• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMECAHAN MASALAH

Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan:

1. Kategori Kinerja Baik

– Upaya Kesehatan Lingkungan

– Kesehatan Ibu & Anak Termasuk KB – Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

– Upaya Pengobatan

– Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan

– Upaya kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran – Perawatan Kesehatan Masyarakat

2. Kategori Kinerja Cukup – Upaya Kesehatan Usia Lanjut

– Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Gigi 3. Kategori Kinerja Kurang

– Promosi Kesehatan

– Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular – Kesehatan Jiwa

Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup & kurang. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel & sub variabel :

b. Penilaian Kinerja Cukup

1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut dengan nilai 83 % Permasalahan :

a. Penanggung jawab program sedang mengambil ijin belajar DIII kebidanan, sehingga kegiatan posyandu lansia kurang terpantau

b. Pendanaan khusus untuk kegiatan usila tidak ada

c. Kegiatan posyandu lansia dilakukan saat siang ataupun sore hari, sehingga petugas usila tidak dapat rutin hadir untuk ikut pembinaan

d. Masyarakat yang berusia lanjut, bila sehat tidak datang ke posyandu, sehingga seakan-akan posyandu usila hanya untuk berobat saya.

Pemecahan :

e. Kegiatan posyandu usila dilakukan di pagi hari atau saat hari libur

f. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di puskesmas maupun di masyarakat. Contoh : Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa

g. Perlu pelatihan untuk kader posyandu usila, sehingga dapat secara mandiri melaksanakan kegiatan posyandu usila

h. Perlu adanya sosialisasi ke masyarakat mengenai peran posyandu usila, dan kegiatan apa saja yang ada di dalamnya 2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi dengan nilai 83 %.

Disebabkan oleh : pembinaan dan bimbingan sikat gigi missal pada SD/MI 31 %.

Permasalahan :

a. Jumlah SD/MI di UPT Puskesmas Playen II 25 sekolah, sedangkan petugas UKS juga bertugas di Poli Gigi Puskesmas. b. Pendanaan untuk kegiatan UKS hanya sedikit, tidak dapat

mencakup seluruh SD/MI

c. Belum semua SD dilatih dokter kecil, sehingga dapat membimbing teman-temannya untuk berPHBS

Pemecahan :

d. Perlu penjadwalan yang matang, sehingga semua kegiatan dapat terlaksana

e. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di puskesmas maupun di masyarakat. Contoh : Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa

f. Mengadakan Pelatihan dokter kecil bagi SD/MI yang belum dilatih dokter kecil

c. Penilaian Kinerja Kurang

1. Promosi Kesehatan dengan nilai 79 %. Disebabkan program bayi mendapatkan ASI Eksklusif 20 %. Permasalahan :

a. Petugas kurang mempromosikan pentingnya ASI Esklusif b. Pemerintah kurang tegas untuk menindak produsen susu yang

mempromosikan penggunaan susu formula bagi bayi usia 0-6 bulan, maupun penyalur (petugas kesehatan) yang memberikan susu formula pada bayi 0-6 bulan tanpa indikasi medis.

c. Kurangnya pengetahuan ibu tentang menyusui, kebanyakan sekarang wanita adalah pekerja sehingga kadang pemberian ASI eksklusif hanya sampai usia 3 bulan

Pemecahan :

d. Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait untuk lebih giat menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya Asi Eksklusif.

e. Sosialisasi ke masyarakat mengenai ASI eksklusif

2. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular dengan nilai 80 %. Untuk program ISPA masih 0 %, ABJ 60 %

Permasalahan ISPA :

a. Petugas dan masyarakat kurang mengerti pneumonia

b. Kebanyakan pneumonia ditemukan di RS, karena biasanya sudah dalam kondisi buruk, tidak dibawa lewat puskesmas c. Pendanaan program ISPA tidak ada

Pemecahan ISPA :

d. Perlunya sosialisasi pneumonia pada petugas dan masyarakat. e. Dibuat protap diagnosis Pneumonia

f. Adanya jejaring surveilans pneumonia tingkat kabupaten g. Membuat perencanaan kegiatan melalui dana yang ada di

puskesmas maupun di masyarakat. Contoh : Jamkesmas, Jamkesos, PNPM, Alokasi Dana Desa

Permasalahan ABJ :

h. Gerakan PSN hanya terlaksana situasional bila ada kasus i. Perilaku masyarakat yang masih kurang tentang PSN Pemecahan ABJ :

j. Menggalakkan kembali gerakan PSN k. Sosialisasi PSN di masyarakat secara rutin 3. Kesehatan Jiwa dengan nilai 40 %

Permasalahan :

b. Tidak semua petugas kesehatan mengetahui tentang gangguan jiwa

c. Pendanaan untuk Kesehatan Jiwa masih kurang. Pemecahan :

d. Sosialisasikan ke petugas dan pemegang program terkait untuk lebih giat melakukan penyuluhan tentang gangguan jiwa ke masyarakat.

e. Petugas lebih meningkatkan kinerja dalam hal perencanaan, pelaksanaan , dan evaluasi.

f. Petugas melakukan kunjungan rumah dan memotivasi masyarakat agar segera memeriksakan keluarganya bila ada yang menderita gangguan jiwa

Untuk kinerja manajemen puskesmas, yang masih sedang adalah manajemen alat dan obat. Berdasarkan sub variabel, disebabkan inventarisasi barang di ruangan belum ada, updating barang masih kurang.

Permasalahan :

1. Kurangnya motivasi dari petugas inventaris barang untuk mendata. 2. Tenaga rangkap

Pemecahan masalah :

1. Memonitor tugas pokok dan fungsi dari pengelola barang 2. Mengusulkan tambahan tenaga administrasi barang

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

UPT Puskesmas Playen II telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2010 dengan hasil sebagai berikut :

1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 85,5 % termasuk kategori kinerja Cukup 2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai

8,89 termasuk kategori kinerja Baik

3. Kinerja mutu yankes dgn nilai 10 Termasuk kategori kinerja Baik

1. Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPT Puskesmas Playen II tahun 2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :

1. Kategori Kinerja Baik – Upaya Kesehatan Lingkungan

– Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat – Upaya Pengobatan

– Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan – Perawatan Kesehatan Masyarakat

1. Kategori Kinerja Cukup – Upaya Kesehatan Usia Lanjut

– Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi 1. Kategori Kinerja Kurang

– Promosi Kesehatan

– Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular – Kesehatan Jiwa

5. Untuk kinerja manajemen puskesmas yang termasuk kinerja sedang adalah manajemen alat dan obat.

B.Saran dan Usul

 Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih diaktifkan. o Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisifasi masyarakat

 Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program dapat meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program – program yang hasil pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.

 Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam menanggulangi dan menghadapi masalah – masalah yang timbul.

 Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun

Filed under: PENILAIAN KINERJA | Ditandai: PENILAIAN KINERJA, penilaian kinerja 2010,

penilaian kinerja puskesmas, puskesmas gunungkidul, PUSKESMAS PLAYEN II | 3 Comments »

Dokumen terkait