• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Pembelajaran Kelas Eksperimen

Kelas eksperimen yaitu kelas IV SD Negeri Bedug 01. Pembelajarannya dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Berdasarkan hasil pengamatan, proses pembelajaran telah sukses dilaksanakan dengan prosentase keberhasilan sebesar 87,5% memenuhi langkah-langkah proses PBL.

4.1.1.1 Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2013 pukul 09.30 – 10.40 WIB. Pada kegiatan awal, guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar siswanya, kemudian, guru menyuruh siswa untuk duduk rapi. Selanjutnya, guru melakukan pengecekan kehadiran siswa. Guru menyuruh siswa mempersiapkan buku pelajaran IPS dan alat tulis. Untuk menggali pengetahuan siswa di awal pembelajaran, guru mengarahkan siswa pada konsep materi yang akan dipelajari yang merupakan tahap pertama model PBL dengan melaksanakan tanya jawab. Guru memberikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa mengenai asal- usul nasi yang mereka makan setiap hari. Setelah itu, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan inti dimulai melalui tahap eksplorasi terlebih dahulu. Pada tahap ini, guru menjelaskan definisi alur proses produksi yang dilanjutkan dengan pengenalan alat-alat teknologi produksi beserta contoh-contoh hasil kekayaan alam. Setelah itu, guru melaksanakan tanya jawab dengan siswa mengenai hasil

kekayaan alam yang terdapat di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Setelah itu, guru memperlihatkan salah satu hasil produksi yang terkenal di Desa Bedug yaitu batu-bata. Untuk melaksanakan tahap pembelajaran berikutnya, guru membagi siswa menjadi 6 kelompok heterogen. Tahap berikutnya yaitu elaborasi yang dimulai dengan pemberian LKS oleh guru kepada masing-masing kelompok. Guru kemudian membimbing siswa untuk menentukan rumusan masalah dari topik yang disajikan dalam LKS tersebut. Rumusan masalah yang dirumuskan yaitu

“mengapa pada saat musim penghujan produksi batu-bata lebih sedikit daripada

musim kemarau?”. Setelah itu, guru membimbing siswa untuk menggali pendapat

siswa menentukan gagasan sementara dari rumusan masalah tersebut. Berdasarkan diskusi kelompok, didapatkan jawaban sementara yaitu saat musim penghujan becek, batu-bata yang dicetak kehujanan, dan batu-bata sukar kering ketika musim penghujan.

Tahap berikutnya yaitu menguji gagasan sementara berdasarkan sumber pustaka yang tersedia. Guru menyuruh siswa untuk menemukan alur proses produksi batu-bata. Setelah itu, guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari hasil penelusuran pustaka. Kelompok yang berhasil menemukan jawaban alur proses produksi batu-bata disuruh untuk menjelaskannya di depan kelompok yang lain. Setelah itu, guru membimbing siswa membuat simpulan dan menjelaskan kembali untuk menyatukan pendapat masing-masing kelompok. Tahap konfirmasi berupa tanya jawab antara guru dan siswa mengenai pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk menyatukan pendapat siswa.

Kegiatan penutup dimulai dengan bimbingan guru kepada siswanya untuk membuat simpulan pembelajaran. Setelah itu, guru menguji pemahaman siswa

dengan melaksanakan evaluasi akhir pembelajaran berupa tes pilihan ganda sebanyak 10 butir. Berdasarkan evaluasi didapatkan hasil bahwa seorang siswa harus melaksanakan remidial dan lainnya diberi tugas pengayaan. Pembelajaran ditutup dengan doa penutup yang dipimpin salah satu siswa dan pemberian salam penutup oleh guru.

4.1.1.2 Pertemuan Kedua

Pertemuan Kedua dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2013 pada pukul 09.30

–10.40 WIB. Kegiatan awal dimulai dengan pemberian salam pembuka oleh guru kepada para siswanya, yang dilanjutkan dengan menanyakan kabar siswa- siswanya. Tahap berikutnya yaitu guru melakukan pengecekan kehadiran siswa. Guru menyuruh siswanya untuk menyiapkan buku pelajaran IPS dan alat tulis. Untuk membawa siswa menuju konsep pembelajaran, guru melakukan tanya jawab atau appersepsi. Tanya jawabnya berupa hasil produksi yang terdapat di daerah Kabupaten Tegal beserta proses produksi yang diketahui oleh siswanya. Setelah itu, guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kegiatan inti dimulai berupa tahap eksplorasi yang memunculkan pengetahuan awal pada diri siswa. Guru menjelaskan pengertian diagram alur proses produksi beserta contoh-contohnya. Setelah itu, guru menyuruh siswa membuat diagram alur proses produksi pembuatan batu-bata yang telah dipelajari sebelumnya. Guru memperlihatkan dua contoh hasil produksi yaitu tempe dan pakaian. Untuk melaksanakan pembelajaran berikutnya, guru menyuruh siswa berkelompok seperti pada pertemuan sebelumnya. Guru menyuruh siswa menentukan ketua dan sekretaris kelompok.

Kegiatan inti berikutnya yaitu tahap elaborasi yang dimulai dengan dibagikannya LKS kepada masing-masing ketua kelompok. Di dalam LKS tersebut terdapat topik yang hendak dibuat rumusan masalahnya. Guru membimbing siswa memahami topik di dalam LKS yang kemudian membuat rumusan masalah. Rumusan masalah yang dirumuskan yaitu “mengapa usaha yang

dialami Ibu Zubaedah dan bapak Suparjo mengalami kerugian?”. Setelah rumusan

masalah dibuat, guru membimbing siswa untuk membuat gagasan sementara berdasarkan pendapat masing-masing kelompok. Gagasan sementara yang dibuat yaitu karena produksi tempe Ibu Zubaedah kekurangan modal atau bahan produksinya kurang, sementara Bapak Suparjo karena ada kesalahan dalam menjahit. Setelah itu, guru membimbing siswa untuk menelusuri sumber-sumber pustaka mengenai diagram alur proses produksi tempe dan pakaian. kelompok yang telah menemukannya terlebih dahulu dipersilahkan untuk menjelaskannya di depan kelas. Guru membimbing diskusi kelompok di depan kelas, kemudian siswa dibimbing guru membuat simpulan dari topik yang dibahas.

Kegiatan inti berikutnya yaitu tahap konfirmasi yang dilaksanakan dengan bimbingan guru untuk menyatukan pendapat dari keenam kelompok. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai materi pelajaran yang belum dipahami. Jika siswa telah paham semua, maka guru melanjutkan pada kegitan berikutnya. Akan tetapi, jika ada yang belum dipahami siswa, maka guru memberikan penjelasan kembali.

Kegiatan penutup diawali dengan bimbingan yang diberikan guru kepada siswa dalam membuat simpulan pembelajaran. Setelah itu, guru melakukan evaluasi akhir pembelajaran dengan memberikan soal-soal pilihan ganda sebanyak

10 butir. Berdasarkan evaluasi akhir didapatkan seorang siswa yang mendapatkan tugas remidial, sedangkan siswa yang lain mendapatkan tugas pengayaan. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan pemberian salam penutup oleh guru.

Dokumen terkait