• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

B. Pola Penanaman Karakter Disiplin Santri Penghafal al-Quran di Pondok Pesantren an-Nuriyyah dan Haiah Tahfidz al-Quran Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Pola yang diterapkandi pondok pesantren an-Nuriyyah dalam menanamkan kedisiplinan pada diri setiap santri adalah pola otoritarian.Menurut Tulus disiplin otoritarian merupakan disiplin dengan peraturan yang dibuat sangat ketat dan rinci. Orang yang berada dalam lingkungan yang disiplin akan mematuhi dan menaati peraturan yang telah disusun dan berlaku di tempat tersebut. Apabila gagal dalam mentaati dan mematuhi peraturan yang berlaku, akan menerima sanksi atau hukuman yang berat. Disiplin otoritarian selalu berarti dalam pengendalian tingkah laku berdasarkan tekanan, dorongan, pemaksaan dari luar diri seseorang.Hukuman dan ancaman kerapkali dipakai untuk memaksa, menekan, mendorong seseorang mematuhi dan menaati peraturan.137Pola didik otoriter adalah suatu bentuk pola didik yang menuntut anak ddik harus patuh

109

dan tunduk terhadap semua perintah dan aturan yang dibuat. 138.

Pola otoritarian sangat cocok diterapkan di pondok pesantren an-Nuriyyah, karena layaknya seorang santri yang masih pada tahap usia remaja tidak dapat menentukan jalannya sendiri. Mereka harus di arahkan agar mereka mengetahui dampak apa yang akan didapatkan saat melakukan suatu hal dalam hidup mereka. Adanya pola penanaman disiplin otoritarian sangat berdampak positif pada penanaman disiplin santri dalam kehidupan sehari-hari.Kedisiplinan kadang terbentuk berawal dari pemaksaan hingga menjadi sebuah kebiasaan.

Hal tersebut terbukti dengan banyaknya santri an-Nuriyyah yang mampu menyelesaikan hafalan al-Qur‟an tanpa memakan waktu yang begitu lama dan memiliki kualitas hafalan yang sangat bagus.Kualitas hafalan mereka terjaga sampai mereka berkeluarga dan berkarir.Tidak jarang saat ini orang yang hafalan al-Qur‟annya bagus saat di pesantren, namun saat kembali ke rumah masing-masing kualitasnya berkurang dari hari kehari, karena sibuk dengan kegiatannya masing-masing.Namun berbeda halnya dengan santri an-Nuriyyah yang kualitas al-Qur‟an tetap terjaga samapai kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun.Hal tersebut terlihat saat program simaan yang dilaksanakan setiap bulan sekali, diman para alumni datang dan mengaji bersama secara bil ghaib.Kualitas baan mereka tetap seperti saat mereka ada di pesantren atau bahkan lebih bagus karena kedisiplinan untuk menjaganya benar-benar tertanam dalam diri mereka sejak dipesantren.

Menurut Amrianydisiplin adalah suatu sikap tingkah laku atau

138

Gunarsa & Gunarsa.Psikologi Praktis : anak, remaja, dan keluarga (Jakarta: Gunung Mulia, 1995)

110

perbuatan yang sesuai dengan peraturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Kedisiplinan berperan penting dalam pencapaian keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Begitu pula kedisiplinan belajar sangat diperlukan bagi seorang anak didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan selama proses belajar. Oleh karena itu kedisiplinan belajar akan membawa dampak positif bagi anak didik yang mampu menjalankannya.139

Berbeda halnya dengan HTQ UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dimana pola disiplin yang diterapkan adalah pola demokratis. Pola demokratis merupakan pola yang sangat cocok diterapkan pada mahasiswa, karena mereka sudah mampu memilih jalan sendiri dan mampu bertanggung jawab terhadapa apa yang dipilih. Menurut Tulus pola disiplin demokratis adalah pendekatan yang dilakukan dengan memberikan penjelasan, diskusi dan penalaran untuk membantu anak dalam memahami hal yang harus dipatuhi dan ditaati.Teknik ini menekankan pada aspek edukatif bukan aspek hukuman.Sanksi atau hukuman dapat diberikan kepada yang menolak atau melanggar tata tertib.Akan tetapi, hukuman dimaksudkan sebagai upaya menyadarkan, mengoreksi dan mendidik.140

Teknik disiplin demokratis berusaha mengembangkan disiplin yang muncul atas kesadaran diri sehingga siswa memiliki disiplin diri yang kuat dan mantap.Oleh karena itu, bagi yang berhasil mematuhi dan menaati disiplin, kepadanya diberikan pujian dan penghargaan.Dalam disiplin demokratis kemandirian dan tanggung jawab dapat berkembang.Siswa patuh dan taat karena

139Amriany.Iklim Organisasi yang Kondusif Meningkatkan Kedisiplinan Kerja. Jakarta: Bumi Aksara, 2004)

111

didasari kesadaran dirinya.Mengikuti peraturan-peraturan yang ada bukan karena terpaksa, melainkan atas kesadaran bahwa hal itu baik dan bermanfaat.141

Pola didik demokratis adalah suatu bentuk pola didik yang memperhatikan dan menghargai kebebasan anak didik, namun kebebasan itu tidak mutlak dan dengan bimbingan yang penuh pengertian antara pendidik dan anak didik.142 Sedangkan menurut Munandar pola didik demokratis adalah cara mendidik anak, dimana pendidik menentukan peraturan, tetapi dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan anak didik.143Sementara itu, Rudolf Draikurs mengemukakan pentingnya Democratic lassroom Process,merupakan cara yang baik untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik agar dapat memikul tanggungjawab, memperlakukan peserta didik sebagai manusia yang dapat secara bijak mengambil keputusan dengan segala konsekuensinya.144

Pola didik demokratis sangat cocok diterapkan di HTQ UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, karena mahasantri yang menghafal al-Qur‟an merupakan mahasiswa yang memiliki banyak kegiatan. Selain itu juga seorang mahasiswa sudah mampu mengambil jalan yang tepat dalam kehidupan mereka dan mampu bertanggung jawab terhadap apa yang dipilih. Saat mereka diberi tanggung jawab maka mereka akan berusaha melaksanakan tanggung jawab tersebut, karena mereka tahu dampak apa yang akan terjadi saat tanggung jawab dilalaikan. Mahasantri HTQ memang dididik dengan pola demokratis tetapi tetap dengan pantauan dan terdapat target yang harus dicapai. Hal tersebut membuat mahasanti

141 Tulus Tu‟u. Peran Disiplin pada Prilaku dan Prestasi Siswa.

142Gunarsa & Gunarsa.Psikologi Praktis : anak, remaja, dan keluarga

143

Utami, Munandar. Pemandu Anak Berbakat (Jakarta: Rajawali, 1982), hlm 98

112

HTQ berusaha semaksimal mungkin disiplin dalam segala hal, karena kedisiplinan penentu dari kesuksesan mereka dalam menghafal al-Qur‟an menyelesaikan perkuliahan tepat pada waktunya.Hal tersebut berhasil dilakukan oleh santri HTQ UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Mereka memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu lulus tepat waktu sekaligus menyelesaikan hafalan al-Qur‟an 30 juz dengan sempurna.

C.Kualitas Hafalan Santridi Pondok Pesantren an-Nuriyyah dan Haiah