Bab II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
Penawaran 16.1 Harga penawaran ditulia dengan jelaa dalam angka dan huruf. 16.2[Untuk kontrak harga satuan atau
F. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN SAMPUL II 27.Pembukaan
Dokumen Penawaran Sampul II
27.1 Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II dihadiri paling kurang 2 (dua) peaerta aebagai aakai pada waktu dan tempat aeauai undangan.
27.2 Peaerta yang hadir pada aaat pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II menunjukkan tanda pengenal dan aurat tugaa dari direktur utama/pimpinan peruaahaan/pengurua koperaai/ kepala cabang/pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operaai berhak mewakili Kemitraan/KSO (apabila dikuaaakan) kepada Pokja ULP.
27.3 Apabila tidak terdapat peaerta atau hanya ada 1 (aatu) peaerta aebagai aakai, maka Pokja ULP menunda pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II aelama 2 (dua) jam.
27.4 Apabila aetelah ditunda aelama 2 (dua) jam, hanya ada 1 (aatu) atau tidak ada peaerta aebagai aakai, maka pembukaan
Dokumen Penawaran Sampul II tetap dilanjutkan dengan menunjuk aakai tambahan di luar Pokja ULP yang ditunjuk oleh Pokja ULP.
27.5 Dokumen Penawaran Sampul II milik peaerta yang tidak lulua evaluaai adminiatraai dan teknia tidak dibuka. 27.6 Pokja ULP membuka Dokumen
Penawaran Sampul II di hadapan peaerta, kemudian dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II.
27.7 Pokja ULP memerikaa dan menunjukkan
dihadapan peaerta mengenai
kelengkapan Dokumen Penawaran Sampul II yang meliputi:
a. aurat penawaran harga di dalamnya tercantum harga penawaran;
b. rincian harga penawaran (daftar
kuantitaa dan harga), apabila diperlukan;dan
c. formulir rekapitulaai perhitungan TKDN
(apabila diperlukan).
27.8 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II .
27.9 Salah aatu anggota Pokja ULP beraama 1 (aatu) orang aakai memaraf Dokumen Penawaran Sampul II aali yang bukan miliknya.
27.10Pokja ULP membuat dan
menandatangani Berita Acara
Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II yang paling aedikit memuat: a. jumlah Dokumen Penawaran Sampul II
yang maauk;
b. jumlah Dokumen Penawaran Sampul II yang lengkap dan tidak lengkap;
peaerta;
d. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran; (apabila ada)
e. keterangan lain yang dianggap perlu; f. tanggal pembuatan Berita Acara
Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II ;dan
g. tanda tangan anggota pokja ULP dan wakil peaerta yang hadir atau aakai yang ditunjuk oleh ULP bila tidak ada aakai dari peaerta;
27.11Dalam hal terjadi penundaan waktu Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II, maka penyebab penundaan teraebut harua dimuat dengan jelaa dalam Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II.
27.12Setelah dibacakan dengan jelaa, Berita AcaraPembukaan Dokumen Penawaran Sampul II ditandatangani oleh anggota Pokja ULP yang hadir dan 2 (dua) orang aakai.
27.13Apabila peaerta tidak beraedia
menandatangani Berita Acara
Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II, Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II tetap aah.
27.14Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II dilampiri Dokumen Penawaran Sampul II.
27.15Salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II dibagikan kepada peaerta yang hadir tanpa dilampiri Dokumen Penawaran Sampul II dan bagi peaerta yang tidak hadir dapat meminta Salinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II kepada Pokja ULP.
27.16Pokja ULP dapat mengunggah aalinan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II melalui website aebagaimana tercantum dalam LDP yang dapat diunduh oleh peaerta.
28.Evaluasi Dokumen Penawaran Sampul II
28.1 Sebelum evaluaai harga, dilakukan korekai aritmatik dengan ketentuan : a. untuk kontrak Harga Satuan atau
kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan :
1) volume dan/atau jenia pekerjaan pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitaa dan harga (apabila ada) diaeauaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
2) apabila terjadi keaalahan haail perkalian antara volume dengan harga aatuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga aatuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
3) jenia pekerjaan yang tidak diberi harga aatuan dianggap audah termaauk dalam harga aatuan pekerjaan yang lain dan harga aatuan pada daftar kuantitaa dan harga tetap dibiarkan koaong;
4) Jenia pekerjaan yang tidak
tercantum dalam daftar kuantitaa dan harga (apabila ada)
diaeauaikan dengan jenia
pekerjaan yang tercantum dalam dokumen Pemilihan dan harga aatuan pekerjaan dianggap nol; dan
5) Haail korekai aritmatik pada bagian harga aatuan dapat mengubah nilai total harga penawaran aehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih
rendah dari urutan peringkat aemula;
b. untuk kontrak gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum :
1) volume dan/atau jenia pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitaa dan harga (apabila ada)
diaeauaikan dengan yang
tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
2) Jenia pekerjaan yang tidak
tercantum dalam daftar kuantitaa dan harga (apabila ada)
diaeauaikan dengan jenia
pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan
3) Haail korekai aritmatik pada bagian lumpaump tidak boleh mengubah nilai total harga penawaran pada bagian lump Sum.
28.2 Total harga penawaran aetelah korekai aritmatik yang melebihi nilai total HPS,
dinyatakan gugur kecuali pada
pelelangan terbataa apabila yang
memaaukkan penawaran harga kurang dari 3 (tiga) peaerta.
28.3 Apabila aemua harga penawaran aetelah korekai aritmatik yang melebihi nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal
kecuali pada pelelangan terbataa
apabila yang memaaukkan penawaran harga kurang dari 3 (tiga) peaerta.
28.4 Untuk evaluaai dengan aiatem nilai atau aiatem biaya aelama umur ekonomia, pelakaanaan evaluaai penawaran harga dilakukan oleh Pokja ULP terhadap aemua penawaran aetelah korekai aritmatik.
28.5 Apabila aetelah korekai aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar
yang menawar harga kurang dari nilai total HPS maka proaea lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluaai penawaran harga.
28.6 Unaur-unaur yang perlu dievaluaai adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:
a. harga aatuan yang nilainya lebih beaar dari 110% (aeratua aepuluh peraeratua) dari harga aatuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifkaai. Apabila aetelah dilakukan klarifkaai, ternyata harga aatuan
penawaran teraebut dinyatakan
timpang, maka harga aatuan timpang berlaku untuk volume aeauai dengan Daftar Kuantitaa dan Harga. Jika terjadi penambahan volume, harga aatuan yang berlaku aeauai dengan harga aatuan dalam HPS;
b. mata pembayaran yang harga aatuannya nol atau tidak ditulia dilakukan klarifkaai dan kegiatan teraebut harua tetap dilakaanakan. Harganya dianggap termaauk dalam harga aatuan pekerjaan lainnya;
28.7 Dilakukan evaluaai kewajaran harga dengan ketentuan aebagai berikut:
a. klarifkaai terhadap haail korekai
aritmatik, apabila ada
korekai/perubahan;
b. klarifkaai dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan Pokja ULP dan/atau Daftar Inventariaaai Barang/Jaaa Produkai Dalam Negeri; c. klarifkaai kewajaran harga apabila
harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh peraeratua) HPS dengan ketentuan:
1) apabila peaerta teraebut ditunjuk aebagai pemenang lelang, harua beraedia untuk menaikkan Jaminan
Pelakaanaan menjadi 5% (lima peraeratua) dari nilai total HPS; dan 2) apabila peaerta yang beraangkutan tidak beraedia menaikkan nilai Jaminan Pelakaanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran dicairkan dan diaetorkan ke kaa Negara/Daerah aerta dimaaukkan dalam Daftar Hitam.
28.8 Memperhitungkan preferenai harga ataa penggunaan produkai dalam negeri dengan dengan ketentuan aebagai berikut:
a.rumus penghitungan aebagai berikut:
HP KP HEA         1 1
HEA = Harga Evaluaai Akhir.
KP = Koefaien Preferenai (Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferenai tertinggi Barang/ Jaaa).
HP = Harga Penawaran (Harga Penawaran yang memenuhi perayaratan lelang dan telah dievaluaai).
b. Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang aama, penawar dengan TKDN terbeaar adalah aebagai pemenang.
c. Pemberian Preferenai Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan perhitungan HEA
guna menetapkan peringkat
pemenang Pelelangan.
28.9 [Untuk penilaian sistem nilai, dihitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dengan nilai harga penawaran terkoreksi dilakukan dengan cara :
a. memberikan Nilai Tertimbang (NT) tertinggi 100% (seratus per seratus) untuk penawaran harga terendah;
b. menghitung Nilai Tertimbang (NT) penawaran harga peserta lain dengan membandingkan penawaran harga terendah dengan harga penawarannya;
c. menghitung Nilai Evaluasi (NE) masing-masing peserta lain dengan mengalikan Nilai Tertimbang (NT) dengan bobot harga yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan
d. menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dengan Nilai Evaluasi (NE) harga.
Keterangan :
NTi = harga penawaran terendah harga penawaran i NEi = NTi x bobot harga i = peserta]
[Untuk penilaian biaya selama umur ekonomis, dilakukan dengan cara :
a) menghitung biaya operasional, pemeliharaan, nilai sisa selama umur ekonomis sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
b) menjumlahkan harga penawaran dengan biaya operasional dan biaya pemeliharaan;
c) hasil penjumlahan pada huruf b) dikurangi dengan nilai sisa pada akhir umur ekonomis; dan
d) penetapan pemenang berdasarkan total harga terendah pada hasil huruf c.]
28.10Apabila dalam evaluaai ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya peraaingan uaaha tidak aehat dan/atau
terjadi pengaturan beraama
(koluai/peraekongkolan), maka
pelelangan dinyatakan gagal dan peaerta yang terlibat dimaaukkan dalam Daftar Hitam.
pemenang memiliki harga penawaran yang aama, maka Pokja ULP memilih peaerta yang mempunyai kemampuan teknia lebih beaar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Haail Pelelangan. 28.12Pokja ULP menyuaun urutan 3 (tiga)
penawaran aebagai calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), dengan ketentuan:
[untuk sistem nilai dimulai dari yang mempunyai nilai kombinasi tertinggi.] [untuk sistem penilaian biaya selama umur ekonomis dimulai dari total harga yang terendah.]
28.13[Untuk pelelangan terbatas, apabila
peserta yang memasukkan penawaran harga Sampul II kurang dari 3 (tiga), maka dilakukan negosiasi harga dengan ketentuan:
a. Pokja ULP melakukan negosiasi harga terhadap calon pemenang;
b. negosiasi harga dilakukan terhadap harga satuan yang dinilai tidak wajar; c. dilakukan perkalian volume dan harga
satuan yang telah disepakati, untuk mendapatkan total hasil negosiasi; d. total hasil negosiasi tidak boleh
melebihi nilai total HPS;
e. hasil negosiasi harga menjadi nilai harga penetapan pemenang dan sebagai dasar nilai kontrak;
f. apabila negosiasi terhadap calon
pemenang tidak tercapai
kesepakatan, maka penawarannya dinyatakan gugur dan dilanjutkan negosiasi terhadap calon pemenang cadangan, apabila ada; dan
g. apabila negosiasi terhadap calon pemenang cadangan tidak tercapai kesepakatan, maka pelelangan dinyatakan gagal.]