• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencapaian Sasaran Strategis 1 : Tersedianya SDM Ditjen PB yang Kompeten dan Profesional

Dalam dokumen LAKIP SEKRETARIAT DJPB 2013 (Halaman 34-39)

CAPAIAN

32 Nilai Penerapan Reformasi Birokrasi

Setditjen PB **

75 69,30 92,40

13 Terkelolanya anggaran Setditjen PB secara optimal

33 Persentase Penyerapan Anggaran Setditjen PB (persen)

> 95 88,61 93,27

Ket : * = Data sementara penghitungan dari Ditjen Perikanan Budidaya karena data dari Biro Kepegawaian belum ada ** = Data tahun 2012 karena data penilaian RB 2013 baru akan keluar pada bulan April 2014

Uraian pencapaian masing-masing indikator kinerja yang diupayakan pencapaiannya melalui pelaksanaan kegiatan di lingkup Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya adalah sebagai berikut :

3.1. Pencapaian Sasaran Strategis 1 : Tersedianya SDM Ditjen PB yang Kompeten dan Profesional

Penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan professional sangat dibutuhkan untuk mendukung produktivitas dan ektivitas agar tujuan pembangunan perikanan budidaya dapat tercapai. SDM merupakan salah satu kunci dalam pelaksanaan reformasi dan birokrasi, yaitu bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas, memiliki ketrampilan serta mempunyai daya saing tinggi dalam era globalisasi. Oleh karena itu, salah satu sasaran strategis yang ditetapkan oleh Ditjen Perikanan Budidaya adalah tersedianya SDM Ditjen Perikanan Budidaya yang kompeten dan profesional. Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Ditjen Perikanan Budidaya mengidentifikasi 2 (dua) Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagaimana pada tabel 4. Secara keseluruhan, target sasaran strategis telah tercapai, dibawah 100%. Indeks kesenjangan merupakan IKU yang sifatnya minimize, yang berarti bahwa semakin kecil capaiannya (<100%), maka capaian kinerja akan semakin baik.

Tabel 4. Sasaran Strategis 1 : Tersedianya SDM Ditjen Perikanan Budidaya yang Kompeten dan Profesional

NO URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET

TAHUN 2013

REALISASI TAHUN 2013

% CAPAIAN

1 Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon

III, IV dan V lingkup Ditjen PB (persen)

60 12,71 * 21,18

2 Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat

Fungsional (persen)

60 42,26 * 70,43

Ket : * = Angka merupakan penghitungan dari Ditjen Perikanan Budidaya karena perhitungan dari Biro Kepegawaian KKP belum ada hingga laporan disusun

26 a. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB

SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi adalah SDM yang memiliki sikap (attitude) dan kapasitas (skill) yang memadai dalam meningkatkan kinerja organisasi. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan SDM yang memiliki komitmen yang tercermin pada integritasnya. Penempatan pejabat dalam jabatan sesuai dengan kompetensinya dilaksanakan melalui sistem penempatan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ) yang merupakan jenis dan level kompetensi yang menjadi syarat keberhasilan pelaksanaan tugas suatu jabatan. Sementara itu indeks kesenjangan kompetensi jabatan merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan dan kompetensi yang dimiliki oleh pejabat tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan. Angka ini dihitung berdasarkan Level Kompetensi pada Kamus Kompetensi Manajerial. Nilai minimum seorang dikatakan telah memenuhi kompetensi jabatannya adalah telah memenuhi level kompetensi yang dipersyaratkan.

Capaian Indeks kesenjangan kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V lingkup Ditjen. Perikanan Budidaya tahun 2013 sebesar 12,71% yang menunjukkan persentase jabatan Eselon III, IV dan V lingkup Ditjen. Perikanan Budidaya yang belum memenuhi kompetensi jabatan, karena belum ada kesesuaian antara kompetensi yang dimiliki pejabat struktural dengan standar kompetensi jabatannya. Indeks tersebut bersifat kumulatif di masing-masing unit kerja, sehingga hasil perhitungan hanya menunjukkan nilai indeks kesenjangan pada masing-masing unit kerja. Capaian ini belum dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena merupakan IKU baru yang baru dihitung di tahun 2013. Namun, bila dibandingkan dengan target tahun 2014 sebesar 50% maka telah mencapai target, sehingga ke depan perlu dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Capaian indeks kesenjangan pegawai struktural Eselon III, IV dan V dapat dilihat sebagaimana pada tabel 5.

27 Tabel 5. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB (%)

IKU 2010 2011 2012 2013 2014

Indeks Kesenjangan Kompetensi pejabat eselon III, IV dan V lingkup Ditjen PB

- Target * * * 60 50

- Realisasi ** ** ** 12,71 *** -

- Persentase 21,18 -

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

*** : Angka merupakan penghitungan dari Ditjen Perikanan Budidaya karena perhitungan dari Biro Kepegawaian KKP belum ada hingga laporan disusun

Data dukung capaian per tingkatan jabatan eselon III, IV dan V pada setiap unit kerja meliputi Setditjen Perikanan Budidaya, 5 direktorat teknis dan 15 unit pelayanan teknis yang tersebar di seluruh Indonesia, sebagaimana pada tabel 6 berikut.

Tabel 6. Rincian Kompetensi Pejabat Eselon II, III dan IV lingkup Ditjen Perikanan Budidaya

No Unit Kerja Indeks Kesenjangan Kompetensi

1 Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya 8,98%

2 Direktorat Usaha Budidaya 19,15%

3 Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan 17,05%

4 Direktorat Produksi 16,76% 5 Direktorat Perbenihan 16,53% 6 Direktorat Prasarana 16,27% 7 BBPBAT Sukabumi 15,38% 8 BBPBAP Jepara 15,00% 9 BBPBL Lampung 15,90% 10 BBAT Jambi 17,97% 11 BBAT Mandiangin 12,82% 12 BBAT Tatelu 10,16% 13 BBAP Situbondo 20,57% 14 BBAP Takalar 15,02%

15 BBAP Ujung Batee 10,90%

16 BBL Ambon 10,03% 17 BBL Batam 9,50% 18 BBL Lombok 4,97% 19 BLUPPB Karawang 9,19% 20 BPIUUK Karangasem 2,68% 21 LP2IL Serang 0,00%

INDEKS KESENJANGAN KOMPETENSI

28 Capaian kinerja IKU ini didukung oleh kegiatan : (i) assesment bagi pejabat Eselon I, II, III dan IV oleh Biro Kepegawaian Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan (ii) transformasi Budaya Kerja Ditjen. Perikanan Budidaya untuk pejabat Eselon I, II dan III guna meningkatkan kemampuan manajerial, khususnya dalam melakukan perencanaan. Guna meningkatkan capaian di tahun mendatang, maka inisiatif strategis yang akan dilakukan adalah menyelenggarakan transformasi budaya kerja Ditjen. Perikanan Budidaya tahap II untuk pejabat Eselon II, III dan IV yang belum mengikuti.

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU ini adalah Belum ditetapkannya peraturan perundang-undangan lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Standar Kompetensi Jabatan Pejabat Struktural, Sehingga Pengukuran IKU ini dilakukan dengan cara membandingkan standar kompetensi jabatan struktural secara normatif sesuai dengan Peraturan Kepala BKN Nomor : 13 Tahun 2011 dengan usulan standar kompetensi jabatan struktural Ditjen. Perikanan Budidaya.

Saat ini Penghitungan dalam manual IKU ini belum mencakup hasil assessment bagi pejabat struktural yang selenggarakan oleh Biro Kepegawaian Kementerian Kelautan dan Perikanan, sehingga dalam penghitungan yang akan datang perlu dilakukan perbaikan penghitungan manual IKU yang semakin mencerminkan hasil yang akurat.

b. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional

SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi adalah SDM yang memiliki sikap (attitude) dan kapasitas (skill) yang memadai dalam meningkatkan kinerja organisasi. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan SDM yang memiliki komitmen yang tercermin pada integritasnya. Penempatan SDM yang the right man and the right plece dilaksanakan melalui sistem

recuirment pegawai dimana pelamar menyesuaikan setiap jabatan yang dilamar dengan kualifikasi yang dipersyaratkan, terutama pendidikan. Sementera itu, indeks kesenjangan kompetensi pejabat fungsional merupakan angka yang menunjukkan perbandingan antara kompetensi yang dibutuhkan untuk satu jabatan fungsional tertentu, dalam hal ini terkait dengan pengumpulan angka kredit oleh pejabat fungsional tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 87 tahun 1999 tentang rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil. Angka ini dihitung berdasarkan jumlah pejabat fungsional tertentu yang mengusulkan Penilaian Angka Kredit pada tahun 2013. Nilai minimum seseorang telah yang memenuhi persyaratan dalam jenjang jabatan dan golongan pangkat

29 adalah telah memenuhi nilai minimum yang dipersyaratkan untuk dapat dipertimbangkan kenaikkan jabatan dan/atau kenaikan pangkat, serta pengangkatan pertama dalam jabatan. Indeks kesenjangan kompetensi jabatan fungsional lingkup Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2013 sebesar 42,26% yang menunjukkan persentase jumlah pejabat fungsional yang belum memenuhi persyaratan untuk dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat, kenaikan jabatan dan diangkat dalam jabatan. Indeks tersebut bersifat kumulatif pada masing-masing unit kerja yang memiliki jabatan fungsional tertentu, sehingga hasil perhitungannya hanya menunjukkan nilai kesenjangan pada masing-masing unit kerja yang memiliki jabatan fungsional tertentu. Capaian ini belum dapat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dikarenakan merupakan IKU baru yang baru dihitung di tahun 2013. Namun bila dibandingkan dengan target tahun 2014 sebesar 50% maka telah mencapai target, sehingga ke depan perlu dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Capaian indeks kesenjangan pejabat fungsional dapat dilihat sebagaimana pada tabel 7 di bawah ini, sementara rincian kompetensi pejabat fungsional lingkup Ditjen PB dapat dilihat pada lampiran 3.

Tabel 7. Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional lingkup Ditjen PB (%)

IKU 2010 2011 2012 2013 2014

Indeks Kesenjangan Kompetensi Pejabat Fungsional

- Target * * * 60 50

- Realisasi ** ** ** 42,26 *** -

- Persentase 70,43 -

Ket : * : Belum ditetapkan targetnya ** : Belum dilakukan pengukuran

*** : Angka merupakan penghitungan dari Ditjen Perikanan Budidaya karena perhitungan dari Biro Kepegawaian KKP belum ada hingga laporan disusun

Data dukung capaian adalah jumlah pejabat fungsional tertentu yang mengajukan usulan penilaian angka kredit dan pejabat fungsional tertentu yang mendapat rekomendasi dari tim penilai angka kredit jabatan fungsional untuk dapat dipertimbangkan kenaikkan pangkat, kenaikkan jabatan dan pengangkatan pertama dalam jabatan.

Capaian kinerja IKU ini didukung oleh : (i) pelaksanaan Penilaian Angka Kredit jabatan fungsional tertentu; dan (ii) pimbinaan jabatan fungsional.

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian IKU ini adalah belum adanya penetapan standar kompentesi jabatan fungsional yang ditetapkan oleh masing-masing instansi pembina, sehingga pengukuran IKU ini dilakukan dengan cara membandingkan jumlah pejabat fungsional tertentu yang mendapat rekomendasi untuk diangkat dalam jabatan/kenaikkan

30 pangkat/kenaikkan jabatan dengan jumlah pejabat fungsional tertentu yang mengajukan usulan penilaian angka kredit.

Saat ini penghitungan dalam manual IKU ini terfokus pada jabatan fungsional tertentu belum mencakup jabatan fungsional umum, sehingga dalam penghitungan yang akan datang perlu dilakukan perbaikan penghitungan manual IKU sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih akurat.

3.2. Pencapaian Sasaran Strategis 2 : Tersedianya Informasi yang Valid, Handal,

Dalam dokumen LAKIP SEKRETARIAT DJPB 2013 (Halaman 34-39)

Dokumen terkait