• Tidak ada hasil yang ditemukan

C Pemotretan Kreatif Otomatis

Menekan tombol <Q> memungkinkan Anda mengatur fungsi berikut ini:

(1) Pemotretan berdasarkan suasana

Anda dapat mengatur suasana yang ingin Anda sampaikan dalam gambar Anda. Tekan tombol <Y> <Z> atau putar tombol putar <6> untuk memilih suasana yang diinginkan. Anda juga dapat memilih dari daftar dengan menekan <0>. Untuk detail, lihat halaman 75.

(2) Mengaburkan/mempertajam latar belakang

Jika Anda menggerakkan tanda indeks ke kiri, latar belakang akan tampak lebih kabur. Jika Anda menggerakkannya ke kanan, latar belakang akan tampak lebih fokus. Jika Anda ingin membuat latar belakang menjadi kabur, lihat “Memotret Potret” pada halaman 67. Tekan tombol <Y> <Z> atau putar tombol putar <6> untuk memilih suasana yang diinginkan.

Tergantung pada lensa dan kondisi pemotretan, latar belakang mungkin terlihat tidak terlalu kabur. Fungsi ini tidak dapat diatur (ditandai dengan warna abu-abu) jika blitz internal dinaikkan dan <a> atau <D> telah dipilih. Jika blitz digunakan, pengaturan ini tidak akan diterapkan.

Kecepatan rana (1)

Indikator baterai Pemotretan yang dimungkinkan Kecepatan ISO

Kualitas perekaman gambar Apertur

(3)

(2) (4)

C Pemotretan Kreatif Otomatis

(3) Drive/self-timer: Tekan <0> dan atur dengan <Y> <Z> atau

tombol putar <6>. <u> Pemotretan tunggal :

Memotret satu gambar per waktu. <i> Pemotretan bersambungan:

Saat Anda menahan penuh tombol rana, pemotretan akan dilakukan bersambungan. Anda dapat memotret sampai sekitar 3 pemotretan per detik.

<j> Self-timer: 10 detik :

Gambar dipotret 10 detik setelah Anda menekan tombol rana.

<q>Self-timer: Bersambungan:

Tekan tombol <W> <X> untuk mengatur jumlah pemotretan multi (2 hingga 10) yang akan dipotret menggunakan self-timer. 10 detik setelah Anda menekan tombol rana, jumlah pemotretan multi yang ditetapkan akan dipotret.

(4) Penyalaan blitz: Tekan <0> dan atur dengan <Y> <Z> atau

tombol putar <6>.

<a> Blitz otomatis : Blitz menyala secara otomatis saat diperlukan. <I> Blitz aktif : Blitz menyala untuk semua pemotretan. <b> Blitz tidak aktif : Blitz dinonaktifkan.

Jika Anda menggunakan Speedlite eksternal, [Flash firing (Blitz menyala)] tidak dapat diatur.

Mode <2> (Potret) mengaburkan latar belakang untuk membuat subjek manusia tampak lebih menonjol. Mode ini juga membuat nada warna kulit dan rambut tampak lebih lembut.

Semakin jauh jarak antara subjek dan latar belakang, semakin baik.

Semakin jauh jarak antara subjek dan latar belakang, latar belakang akan terlihat semakin kabur. Subjek juga akan tampak lebih menonjol jika menggunakan latar belakang berwarna gelap yang rapi.

Gunakan lensa telefoto.

Jika Anda memiliki lensa zoom, gunakan telefoto akhir untuk mengisi frame dengan subjek dari pinggang ke atas. Mendekatlah ke subjek jika diperlukan.

Fokuskan wajah.

Pastikan bahwa titik AF yang melingkupi wajah berkedip. Untuk memotret gambar wajah dari jarak dekat, fokuskan pada mata.

2 Memotret Potret

Tips Pemotretan

Jika Anda menahan tombol rana, Anda dapat memotret secara bersambungan untuk menangkap perubahan kecil dari pose dan ekspresi wajah subjek (maksimum sekitar 3 pemotretan/detik). Bila diperlukan, blitz internal akan muncul secara otomatis.

Gunakan mode <3> (Lanskap) untuk pemandangan lebar atau untuk membuat semua subjek dalam jarak dekat maupun jauh tampak fokus. Untuk gambar dengan warna biru dan hijau yang cerah, sangat tajam dan segar.

Dengan lensa zoom, gunakan ujung sudut lebar.

Ketika menggunakan ujung sudut lebar dari lensa zoom, objek dekat dan jauh akan berada dalam fokus. Hal ini juga menambah keluasan pada lanskap.

Memotret suasana malam.

Karena blitz internal akan dinonaktifkan, mode ini <3> juga baik untuk suasana malam. Gunakan tripod untuk mencegah guncangan kamera.

Jika Anda ingin memotret seseorang dengan latar belakang suasana malam, atur Pemutar Mode ke <6> (Potret Malam) dan gunakan tripod (hal.71).

3 Memotret Lanskap

Jika Anda ingin memotret bunga atau benda-benda kecil dari jarak dekat, gunakan mode <4> (Jarak Dekat). Untuk membuat benda kecil tampak jauh lebih besar, gunakan lensa makro (dijual terpisah).

Gunakan latar belakang sederhana.

Latar belakang sederhana membuat objek kecil seperti bunga tampak lebih menonjol dengan lebih baik.

Bergerak sedekat mungkin ke subjek.

Periksa jarak pemfokusan minimum lensa. Beberapa lensa memiliki indikasi misalnya <40.25m/0.8ft (0,25 meter/0,8 kaki)>. Jarak pemfokusan minimal lensa diukur dari tanda <V> (bidang fokus) pada bagian atas kamera ke subjek. Jika Anda terlalu dekat dengan subjek, cahaya konfirmasi fokus <o> akan berkedip.

Jika Anda menggunakan blitz dan bagian bawah gambar tampak sangat gelap, menjauhlah dari subjek.

Dengan lensa zoom, gunakan telefoto akhir.

Jika Anda memiliki lensa zoom, menggunakan telefoto akhir akan membuat subjek terlihat lebih besar.

4 Memotret Jarak Dekat

Gunakan mode <5> (Olahraga) untuk memotret subjek bergerak, misalnya orang berlari atau kendaraan bergerak.

Gunakan lensa telefoto.

Untuk memotret dari jarak jauh, direkomendasikan untuk menggunakan lensa telefoto.

Gunakan titik AF tengah untuk fokus.

Arahkan titik AF tengah pada subjek, lalu tekan tombol rana setengah untuk fokus otomatis. Selama pemfokusan otomatis, penyuara bip akan terus berbunyi bip dengan lembut. Jika fokus tidak dapat diperoleh, cahaya konfirmasi fokus <o> akan berkedip. Ketika Anda ingin memotret gambar, tekan tombol rana

sepenuhnya. Jika Anda menahan tombol rana, Anda akan dapat mempertahankan pemfokusan otomatis selama pemotretan bersambungan atas pergerakan subjek (maksimum sekitar 3 pemotretan per detik).

5 Memotret Subjek Bergerak

Tips Pemotretan

Dalam pencahayaan redup di mana guncangan kamera sangat mudah terjadi, tampilan kecepatan rana pada bagian kiri bawah jendela bidik akan

Untuk memotret orang pada malam hari dan memperoleh suasana malam yang tampak alami pada latar belakangnya, gunakan mode <6> (Potret Malam). Direkomendasikan untuk menggunakan tripod.

Gunakan lensa sudut lebar dan tripod.

Ketika menggunakan lensa zoom, gunakan ujung sudut lebar untuk memperoleh pemandangan malam yang luas. Selain itu, gunakan tripod untuk mencegah guncangan kamera.

Periksa kecerahan subjek.

Pada pencahayaan redup, blitz internal akan menyala secara otomatis untuk memperoleh eksposur yang baik pada subjek. Anda disarankan untuk menampilkan ulang gambar setelah pemotretan untuk memeriksa kecerahan gambar. Jika subjek terlihat gelap, maju lebih dekat dan potret kembali.

Selain itu potret dengan mode <A> (Suasana Inteligen Otomatis).

Karena guncangan kamera lebih rawan terjadi pada pemotretan malam, direkomendasikan pula untuk memotret dalam mode <A>.

6 Memotret Potret Malam

6 Memotret Potret Malam

Selama pemotretan Live View, mungkin menjadi sulit untuk fokus pada titik cahaya seperti pada suasana malam. Dalam kasus ini, Anda

direkomendasikan untuk mengatur metode AF ke [Quick mode (Mode

cepat)] dan potret. Jika pemfokusan masih tetap sulit dilakukan, atur

sakelar mode fokus lensa ke <MF> dan fokuskan secara manual. Beri tahu subjek untuk tetap diam meskipun setelah blitz menyala. Jika Anda menggunakan timer bersamaan dengan blitz, lampu

Dalam mode Zona Dasar saat layar pengaturan fungsi pemotretan ditampilkan, Anda dapat menekan tombol <Q> untuk menampilkan layar Kontrol Cepat. Tabel di halaman berikutnya menunjukkan fungsi-fungsi yang dapat diatur dengan layar Kontrol Cepat pada masing-masing mode Zona Dasar.

1 Atur Pemutar Mode ke mode Zona

Dokumen terkait