• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODOLOGI

3.3 Prosedur

3.3.8 Pembuatan kurva serapan dan kurva kalibrasi asam salisilat

3.3.8.1 Medium cairan lambung buatan tanpa enzim pH 1,2

3.3.8.1.1 Pembuatan larutan induk baku medium pH 1,2

3.3.3 Pembuatan larutan natrium alginat 8 %

Sebanyak 8 gr natrium alginat, dengan variasi viskositas 100-150 cps, 466,90 cps dan 854,85 cps, dilarutkan dengan akuades sampai 100 ml dan didiamkan selama 24 jam.

3.3.4 Pembuatan larutan kalsium klorida 0,15 M

Kalsium klorida dihidrat (CaCl2.2H2O) sebanyak 22,05 gram dilarutkan dalam akuades hingga 1000 ml.

3.3.5 Pembuatan medium cairan lambung buatan tanpa enzim pH 1,2

Natrium klorida sebanyak 2 g ditambahkan dengan asam klorida pekat sebanyak 7 ml, lalu ditambahkan akuades hingga 1000 ml (Ditjen POM, 1995)

3.3.6 Pembuatan medium cairan usus buatan tanpa enzim pH 4,5

Natrium asetat trihidrat sebanyak 2,99 gram ditambahkan dengan 1,66 ml asam asetat glasial lalu dilarutkan dengan akuades hingga 1000 ml (Ditjen POM, 1995).

3.3.7 Pembuatan medium cairan usus buatan tanpa enzim pH 6,8

Kalium dihidrogenfosfat sebanyak 6,8 g dilarutkan dalam 250 ml akuades, lalu ditambahkan dengan natrium hidroksida 0,2 N sebanyak 112 ml, lalu

ditambahkan akuades hingga 1000 ml (Ditjen POM, 1995).

3.3.8 Pembuatan kurva serapan dan kurva kalibrasi asam salisilat 3.3.8.1 Medium cairan lambung buatan tanpa enzim pH 1,2

3.3.8.1.1 Pembuatan larutan induk baku medium pH 1,2

Asam salisilat sebanyak 125 mg dimasukkan ke dalam labu tentukur 500 ml, kemudian ditambahkan etanol 5 ml, dikocok sampai larut, kemudian dicukupkan

31 dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi asam salisilat 250 mcg/ml.

3.3.8.1.2 Pembuatan kurva serapan asam salisilat medium pH 1,2

Dari larutan induk baku diambil 0,6 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, lalu dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi asam salisilat 6 mcg/ml. Serapan diukur pada panjang gelombang 210 – 295 nm.

3.3.8.1.3 Pembuatan kurva kalibrasi asam salisilat medium pH 1,2

Dari larutan induk baku diambil masing-masing : 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 ; 0,6; 0,7 ; 0,8 ; 0,9 ; 1,0 ; 1,1 ; 1,2 ; 1,3 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, lalu dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi asam salisilat masing-masing: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 mcg/ml. Dari larutan yang mengandung asam salisilat 1 mcg/ml, diambil masing-masing : 2, 4, 6, 8 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 10 ml, lalu dicukupkan dengan medium cairan lambung buatan pH 1,2 sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi asam salisilat masing-masing : 0,2 ; 0,4 ; 0,6 ; 0,8 mcg/ml. Serapan diukur pada panjang gelombang maksimum 237 nm.

3.3.8.2 Medium cairan usus buatan tanpa enzim pH 4,5 3.3.8.2.1 Pembuatan larutan induk baku medium pH 4,5

Asam salisilat sebanyak 125 mg dimasukkan ke dalam labu tentukur 500 ml, kemudian ditambahkan etanol 5 ml, dikocok sampai larut, kemudian dicukupkan dengan medium cairan usus buatan pH 4,5 sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi asam salisilat 250 mcg/ml.

32 3.3.8.2.2 Pembuatan kurva serapan asam salisilat medium pH 4,5

Dari larutan induk baku diambil 0,9 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, lalu dicukupkan dengan medium cairan usus buatan pH 4,5 sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi asam salisilat 9 mcg/ml. Serapan diukur pada panjang gelombang 260 – 300 nm.

3.3.8.2.3 Pembuatan kurva kalibrasi asam salisilat medium pH 4,5

Dari larutan induk baku diambil masing-masing: 0,1 ; 0,2 ; 0,3 ; 0,4 ; 0,5 ; 0,6; 0,7 ; 0,8 ; 0,9 ; 1,0 ; 1,1 ; 1,2 ; 1,3 ; 1,4 ; 1,5 ; 1,6 ; 1,7 ; 1,8 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, lalu dicukupkan dengan medium cairan usus buatan pH 4,5 sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi asam salisilat masing-masing: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11,12, 13, 14, 15, 16, 17, 18 mcg/ml. Serapan diukur pada panjang gelombang maksimum 294 nm.

3.3.8.3 Medium cairan usus buatan tanpa enzim pH 6,8 3.3.8.3.1 Pembuatan larutan induk baku medium pH 6,8

Asam salisilat sebanyak 125 mg dimasukkan ke dalam labu tentukur 500 ml, kemudian ditambahkan etanol 5 ml, dikocok sampai larut, kemudian dicukupkan dengan medium cairan usus buatan sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi asam salisilat 250 mcg/ml.

3.3.8.3.2 Pembuatan kurva serapan asam salisilat medium pH 6,8

Dari larutan induk baku diambil 2,1 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, lalu dicukupkan dengan medium cairan usus buatan pH 6,8 sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi asam salisilat 21 mcg/ml. Serapan diukur pada panjang gelombang 265 – 330 nm.

33 3.3.8.3.3 Pembuatan kurva kalibrasi asam salisilat medium pH 6,8

Dari larutan induk baku diambil masing-masing: 0,1 ; 0,3 ; 0,6 ; 0,9 ; 1,2 ; 1,5; 1,8 ; 2,1 ; 2,4 ; 2,7 ; 3,0 ; 3,3 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml, lalu dicukupkan dengan medium cairan usus buatan sampai garis tanda. Diperoleh konsentrasi asam salisilat masing-masing: 1, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33 mcg/ml. Serapan diukur pada panjang gelombang maksimum 296 nm.

3.3.9 Pengukuran viskositas natrium alginat

1. Penentuan densitas (ρ) dengan menggunakan piknometer 2. Penentuan waktu alir diukur dengan alat Viskometer Ostwald

Viskometer Ostwald dicuci dan dikeringkan, kemudian dirangkai alat dengan statif. Dimasukkan 10 ml akuades ke dalam viskometer, dihisap dengan bole karet sampai larutan mencapai batas atas. Dihidupkan stopwatch pada saat larutan mencapai batas atas, kemudian stopwatch dimatikan setelah larutan mencapai batas bawah. Dicatat waktu alir akuades yang diperoleh sebagai t0. Dilakukan hal yang sama untuk menghitung waktu alir natrium alginat (t) pada viskositas yang terdapat dalam kemasan yaitu viskositas 100-150 cps, 300-400 cps dan 500-600 cps. Penetapan dilakukan sebanyak tiga kali untuk masing-masing medium.

3.3.10 Pembuatan cangkang kapsul kalsium alginat

3.3.10.1 Pembuatan cangkang kapsul kalsium alginat menggunakan natrium alginat dengan viskositas 198,49 cps

Alat pencetak kapsul dibuat dari bahan besi dengan panjang 10 cm, diameter 7,5 mm untuk badan kapsul dan 8 mm untuk tutup kapsul. Pencetak dicelupkan ke

34 dalam larutan natrium alginat 8 % dengan viskositas 198,49 cps sedalam 3 cm untuk batang besi yang ujungnya sudah dilapisi larutan natrium alginat tersebut dimasukkan ke dalam larutan kalsium klorida 0,15 M sedalam 4 cm dan direndam selama 35 menit. Setelah itu cangkang kapsul yang terbentuk dilepaskan dari ujung batang besi dan dikeringkan dengan menggunakan kipas angin selama 3–4 jam, dimana cangkang kapsul kalsium alginat basah tetap berada pada alat pencetak kapsul yang sebelumnya telah dilapisi dengan plastik. Sesudah kering, plastik ditarik untuk mendapatkan cangkang kapsul kalsium alginat.

3.3.10.2 Pembuatan cangkang kapsul kalsium alginat menggunakan natrium alginat dengan viskositas 466,90 cps

Prosedur sama dengan 3.3.10.1

3.3.10.3 Pembuatan cangkang kapsul kalsium alginat menggunakan natrium alginat dengan viskositas 854,85 cps

Prosedur sama dengan 3.3.10.1

3.3.11 Pembuatan sediaan kapsul kalsium alginat yang mengandung aspirin Sebanyak 80 mg serbuk aspirin ditimbang dengan tepat menggunakan neraca listrik, kemudian diisikan ke dalam bagian badan cangkang kapsul kalsium alginat melalui bagian ujung yang terbuka lalu ditutup dengan bagian tutup cangkang kapsul dengan mendorong ke bagian badan cangkang kapsul yang terbuka sehingga bagian tutup kapsul dengan bagian badan kapsul menyatu dengan baik. Kemudian diberi perekat natrium alginat 8% pada kapsul.

35 3.3.12 Penyimpanan kapsul kalsium alginat

Kapsul kalsium alginat yang mengandung aspirin dengan viskositas natrium alginat 198,49 cps, 466,90 cps dan 854,85 cps disimpan selama 6 bulan dalam kondisi:

- suhu kamar

- dalam wadah pot plastik

- menggunakan bahan pengering silika gel

3.3.13 Pengujian pelepasan kalsium dari kapsul kalsium alginat

3.3.13.1 Parameter pengujian pelepasan kalsium dari kapsul kalsium alginat Medium disolusi : 1. Cairan lambung buatan pH 1,2

2. Akuades

Kecepatan pengadukan : 100 rpm Volume medium : 900 ml Suhu medium : 37 ± 0,5 oC

Metode : Dayung

Sampel : Cangkang kapsul kalsium alginat dengan viskositas natrium alginat 466,90 cps

3.3.13.2 Prosedur pengujian pelepasan kalsium dari kapsul kalsium alginat Ke dalam wadah disolusi dimasukkan 900 ml medium disolusi dan diatur suhu 37 ± 0,5 oC dengan kecepatan pengadukan alat disolusi sebesar 100 rpm. Ke dalam wadah tersebut dimasukkan 5 cangkang kapsul kalsium alginat viskositas

Dokumen terkait