• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)

SITUASI UPAYA KESEHATAN

5.1 Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Sebagai salah satu kunci untuk mengukur keberhasilan ataupun kegagalan Pembangunan Kesehatan, Puskesmas Rantau Laban melakukan evaluasi melalui pencapaian kinerja indikator SPM Bidang Kesehatan yang berpedoman pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008, meliputi Pelayanan Kesehatan Dasar, Pelayanan Kesehatan Rujukan, Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB dan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

5.1.1.Pelayanan Kesehatan Dasar

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1) dan (K4) Beserta Ibu Hamil Resiko Tinggi

Selama masa kehamilan dianjurkan supaya ibu hamil memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu triwulan pertama satu kali, triwulan dua satu kali (K1), dan triwulan ketiga dua kali (K4). Pencapaian kunjungan K1 dan K4 dapat dilihat pada tabel 23.

Sebagaimana pada tabel tersebut, jumlah sasaran Ibu hamil tahun 2019 mencapai 277 Ibu Hamil, diantaranya 266 (96,0%) yang melakukan kunjungan K1 dan 223 (80,5%) yang mendapat Pelayanan 4 kali atau melakukan kunjungan K4 selama kehamilan.

Profil Kesehatan Puskesmas Rantau Laban Tahun 2019 37 b. Cakupan pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang

memiliki Kompetensi kebidanan

Pada tabel 23 terlihat pertolongan persalinan tahun 2019 cukup berhasil.

Dari 211 persalinan 79,9 % ditolong oleh tenaga kesehatan. Pada tahun 2019 ini pertolongan oleh nakes cukup berhasil, hal ini terutama didukung oleh Tenaga bidan yang mencukupi, dimana disetiap kelurahan tersedia tenaga Bidan Kelurahan, disamping itu adanya peran aktif kader dalam mengaktifkan Posyandu dan Pos Kesehatan Kelurahan.

c. Cakupan Pelayanan Nifas

Cakupan Pelayanan Nifas digambarkan melalui jumlah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar minimal 3 kali kunjungan

Sesuai tabel 34 terlampir jumlah neonatus 206 dan 100 % kunjungan neonatus dilaporkan yang dilaksanakan di sarana.

Gambar : Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Ibu Nifas

Hal ini dimungkinkan sistem pencatatan dan pelaporan yang semakin membaik disamping monitiring dan evaluasi yang semakin dioptimalkan.

Profil Kesehatan Puskesmas Rantau Laban Tahun 2019 38 d. Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Pada tabel 30 Berdasarkan hasil pemantauan, ditemukan 12 neonatus dengan komplikasi pada tahun 2019.

e. Cakupan Kunjungan Bayi

Cakupan Jumlah bayi keseluruhan tahun 2019 sebanyak 206 Bayi dan mendapat pelayanan kesehatan sekitar 100 %.

Gambar: Kunjungan Bayi

f. Cakupan Kelurahan Universal Child Immunisation (UCI)

Program imunisasi terhadap bayi diharapkan dapat menekan angka kesakitan PD3I (Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) di Kota Tebing Tinggi. Indikator program imunisasi yang digunakan adalah persentase desa/kelurahan yang mencapai Universal Child Imunization (UCI) yang sekaligus merupakan indikator SPM. Dari sejumlah 3 kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Rantau Laban pada tahun 2019 program imunisasi telah mencapai UCI.

Dari tabel 38 diwilayah Puskesmas Rantau Laban Kota Tebing Tinggi yang telah mendapat imunisasi BCG adalah 119,9 %, imunisasi DPT-Hb3 sebesar

Profil Kesehatan Puskesmas Rantau Laban Tahun 2019 39 83,8 %, imunisasi polio 4 sebanyak 90,1 % dan imunisasi campak sebesar 83,0%.

Gambar: Pemberian imunisasi pada bayi di Posyandu

Cakupan UCI di wilayah Puskesmas Rantau Laban tahun 2019 adalah 3 kelurahan. Pada tabel 24 terlihat dari 261 ibu hamil, yang mendapatkan TT1 sekitar 31,0 % dan TT2 sekitar 32.7 %. Sedangkan untuk Wanita Usia Subur (WUS) sebesar 2.008 yang mendapatkan imunisasi TT1 sebanyak 1,7 %, TT2 0 %, dan TT3 0 %

g. Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Cakupan Pelayanan kesehatan Anak Balita ( umur 12-59 Bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan dilakukan melalui Deteksi Tumbuh kembang terhadap Balita melalui 11

Profil Kesehatan Puskesmas Rantau Laban Tahun 2019 40 Posyandu dan Deteksi Tumbuh kembang Anak Prasekolah (Apras) di Unit Taman kanak-kanak dan Unit PAUD di kelurahan Lalang, Rantau Laban dan Mekar Sentosa tercatat 811 Balita dan terjaring 98,0 % (tabel 41).

Gambar : Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita

Profil Kesehatan Puskesmas Rantau Laban Tahun 2019 41 h. Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan.

Balita Gizi buruk disajikan dalam profil ini adalah Status gizi menurut BB dan TB dengan Z score <-3 dan atau tanda-tanda klinis (Marasmus, kwarshiorkor dan Marasmus kwasiorkor) dan perawatan yang dimaksudkan perawatan sesuai tatalaksana gizi buruk. Pada tahun 2019 tidak terdapat Balita dengan gizi buruk.

i. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan setingkat

Penjaringan kesehatan terhadap anak SD dan setingkat di Puskesmas Rantau Laban dari 334 siswa SD kelas 1 yang ada. Yang mendapat pelayanan kesehatan 0 % (tabel 45). Dengan kondisi demikian maka perlu berbagai upaya untuk meningkatkan keterjangkauan pelayanan terhadap anak SD/MI tersebut dan kerja sama dengan lintas terkait.

j. Cakupan Peserta KB Aktif

Peserta KB Aktif dimaksudkan dalam hal ini adalah Pasangan Usia Subur yang salah satu pasangannya masih menggunakan alat kontrasepsi dan terlindung oleh alat kontrasepsi tersebut.

Dari tabel 28 terlihat bahwa dari peserta KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Rantau Laban tahun 2019 bahwa Jenis Kontasepsi suntik lebih diminati dengan 47.5 %, disusul pil 32.0 % dan sisanya memakai implant dan kondom.

k. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin dalam indikator ini adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin disarana kesehatan strata pertama di satu wilayah tertentu pada kurun waktu tertentu.

Tahun 2019 jumlah masyarakat miskin yang ada di Puskesmas Rantau Laban mencapai 5.219 jiwa. Pada tahun 2019 semua pasien diharapkan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.

Profil Kesehatan Puskesmas Rantau Laban Tahun 2019 42 5.1.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan

Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin Rujukan pasien miskin dimaksudkan adalah kunjungan pasien miskin di sarana kesehatan strata dua dan strata tiga pada kurun waktu tertentu (lama

& baru).

Pelayanan Kesehatan terhadap masyarakat miskin di Puskesmas Rantau Laban 100 % dilayani secara gratis di Puskesmas.

5.1.3 Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB

Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam

Kejadian Luar Biasa yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Rantau Laban pada tahun 2019 tidak ditemukan wabah.

5.1.4 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif

Indikator yang dipergunakan untuk mengukur Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat adalah Desa/Kelurahan Siaga Aktif.

Dimaksudkan Desa/Kelurahan Siaga Aktif adalah desa/kelurahan yang mempunyai Pos Kesehatan atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang melipuiti pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan PHBS dibandingkan dengan jumlah desa/kelurahan siaga yang ada.Wilayah kerja Puskesmas Rantau Laban memilki 3 desa siaga aktif yaitu kelurahan Lalang, Rantau Laban dan Mekar Sentosa.

Profil Kesehatan Puskesmas Rantau Laban Tahun 2019 43 5.2 Indikator Kesehatan Lainnya.

5.2.1 Pelayanan Kesehatan Anak kelas 1 SD dan setingkat

Pelayanan Kesehatan Anak kelas 1 SD dan setingkat yang dilaksanakan di sekolah adalah pelayanan kesehatan melalui kegiatan deteksi dini tumbuh kembang anak sekolah yang meliputi kegiatan pemeriksaan kesehatan gigi mulut, pertumbuhan, pemeriksaan mata, pendengaran dan itelegensi anak melalui permainan edukatif. Dari tabel 45 terlihat murid kelas 1 SD dan setingkat sebanyak 334 dan yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar 0

%.

5.2.2 Pelayanan kesehatan jiwa

Pengukuran kinerja Pelayanan kesehatan jiwa melalui Cakupan pelayanan gangguan jiwa yang disarankan berobat ke pelayanan kesehatan umum. Tahun 2019 dilaporkan ada 14 orang dengan kunjungan gangguan jiwa (tabel 5). Dari tabel 71 ada sekitar 19 orang yang diberikan pelayanan dengan gangguan jiwa berat (ODGJ)

Gambar : Pelayanan Kesehatan Jiwa

Profil Kesehatan Puskesmas Rantau Laban Tahun 2019 44 5.2.3 Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia

Adapun Tujuan kebijakan Kesehatan Usia Lanjut yaitu meningkatkan kualitas hidup agar mandiri, produktif dan berguna.

Pelayanan kesehatan Usia lanjut Tahun 2019 dilaksanakan pada Pra Usila ( 45-59 Tahun ) dan Usila 60 Tahun + yang dilaksanakan .di Puskesmas Rantau Laban Sesuai Dari tabel 49 terdapat 975 Jiwa yang mendapat pelayanan kesehatan. Dimana terdapat 3 Posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Rantau Laban. Selain itu, Puskesmas juga mengadakan Senam Prolanis yang pesertanya didominasi oleh para usia lanjut.

Gambar : Senam Prolanis di Puskesmas

Aspek pembinaan dan pelayanan Kesehatan lanjut usia meliputi Promotif (paket pembinaan dan KIE),Preventif (Pemeriksaan dini & pemeliharaan kesehatan), Kuratif (Pengobatan termasuk rujukan ke rumah

Profil Kesehatan Puskesmas Rantau Laban Tahun 2019 45 sakit),Rehabilitatif (untuk mengembalikan semaksimal mungkin kemampuan fungsional serta kemandirian lanjut usia).

Gambar : Pelayanan kesehatan pada usia lanjut pada Posyandu lansia 6 Pelayanan Pengobatan / Perawatan

Pelayanan pengobatan / perawatan sebagai salah satu tolok ukur mengukur akses masyarakat terhadap sarana pelayanan kesehatan. Tahun 2019 sesuai tabel 5 terlampir, Jumlah kunjungan rawat jalan puskesmas mencapai 11.013 dengan demikian akses masyarakat menggunakan sarana pelayanan kesehatan tahun 2019 sudah lebih baik.

7 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan lingkungan dan Sanitasi

Dokumen terkait