahan. Dalam waktu 5 menit kelompok yang paling banyak mencetak poin merupakan pemenangnya. 1 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
Gambar: Permainan Serangan 24 Detik (Sumber: Tomoliyus, 2001: 59) Keterangan: = Pemain penyerang
= Pemain bertahan = Daerah 24 Detik = Daerah 3 Detik = Bola basket
15. Permainan 15
Permainan “Serangan Berurutan” level 4
Masing-masing kelompok terdiri dari 5 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Permainan dilakukan dengan cara melakukan berbagai macam teknik bola basket. Untuk mencetak poin sebuah tim harus melakukan 5 kali passing dari teman yang berbeda sebelum berusaha menembak. 3 poin apabila bola berhasil masuk ke dalam ring, 2 poin jika mengenai ring dan 1 poin apabila hanya mengenai papan pantul. Apabila terjadi pelanggaran atau terebut maka akan berganti posisi antara penyerang dan bertahan. Dalam waktu 5 menit kelompok yang paling banyak mencetak poin merupakan pemenangnya.
Gambar: Permainan Serangan Berurutan (Sumber: Tomoliyus, 2001: 75) Keterangan: = Pemain penyerang
= Pemain bertahan
= Pergerakan passing atau perpindahan pemain = Bola basket
16. Permainan 16
Permainan “Bola Basket Sesungguhnya” level 4
Masing-masing kelompok terdiri dari 5 pemain. Permainan diawali dengan jump ball dari tengah lapangan. Permainan dilakukan dengan cara melakukan berbagai macam teknik bola basket. Peraturan permainan menggunakan peraturan yang sesungguhnya. Dalam waktu 5 menit kelompok yang paling banyak mencetak poin merupakan pemenangnya.
Gambar: Permainan Bola Basket Sebenarnya
(Sumber: Tomoliyus, 2001: 80) Keterangan: = Pemain pembawa bola
= Pemain bertahan
= Bola basket
= Ring basket