PERENCANAAN PENGOLAHAN SAMPAH TPS 3R
171,000.00 Biaya Pengoperasian dan Pemeliharaan /
3.4 IDENTIFIKASI KEMAMPUAN MASYARAKAT
3.4.2 Pemetaan Sanitasi Kampung oleh Masyarakat
Pemetaan sanitasi kampung oleh masyarakat ini dilaksanakan pada lokasi/lingkungan yang telah terpilih melalului proses seleksi kampung.
No. TUJUAN PROSES
1. a) Mempelajari kondisi sarana air bersih dan sanitasi masyarakat b) Mempelajari akses
sanitasi keluarga kaya, menengah dan miskin c) Mempelajari dari
keluarga kelas sosial apaanggota badan pengelola, baik laki– laki atau perempuan yang bekerja dalam bidang pelayanan sarana air bersih, sanitasi dan promosi hidup sehat/bersih, serta siapa yang pernah atau akan mendapat pelatihan.
1. Minimal sehari sebelum proses pemetaan, fasilitator berdiskusi dengan wakil masyarakat (laki atau perempuan) mengenai kelurahan yang akan dipetakan (dalam beberapa kasus, gambarkan peta secara umum), sistem penyediaan air bersih baik yang tradisonal maupun yang baru (proyek), serta rumah keluarga kaya, menengah, maupun miskin berdasarkan kriteria yang telah dibuat pada saat klasifikasi kesejahteraan., Kemudian pilih satu atau dua RT/RW/ Lingkungan yang dipilih mewakili kelurahan;Idealnya acara diadakan di lokasi yang mudah diakses orang banyak, cukup penerangan dan jauh dari gangguan cuaca;
2. Fasilitator menjelaskan tujuan dari kegiatan ini, serta mengembangkan legenda yang akan digunakan dalam pemetaan ini, seperti :
• Jalan, gang/lorong, jalan setapak;
• Rumah (tandai sesuai kategori kesejahteraan yang telah dibuat masyarakat);
• Tanda-tanda utama seperti sekolah, dll; • Tempat ibadah : Masjid, Gereja, Pura, dll; • Sumber air : alami atau buatan;
• Sarana sanitasi umum dan rumah-rumah yang memiliki jamban (bantuan atau lainnya);
• Rumah badan pengelola (laki-laki atau perempuan) pelayanan sarana air bersih dan program sanitasi; • Rumah masyarakat yang telah menerima bantuan
pelatihan dalam bentuk apapun.
3. Tandai dalam peta mengenai akses masyarakat terhadap sarana air bersih maupun Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat (SLBM), baik maupun buruk. Perlu juga diketahui penyebabnya, kurang air atau jauh dsb;
No. TUJUAN PROSES
4. Kelompok laki-laki dan perempuan, secara gabungan atau terpisah, tergantung hubungan gender, menggambar peta permukiman setempat di atas kertas besar, dan dapat dilakukan di atas lantai atau ditempel di papan, serta
dilakukan di ruang terbuka;Lakukan reproduksi (menyalin) hasil gambar peta ke dalam kertas, setelah kegiatan selesai;
5. Kelompok diskusi memberi skor/nilai mengenai keadaan akses terhadap sarana air bersih dan sanitasi;
1) Fasilitator mengisi lembar isian, jumlah titik air dan fasilitas sanitasi dalam peta;
2) Peta tersebut digunakan oleh tim untuk acuan kegiatan lanjutan, terutama untuk merencanakan jalur dan partisipan yang terlibat dalam transect walk.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada proses pemetaan sanitasi:
1. Ada perwakilan dari masing-masing lokasi (RT, RW, Banjar, Lingkungan) baik laki-laki maupun perempuan;
2. Media yang digunakan dapat memberikan keleluasaan bagi masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan pemetaan, yakni:
• Media cukup luas, sehingga gambar/simbol tidak berhimpitan;
• Pelaksanaan kegiatan dilakukan di ruang umum sehingga tiap orang mudah untuk hadir (miskin/kaya);
• Ruang kegiatan terlindung dari gangguan cuaca (angin, hujan, dll). 3. Buat terlebih dulu simbol/legenda yang disepakati oleh masyarakat. 3.4.3 Ladder-1 (Kesediaan Berkontribusi)
Ladder-1 bertujuan untuk mengenali dan mengkaji manfaat dan nilai guna iuran yang dirasakan oleh masyarakat dalam kegiatan pembangunan sarana sanitasi kampung; serta digunakan untuk menilai kesiapan masyarakat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur sanitasi.
No. INFORMASI YANG DIHARAPKAN PROSES
1. 1. Pandangan kelompok
mengenai keberadaan setiap jenis manfaat yang dialami oleh mereka.
2. Urutan manfaat-manfaat dengan memperhatikan kesesuaian kontribusi (dalam bentuk uang, waktu, tenaga, harta benda, atau bentuk lainnya).
3. Manfaat-manfaat yang memperhatikan isu gender dan pelaksanaan pembagiannya.
1. Kegiatan dilakukan secara terpisah antara masyarakat laki-laki dan perempuan, dan antar masyarakat kaya dan miskin (jika memungkinkan);
2. TFL menjelaskan tujuan, maksud, dan cara penerapan teknik ini;
3. Mulai berdiskusi mengenai manfaat yang dirasakan oleh masyarakat terhadap sarana sanitasi yang ada saat ini, kemudian ditulis pada kertas flip chart (satu kartu satu manfaat) dengan tulisan, simbol, atau gambar;
4. TFL memfasilitasi dan mengarahkan peserta untuk memberikan penilaian atas manfaat yang dapat dirasakan dibandingkan dengan besarnya iuran yang telah mereka berikan terhadap pembangunan sarana sanitasi;
5. Gunakan biji-bijian untuk menghitung skor;
6. Skor untuk nilai manfaat dan nilai iuran dijumlahkan dan diisikan ke kolom total, lalu dibuat rata-ratanya;
7. Berdasarkan hasil analisis ini, TFL mengajak peserta untuk menilai kesanggupan mereka untuk berkontribusi terhadap pembangunan/perbaikan sarana sanitasi yang akan dilakukan dengan cara memilih kartu-kartu yang didalamnya sudah ada nilai yang disediakan oleh TF
Tabel 3.18 Contoh Ladder – 1* No Proyek Pembangunan Sarana Sanitasi Manfaat (1-10) Biaya dibayarkan (1-10) 1 Dst Total Skor = Rata-rata =
Keterangan * = untuk masing-masing kegiatan prioritas (pengelolaan air limbah skala kawasan, pengelolaan persampahan skala kawasan dan pengelolaan drainase lingkungan)
Indikator dan Variabel penilaian Ladder – 1*
Tabel 3.19 CS2.1 Kesediaan Masyarakat Untuk Mengeluarkan Biaya
Pilihan Skor Konversi ke
Tidak bersedia memberikan kontribusi 0 0
Bersedia memberikan kontribusi hanya untuk biaya pembanguan
toilet 1 25
Bersedia memberikan kontribusi untuk pembangunan prasarana & sarana serta biaya pengoperasian & perawatan komponen terpilih lainnya
2 50
Bersedia memberikan kontribusi untuk biaya pembangunan toilet, biaya pengoperasian & perawatan komponen terpilih lainnya, & sebagian dari biaya pembangunan komponen lainnya
3 75
Bersedia memberikan kontribusi untuk biaya pembangunan prasarana & sarana, biaya pengoperasian & perawatan komponen terpilih lainnya, dan seluruh dari biaya pembangunan komponen lainnya
4 100
Keterangan * = untuk masing-masing kegiatan prioritas (pengelolaan air limbah skala kawasan, pengelolaan persampahan skala kawasan dan pengelolaan drainase lingkungan)
3.4.4 Partisipasi dan Kontribusi
No. TUJUAN PROSES
1. • Menilai dan menganalisa kesetaraan dan
transparansi kontribusi pengguna saat
pembangunan dan paska pembangunan
• Menilai dan menganalisa komposisi serta pengaruh badan pengelola
masyarakat selama pembangunan , termasuk keterwakilan gender, kemiskinan maupun kontrol mereka saat pelaksanaan.
1) Pemberian nilai sejarah pembangunan pelayanan yang dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan yang tinggal dalam masyarakat serta mengetahui sejarah dari pengalamannya. Sebagai contoh, laki-laki dan perempuan yang terlibat dalam badan pengelola setempat atau masyarakat yang terlibat dalam pembangunan;
2) Fasilitator menanyakan kepada peserta arti kontribusi oleh laki-laki dan perempuan. Apakah laki-laki dan perempuan punya pengertian yang beda tentang kontribusi;
3) Melakukan diskusi kelompok, membahas tentang siapa berkontribusi apa pada saat pembangunan. Bentuk kontribusi dapat berupa tenaga kerja, seperti menggali lubang, sumbangan berupa bahan-bahan setempat maupun uang, disamping juga dalam bentuk bahan makanan untuk para pekerja dan tukang;
4) Apabila kelompok miskin memberi kontribusi lebih sedikit, maka perlu mencari tahu bagaimana keputusan tersebut dibuat : oleh satu orang, tokoh elit setempat, atau laki-laki dan perempuan anggota masyarakat. Jika penentuan variasi kontribusi yang disesuaikan dengan kemampuan membayar hanya dilakukan oleh elit, maka ada kemungkinan mereka yang berkontribusi lebih besar akan menggunakan hal tersebut sebagai alasan untuk melakukan kontrol terhadap pelayanan;
5) Perlu diketahui sumber pendapatan dari kaum laki-laki maupun perempuan, pengelolaan pengeluaran rumah tangga, maupun pola kontribusi untuk pelayanan sarana sanitasi pada suatu lingkungan masyarakat.
Contoh lembar kerja, Partisipasi Saat dan Pasca Pembangunan Sarana dapat dilihat pada Lampiran.
Contoh Lembar Kerja Pemetaan Sanitasi Kampung
Data Teknis Check Deskripsi
Saluran air hujan/drainase
Air biasa mengalir/menggenang Terjadi penyumbatan/tidak Ada bau tidak sedap/tidak
Ukuran dalam lantai dasar saluran cm
Ukuran lebar saluran cm
Tinggi air dari lantai dasar saluran cm Bahan material saluran
Keterangan
Sumber Air Jumlah rumah yang memakai PAM Kondisi PAM :
Jumlah sumur buah
Kedalaman sumur m
Kedalaman air di musim hujan Kedalaman air di musim kemarau
m m
Sumber air lainnya
(sebutkan) Kondisi :
Keterangan:
Kondisi Tanah Jenis tanah : Lempung/liat/cadas/pasir/batu/
kapur/biasa
Lokasi Permukiman :
Bantaran sungai/bantaran rel KA/area industri/ permukiman nelayan/perumnas/kampung kota/ kampung desa.
Dan lain-lain
(Sebutkan)
Data Teknis Check Deskripsi Ketersediaan
Lahan :
Ada lahan/tidak ada lahan
Ukuran luas m2
Kepemilikan tanah
Ada/tidak ada sungai di dekatnya, jarak m Ada/tidak adanya saluran/got didekatnya, jarak m Ada/tidak adanya sumur didekatnya, jarak m Ada/tidak adanya rumah didekatnya, jarak m Ada/tidak adanya MCK didekatnya, jarak m Ada/tidak adanya industri/pabrik didekatnya, jarak
m
Ada/tidak adanya kebun/sawah didekatnya, jarak
m
Keterangan :
KM/WC Ada/tidak ada di tiap rumah
Ada/tidak ada MCK plus
Kebiasaan buang air selain di KM/WC/MCK plus, sebutkan
Keterangan kondisi KM/WC/MCK plus Septicktank/
pengolahan limbah
Air limbah dari KM/WC langsung disalurkan ke sungai/danau/saluran kota/septictank
Air limbah dari MCK plus langsung disalurkan ke sungai/danau/saluran/kota/septik
Ada/tidak peresapan dari tangki septik
Air dari peresapan disalurkan ke sungai/danau/ saluran kota/diresapkan ke tanah & kebun Ada/tidak ada bau dari septicktank/pengolahan limbah yang ada
Data Teknis Check Deskripsi Topografi/bentuk
muka tanah
Ada/tidak ada kemiringan tanah Ada aliran air menggenang Ada kemiringan jalan
Ada/tidak ada instalasi yang tertanam (pipa air/ listrik/telepon/gas/air limbah)
Keterangan :
Struktur permukiman
Ada/tidak ada jarak antara rumah, jarak Ada/tidak ada jalan yang cukup untuk keluar masuk mobil angkut bahan bangunan ke lokasi pengolahan limbah.
Jauh/dekat jarak angkut material dari penjual bahan bangunan ke lokasi pengolahan limbah. Ketersediaan
tenaga bangunan Ada/tidak ada pekerja tukang Ketersediaan
bahan bangunan
Ada tidak ada bahan bangunan di tempat Air :
Batu bata : Pasir :
Tradisi sosial pelaksanaan pembangunan pada bulan ………
Pengaruh kultur social terhadap pelaksanaan pembangunan
Contoh Lembar Kerja Klasifikasi Kesejahteraan (Wealth Classification)
Klasifikasi Kesejahteraan
1 Nama Kelurahan RT/RW/Lingkungan
2 Kecamatan/Kab/Kota/Provinsi 3 Kegiatan
4 Tanggal
5 Nama Ketua Fasilitator 6 Anggota Fasilitator 7 JumlahPeserta yang Hadir
8 Perempuan Anak Perempuan
9 Laki – Laki Anak Laki - Laki
10 Waktu Dimulai
Kategori Tingkat Kesejahteraan
Indikator Mampu Menengah Tidak Mampu
Pola Makan Aset/Kepemilikan
Komposisi Rumah Tangga* Pekerjaan
Akases Terhadap Pelayanan
Pendidikan Formal dan Non-Formal Rasa Aman Sosial dan Psikologis Masyarakat
Lain – Lain**
* Termasuk Bila Kepala Rumah Tangga Adalah Perempuan. ** Periksa Kesehatan, Suku, Kelompok Agama, Kelas Sosial
Contoh Lembar Kerja Partisipasi dan Kontribusi Partisipasi Saat dan Paska Pembangunan Sarana Lembar Catatan
1 Nama Kelurahan RT/RW/Lingkungan/Banjar
2 Kecamatan/Kab/Kota/ Provinsi
3 Kegiatan 4 Tanggal
5 Jumlah Peserta Perempuan
6 Posisi dalam Organisasi
7 Jumlah Peserta Laki-laki
8 Posisi dalam Organisasi
Waktu Dimulai
H2 Jenis dan Pembagian Kontribusi dari Sudut Pandang Gender dan Kemiskinan
Tipe Kontribusi Perempuan
Miskin Laki-Laki Miskin Perempuan Kaya Laki-Laki Kaya Tidak berkontribusi
Satu jenis kontribusi (Uang, Bahan- bahan, atau tenaga)
Dua jenis kontribusi Tiga jenis kontribusi
Analisa Temuan dan Diskusi
Kesetaraan dalam kontribusi, termasuk oleh perempuan dan kelompok miskin:
Monitoring dan control terhadap kontribusi dari dalam (dari sumbangan rumah tangga):
Monitoring dan control terhadap pengerjaan oleh pihak luar (kontraktor, instansi lain):
Peranan perempuan dalam monitoring:
Apa relevansinya untuk pembuatan RKM: