• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program Kerja Dewan Komisaris Tahun 2014 terdiri dari dua hal yakni yang bersifat strategis, yang langsung menjadi perhatian khusus Dewan Komisaris dan program kerja yang bersifat rutin yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari program kerja yang bersifat strategis ke tingkat operasional dan yang menjadi lingkup tugas Komite Penunjang Dewan Komisaris.

Program Kerja Dewan Komisaris Tahun 2014 yang langsung menjadi perhatian khusus Dewan Komisaris dan dalam operasionalnya dijadikan agenda untuk dibahas dalam rapat regular bulanan di tingkat internal Dewan Komisaris, dan atau dalam rapat Dewan Komisaris yang mengundang Direksi sebagai nara sumber (disebut juga rapat gabungan), yang dilakukan secara regular setiap bulan sesuai dengan Charter Dewan Komisaris yang mewajibkan diadakannya rapat masing-masing minimum 1 kali dalam setiap bulan. Pimpinan pada kedua rapat tersebut adalah Komisaris Utama. Agenda rapat pada rapat gabungan tersebut disamping laporan rutin Kinerja Manajemen, disertai dengan tambahan 3-5 agenda lain adalah hal-hal yang terkait dengan Program Kerja Dewan Komisaris atau hal-hal lain yang aktual atau aksi korporasi yang sedang berkembang dan akan dihadapi oleh Perseroan. Perencanaan Agenda Rapat merupakan langkah strategis untuk melakukan pengawasan atas keseluruhan jajaran Perseroan (anak/cucu

Board of Commissioners as a unified company organ. A 60% assigned weight to committee performance is relatively dominant for overall BOC performance, while the remaining 40% represents the evaluation of the other eight KPI such as the implementation of the Company’s Work Plan and Budget (RKAP), Long-Term Plan (RJPP), GCG Implementations, BOD’s KPI, Development Plans, CSR & Environment Implementations, BOC’s Responses and special assigments. To maintain a consistent level of independence, in early 2014 every BOC member signed a statement of independence, and by the end of 2014 another statement was signed, affirming that BOC members have at all times acted independently throughout 2014.

1.2 Oversight and Advisory Mechanism of

the Board of Commissioners for the

Board of Directors

In 2014, the Board of Commissioners runs two types of work program. The strategic work program receives direct attention of BOC, while the routine work program spells out the strategic work program at the operational level and establishes the scope of work assigned to the Supporting Committees of the Board of Commissioners.

BOC work program for 2014 which the Commissioners pay special attention to in its actual implementation is marked as a key agenda for discussion at monthly meetings internally within BOC and or BOC meetings that include the Board of Directors as resource person (known also as joint meeting), also convened regularly on a monthly basis in accordance with the BOC Charter that makes it compulsory to hold meetings at least once a month. Both types of meeting shall be presided over by the President Commissioner. The agenda for the joint meeting covers periodic reports on management performance along with 3-5 additional agendas relating to BOC work program or other actual matters of concern or corporate actions which the Company may have to deal with. Planning the meeting agenda is a strategic measure necessary to oversee the Company at all levels (subsidiaries, sub-subsidiaries, affiliated companies) through information provided by ANTAM’s Board of Directors. Every BOD member

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

Analisis & Pembahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis

Laporan Keuangan Konsolidasi

Consolidated Financial Report

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

perusahaan/perusahaan afiliasi) melalui informasi

Direksi ANTAM. Setiap anggota Direksi secara rinci melaporkan kemajuan pekerjaan dalam lingkup tugas direktoratnya masing-masing yang terdiri dari enam direktorat, termasuk Direktorat Utama yang berada di bawah Direktur Utama.

Pembahasan program kerja rutin Dewan Komisaris 2014 diagendakan dalam rapat rutin bulanan internal Dewan Komisaris dan Rapat Komite Penunjang Dewan Komisaris yang relevan atau diagendakan dalam rapat koordinasi Komite Penunjang Dewan Komisaris dengan mitra kerja di jajaran manajemen. Rapat koordinasi ini dipimpin langsung oleh Ketua Komite yang merupakan anggota Dewan Komisaris. Untuk keefektifan pengawasan dan penasihatan tersebut di atas, Dewan Komisaris mengedepankan implementasi GCG sebagai landasan operasional Perseroan.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan penasihatan, Dewan Komisaris selama tahun 2014 ini didukung oleh Komite Penunjang Dewan Komisaris yang merupakan perpanjangan tangan untuk mengawasi operasional Perusahaan yang dikelola oleh Direksi yang membawahi 35 unit kerja setingkat Divisi yang mengelola aspek pengendalian internal berbasis risiko, aspek informasi, aspek keuangan, aspek pertumbuhan, aspek keselamatan kerja dan kesehatan kerja, aspek produksi dan penjualan, aspek lingkungan sosial serta proyek- proyek pertumbuhan yang kesemuanya bermuara pada pengawasan atas kinerja Perseroan secara utuh. Dalam Tahun 2014, tantangan yang dihadapi Perseroan semakin kompleks sehingga diperlukan pengawasan yang lebih ketat dan penasihatan lebih intensif. Perseroan yang berkembang begitu cepat telah memiliki 30 anak/cucu perusahaan/

perusahaan afiliasi yang kinerja keuangannya

secara berjenjang ke atas dikonsolidasikan ke ANTAM sebagai induk perusahaan. Disisi lain jumlah komite dan personalnya yang mengecil harus melebarkan cakupan pengawasan dan penasihatannya secara tidak langsung sampai ke

level 30 anak/cucu perusahaan/perusahaan afiliasi

disamping mengawasi juga secara tidak langsung Dana Pensiun (DAPEN) dan Yayasan Kesehatan Pensiunan (YAKESPEN) masing-masing dengan anak perusahaannya. Dewan Komisaris tidak

provides detailed report of progress in carrying out assigned work within the scope of their respective directorate duties that consist of six directorates, including the Main Directorate under the President Director.

BOC routine work program in 2014 is tabled for discussion in BOC’s internal monthly meetings and relevant BOC Supporting Committee meetings or part of the agenda of the coordination meeting of BOC Supporting Committees with management- level partners. These coordination meetings are presided over by the Committee Chair who is also a BOC member. For an effective supervisory and advisory role, the Board of Commissioners places priority on the implementation of GCG as the foundation for Company operations.

In implementing its oversight and advisory function, in 2014 the Board of Commissioners is supported by BOC Supporting Committees with the responsibility to supervise Company operations under the management of BOD that oversee 35 division- level work units tasked to manage various aspects including risk-based internal control, information, finance, growth, occupational safety and health, production and sales, social environment and development projects, all of which hinge on the effective oversight of Company performance in its entirety. In 2014, challenges that the Company must deal with have become increasingly complex which requires even stricter supervision and more intensive counsel and guidance. The Company has grown at such a rapid pace that it now runs 30 subsidiaries/ sub-subsidiaries/affiliates from which their financial performance vertically at different tiers is consolidated within ANTAM as the parent company. On the other hand, a smaller number of committees and personnel necessitate the broadening of scope in terms of supervision and guidance to indirectly reach all 30 subsidiaries/sub-subsidiaries/affiliates, in addition to the indirect supervision of Pension Fund (DAPEN) and Pensioners’ Health Foundation (YAKESPEN), each with their own subsidiaries. The Board of Commissioners may not intervene at the

Profil Perusahaan

Corporate Profile Ikhtisar UtamaMain Highlights Report from the Board of Commissioners and the Board of DirectorsLaporan Dewan Komisaris dan Direksi

boleh melakukan intervensi ke level anak/cucu

perusahaan/perusahaan afiliasi. Oleh karenanya

Dewan Komisaris mendorong Direksi ANTAM membangun suatu sistem sedemikian rupa sehingga sebagai pemegang saham atau sebagai pendiri/ pembina/pengawas memiliki akses pengendalian ke

anak/cucu perusahaan/perusahaan afiliasi, DAPEN

serta YAKESPEN.

Sebagaimana diketahui, tidak terkendalinya anak/

cucu perusahaan/perusahaan afiliasi, DAPEN dan

YAKESPEN akan langsung mempengaruhi kinerja ANTAM yang berada di bawah pengawasan kami sebagai Dewan Komisaris PT ANTAM (Persero) Tbk.

1.3 Pengawasan yang Semakin Efisien:

Melalui Komite Penunjang Dewan

Dokumen terkait