• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

C. Pemograman PLC

Terdapat lima model atau metode yang telah distandarisasi penggunaannya oleh IEC (International Electrical Commission) yaitu:

1. Statement List

Pemograman dengan menggunakan instruksi – instruksi bahasa level rendah (Mnemonic), seperti LD/STR, NOT,AND, dan lain sebagainya.

2. Ladder Diagram

Pemograman berbasis logika relai, cocok digunakan untuk persoalan – persoalan kontrol diskret yang input/outputnya memiliki dua kondisi on atau off, seperti pada sistim kontrol konveyor, lift, dan motor – motor industri.

3. Function Blok Diagram

Pemograman berbasis aliran data secara grafis. Banyak digunakan untuk tujuan kontrol proses yang melibatkan perhitungan – perhitungan kompleks dan akuisisi data analog.

4. Sequential Function Chart

Metode grafis dengan pemograman terstruktur yang banyak melibatkan langkah– langkah rumit, seperti pada bidang robotika, perakitan kendaraan, batch control, dan sebagainya.

5. Struktur Test

Tidak seperti keempat metode sebelumnya, pemograman ini menggunakan

statement – statement yang umum dijumpai pada bahasa level tinggi (high level programming), seperti IF/THEN, WHILE/DO, FOR/NEXT, dan lain sebagainya.

Dalam aplikasinya, model ini cocok digunakan untuk perhitungan – perhitungan matematis yang kompleks, pemrosesan tabel dan data, serta fungsi – fungsi kontrol yang memerlukan algoritma khusus.

Seperti semua peralatan digital, PLC bekerja dengan prinsip bilangan biner. Dimana bekerja dalam dua keadaan, seperti : “high” atau “low”, “on” atau “off”, “betul” atau “salah”, dan “1” atau “0”. Kondisi seperti ini biasa digunakan pada gerbang logika seperti gerbang AND, OR, NAND, NOT, NOR, XOR dan XNOR

• Gerbang AND

Gerbang AND adalah suatu gerbang yang sekurang – kurangnya mempunyai dua input atau lebih dan hanya satu buah output. Output akan benilai (logika) “1” jika semua inputnya bernilai (logika) “1”.

• Gerbang OR

Gerbang OR seperti halnya gerbang AND yang memiliki dua input atau lebih dan hanya memiliki satu output, namun output ini akan bernilai “1” jika salah satu atau semua inputnya bernilai “1” dan output akan bernilai “0” jika semua inputnya berlogika “0”.

Gambar 9. Simbol dan tabel kebenaran gerbang OR

• Gerbang NAND

Gerbang NAND merupakan kebalikan dari gerbang AND, gerbang ini akan mengeluarkan logika “1” jika salah satu atau kedua inputnya bernilai “0” dan output akan bernilai “0” jika kedua inputnya bernilai “1”.

Gambar 10. Simbol dan tabel kebenaran gerbang NAND

• Gerbang NOT

Gerbang NOT adalah gerbang lokika yang hanya memiliki satu input dan satu output, dimana nilai output adalah kebalikan dari nilai input. Jika nilai input “0” maka output akan bernilai “1”.

Gambar 11. Simbol dan tabel kebenaran gerbang NOT

• Gerbang NOR

Gerbang NOR adalah kebalikan dari gerbang OR. Gerbang logika NORakan mengeluarkan logika “1” jika semua inputnya bernilai “0”, sedangkan jika salah satu atau kedua inputnya bernilai “1” maka output akan bernilai “0”.

Gambar 12. Simbol dan tabel kebenaran gerbang NOR

• Gerbang XOR

Gerbang XOR merupakan gerbang logika yang nilai outputnya akan bernilai “1” jika nilai inputnya berbeda dan sebaliknya output akan bernilai “0” jika nilai inputnya bernilai sama.

• Gerbang XNOR

Gerbang XNOR merupakan kebalikan dari gerbang XOR, dimana output akan bernilai “1” jika nilai inputnya sama, dan output akan bernilai “0” jika logika pada input berbeda.

Gambar 14. Simbol dan tabel kebenaran gerbang XNOR

Walaupun sudah semua vendor PLC telah mendukung kelima model pemograman tersebut (Statement list, ladder diagram, Function blok diagram,

Sequential function chart, dan Struktur test), tetapi secara de facto sampai saat ini

yang sangat luas penggunaanya terutama di industri adalah diagram ladder, karena instruksi – instruksi yang digunakan sangat mudah dipahami oleh teknisi pabrik yang umumnya telah lebih dahulu familiar dengan jenis diagram ladder elektromekanis, yaitu diagram ladder dengan menggunakan simbol – simbol komponen elektromekanis dalam penggambaran logika kontrolnya.

Berikut ini instruksi dasar yang digunakan dalam pemograman PLC menggunakan diagram ladder, diantaranya instruksi input, instruksi output serta timer dan counter.

1. Instruksi input

a. Examine If Closed (XIC)

Merupakan instruksi input dimana pada saat input (saklar) aktif maka instruksi ini dalam keadaan Normally Closed (NC), sedangkan jika input (saklar) tidak aktif maka instruksi ini akan kembali dalam keadaan Normally Open (NO).

Simbolnya adalah :

Gambar 15. Simbol Examine If Closed (XIC) b. Examine If Open (XIO)

Merupakan instruksi input dimana pada saat input (saklar) aktif maka instruksi ini dalam keadaan Normally Open (NO), sedangkan pada saat input (saklar) tidak aktif maka instruksi ini dalam keadaan Nolmally Closed (NC). Simbolnya adalah :

Gambar 16. Simbol Examine If Open (XIO) 2. Instruksi output

a. Output Energize (OTE)

Merupakan instruksi output yang mengontrol 1 bit informasi. Instruksi output ini akan aktif jika inputnya berlogika 1 dan instruksi output akan mati jika inputnya berlogika 0.

Simbolnya adalah :

Gambar 17. Simbol Output Energize (OTE) b. Output Latch (OTL)

Simbolnya adalah :

Gambar 18. Simbol Output Latch (OTL) c. Output Unlatch (OTU)

Simbolnya adalah :

Gambar 19. Simbol Output Unlatch (OTU)

Kedua output ini berhubungan. Pada prinsipnya jika input dari ouput latch berlogika 1 maka ouput latch akan aktif. Jika inputnya kembali berlogika 0 maka output latch masih tetap aktif. Ouput latch akan off jika ouput unlatch dalam keadaan aktif.

3. Instruksi Timer a. Timer ON (TON)

Merupakan timer yang akan mengaktifkan anak kontaknya setelah beberapa waktu setelah timer diaktifkan.

Simbolnya adalah :

Gambar 20. Simbol Timer ON (TON) b. Timer OFF (TOF)

Merupakan timer yang akan mematikan anak kontaknya setelah beberapa waktu setelah timer tersebut aktif.

Simbolnya adalah ;

Gambar 21. Simbol Timer OFF (TOF) 4. Instruksi Counter

a. Counter Up (CTU)

Merupakan counter yang akan menghitung naik untuk setiap nilai logika input 1 yang diberikan.

Simbolnya adalah :

b. Counter down (CTD)

Merupakan counter yang akan menghitung turun untuk setiap nilai logika input 1 yang diberikan.

Simbolnya adalah :

Gambar 23. Simbol Counter Down (CTD)

Dokumen terkait