Pada subbab ini akan dibahas mengenai tahapan wawancara hingga hasil yang diperoleh untuk menentukan model adopsi TI untuk objek penelitian masyarakat.
4.4.1. Pengumpulan Data Wawancara Masyarakat
Proses wawancara dengan masyarakat tidak sesuai dengan target awal pada tahapan metodologi penelitian. Terdapat kendala pada pihak Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) yang sangat sulit ditemui sehingga peneliti terpaksa mengubah metode pencarian target wawancara. Peneliti mencari sendiri target responden wawancara dengan karakteristik sering atau minimal pernah melakukan donor darah. Proses pencarian target responden hingga selesai melakukan wawancara dengan responden memakan waktu sekitar 1 bulan.
Peneliti menyiapkan beberapa hal untuk menunjang proses wawancara. Responden merupakan masyarakat dengan karakteristik yang sesuai. Peneliti menyiapkan beberapa perangkat seperti laptop dan modem sehingga dapat mengakses aplikasi
BloobIS. Responden wawancara mendapatkan penjelasan dari peneliti terkait aplikasi BloobIS serta bagaimana cara penggunaannya. Responden dipersilahkan untuk mencoba sendiri aplikasi BloobIS. Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan yaitu “Apabila aplikasi ini diterapkan untuk masyarakat umum, apakah anda mau menggunakannya?” lalu ketika responden menjawab iya atau tidak, peneliti menanyakan alasannya dan dari alasan-alasan inilah akan diambil variabel jawaban untuk menentukan model adopsi teknologi informasi. Berikut ini adalah data responden wawancara masyarakat pada tahapan pengumpulan data 1.
Tabel 4.9 Responden Wawancara Masyarakat
No. Usia Jenis Kelamin Jumlah
Donor Pekerjaan
1. 21 tahun Laki-laki 4 kali Mahasiswa 2. 19 tahun Perempuan 10 kali Mahasiswa 3. 20 tahun Perempuan 2 kali Mahasiswa 4. 21 tahun Laki-laki 2 kali Mahasiswa 5. 22 tahun Laki-laki 2 kali Karyawan 6. 21 tahun Laki-laki 4 kali Mahasiswa 7. 22 tahun Laki-laki 8 kali Mahasiswa 8. 22 tahun Laki-laki 5 kali Karyawan 9. 21 tahun Perempuan 2 kali Mahasiswa 10. 22 tahun Perempuan 10 kali Mahasiswa 11. 20 tahun Perempuan 5 kali Mahasiswa 12. 21 tahun Laki-laki 4 kali Mahasiswa
4.4.2. Hasil Wawancara Masyarakat
Pada Tabel 4.10 disajikan detail jawaban hasil dari wawancara dengan masyarakat.
57 Tabel 4.10 Jawaban Hasil Wawancara Responden Masyarakat
No. Jawaban Hasil Wawancara
1. Bisa diakses kapan saja
2. Respon agak lambat dan susah digunakan ketika dibuka dengan smartphone 3. Tidak dapat memfasilitasi komunikasi langsung ke PMI 4. Ada sedikit kekhawatiran ada orang yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan aplikasi 5. Informasi kejelasan lokasi unit donor darah lengkap 6. Informasi lokasi aktivitas sosial lengkap
7. Lebih kaya informasi daripada di media sosial 8. Informasi kantong darah kurang mendetail 9. Informasi detail pendonor kurang lengkap
10. Informasi yang disajikan pada peta kurang lengkap 11. Konten informasi selalu update
12. Informasi yang disajikan untuk orang yang membutuhkan darah kurang efektif
13. Informasi yang ada disajikan secara real-time
14. Informasi pendonor kurang valid sehingga ragu untuk menggunakan aplikasi
15. Penyajian informasi status untuk orang yang membutuhkan darah kurang jelas
16. Menghemat waktu
17. Kurang cepat dalam memenuhi permintaan darah 18. Timbul kekhawatiran dari pendonor lain yang lambat
merespon permintaan darah
19. Dapat mendapatkan informasi darah secara instan 20. Pengguna masih mengeluarkan effort yang besar
untuk mendapatkan darah dari pendonor
21. Cara mengakses ke pendonor lain lewat email cukup sulit
22. Fitur reuqest dan donor darah kurang mudah untuk dipahami
No. Jawaban Hasil Wawancara
23. Penyajian konten masih agak berantakan sehingga sulit dicerna
24. Tulisannya terlalu kecil sehingga kurang nyaman dilihat
25. Cara penyajian konten yang kurang praktis 26. Tampilannya menarik tapi kurang familiar 4.4.3. Model Penelitian Masyarakat
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa variabel-variabel jawaban hasil dari wawancara mendekati model adopsi teknologi informasi TAM(Technology Acceptance Model). Akan tetapi, terdapat variabel jawaban yang mengarah pada kualitas informasi dan kualitas sistem informasi. Berikut ini hasil pemetaan jawaban wawancara responden masyarakat dengan model adopsi TI.
Tabel 4.11 Pemetaan Hasil Wawancara Masyarakat
No. Variabel Jawaban Variabel Model
1. Bisa diakses kapan saja
Information System Quality 2. Respon agak lambat dan susah digunakan
ketika dibuka dengan smartphone
3. Tidak dapat memfasilitasi komunikasi langsung ke PMI
4. Ada sedikit kekhawatiran ada orang yang tidak bertanggung jawab dalam menggunakan aplikasi
5. Informasi kejelasan lokasi unit donor darah lengkap
Information Quality 6. Informasi lokasi aktivitas sosial lengkap
7. Lebih kaya informasi daripada di media sosial
8. Informasi kantong darah kurang mendetail
59
No. Variabel Jawaban Variabel Model
9. Informasi detail pendonor kurang lengkap 10. Informasi yang disajikan pada peta
kurang lengkap
11. Konten informasi selalu update
12. Informasi yang disajikan untuk orang yang membutuhkan darah kurang efektif 13. Informasi yang ada disajikan secara
real-time
14. Informasi pendonor kurang valid sehingga ragu untuk menggunakan aplikasi
15. Penyajian informasi status untuk orang yang membutuhkan darah kurang jelas 16. Menghemat waktu
Perceived Usefulness 17. Kurang cepat dalam memenuhi
permintaan darah
18. Timbul kekhawatiran dari pendonor lain yang lambat merespon permintaan darah 19. Dapat mendapatkan informasi darah
secara instan
20. Pengguna masih mengeluarkan effort yang besar untuk mendapatkan darah dari pendonor
21. Cara mengakses ke pendonor lain lewat email cukup sulit
Perceived Ease of Use 22. Fitur reuqest dan donor darah kurang
mudah untuk dipahami
23. Penyajian konten masih agak berantakan sehingga sulit dicerna
24. Tulisannya terlalu kecil sehingga kurang nyaman dilihat
25. Cara penyajian konten yang kurang praktis
No. Variabel Jawaban Variabel Model 26. Tampilannya menarik tapi kurang
familiar
Berdasarkan Tabel 4.11 maka model penelitian yang digunakan adalah model TAM dengan penambahan konstruk information quality dan information system quality. Model modifikasi TAM ini berdasarkan pada penelitian sebelumnya oleh (Lin, Fofanah, & Liang, 2011) tentang adopsi e-government di Gambia. Berikut ini adalah model adopsi TI yang digunakan.
Perceived Usefulness Perceived Ease of Use Attitude Toward Using Behavioral Intention to Use Actual System Use Information System Quality Information Quality
Gambar 4.3 Model TAM untuk Masyarakat
Berdasarkan model TAM yang telah dipilih, maka dapat diajukan beberapa hipotesis yang digunakan untuk mengamati nilai korelasi atau hubungan antar variabel yang berpengaruh terhadap niat seseorang dalam penerimaan teknologi informasi. Hipotesis-hipotesis ini dirangkum dalam Tabel 4.12 berikut ini.
Tabel 4.12 Hipotesis Model Masyarakat
No. Hubungan Variabel Hipotesis
1. Information System Quality berpengaruh
signifikan terhadap Perceived Usefulness Hipotesis 1 2. Information Quality berpengaruh
61
No. Hubungan Variabel Hipotesis
3. Perceived Ease of Use berpengaruh
signifikan terhadap Perceived Usefulness Hipotesis 3 4. Perceived Usefulness berpengaruh
signifikan terhadap Attitude Toward
Using Hipotesis 4 5. Perceived Ease of Use berpengaruh
signifikan terhadap Attitude Toward
Using Hipotesis 5 6. Perceived Usefulness berpengaruh
signifikan terhadap Behavioral Intention
to Use Hipotesis 6 7. Attitude Toward Using berpengaruh
signifikan terhadap Behavioral Intention
63 BAB V
PENGUJIAN MODEL
Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis data yang telah dikumpulkan sebelumnya baik dari UDD PMI, rumah sakit maupun masyarakat. Analisis dilakukan dengan beberapa tools, antara lain: Microsoft Excel, SPSS versi 16.0 dan GeSCA.