BAB IV ANALISA DATA
4.2 Pembahasan
4.2.4 Penampang dan Berat
Dalam pemilihan penampang digunakan program SAP 2000 vr. 14 untuk memudahkan dalam mendesain struktur kolom. Dari hasil analisa SAP 2000 vr.14, didapat dimensi dari masing-masing penampang kolom (Lampiran 1).
Untuk melakukan pengecekan terhadap pemilihan penampang oleh program SAP 2000 vr.14 dilakukan perhitungan secara manual untuk kolom 249, sebagai berikut:
4.2.4.1 Baja Tampang WF
A. Design kolom Data Bahan:
Tegangan tarik putus (fu) = 500 MPa Tegangan leleh baja (fy) = 290 MPa Modulus elastik baja (E) = 200000 MPa
Profil : WF 600x300x12x20 tf = 20 mm tw = 12 mm B = 300 mm H = 588 mm Berat = 151 ⁄ Luas = 192,5 cm2 Ix = 118000 cm4 Iy = 9020 cm4 rx = 24,8 cm ry = 6,85 cm Sx = 4020 cm3 Sy = 601 cm3
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur = 0,9 Faktor reduksi kekuatan untuk geser = 0,75 Faktor reduksi kekuatan untuk tekan = 0,85 C. Section Property Modulus Geser (G) = = 76923,077 MPa Ht = H-tf = 568 mm J = 2 .
⅓
. B . tf3 +⅓
(H - 2 tf) . tw = 1915648 mm4 Konstanta puntir torsi (Iw) =
= 7275000000000 mm6 Koefisien momen tekuk torsi lateral
(X1) =
√
= 1316,21 MPa
Koefisien momen tekuk torsi lateral
(X2) = 4
= 0,00024 mm2/N2
Modulus penampang plastis thd. sb. x
(Zx) = [ 2(B . tf) . (½Ht) ] + [ 2(H/2-tf) . tw . ( (½ (H/2-tf) ) ) ] = 4308912 mm3
Modulus penampang plastis thd. sb. y
(Zy) = 4 (B/2 . tf) x (½ . B/2) ) + ( 2 . (tw/2 . (H-2 . tf) . (½ . tw/2))) = 919728 mm3
Ny = A . fy = 5582500 N
D. Momen, Gaya Geser, dan Gaya Aksial akibat Beban Terfaktor Panjang bentang kolom terhadap sumbu x (Lx = L1) = 5000 mm Panjang bentang balok runway terhadap sumbu y (Ly = L2) = 0 mm
Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu x = 169379000 Nmm Momen pada 1/4 bentang (MA) = 72586300 Nmm
Momen di tengah bentang (MB) = 24206500 Nmm Momen pada 3/4 bentang (MC) = 120999300 Nmm Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu y (MUY) = 0
Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu x (VUX) = 77434,2 N Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu y (VUY) = 0
Gaya aksial akibat beban terfaktor terhadap sumbu x (NUX) = 1017454,2 E. Momen Nominal Pengaruh Local Bucling
1. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada sayap : Kelangsingan penampang sayap
λ =
= 7,5
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang
λp = √
= 9,983
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact
λr = √
= 24,945
2. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada badan Kelangsingan penampang badan
λ = = 45,667 Syarat: = 0,120 < 0,125
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang
λp =
(
√)
= 62,47 >
√ = 39,05
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non compact
λr =
(
√)
= 127,30 Momen plastis terhadap sumbu x Mpx = fy . Zx
= 1249584480 Nmm Momen plastis terhadap sumbu y
Mpy = fy . Zy
Momen batas tekuk terhadap sumbu x Mrx = Sx ( fy - fr )
= 884400000 Nmm
Momen batas tekuk terhadap sumbu y Mry = Sy ( fy - fr )
= 132220000 Nmm Momen nominal penampang untuk :
a. Penampang compact, λ ≤ λp Mn = Mp
b. Penampang non-compact, λp < λp ≤ λp Mn = Mp - (Mp - Mr) . ( l - λp) / (λr - λp) c. Penampang langsing, λ > λr
Mn = Mr
Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang
KOMPAK
Berdasarkan nilai kelangsingan badan, maka termasuk penampang
KOMPAK
Momen nominal penampang terhadap sumbu x dihitung sebagai berikut : Mn = Mp
= 1249584480 Nmm
Momen nominal penampang terhadap sumbu y dihitung sebagai berikut : Mn = Mp
= 132220000 Nmm
F. Momen Nominal Pengaruh Lateral Buckling
Momen nominal komponen struktur dengan pengaruh tekuk lateral, untuk :
Panjang bentang maksimum balok yang mampu, Lp = 1.76 . ry √
= 3166 mm
Tegangan leleh dikurangi tegangan sisa, fl = fy - fr
= 220 MPa
Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk torsi lateral,
Lr = ry . . √ √ = 874 Cb = = 1,92
Momen plastis terhadap sumbu x, Mpx = fy . Zx
= 1249584480 Nmm Momen plastis terhadap sumbu y, Mpy = fy . Zy
= 266721120 Nmm
Mrx = Sx . ( fy - fr ) = 884400000 Nmm
Momen batas tekuk terhadap sumbu y, Mry = Sy . ( fy - fr )
=132220000 Nmm Panjang bentang terhadap sumbu x, L = L1 = 5000
L > Lp dan L > Lr Termasuk kategori Bentang Panjang
Momen nominal terhadap sumbu x untuk bentang panjang dihitung sebagai berikut :
Mnx =
√
= 4359849270 Nmm Mnx > Mpx
Momen nominal terhadap sumbu x yang digunakan,
Mnx = 1249584480 Nmm
Momen nominal terhadap sumbu y untuk bentang panjang dihitung sebagai berikut:
Mny =
√
= 4359849270 Nmm Mny > Mpy
Momen nominal terhadap sumbu y yang digunakan,
G. Tahanan Momen Lentur
1. Momen nominal terhadap sumbu x :
Berdasarkan pengaruh local buckling, Mnx = 1249584480 Nmm
Berdasarkan pengaruh lateral buckling, Mnx = 1249584480 Nmm
Momen nominal terhadap sumbu x (terkecil) yg menentukan, Mnx = 1249584480 Nmm
Tahanan momen lentur terhadap sumbu x, ϕb . Mnx = 1124626032 Nmm
2. Momen nominal terhadap sumbu y : Berdasarkan pengaruh local buckling,
Mny = 132220000 Nmm
Berdasarkan pengaruh lateral buckling, Mny = 266721120 Nmm
Momen nominal terhadap sumbu y (terkecil) yg menentukan, Mny = 132220000 Nmm
Tahanan momen lentur terhadap sumbu y, ϕb . Mny = 118998000 Nmm
Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu x, Mux = 169379000 Nmm
Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu y,
Muy = 0 Syarat : + ≤ 1.0 0,1506 ≤ 1.0 AMAN (OK) H. Tahanan Geser
Ketebalan plat badan tanpa pengaku harus memenuhi
≤ 2.46
45,67 < 64, 60 plat badan memenuhi starat OK Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu x,
Vux = 77434 N Luas penampang badan,
Aw = tw . ( H-2tf) = 6576 mm2
Tahanan gaya geser nominal thd.sb. x, Vnx = 0.60 . fy x Aw
= 1144224 N
ϕf . Vnx = 858168 N
Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu y, Vuy = 0
Luas penampang sayap, Af = 2 B . tf
= 12000
Tahanan gaya geser nominal thd.sb. y, Vny = 0.60 . fy . Af
= 2088000 N
Tahanan gaya geser terhadap sumbu y, ϕf . Vny = 1566000 N
= 0,902
=0,000
Syarat yang harus dipenuhi :
+ ≤ 1,0 0,0902 < 1,0 AMAN (OK) I. Pembesaran Momen
kx .
= 20,16
Momen terfaktor ujung kolom terkecil,
M1 = 0
Momen terfaktor ujung kolom terbesar,
M2 = 169379000 Nmm
Faktor perbesaran momen,
Cm = = 0,6
Gaya tekan menurut Euler dengan kL/r thdp sumbu lentur
Ne1 = = 93481102,96 Nmm Perbesaran momen, δb = = 0,60 Maka, ambil δb = 1 Mux = δb . Mntu = 169379000 Nmm
J. Tahanan Aksial Tekan
= 0,88 Syarat, λc < 0,25 - 0,25 < λc < 1,2 ω = = 1,42 λc > 1,2 Nu/φ . Nn = 1,42 Maka, ω = 1,42
Tegangan kritis penampang, fcr =
= 204,26 N/mm2
Daya dukung nominal aksial tekan, Nn = A . fcr
= 3932059,52 N Tahanan aksial tekan, Nu/φ . Nn = 0,304
K. Kontrol Interaksi Geser dan Lentur
Syarat yang harus dipenuhi untuk interaksi geser dan lentur :
≤ 1,375
= 0,1506
= 0,0902
= 0,2070
0,2070 < 1,375 AMAN (OK) L. Kontrol Interaksi Tekan dan Lentur
Syarat yang harus dipenuhi untuk interaksi tekan dan lentur : Bila ≥ 0,2 ≤ 1,0 = 0,438 0,438 < 1 AMAN (OK)
4.2.4.2 Baja Tampang Hollow Tube
A. Design kolom Data Bahan:
Tegangan tarik putus (fu) = 490 MPa Tegangan leleh baja (fy) = 325 MPa Modulus elastik baja (E) = 200000 MPa B. Data Profil Baja
Profil : TUBE 300X300X10 t = 20 mm B = 300 mm H = 300 mm Berat = 89,0 kg/m Luas = 113,4 cm2
Ix = 15700 cm4 Iy = 15700 cm4 rx = 11,8 cm ry = 11,8 cm Sx = 1050 cm3 Sy = 1050 cm3
Faktor reduksi kekuatan untuk lentur = 0,9 Faktor reduksi kekuatan untuk geser = 0,75 Faktor reduksi kekuatan untuk tekan = 0,85
C. Section Property Modulus Geser (G) = = 76923,077 MPa Ht = H-tf = 568 mm J = Ix + Iy = 314.000.000 mm4
Konstanta puntir torsi (Iw) =
= 3077000000000 mm6 Koefisien momen tekuk torsi lateral
(X1) =
= 49517,68 MPa
Koefisien momen tekuk torsi lateral
(X2) = 4 .
= 0,00000 mm2/N2
Modulus penampang plastis thd. sb. x
(Zx) = [ 2(B . tf) (½Ht) ] + [ 2(H/2-tf) . tw . ( (½ (H/2-tf) ) ) ] = 2018000 mm3
Modulus penampang plastis thd. sb. y
(Zy) = 4 (B/2 . tf) (½ . B/2) ) + ( 2 (tw/2 . (H-2 . tf) . (½ . tw/2))) = 926000 mm3
Ny = A . fy = 3685500 N
D. Momen, Gaya Geser, dan Gaya Aksial akibat Beban Terfaktor Panjang bentang kolom terhadap sumbu x (Lx = L1) = 5000 mm Panjang bentang balok runway terhadap sumbu y (Ly = L2) = 0 mm Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu x = 1700265400 Nmm Momen pada 1/4 bentang (MA) = 84811100 Nmm
Momen di tengah bentang (MB) = 643300 Nmm Momen pada 3/4 bentang (MC) = 86097700 Nmm
Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu y (MUY) = 0
Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu x (VUX) = 68363,5 N Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu y (VUY) = 0
Gaya aksial akibat beban terfaktor terhadap sumbu x (NUX) = 1053820
E. Momen Nominal Pengaruh Local Bucling
1. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada sayap : Kelangsingan penampang sayap
λ =
= 7500
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang
λp = √
= 9,430
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non-compact
λr = √
= 23,170
2. Pengaruh tekuk lokal (local buckling) pada badan Kelangsingan penampang badan
λ =
= 13,00 Syarat:
= 0,318 > 0,125
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang
λp =
(
√)
= 55,81 >
√ = 36,89
Batas kelangsingan maksimum untuk penampang non compact
λr =
(
√)
= 108,19 Momen plastis terhadap sumbu x Mpx = fy . Zx
= 655850000 Nmm
Momen plastis terhadap sumbu y Mpy = fy . Zy
= 300950000 Nmm
Momen batas tekuk terhadap sumbu x Mrx = Sx . ( fy - fr )
= 267750000 Nmm
Mry = Sy . ( fy - fr ) = 267750000 Nmm Momen nominal penampang untuk :
d. Penampang compact, λ ≤ λp Mn = Mp
e. Penampang non-compact, λp < λp ≤ λp Mn = Mp - (Mp - Mr) . ( l - λp) / (λr - λp) f. Penampang langsing, λ > λr
Mn = Mr
Berdasarkan nilai kelangsingan sayap, maka termasuk penampang
KOMPAK
Berdasarkan nilai kelangsingan badan, maka termasuk penampang
KOMPAK
Momen nominal penampang terhadap sumbu x dihitung sebagai berikut : Mn = Mp
= 655850000 Nmm
Momen nominal penampang terhadap sumbu y dihitung sebagai berikut : Mn = Mp
= 267750000 Nmm
Momen nominal komponen struktur dengan pengaruh tekuk lateral, untuk :
Panjang bentang maksimum balok yang mampu, Lp = 1.76 . ry . √
= 5152 mm
Tegangan leleh dikurangi tegangan sisa, fl = fy - fr
= 255 MPa
Panjang bentang minimum balok yang tahanannya ditentukan oleh momen kritis tekuk torsi lateral,
Lr = ry . . √ √ = 32405 mm Cb = = 2,26
Momen plastis terhadap sumbu x, Mpx = fy . Zx
= 655850000 Nmm Momen plastis terhadap sumbu y, Mpy = fy . Zy
= 300950000 Nmm
Momen batas tekuk terhadap sumbu x, Mrx = Sx . ( fy - fr )
Momen batas tekuk terhadap sumbu y, Mry = Sy . ( fy - fr )
=267750000 Nmm Panjang bentang terhadap sumbu x, L = L1 = 5000
L < Lp dan L < Lr Termasuk kategori Bentang Pendek
Momen nominal terhadap sumbu x untuk bentang panjang dihitung sebagai berikut :
Mnx = Mpx = fy . Zx = 655850000 Nmm
Mnx = = 1488327253 Nmm
Mnx > Mpx
Momen nominal terhadap sumbu x yang digunakan,
Mnx = 655850000 Nmm
Momen nominal terhadap sumbu y untuk bentang panjang dihitung sebagai berikut:
Mny = Mpy = fy . Zy = 300950000 Nmm
Mny =
= 681122352 Nmm Mny > Mpy
Momen nominal terhadap sumbu y yang digunakan,
Mny = 300950000 Nmm
1. Momen nominal terhadap sumbu x :
Berdasarkan pengaruh local buckling, Mnx = 655850000 Nmm
Berdasarkan pengaruh lateral buckling, Mnx = 655850000 Nmm
Momen nominal terhadap sumbu x (terkecil) yg menentukan, Mnx = 655850000 Nmm
Tahanan momen lentur terhadap sumbu x, ϕb * Mnx = 590265000 Nmm
2. Momen nominal terhadap sumbu y : Berdasarkan pengaruh local buckling,
Mny = 267750000 Nmm
Berdasarkan pengaruh lateral buckling, Mny = 300950000 Nmm
Momen nominal terhadap sumbu y (terkecil) yg menentukan, Mny = 267750000 Nmm
Tahanan momen lentur terhadap sumbu y, ϕb * Mny = 240975000 Nmm
Momen akibat beban terfaktor terhadap sumbu x, Mux = 170265400 Nmm
Muy = 0 Syarat : + ≤ 1.0 0,2885 ≤ 1.0 AMAN (OK) H. Tahanan Geser
Ketebalan plat badan tanpa pengaku harus memenuhi
≤ 2.46
13,00 < 61,03 plat badan memenuhi Syarat OK Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu x,
Vux = 68364 N Luas penampang badan,
Aw = tw ( H-2tf) = 5200 mm2
Tahanan gaya geser nominal thd.sb. x, Vnx = 0.60 . fy . Aw
= 1014000 N
Tahanan gaya geser terhadap sumbu x, ϕf . Vnx = 760500 N
Gaya geser akibat beban terfaktor terhadap sumbu y, Vuy = 0
Luas penampang sayap, Af = 2 . B . tf
= 12000
Tahanan gaya geser nominal thd.sb. y, Vny = 0.60 . fy . Af
= 2340000 N
Tahanan gaya geser terhadap sumbu y, ϕf . Vny = 1755000 N
= 0,0899
=0,000
Syarat yang harus dipenuhi :
+ ≤ 1,0 0,0899 < 1,0 AMAN (OK) I. Pembesaran Momen
Rasio kelangsingan dalam sumbu lentur x,
kx .
= 42,37
Momen terfaktor ujung kolom terkecil,
M1 = 0
Momen terfaktor ujung kolom terbesar,
M2 = 170265400 Nmm
Cm = = 0,6
Gaya tekan menurut Euler dengan kL/r thdp sumbu lentur
Ne1 = = 12467139 Nmm Perbesaran momen, δb = = 0,63 Maka, ambil δb = 1 Mux = δb . Mntu = 170265400 Nmm J. Tahanan Aksial Tekan
Rasio kelangsingan maksimum = λc = √ = 0,54 Syarat, λc < 0,25 - 0,25 < λc < 1,2 ω = = 1,16 λc > 1,2 - Maka, ω = 1,16
Tegangan kritis penampang, fcr =
= 280,84 N/mm2
Daya dukung nominal aksial tekan, Nn = A . fcr
= 3184778,20 N Tahanan aksial tekan, Nu/φ . Nn = 0,389
K. Kontrol Interaksi Geser dan Lentur
Syarat yang harus dipenuhi untuk interaksi geser dan lentur :
≤ 1,375
= 0,2885
= 0,0899
= 0,3446 0,3446 < 1,375 AMAN (OK)
L. Kontrol Interaksi Tekan dan Lentur
Syarat yang harus dipenuhi untuk interaksi tekan dan lentur : Bila
≥ 0,2
= 0,646
0,646 < 1 AMAN (OK)
Dari profil masing-masing kolom terdapat profil yang terbesar dan terkecil dari baja tampang WF dan tampang Hollow Tube. Berikut merupakan tabel spesifikasi dimensi terkecil dan terbesar dari masing-masing baja:
Tabel 4.6 Dimensi Terbesar dan Terkecil Kolom baja tampang WF dan tampang Hollow Tube
Perbandingan Baja Tampang WF Baja Tampang Hollow Tube Dimensi Terbesar WF 400x400x30x50 A = 528,6 cm2 tf = 5 cm fy = 3 cm ix = 187000 cm4 iy = 60500 cm4 Tub 500x500x16 A = 238 cm2 t = 1,6 cm ix = 158000 cm4 iy = 158000 cm4 Dimensi Terkecil WF 200x200x8x12 A = 63,53 cm2 tf = 1,2 cm fy = 0,8 cm ix = 4720 cm4 iy = 1600 cm4 Tub 250x250x6 A = 57,63 cm2 t = 0,6 cm ix = 5670 cm4 iy = 5670 cm4
Dari hasil dimensi masing-masing kolom di atas, maka dapat dihitung total berat kolom masing –masing bangunan dengan tipe baja. Berikut merupakan tabel perbandingan berat kolom:
Tabel 4.7 Perbandingan Berat Kolom Baja tampang WF dan tampang Hollow Tube
LANTAI Baja Tampang WF (Kg) Baja Tampang Hollow Tube (Kg) 1 34.900 20.930 2 38.860 20.520 3 34.900 19.700 4 32.260 18.110 5 27.500 17.430 6 25.640 16.270 7 23.890 15.030 8 20.920 13.720 9 17.200 13.270 10 16.150 12.120 11 15.520 11.220 12 15.100 10.294 13 13.390 8.563 14 9.052 7.687 15 6.245 7.115 TOTAL 331.527 211.979
Gambar 4.7 Grafik Perbandingan Berat Kolom baja tampang WF dan tampang Hollow Tube
Dari hasil perhitungan di atas berat kolom Baja tampang WF adalah 331.527 kg, sedangkan berat kolom Baja tampang Hollow Tube 211.979 kg, maka
50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 350,000
didapat selisih berat kolom antara kedua bangunan adalah 119.548 kg. Bila dibandingkan dengan total berat Baja tampang WF, Baja tampang Hollow Tube menghemat penggunaan baja 36,06%.