• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

3. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di

Pembelajaran berasal dari kata belajar tambahan pe. Menurut KBBI, belajar memiliki tiga arti pertama, berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Kedua,

berlatih dan ketiga, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Dan jika kata belajar ditambahi dengan awalan pe, menjadi kata pembelajaran yang artinya proses, sebuah cara perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.61

Istilah pembelajaran dimaknai sebagai usaha yang bertujuan membantu orang belajar. Gagne mendefinisikan pembelajaran sebagai serangkaian peristiwa eksternal yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar, yang bersifat internal.62

Menurut Darsono, pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik.63

Menurut Degeng, pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan peserta didik. Pembelajaran memusatkan pada bagaimana membelajarkan peserta didik, dan bukan pada apa yang dipelajari peserta didik.

Sedangkan menurut Burns, pembelajaran merupakan perubahan perilaku yang relatif permanen. Kegiatan

61

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,

Kamus Besar..., hlm. 17.

62

Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 175.

63

Max Darsono, dkk., Belajar dan Pembelajaran, (Semarang: IKIP Semarang Press, 2000), hlm. 24.

pembelajaran melibatkan perilaku atau aktivitas yang dapat diamati dan proses internal seperti berpikir, sikap, dan emosi.64

Pada intinya, pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk membelajarkan peserta didik yang pada akhirnya terjadi perubahan tingkah laku. Atau dengan kata lain pembelajaran adalah suatu proses belajar. Dalam proses pembelajaran seorang individu melakukan kegiatan belajar yang pada akhirnya akan mempengaruhi individu tersebut.

Menurut

Sabiq, pendidikan adalah:

65

Pendidikan merupakan usaha penyiapan peserta didik baik dari segi fisik, akal maupun rohani sehingga menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun umatya.

Darajat, Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha sadar untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan, yang pada akhirnya

64

Sudarwan Danim dan Khairil, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 106.

65

dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup.66

Menurut Baharuddin, Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani ajaran Islam, dibarengi dengan tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.67

Menurut Thoha, Pendidikan Agama Islam adalah sebutan yang diberikan pada salah satu subjek pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa muslim dalam menyelesaikan pendidikannya pada tingkat tertentu, ia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum sekolah sehingga merupakan alat untuk mencapai salah satu aspek tujuan sekolah yang bersangkutan.68

Jadi, pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa yang bertujuan untuk membantu siswa dalam meyakini,

66

Abdul Majid, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi: Konsep

dan Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005),

hlm. 130.

67

Baharuddin, Pendidikan dan Psikologi Perkembangan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), hlm. 196.

68

M. Chabib Thoha, dkk., Metodologi Pengajaran Agama, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1989), hlm. 4.

memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam secara menyeluruh.

b. Dasar dan Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 1) Dasar Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Adapun yang menjadi dasar dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah:

a) Dasar yuridis atau hukum dasar yang mengatur pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di sekolah adalah Undang-undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab X pasal 37 ayat 1 yang berbunyi: kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: (1) Pendidikan Agama

(2) Pendidikan Kewarganegaraan (3) Bahasa

(4) Matematika

(5) Ilmu pengetahuan alam (6) Ilmu pengetahuan sosial (7) Seni dan budaya

(8) Pendidikan jasmani dan olah raga (9) Ketrampilan atau kejuruan, dan (10) Muatan lokal69

69

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003, (Jakarta: Depdiknas, 2003), hlm. 34.

b) Dasar religius, yang dimaksud dasar religius yaitu dasar-dasar yang bersumber dalam ajaran agama Islam yang tertera dalam al-Quran dan Hadits Nabi. Adapun ayat al-Quran yang menjadi dasar pelaksanaan Pendidikan Agama Islam tercantum dalam surat at-Taubah ayat 122 yang berbunyi:

۞

ا م و

ٓ

ٓ ن كَ

ٓٱ

ٓمل

ٓمؤُمّ

ٓ نوُنِم

ٓ

ٓ او ُرِفنّ يِل

ٓ

ٰٓ كَ

ٓٗ ةذفّ

ٓ

ٓمو ل فّ

ٓ لّ

ٓ

ٓ ر ف ن

ٓ

نِم

ٓ

ٓه ُكُ

ٓ

ٓمرِفّ

ٓ ة ق

ٓ

ُٓمنَهم

ٓممٓ

ٰٓا ط

ٓ ة فِئ

ٓ

ٓ اوُهذق ف ت يهل

ٓ

ٓ ِف

ٓٱ

ِٓني هلدّ

ٓ

ٓ اوُرِذنُّيِل و

ٓ

ٓمو ق

ٓممُه م

ٓ

ا ذِإ

ٓ

ٰٓوُع ج ر

ٓ آ

ِٓمي لِإ

ٓممٓ

ٓممُهذل ع ل

ٓ

ٓم ي

ٓ نوُر ذ

ٓ

٢١١

ٓ

ٓ

Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya (Q.S. At-Taubah/9:122).70 Sedangkan dalam hadits Nabi yang menjadi dasar pelaksanaan Pendidikan Agama Islam adalah:

Dari Anas bin Malik Beliau berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Menuntut

70

Kementerian Agama RI, Al-Quran Tajwid…, hlm. 277.

71

Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qozwiniy, Sunan Ibnu Majjah

ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Dan orang yang meletakkan ilmu bukan pada ahlinya, seperti seorang yang mengalungkan mutiara, intan dan emas ke leher babi. (diriwayatkan oleh Ibnu Majah).

2) Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Menurut Langulung, tujuan-tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat dinyatakan sebagai berikut:

a) Persiapan untuk kehidupan dunia akhirat

b) Perwujudan sendiri sesuai dengan pandangan Islam c) Persiapan untuk menjadi warga negara yang baik d) Perkembangan yang menyeluruh dan terpadu bagi

pribadi pelajar.72

Pendidikan agama di sekolah bertujuan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga

72

Hasan Langulung, Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam, (Bandung: Alma’arif, 1980), hlm. 179.

menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.73

c. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara:

1) Hubungan manusia dengan Allah SWT 2) Hubungan manusia dengan sesama manusia 3) Hubungan manusia dengan dirinya sendiri

4) Hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungan.

Adapun ruang lingkup bahan pelajaran Pendidikan Agama Islam meliputi tujuh unsur pokok, yaitu:

1) Al-Quran

Adalah firman atau wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara Malaikat Jibril untuk dijadikan pedoman dan petunjuk hidup seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Di dalamnya terdapat banyak sekali pengetahuan, aturan, anjuran, ataupun petunjuk untuk manusia hidup di dunia maupun di akhirat.

73

Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), hlm. 22.

2) Aqidah

Adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Menanamkan kepercayaan kepada apa yang diyakininya yakni kepada Allah SWT.74

3) Syariah

Adalah hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia. Selain itu, juga berisi penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini. Syariat merupakan panduan menyeluruh dan sempurna seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan dunia ini. Semua perkara yang dihadapi manusia dalam menjalani hidup ibadahnya kepada Allah SWT dibahas di dalam syariah.75

4) Akhlaq

Adalah studi yang sistematis tentang tabiat dari pengertian nilai baik, buruk, seharusnya benar, salah dan sebagainya tentang prinsip umum dan dapat diterapkan terhadap sesuatu, selanjutnya dapat disebut juga sebagai moral.76

74Mukni’ah, Materi Pendidikan Agama Islam, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm. 207.

75Mukni’ah, Materi Pendidikan..., hlm. 90-91.

5) Tarikh77

Tarikh atau sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu, baik yang mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami kebiasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT.78

Dokumen terkait