• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemrograman Client / Server Dengan Java 1.Pemrograman Client / Server

BAB 2 Landasan Teori

2.13. Pemrograman Client / Server Dengan Java 1.Pemrograman Client / Server

} catch (Exception xxx) { // ... } catch (Exception xxx) { // ... } finally { // ... }

Blok try digunakan untuk menempatkan kode-kode program Java yang mengandung kode program yang mungkin melemparkan

exception. Blok catch, digunakan untuk menempatkan kode-kode program Java yang digunakan untuk menangani sebuah exception

tertentu. Blok finally, digunakan untuk clean-up.

2.13.Pemrograman Client / Server Dengan Java 2.13.1.Pemrograman Client / Server

Suatu model umum yang diterapkan untuk pemrograman jaringan adalah model client/server. Konsepnya sederhana, sebuah proses / aplikasi client melakukan permintaan untuk suatu informasi atau mengirim sebuah perintah ke aplikasi server. Aplikasi sever akan menerima perminataan dari client, kemudian memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan akan mengembalikan sesuatu ke client sebagai hasil dari pemrosesan yang sudah dilakukan. Sehingga tugas server adalah melakukan

listen untuk suatu koneksi, sedangkan client mencoba membuat koneksi ke server.

Setelah koneksi terbentuk, hubungan pertukaran data antara client dan server diwakili dengan suatu stream input dan output. 2.13.2.Java Socket

Socket adalah sebuah abstraksi perangkat lunak yang digunakan sebgai suatu “terminal” dari suatu hubungan antara dua mesinatau proses yang saling berinterkoneksi. Di setiap mesin yang berinterkoneksi, harus terpasang socket. Pada Java, anda membutuhkan socket untuk membuat suatu hubungan ke mesin atau proses lain, baru kemudian anda akan mendapatkan input stream dan output stream untuk pertukaran data.

Terdapat dua buah kelas yang sudah tersedia pada Java yang mendukung tipe koneksi Connection-Oriented, yaitu java.net.ServerSocket yang digunakan server untuk listen

koneksi dan java.net.Socket yang digunakan oleh client untuk menginisialisasi koneksi.

2.13.3.Socket

Kelas Socket adalah sebuah kelas yang dirancang sebagai “wakil” sebuah koneksi menggunakan protokol TCP. Ketika sebuah socket dibuat, sebuah koneksi akan terbentuk ke suatu mesin atau proses yang dituju. Pada Java 2, kelas Socket memiliki 8 konstruktor, yang sering dipakai adalah :

a. Socket(InetAdress adress, int port)

Membuat sebuah stream socket dan koneksi ke suatu nomor port pada sebuah komputer yang memiliki alamat IP.

b. Socket(String host, int port)

Membuat sebuah stream socket dan koneksi ke suatu nomor port pada sebuah komputer berdasarkan namanya.

Selain itu, juga ada dua method dari kelas socket yang pasti akan digunakan, yaitu getInputStream() dan getOutputStream(), dimana keduanya mengembalikan suatu objek stream yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan socket. Method close() digunakan untuk memberitahukan kepada protokol untuk menutup koneksi.

2.13.4.ServerSocket

Kelas ini menyatakan suatu koneksi TCP yang berfungsi untuk listen yang siap menerima suatu permintaan dari proses lain.

Kelas ServerSocket ini digunakan ketika akan membangun aplikasi server yang menerapakan tipe koneksi Connection Oriented.

Ketika dibuat sebuah objek baru dari kelas ServerSocket, untuk dapat mengirim dan menerima melaui stream, tetap perlu InputStream dan outputStream dari objek socket yang dihasilkan ketika dari kelas ServerSocket menerima permintaan dari client melalui method accept().

Kelas ServerSocket memiliki konstruktor yang menerima sebuh nomor port yang akan digunakan sebagai nomor akses layanan yang disediakannya.

2.14.MySQL

MySQL (My Strukture Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source dan merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna). Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki oleh SQL (Stucture Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur, yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain. SQL dibagi menjadi dua bentuk perintah, yaitu :

1. DDL (Data Manipulation Language)

DDL (Data Manipulation Language) adalah suatu bentuk bahasa yang digunakan untuk melakukan pendefinisian data, adapun perintah yang digunakan adalah:

a. CREATE

Perintah ini digunakan untuk membuat tabel dan database. b. DROP :

Perintah ini digunakan menghapus tabel maupun database. c. ALTER :

Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat, baik menambah field (add), mengganti nama field (change) ataupun menamakan kembali (rename), serta menghapus field (drop).

2. DML (Data Manipulation Language)

DML (Data Manipulation Language) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data, adapun query yang digunakan adalah:

d. SELECT

Perintah ini digunakan untuk melihat data dalam tabel. e. INSERT

Perintah ini digunakan untuk menambah data ke suatu tabel. f. UPDATE

Perintah ini digunakan untuk mengubah suatu data dalam suatu tabel.

g. DELETE

Perintah ini digunakan untuk menghapus data dalam suatu tabel

2.15.Parser dan DOM ( Document Object Model ) 2.13.1.Parser

Parser adalah tool XML yang paling penting dan mendasar. Setiap aplikasi XML didasarkan pada parser. Parser adalah suatu komponen

software yang diposisikan diantara aplikasi dan dokumen XML. Tujuan parser adalah untuk melindungi pengembang dari kerumitan dokumen XML. Jadi dengan parser, pengembang tidak perlu bersusah – payah untuk membuat fungsi pembacaan dokumen XML.

Dokumen XML bisa berupa dokumen yang well formed atau dokumenyang valid, sehinggaada dua jenis parser XML yaitu :

a. Nonvalidating Parser

Jenis parser ini bisa membaca dokumen XML yang valid maupun yang well formed tetapi tidak akan melakukan validasi untuk tipe dokumen valid.

b. Validating Parser

Jenis parser ini bisa membaca dokumen XML yang valid maupun yang well formed tetapi untuk dokumen yang well formed parser akan berfungsi seperti Nonvalidating Parser.

2.13.2.DOM

Pendekatan yang umum dalam memproses dokumen XML adalah dengan menggunakan object-based interface. Dengan pendekatan ini, parser membuat object tree yang memuat seluruh struktur dokumen XML secara eksplisit di memori. Aplikasi sangat cocok untuk memproses XML dengan cara ini.

DOM ( Document Object Model ) adalah salah satu model API (

Application Programming Interface ) yang digunakan untuk mengakses dokumen XML. Dengan API ini, programer dapat mrngakses suatu dokumen XML tanpa harus mempedulikan sintaks dokumen tersebut. Sesuai spesifikasi dari W3C, tujuan yang paling penting dari DOM adalah untuk menyediakan standar antar muka pemrograman yang bisa digunakan pada berbagai variasi lingkungan pemrograman.

Contoh :

Diberikan suatu dokumen HTML seperti berikut, <TABLE> <TBODY> <TR> <TD>Shady Grove</TD> <TD>Aeolian</TD> </TR> <TR>

<TD>Over the River, Charlie</TD> <TD>Dorian</TD>

</TR> </TBODY> </TABLE>

Secara grafis, DOM akan merepresentasikan struktur diatas sebagai berikut :

Gambar 2.9 Struktur Pohon DOM

Pada DOM, dokumen mempunyai struktur logika yang mirip sebuah pohon. Setiap dokumen mempunyai nol atau satu doctype nodes, satu

element node dan nol atau lebih dari satu comment. Element dari dokumen berlaku sebagai root dari pohon.

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Dokumen terkait