• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pelaksanaan dan mekanisme pemberian Remisi di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar Pemasyarakatan Klas 1 Makassar

1. Pemberian Remisi Umum

Remisi umum di berikan kepada narapidana pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus. Pemberian remisi umum didasarkan pada narapidana yang telah menjalani masa pidana selama 6 bulan atau lebih dan berkelakuan baik selama menjalani masa pidana dan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan. Yang dimaksud berkelakuan baik menurut petugas LAPAS adalah melakukan perbuatan dan menaati peraturan yang telah di atur oleh LAPAS. Penghitungan lamanya masa menjalani pidana sebagai dasar untuk menetapkan besarya remisi umum dihitung sejak tanggal penahanan sampai dengan hari proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus. Untuk menghitung lamanya 1 bulan remisi adalah 30 hari.

Pemberian remisi umum ini merupakan wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang diperoleh bangsa Indonesia. Dalam rangka peringatan proklamasi kemerdekaan tentunya masyarakat Indonesia yang di luar sana merasakan kegembiraan, untuk itu pemberian remisi umum di dasarkan agar narapidana merasakan juga kemerdekaan seperti yang dirasakan di luar sana. Di berikannya remisi ini narapidana diharapkan bisa hidup wajar sebagaimana warga negara lain.

Besarnya Pemberian remisi umum yang dilaksanakan Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar mengacu pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 174 Tahun 1999 Tentang Remisi dan Peraturan Pemerintah

Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan yang di atur sebagai berikut:

a. Pada tahun pertama diberikan remisi, yakni:

1) 1 (satu) bulan bagi warga binaan yang telah menjalani pidananya

selama enam (enam) bulan sampai 12 (dua belas) bulan.

2) 2 (dua) bulan bagi warga binaan yang telah menjalani hukuman 12

(dua belas) bulan atau lebih.

b. Pada tahun kedua diberikan remisi 3 (tiga) bulan.

c. Pada tahun ketiga diberikan remisi 4 (empat) bulan.

d. Pada tahun keempat dan kelima masing-masing diberikan remisi 5

(lima) bulan.

e. Pada tahun keenam dan seterusnya diberikan remisi 6 (enam) bulan

setiap tahun.

Pengusulan untuk mendapatkan remisi umum dilakukan oleh kepala Lembaga Pemasyarakatan 2 bulan sebelum perayaan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia kepada Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM, atau selambat-lambatnya satu hari sebelum remisi diberikan. Pengusulan remisi umum dilakukan dengan menggunakan formulir RU I untuk remisi umum sebagian dan formulir RU II untuk remisi seluruhnya dengan disertai eksepsi putusan narapidana. Setelah pengusulan remisi diterima di kantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM lalu di ajukan kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Setelah mendapat pertimbangan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan atas nama Menteri Hukum dan HAM mengabulkan pemberian remisi dengan mengeluarkan

surat Keputusan Menteri dan dikirim ke Lembaga Pemasyarakatan yang kemudian diumumkan pada hari Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus.

Tabel 1

Jumlah Narapidana Penerima Remisi Umum Tahun 2011- 2012 di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar

Tahun Jumlah Narapidana Remisi Umum Sebagian (RU I) Remisi Umum Seluruhnya (RU II) Remisi Umum pidana Khusus Tidak diusul UPT pindahan 2011 696 560 19 7 83 27 2012 727 576 16 0 135 0

Sumber: Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar

Dari data diatas jumlah penerima remisi umum pada tahun 2011 berjumlah 586 dari jumlah narapidana yang ada dilapas sebanyak 696, jumlah penerima remisi umum pada tahun 2012 sebanyak 592 dari jumlah narapidana yang ada di lapas sebanyak 727, jumlah ini dihitung dari narapidana yang mendapatkan remisi umum sebagian (RU I) di tambah dengan remisi umum seluruhnya (RU II) dan di tambah remisi umum pidana khusus.

Untuk narapidana yang menerima remisi umum sebagian pada tahun 2011 (RU I) sebanyak 560, sedangkan pada tahun 2012 narapidana yang mendapatkan remisi umum sebagian sebanyak 576. Remisi umum sebagian (RU 1) merupakan remisi umum yang diterima narapidana atau warga binaan tetapi masih menjalani masa pidananya. Untuk jumlah narapidana yang mendapatkan remisi umum seluruhnya (RU II) pada tahun 2011 sebanyak 19 orang dan pada tahun 2012

jumlah narapidana yang memperoleh remisi umum seluruhnya (RU II) sebanyak 16 orang. Remisi umum seluruhnya (RU II) merupakan remisi umum yang diterima narapidana atau warga binaan pemasyarakatan dalam menjalani masa pidananya sehingga ia langsung bebas akibat mendapatkan remisi.

Jumlah remisi umum pidana khusus pada tahun 2011 sebanyak 7 orang dan pada tahun 2012 tidak ada narapidana yang mendapatkan remisi umum. Pemberian remisi umum pidana khusus seperti tindak pidana korupsi, narkoba dan terorisme diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2006 tentang perubahan syarat dan tata cara pelaksanaan hak warga binaan pemasyarakatan pasal 34 ayat (3). Untuk mendapatkan remisi umum narapidana atau warga binaan Pemasyarakatan pidana khusus harus sudah menjalani masa pidana selama 1/3 dari jumlah masa pidana dan berkelakuan baik serta menaati peraturan selma menjalani masa pidana.

Jumlah narapidana yang tidak menerima remisi umum pada tahun 2011 sebanyak 83. Jumlah narapidana yang tidak menerima remisi umum pada tahun 2012 sebanyak 135 narapidana. Jumlah narapidana yang tidak mendapatkan remisi pada tahun 2012 lebih banyak dari pada tahun sebelumnya. Dari hasil penelitian di Lapas Klas 1 makassar Peningkatan jumlah narapidana yang tidak memperoleh remisi umum di karenakan status narapidana yang masih tahanan, register F, belum cukup 6 (enam) bulan, pidana mati dan cuti menjelang bebas. Menurut aturan yang tertulis dalam keputusan presiden nomor 174 tahun 1999 tentang remisi pasal 1 ayat (1) dan pasal 12 disebutkan bahwa pasal 1 ayat (1)

pidana kurungan dapat diberikan remisi apabila yang bersangkutan berkelakuan

baik selama menjalani pidana”. Sedangkan pasal 12 menyebutkan bahwa “remisi

tidak diberikan kepada narapidana dan anak pidana yang dipidana kurang dari 6 bulan, di kenakan hukuman disiplin dan didaftar pada buku pelanggaran tata tertib Lapas, sedang menjalani cuti menjelang bebas dan di jatuhi pidana kurungan sebagai pengganti pidana denda.

Dari apa yang dipaparkan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa pemberian remisi umum dari tahun 2011-2012 ada peningkatan jumlah penerima remisi umum yang terima narapidana, sehingga mengindikasikan narapidana telah banyak yang berkelakuan baik selama menjalani masa pidana. Adanya peningkatan penerima remisi umum tidak lepas keberhasilan petugas lapas untuk membina mereka agar menjadi lebih baik. Dari hasil wawancara dengan narapidana yang memperoleh remisi Bapak Nasir Lakalu mengatakan bahwa, adanya remisi umum ini memotivasi semangat narapidana untuk bisa berbuat baik sehinggga ketika narapidana selesai menjalani masa pidananya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bisa diterima kembali sebagi warga dan masyarakat

sebagaimana mestinya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.2

2

Nasir, Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar, wawancara oleh penulis di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar, 23 Agustus 2012.

Menurut petugas Lapas yang menangani masalah remisi disebutkan bahwa peningkatan jumlah remisi umum dari tahun 2011 sampai 2012 di karenakan narapidana menyadari kesalahannya dan ingin lebih baik setelah

narapidana membuat suatu perbuatan yang melanggar hukum.3

Dari pantauan penulis selama melakukan penelitian dan hasil wawancara dengan seksi registrasi Lapas Klas 1 Makassar tidak di temukannya kesulitan maupun hambatan dalm pemberian remisi umum ini. Menurutnya pemberian remisi umum ini didasarkan pada kepribadian dan tingkah laku yang baik narapidana selama menjalani masa pidana sampai di keluarkannya remisi ini. Tangkasnya, jika narapidana telah berperilaku baik dan manaati peraturan yang berlaku dan menjalani masa pidana kurang lebih selama 6 bulan maka narapidana berhak mendapatkan remisi, karena remisi itu merupakan hak dari narapidana sehingga pihak Lapas harus memberikan hak tersebut dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

3

Ashari, Kepala Seksi Registrasi Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar, wawancara oleh penulis di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar, 22 Agustus 2012.

Tabel 2

Besarnya Remisi Umum yang di Terima Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Makassar Tahun 2011-2012

Besarnya Remisi Umum Sebagian (RU I) Tahun 2011 Tahun 2012 Besaarnya Remisi Umum Seluruhnya (RU II) Tahun 2011 Tahun 2012 1 bulan 134

orang 50 orang 1 bulan 5 orang 4 orang

2 bulan

68 orang

110

orang 2 bulan 7 orang 7 orang

3 bulan

119 orang

120

orang 3 bulan 3 orang 0 orang

4 bulan

103

orang 75 orang 4 bulan 1 orang 2 orang

5 bulan

96 orang

146

orang 5 bulan 1 orang 2 orang

6 bulan

40

orang 35 orang 6 bulan 2 orang 3 orang

Jumlah

560 orang

536

orang Jumlah 19 orang

18 orang

Dari Tabel 2 diatas di urakan sebagai berikut:

1. Remisi Umum Sebagian (RU I)

Remisi umum sebagian merupakan remisi umum yang di berikan pada saat perayaan peringatan proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia kepada narapidana atau anak pidana tetapi narapidana tersebut masih menjalani masih menjalani sisa masa pidananya. Jumlah penerima remisi umum sebagian (RU I) pada tahun 2011 sebanyak 560 orang dan jumlah penerima remisi sebagian (RU I) pada tahun 2012 sebanyak 536 orang. Jumlah penerima remisi umum sebagian (RU I) sebesar 1 bulan pada tahun 2011 sebanyak 134 orang, pada tahun 2012 sebanyak 50 orang, jumlah penerima remisi umum sebagian (RU I) sebesar 2 bulan pada tahun 2011 sebanyak 68 orang dan pada tahun 2012 sebanyak 120 orang. Untuk penerima remisi umum sebagian (RU I) sebesar 3 bulan untuk tahun 2011 sebanyak 119 orang, sedangkan untuk tahun 2012 sebanyak 120 orang. Jumlah penerima remisi umum sebagian (RU I) sebesar 4 bulan pada tahun 2011 sebanyak 103 orang, untuk tahun 2012 sebanyak 75 orang. Jumlah penerima remisi umum sebagian (RU I) sebesar 5 bulan pada tahun 2011 sebanyak 96 orang dan pada tahun 2012 sebanyak 146 orang. Untuk penerima remisi umum sebagian (RU I) 6 bulan pada tahun 2011 sebanyak 40 orang dan untuk tahun 2012 sebanyak 35 orang.

Dari hasil pantauan selama penelitian dapat disimpulkan bahwa narapidana yang mendapatkan remisi umum dengan melihat data di atas rata-rata narapidana yang ada di Lapas Klas 1 Makassar, narapidana yang menjalani masa

hukumannya berada di bawah 5 (lima) Tahun lebih banyak di bandingkan dengan narapidana yang hukumannya di atas 5 (lima ) tahun.

2. Remisi Umum Seluruhnya (RU II)

Remisi umum seluruhnya (RU II) merupakan remisi yang di berikan narapidana dan anak pidana pada saat perayaan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dimana banyaknya remisi yang diterima narapidana dan anak pidana menyelesaikan masa pidananya sehingga ia langsung bebas. Jumlah penerima remisi umum seluruhnya pada tahun 2011 sebanyak 19 orang dan pada tahun 2012 berjumlah 18 orang. Jumlah penerima remisi umum seluruhnya (RU II) sebanyak 1 bulan sebanyak 5 orang dan pada tahun 2012 sebanyak 4 orang. Jumlah penerima remisi umum seluruhnya sebesar 2 bulan pada tahun 2011 sebanyak 7 orang dan pada tahun 2012 sebanyak 7 orang. Remisi umum seluruhnya (RU II) sebesar 3 bulan pada tahun 2011 berjumlah sebanyak 3 orang dan tahun 2012 tidak ada. Jumlah penerima remisi umum seluruhnya (RU II) sebesar 4 bulan pada tahun 2011 sebanyak 1 orang dan pada tahun 2012 sebanyak 2 orang. Jumlah penerima remisi umum seluruhnya (RU II) pada tahun 2011 sebesar 5 bulan sebanyak 1 orang dan untuk pada tahun 2012 sebanyak 2 orang. Jumlah penerima remisi seluruhnya (RU II) sebesar 6 bulan pada tahun 2011 sebanyak 2 orang dan tahun 2012 sebanyak 3 orang.

Dari hasil pemaparan jumlah penerima remisi umum seluruhnya (RU II) dapat disimpulkan oleh penulis bahwa jumlah narapidana yang bebas langsung ketika diberikan remisi umum lebih didominasi narapidana yang mendapat masa hukuman di bawah 2 tahun dari tahun 2011 maupun di tahun 2011.

Dari semua data tabel 1dan 2 diatas dalam hal pengusulan remisi umum tidak semua narapidana mendapatkan remisi umum. Hal ini dikarenakan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar belum mencukupi masa pidana 6 bulan dan terdapat narapidana yang masuk dalam daftar register F. Selain itu penghuni Lapas Klas I Makassar dari jumlah 696 pada tahun 2011 dan 727 pada tahun 2012 lebih didominasi oleh tahanan yang masih dalam proses persidangan maupun tahanan titipan dari daerah, kejaksaan maupun kepolisian kota makassar. Oleh sebabnya, tidak bisa diusulkan remisi oleh Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar dikarenakan semuanya bukan termasuk syarat untuk di ajukan untuk medapatkan remisi.

Pengusulan untuk dapat diberikan remisi kepada narapidana menurut penulis berdasarkan mekanisme yang di laksanakan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar tidak terlalu panjang prosedurnya, sehingga kecil kemungkinan adanya hambatan yang didapat dalam pemberian hak yang dimiliki narapidana yaitu berupa pengurangan masa hukuman atau remisi. Pemberian remisi umum yang dilaksanakan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Makassar berdasarkan pengamatan dan observasi selama penelitian menurut penulis sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan sesuai dengan kadar yang ditentukan perundang-undangan dalam hal menentukan besar kecilnya remisi yang di peroleh narapidana.

Dokumen terkait