PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.3 Perancangan Meja dan Kursi Sekolah Berdasarkan Langkah-langkah Perancangan Menurut French
5.3.3 Pemberian Bentuk Pada Skets
Solusi-solusi dalam skema dikembangkan lebih lanjut menjadi produk atau benda teknik yang dibentuk. Adapun gambar teknik perancangan meja dan kursi ergonomis berdasarkan antropometri dan tingkatan kelas yang sesuai dengan konsep perancangan fix dan adjustable ditampilkan pada Tabel 5.8.
5.3.4 Detail
Detail atau perincian merupakan fase akhir dimana memberikan ukuran detail dari poin-poin yang perlu ditentukan. Adapun detail dari variabel dimensi perancangan meja dan kursi sekolah secara ergonomis berdasarkan persentil antropometri yang digunakan perancang adalah sebagai berikut:
Tabel 5.8 Pemberian Bentuk pada Perancangan Konsep Fix
Kursi Meja
Bagian Gambar Keterangan Bagian Gambar Keterangan
Sandaran kayu
Alas dudukan kayu Alas meja kayu
Rangka kaki
kursi kayu
Rangka
kaki meja kayu
Produk akhir Produk
Tabel 5.8 Pemberian Bentuk pada Perancangan Lanjutan Konsep Adjustable
Kursi Meja
Bagian Gambar Keterangan Bagian Gambar Keterangan
Sandaran Busa Metal Alas dudukan Busa Metal Alas meja Kayu Metal Rangka kaki kursi Metal Karet Rangka kaki meja Metal Karet
Produk akhir Produk akhir
Fasilitas sekolah yang ergonomis kursi meja desain fungsi konsep dimensi Landasan dudukan sandaran Tinggi panjang lebar Fix TPo LPi PPo Tinggi lebar TB LB
Kursi yang ergonomis
desain fungsi konsep dimensi Tinggi panjang lebar Fix
Meja yang ergonomis
Tpo+TS
PRS
PRT
Utama
Tambahan Tempat penyimpanan tas Adjustable Adjustable Rangka Kaki kursi Landasan dudukan Rangka Kaki meja Tingkatan I Tingkatan II Tingkatan III Kls. 1 dan 2 Kls. 3 dan 4 Kls. 5 dan 6 Tingkatan I Tingkatan II Tingkatan III Kls. 1 dan 2 Kls. 3 dan 4 Kls. 5 dan 6
1. Tinggi dudukan kursi
Tinggi dudukan kursi ditentukan dari tinggi popliteal siswa. Ukuran Tinggi kursi pada konsep perancangan fix diambil dari data antropometri siswa dengan persentil 5th. Persentil 5th digunakan karena tekanan yang terjadi dibagian bawah paha adalah salah satu penyebab ketidaknyaman. Kondisi ini muncul bila permukaan tempat duduk terlalu tinggi letaknya. Tinggi tempat duduk yang dapat mengakomodasi pemakai dengan tinggi popliteal terkecil juga dapat membuat nyaman pengguna dengan tinggi popliteal lebih besar (panero & zelnik 2003). Tinggi minimum dudukan kursi pada konsep adjustable diambil dari persentil 5th dan tinggi maksimum diambil dari persentil 95th.
2. Panjang kursi
Panjang kursi ditentukan dari panjang popliteal siswa. Dalam hal ini ukuran panjang kursi ditentukan dengan data antropometri siswa yang terkecil yaitu dengan persentil 5th. Persentil 5th digunakan karena dapat mengakomodasi jumlah terbesar pemakainya. Ukuran panjang minimum dudukan kursi siswa pada konsep adjustable diambil dari persentil 5th dan ukuran panjang maksimum diambil dari persentil 95th.
3. Lebar kursi
Lebar kursi ditentukan dari lebar pinggul siswa. Dalam hal ini ukuran lebar kursi ditentukan dengan data antropometri siswa yang terbesar yaitu dengan persentil 95th. Persentil 95th digunakan agar dapat mengakomodasi jumlah terbesar pemakainya.
4. Tinggi sandaran punggung kursi
Tinggi sandaran punggung ditentukan dari tinggi bahu dalam posisi duduk. Dalam hal ini ukuran tinggi sandaran punggung kursi ditentukan dengan data antropometri siswa yang terbesar yaitu dengan persentil 95th. Persentil 95th digunakan agar dapat mengakomodasi jumlah terbesar pemakainya.
5. Panjang sandaran punggung kursi
Panjang sandaran punggung kursi ditentukan dari lebar sisi bahu siswa. Dalam hal ini ukuran panjang sandaran punggung kursi ditentukan dari data antropometri siswa yang terbesar yaitu dengan persentil 95th. Persentil 95th digunakan agar dapat mengakomodasi jumlah terbesar pemakainya.
6. Panjang meja
Panjang meja ditentukan oleh panjang rentang siku. Dalam hal ini ukuran panjang meja ditentukan dengan data persentil 50th siswa. Persentil 50th digunakan agar dapat mengakomodasi keseluruhan pemakainya.
7. Lebar meja
Lebar meja ditentukan oleh panjang rentang tangan ke depan. Dalam hal ini ukuran lebar meja ditentukan dengan data antropometri siswa rata-rata yaitu dengan persentil 50th.
8. Tinggi meja
Tinggi meja ditentukan oleh tinggi popliteal ditambah dengan tinggi siku dalam posisi duduk. Pada konsep fix tinggi meja diambil dari data antropometri dengan persentil 50th. Penentuan tinggi meja minimum pada konsep adjustable
diambil dari persentil 5th dan penentuan tinggi maksimum diambil dari persentil 95th.
9. Jarak laci dan Tinggi laci
Laci digunakan sebagai tempat penyimpanan tas bagi siswa. Meja dirancang dengan membuat laci di bagian tengah hingga kebelakang meja agar tidak mengganggu area ruang kaki saat belajar. Jarak laci terhadap area kaki ditentukan dengan pengurangan dimensi panjang lutut dengan panjang popliteal ditambah dengan panjang telapak tangan. Persentil yang digunakan pada panjang lutut, panjang popliteal dan panjang telapak tangan adalah persentil 95th, 5th dan 50th .
Rekapitulasi detail perancangan meja dan kursi beserta spesifikasinya berdasarkan konsep fix dan konsep adjustable ditampilkan pada Tabel 5.9. Detail gambar akhir perancangan meja dan kursi berdasarkan tingkatan pada kedua konsep ditampilkan pada Tabel 5.10 sampai Tabel 5.11 dan gambar produk akhir setiap tingkatan pada setiap konsep ditampilkan pada Gambar 5.10 dan Gambar 5.11.
Tabel 5.10 Detail Perancangan Kursi dan Meja Berdasarkan Konsep Adjustable
Detail
Tingkatan Kursi Meja
Tingkatan I
Tabel 5.10 Detail Perancangan Kursi dan Meja Berdasarkan Konsep Adjustable Lanjutan
Detail
Tingkatan Kursi Meja
Tingkatan III
Tabel 5.11 Detail Perancangan Kursi dan Meja Berdasarkan Konsep Fix
Detail
Tingkatan Kursi Meja
Tabel 5.11 Detail Perancangan Kursi dan Meja Berdasarkan Konsep Fix Lanjutan Detail
Tingkatan Kursi Meja
Tingkatan II