• Tidak ada hasil yang ditemukan

Article II. Pergerakan Article III Skor Section 3.01 Skor Perubahan

6.2. Pemecahan Masalah

Dari masalah-masalah yang ditemui pada bagian pelayanan perpustakaan Universitas Sumatera Utara, maka diperoleh beberapa alternatif pemecahan masalah, yaitu :

a. Penambahan fasilitas kerja berupa bangku kecil dengan tinggi 10 cm. Hal ini dapat membantu para pegawai untuk menyusun buku pada rak kelima, khususnya untuk para pegawai yang memiliki tinggi tubuh dibawah 155 cm. Pegawai yang memiliki tinggi tubuh dibawah 155 cm ada 2 orang, sehingga jumlah bangku kecil yang perlu ditambahkan cukup 2 buah. Dengan penambahan fasilitas kerja berupa bangku kecil tersebut diharapkan para pegawai lebih mudah dalam melakukan postur kerja untuk aktivitas penyusunan buku di rak kelima, dan dapat mengurangi keluhan rasa sakit pada bagian tubuh yang dirasakan para pegawai. Perbaikan postur kerja dengan penambahan bangku kecil dapat dilihat pada Gambar 6.1.

10 cm

Gambar 6.1. Perbandingan Postur Kerja Aktual dengan Postur Kerja Usulan

Postur kerja usulan tersebut kemudian dinilai kembali dengan metode RULA untuk mengetahui apakah postur tersebut lebih baik atau tidak. Hasil penilaian postur kerja usulan dengan menggunakan metode RULA dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Tabel 6.1. Hasil Penilaian Postur Kerja Usulan untuk Elemen Kegiatan Menyusun Buku pada Rak ke Lima

No Bagian Tubuh Skor Skor Akhir Total

Skor

1. Lengan atas membentuk sudut 45-900 3

3

3

2. Lengan bawah membentuk sudut 60-1000 1

3. Pergelangan tangan membentuk sudut 0-150 2

4. Putaran pergelangan tangan berada dekat dari putaran

2

5. Penambahan skor aktivitas (berulang-ulang, lebih dari 4 kali/menit)

1 3 + 1 = 4 (Skor A)

6. Leher membentuk sudut 0-100 1

1

7. Batang tubuh berada pada posisi normal 900 1

8. Kaki berada pada posisi seimbang 1

9. Penambahan skor aktivitas (berulang-ulang, lebih dari 4 kali/menit)

1 1 + 1 = 2 (Skor B)

Pada postur kerja sebelumnya yaitu postur kerja aktual, kesimpulan yang didapat adalah bahwa postur kerja perlu diperbaiki sekarang juga dengan skor 7 (level resiko tertinggi). Sedangkan untuk postur kerja usulan pada Tabel 6.1, didapat kesimpulan bahwa postur kerja perlu diperbaiki beberapa waktu ke depan atau memiliki resiko yang kecil dengan skor 3. Hal ini menunjukkan bahwa postur kerja usulan lebih baik daripada postur kerja aktual.

Dengan penambahan bangku kecil untuk elemen kegiatan menyusun buku pada rak kelima, maka akan terjadi perubahan metode kerja para pegawai bagian

pelayanan, khususnya untuk kegiatan penyusunan buku ke rak buku besi dua sisi. Perubahan metode kerja tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.2.

Tabel 6.1. Perubahan Metode Kerja dengan Penambahan Bangku Kecil

No Elemen Kegiatan Waktu

(detik)

Sikap Kerja

1. Mengambil troli pembawa buku dan bangku

kecil dari area penyimpanan sementara 10

Berdiri

2. Meletakkan bangku kecil diatas troli 4 Berdiri

3.

Mengambil buku dari atas meja, menyortir buku sesuai dengan kode buku yang akan disusun pada rak buku besi dua sisi dan meletakkan buku tersebut dalam troli

900

Bungkuk atau berdiri, tergantung pada letak

buku dalam troli 4. Mendorong troli dan meletakkan bangku kecil

di rak buku terdekat 15 Berdiri

5. Mengambil buku dari troli dan membaca kode

buku 8

Bungkuk atau berdiri, tergantung pada letak

buku dalam troli 6. Mengambil bangku kecil bila buku yang akan

disusun terletak di rak kelima 8 Bungkuk

7.

Menyusun buku di rak buku besi dua sisi sesuai dengan kode katalog buku dan merapikan buku yang telah disusun pada rak buku besi dua sisi

10

Jongkok, bungkuk atau berdiri, tergantung kepada letak buku yang akan disusun pada rak buku

besi dua sisi 8. Mendorong troli yang telah kosong dan bangku

kecil ke area penyimpanan sementara 15 Berdiri

b. Agar para pegawai tidak terlalu sering menyusun buku dengan postur kerja jongkok, khususnya untuk penyusunan buku pada rak pertama, sebaiknya dilakukan koordinasi dengan bagian pengatalogan. Bagian pengatalogan sebaiknya merubah susunan buku pada rak buku besi dua sisi, sehingga buku-buku yang jarang dipinjam oleh mahasiswa ditempatkan pada rak pertama. Dengan perubahan susunan buku tersebut, para pegawai tidak

akan terlalu sering menyusun buku di rak pertama, sehingga postur kerja jongkok dapat dikurangi.

c. Perbaikan metode kerja untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

- Para pegawai sebaiknya tidak menumpuk buku-buku diatas troli sampai melebihi kapasitas maksimal troli yaitu 170 buku, dan bila buku-buku yang akan disusun telah memenuhi kapasitas satu troli sebaiknya langsung disusun ke dalam rak buku besi dua sisi. Hal ini akan mengurangi rasa letih para pegawai dan rasa sakit yang dirasakan pada bagian tubuh. Selain itu, mahasiswa yang memerlukan buku-buku tersebut juga akan mudah memperolehnya, terutama untuk buku-buku yang tersedia dalam jumlah terbatas.

- Untuk mengurangi rasa sakit pada leher, batang tubuh dan kaki, sebaiknya para pegawai tidak melakukan postur kerja yang menyebabkan rasa sakit pada bagian tubuh tersebut dalam waktu yang lama. Para pegawai sebaiknya melakukan postur kerja yang bervariasi untuk mengurangi rasa sakit pada bagian tubuh tertentu.

- Bila ada pegawai yang tidak masuk kerja atau absen, para pegawai sebaiknya membantu menyusun buku-buku yang menjadi tugas pegawai yang absen tersebut. Agar tidak terlalu berat, sebaiknya tugas menyusun buku-buku tersebut dibagi-bagi antara para pegawai yang ada.

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan analisa pada penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode RULA maka dapat disimpulkan bahwa postur kerja yang memiliki level resiko tertinggi adalah postur kerja jongkok dan berdiri dengan tangan terentang keatas serta kaki berjinjit dengan skor 7. Postur kerja ini harus diperbaiki sekarang juga. Selain itu, postur kerja bungkuk dengan skor 5 dan berdiri dengan tangan tangan terentang ke atas dengan skor 4 yang memiliki level resiko sedang juga harus diperbaiki dalam waktu dekat. Selanjutnya, walaupun resiko postur kerja berdiri berada pada level resiko yang kecil, tetapi juga perlu dilakukan tindakan perbaikan beberapa waktu ke depan. 2. Tinggi rak buku besi dua sisi yaitu 236 cm sangat mempengaruhi postur

kerja para pegawai bagian pelayanan khususnya yang bertugas menyusun buku. Hal ini menyebabkan para pegawai yang tinggi tubuhnya dibawah 155 cm harus melakukan postur kerja yang tidak alami.

3. Untuk membantu para pegawai yang tinggi tubuhnya dibawah 155 cm perlu diberi fasilitas tambahan berupa bangku kecil. Penambahan bangku kecil tersebut untuk mempermudah pegawai menyusun buku pada rak

4. Dengan penambahan fasilitas kerja berupa bangku kecil, maka terjadi perubahan postur kerja, khususnya untuk elemen kegiatan menyusun buku pada rak kelima. Postur kerja usulan memiliki skor akhir = 3, yang berarti bahwa postur kerja usulan memiliki level resiko kecil dan tindakan perbaikan diperlukan beberapa waktu ke depan. Perubahan postur kerja tersebut juga mengakibatkan perubahan metode kerja.

5. Metode kerja yang kurang baik juga sangat mempengaruhi tingkat kelelahan dan produktivitas para pegawai bagian pelayanan. Para pegawai sering menumpuk buku-buku diatas troli pembawa buku melebihi kapasitas troli, dimana kapasitas maksimal troli adalah 170 buku.

6. Kurang disiplinnya para pegawai juga mempengaruhi produktivitas kerjanya. Hal ini terjadi apabila ada pegawai yang absen atau tidak masuk kerja. Buku-buku yang seharusnya disusun oleh pegawai tersebut menjadi terbengkalai.

7. Waktu yang dibutuhkan untuk menyusun satu buah buku akan lebih lama apabila para pegawai harus mencari kode katalog buku yang akan disusun terlebih dahulu, ataupun para pegawai menyusun sambil merapikan buku yang ada didalam rak.

7.2. Saran

Saran yang dapat diberikan kepada pihak Perpustakaan Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Penambahan fasilitas kerja berupa bangku kecil dengan tinggi 10 cm. Hal ini dapat membantu para pegawai untuk menyusun buku pada rak keempat

dan kelima, khususnya untuk para pegawai yang memiliki tinggi tubuh dibawah 155 cm.

2. Perbaikan metode kerja untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

a. Para pegawai terlebih dahulu menyusun buku-buku ditroli pembawa buku sesuai dengan kode katalog buku.

b. Para pegawai sebaiknya tidak menumpuk buku-buku diatas troli sampai melebihi kapasitas troli, dan bila buku-buku yang akan disusun telah memenuhi kapasitas satu troli sebaiknya langsung disusun ke dalam rak buku besi dua sisi.

c. Untuk mengurangi rasa sakit pada leher, batang tubuh dan kaki, sebaiknya para pegawai tidak melakukan postur kerja yang menyebabkan rasa sakit pada bagian tubuh tersebut dalam waktu yang lama.

d. Bila ada pegawai yang tidak masuk kerja atau absen, para pegawai sebaiknya membantu menyusun buku-buku yang menjadi tugas pegawai yang absen tersebut.

e. Para pegawai lebih meningkatkan kedisiplinan sehingga akan mempermudah dan tidak mengganggu tugas masing-masing pegawai. 3. Pihak perpustakaan USU sebaiknya mempertimbangkan tinggi tubuh

pegawai yang akan ditempatkan pada bagian pelayanan, khususnya yang bertugas menyusun buku ke rak buku besi dua sisi.

Dokumen terkait