• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL KERJA

A. Pencapaian Tujuan dan Sasaran

I. Jumlah Kebijakan Publik yang Berwawasan Kesehatan

1. Penggalangan Komitmen dalam Penggunaan Pajak/Cukai Rokok dalam Bidang Kesehatan.

a) Input

Rapat Persiapan & Pelaksanaan Pertemuan Penggalangan Komitmen Sektoral untuk mendukung Penggunaan Pajak/Cukai Rokok dalam Bidang Kesehatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 14,142,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 99%.

b) Outcome

Adanya dukungan dan komitmen sektoral untuk mendukung Penggunaan Pajak/Cukai Rokok dalam Bidang Kesehatan.

c) Benefits

Adanya dukungan sumber dana berasal dari pajak rokok untuk kegiatan promotif preventif.

d) Impact

Tersedianya anggaran pembangunan kesehatan secara memadai.

2. Pengembangan Peringatan Kesehatan Bergambar Pada Kemasan Rokok a) Input

Rapat Persiapan & Pelaksanaan Pengembangan Peringatan Kesehatan Bergambar pada Kemasan Rokok yang dilaksanakan diluar kantor. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 51,684,425,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Draft desain Peringatan Kesehatan Bergambar pada Kemasan Rokok.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 35 c) Benefits

Adanya Peringatan Kesehatan Bergambar tentang bahaya rokok pada kemasan rokok maupun produk tembakau lainnya.

d) Impact

Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya perokok tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan.

GAMBAR I

Contoh Desain Peringatan Kesehatan Bergambar Pada Kemasan Rokok

3. Pengembangan Peringatan Kesehatan Bergambar pada Iklan a) Input

Rapat Persiapan & Pelaksanaan Pengembangan Peringatan Kesehatan Bergambar pada Iklan yang dilaksanakan diluar kantor. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 18,555,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%

b) Outcome

Draft desain Peringatan Kesehatan Bergambar pada Iklan rokok yang muncul diberbagai media dan ruang publik.

c) Benefits

Adanya Peringatan Kesehatan Bergambar tentang bahaya rokok pada iklan rokok maupun produk tembakau lainnya.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 36 d) Impact

Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya perokok tentang bahaya asap rokok bagi kesehatan.

GAMBAR II

Contoh Desain Peringatan Kesehatan Bergambar Pada Banner Iklan Rokok

4. Penggalangan Komitmen dalam Determinan Sosial Kesehatan a) Input

Rapat Persiapan & Pelaksanaan Penggalangan Komitmen dalam Determinan Sosial Kesehatan diluar kantor. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 7,295,550,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100% b) Outcome

Dukungan dan komitmen lintas sektoral untuk mendukung mendukung pembangunan kesehatan

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 37 Adanya dukungan program dan intervensi multi sektoral terhadap permasalahan kesehatan.

d) Impact

Terlaksananya kegiatan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

5. Koordinasi Pelaksanaan Penggalangan Komitmen dalam Mendukung Percepatan dalam Penurunan AKI dan AKB

a) Input

Rapat Penggalangan Komitmen LS/LP dalam Mendukung Percepatan dalam Penurunan AKI dan AKB. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 28,150,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 99%

b) Outcome

Komitmen LS/LP dalam Mendukung Percepatan dalam Penurunan AKI dan AKB

c) Benefits

Adanya dukungan LS/LP dan terkoordinasinya kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam mendorong upaya percepatan penurunan AKI dan AKB.

d) Impact

Penurunan AKI dan AKB.

6. Pelaksanaan Penggalangan Komitmen dengan Pemerintah Daerah dalam mendukung KIA

a) Input

Rapat Penggalangan Komitmen dengan Pemerintah Daerah dalam mendukung KIA. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 5,400,000,- dengan persentase 100%

b) Outcome

Komitmen LS/LP di daerah dalam Mendukung Percepatan dalam Penurunan AKI dan AKB

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 38 Adanya dukungan LS/LP di daerah dan terkoordinasinya kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam mendorong kesehatan ibu dan anak.

d) Impact

Penurunan AKI dan AKB.

7. Pelaksanaan Advokasi Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan di Daerah

a) Input

Pertemuan Pelaksanaan Advokasi Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan dilaksanakan di 3 lokasi yakni : Riau, Jawa Barat, Maluku Utara. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 592,550,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%

b) Outcome

Komitmen LS/LP di daerah untuk mendorong lahirnya kebijkan-kebijakan yang dikeluarkan oleh sektoral yang berwawasan kesehatan.

c) Benefits

Kebijakan yang dikeluarkan sektoral di daerah memperhatikan aspek kesehatan dan selaras dengan arah kebijakan kesehatan.

d) Impact

Pengarusutamaan permasalahan kesehatan dalam perangkat kebijakan dan peraturan dalam tata kelola pemerintah daerah.

8. Koordinasi LS/LP dalam Pengembangan Jejaring Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) dalam rangka penguatan

a) Input

Rapat Persiapan & Pelaksanaan Koordinasi LS/LP dalam Pengembangan Jejaring PKRS dalam rangka penguatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 12,628,375,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 98%

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 39 Terkoordinasinya pelaksanaan Program Promosi Kesehatan di Rumah Sakit.

c) Benefits

Adanya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan yang komprehensif di Rumah Sakit.

d) Impact

Terlaksananya pembangunan kesehatan yang bertitik berat pada upaya promotif preventif.

9. Konferensi Nasional PKRS di DIY a) Input

Konferensi Nasional PKRS yang dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 531,593,474,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Strategi nasional pelaksanaan Program Promosi Kesehatan di Rumah Sakit.

c) Benefits

Terlaksananya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan yang komprehensif di Rumah Sakit.

d) Impact

Terlaksananya pembangunan kesehatan yang bertitik berat pada upaya promotif preventif.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 40 GAMBAR III

Menteri Kesehatan pada Acara Pembukaan Konferensi Nasional Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (PKRS) di Yogyakarta 3 – 5 Agustus 2016

10. Koordinasi LP dalam rangka Peningkatan Promosi Kesehatan di Sekolah

a) Input

Pertemuan Koordinasi dengan Lintas Program dalam rangka Peningkatan Promosi Kesehatan di Sekolah. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 600,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 94%. b) Outcome

Dukungan Lintas Program dalam rangka Peningkatan Promosi Kesehatan di Sekolah.

c) Benefits

Peningkatan upaya promotif preventif di institusi pendidikan. d) Impact

Peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta didik untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 41 11. Pembinaan dan Monitoring Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Sekolah

a) Input

Kegiatan Pembinaan dan Monitoring Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Sekolah. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 69,373,700,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 99%.

b) Outcome

Laporan Pembinaan dan Monitoring Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Sekolah.

c) Benefits

Terbinanya kegiatan promosi kesehatan di institusi pendidikan. d) Impact

Peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta didik untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

II. Persentase K.abupaten/Kota yang Memiliki Kebijakan PHBS

1. Pertemuan Tim Advokasi Pusat dengan Lintas Sektor Lintas Program. a) Input

Pertemuan Tim Advokasi Pusat dengan LS/LP. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 10,100,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Komitmen LS/LP di Pusat untuk mendukung upaya advokasi kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

c) Benefits

Penguatan jejaring advokasi kebijakan publik berwawasan kesehatan. d) Impact

Adanya dukungan LS/LP terhadap upaya advokasi kebijakan publik berwawasan kesehatan.

2. Penguatan Advokasi Pengembangan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan terkait PHBS.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 42 Pertemuan Penguatan Advokasi Pengembangan Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan terkait PHBS. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 94,126,800,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 99%. b) Outcome

Komitmen LS/LP di daerah untuk mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh sektoral yang berwawasan kesehatan kaitannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

c) Benefits

Adanya dukungan Kebijakan yang dikeluarkan sektoral yang mendorong perilaku hidup bersih dan sehat.

d) Impact

Peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

3. Koordinasi Pemantapan Advokasi pada Daerah yang Telah Diadvokasi. a) Input

Pertemuan Koordinasi Pemantapan Advokasi pada Daerah yang telah Diadvokasi. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 9,100,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Komitmen LS/LP di daerah untuk mendorong lahirnya kebijkan-kebijakan yang dikeluarkan oleh sektoral yang berwawasan kesehatan kaitannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

c) Benefits

Adanya dukungan Kebijakan yang dikeluarkan sektoral yang mendorong perilaku hidup bersih dan sehat.

d) Impact

Peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

4. Pengembangan Sistem Pemetaan Kebijakan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 43 a) Input

Pengembangan sistem informasi pemetaan kebijakan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 74,905,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Dummy aplikasi pemetaan Kebijakan Promosi Kesehatan dan

Pemberdayaan Masyarakat. c) Benefits

Adanya data base informasi Kebijakan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang dikeluarkan oleh seluruh sektor. d) Impact

Penguatan Upaya Promotif dan Preventif.

III. Persentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa 10% Untuk UKBM

1. Penguatan Koordinasi dalam Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM di tingkat Pusat.

a) Input

Pertemuan Penguatan Koordinasi dalam Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM di tingkat Pusat. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 41,907,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Dukungan Lintas Sektor Lintas Program Tingkat Pusat Terhadap Peningkatan Upaya Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM.

c) Benefits

Adanya dukungan pembiayaan kegiatan UKBM melalui sumber Dana Desa.

d) Impact

Meningkatnya pembiayaan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui sumber Dana Desa.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 44 2. Persiapan Penguatan Pemberdayaan Masyarakat kepada Pemda dalam

mendukung Alokasi Dana Desa untuk UKBM tingkat Pusat. a) Input

Pertemuan Persiapan Penguatan Pemberdayaan Masyarakat kepada Pemda dalam mendukung Alokasi Dana Desa untuk UKBM tingkat Pusat. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 40,136,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 99%

b) Outcome

Draft materi penguatan pemberdayaan masyarakat kepada Pemda dalam rangka Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM tingkat Pusat. c) Benefits

Adanya strategi penguatan pemberdayaan masyarakat kepada Pemda terkait Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM tingkat Pusat. d) Impact

Meningkatnya pembiayaan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui sumber Dana Desa.

3. Penyusunan Instrumen Penguatan Pemberdayaan Masyarakat kepada Pemda dalam rangka Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM.

a) Input

Pertemuan Persiapan dan Penyusunan Instrumen Penguatan Pemberdayaan Masyarakat kepada Pemda dalam rangka Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 38,702,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Draft instrumen penguatan pemberdayaan masyarakat kepada Pemda dalam rangka Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM.

c) Benefits

Adanya strategi penguatan pemberdayaan masyarakat kepada Pemda terkait Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 45 Meningkatnya pembiayaan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui sumber Dana Desa.

4. Fasiltasi dan Pembinaan Teknis Penguatan UKBM di Daerah. a) Input

- Pertemuan Persiapan Fasilitasi dan Pembinaan Teknis Penguatan UKBM di Daerah.

- Pertemuan Penyusunan Instrumen Fasilitasi dan Pembinaan Teknis Penguatan UKBM di Daerah.

Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 34,673,500,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Laporan UKBM di Daerah. c) Benefits

Terbinanya kegiatan UKBM di daerah. d) Impact

Meningkatnya peran UKBM dalam pembangunan kesehatan.

5. Forum Komunikasi Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan.

a) Input

Pertemuan Forum Komunikasi Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 72,980,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Diseminasi informasi kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan melalui Forum Komunikasi Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.

c) Benefits

Terkoordinasinya kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang dilakukan oleh masing-masing sektor dalam Forum

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 46 Komunikasi Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.

d) Impact

Efektivitas upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

6. Koordinasi Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat tingkat Pusat. a) Input

Pertemuan Koordinasi Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat tingkat Pusat. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 102,150,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Draft instrumen pembinaan kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan.

c) Benefits

Terkoordinasinya kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dengan lintas sektor lintas program, organisasi kemasyarakatan, dan pihak lainnya yang perduli dengan permasalahan kesehatan.

d) Impact

Meningkatnya upaya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dengan melibatkan lintas sektor lintas program, organisasi kemasyarakatan, serta pihak lainnya yang perduli dengan masalah kesehatan.

7. Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan di Daerah. a) Input

Pertemuan Penguatan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan di Daerah dengan LP/LS, Ormas, dan pihak lainnya yang perduli dengan masalah kesehatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 13,760,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 47 b) Outcome

Terkoordinasinya kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan dengan lintas sektor lintas program, organisasi kesehatan, dan pihak-pihak lainnya yang perduli dengan permasalahan kesehatan di daerah.

c) Benefits

Terlaksananya kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan dengan melibatkan lintas sektor lintas program, organisasi kesehatan, dan pihak lainnya yang perduli dengan masalah kesehatan di daerah.

d) Impact

Meningkatnya kesadaran individu dan kelompok-kelompok masyarakat untuk berperan aktif dan mengupayakan permasalahan kesehatannya secara mandiri di daerah.

8. Penyusunan Rencana Aksi Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penguatan UKBM 2016-2019.

a) Input

Pertemuan Persiapan dan Pertemuan Penyusunan Rencana Aksi Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penguatan UKBM 2016-2019. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 40,838,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Draft Rencana Aksi Pemberdayaan Masyarakat melalui Penguatan UKBM 2016-2019.

c) Benefits

Adanya dukungan kegiatan Lintas Sektor dan Organisasi Kemasyarakatan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan melalui Penguatan UKBM.

d) Impact

Meningkatnya peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan melalui UKBM.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 48 9. Koordinasi Pengembangan Pengorganisasian Masyarakat melalui

Penguatan UKBM dengan LS, Ormas Peduli Kesehatan. a) Input

Pertemuan Koordinasi Pengembangan Pengorganisasian Masyarakat melalui Penguatan UKBM dengan Lintas Sektor, Ormas Peduli Kesehatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 83,830,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Koordinasi kegiatan pengembangan pengorganisasian masyarakat melalui Penguatan UKBM dengan Lintas Sektor, Ormas Peduli Kesehatan.

c) Benefits

Adanya dukungan lintas sektor lintas dan Ormas Peduli Kesehatan terhadap upaya Pengembangan Pengorganisasian Masyarakat melalui Penguatan UKBM.

d) Impact

Peran serta aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan melalui peningkatan peran UKBM.

10. Pengembangan Manual dan Software UKBM. a) Input

Pengembangan sistem informasi UKBM. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 100,000,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%

b) Outcome

Dummy aplikasi UKBM.

c) Benefits

Adanya data base informasi UKBM. d) Impact

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 49 IV. Jumlah Dunia Usaha yang Memanfaatkan CSR-nya Untuk Program

Kesehatan

1. Penyusunan Buku Menu Buku CSR. a) Input

Pertemuan Penyusunan Buku Menu Buku CSRPengembangan sistem informasi pemetaan CSR. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 61,980,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Draft Buku Menu Buku CSR. c) Benefits

Adanya buku sumber informasi menu program-program kesehatan yang dapat dilaksanakan oleh Dunia Usaha.

d) Impact

Adanya kegiatan CSR Dunia Usaha yang mendukung program-program prioritas kesehatan.

2. Sosialisasi Program Prioritas Kesehatan kepada Dunia Usaha/Swasta. a) Input

Pertemuan Sosialisasi Program Prioritas Kesehatan kepada Dunia Usaha/Swasta. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 56,220,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Diseminasi informasi Program Prioritas Kesehatan kepada Dunia Usaha/Swasta.

c) Benefits

Selarasnya dukungan Dunia Usaha/Swasta terhadap sektor kesehatan dengan Program Prioritas Kementerian Kesehatan.

d) Impact

Meningkatnya dukungan Dunia Usaha terhadap kegiatan promotif dan preventif.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 50 3. Penyusunan MoU/PKS dengan Dunia Usaha/Swasta dengan

Kementerian Kesehatan. a) Input

Pertemuan Penyusunan MoU/PKS dengan Dunia Usaha/Swasta dengan Kementerian Kesehatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 137,455,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Draft legal aspek dan rincian teknis pelaksanaan kegiatan kemitraan dengan Dunia Usaha.

c) Benefits

Efektivitas pelaksanaan kegiatan kemitraan dengan Dunia Usaha. d) Impact

Partisipasi aktif dunia usaha dalam mendukung upaya pembangunan kesehatan.

4. Review Modul Orientasi CSR Bagi Pengelola Program. a) Input

Pertemuan Review Modul Orientasi CSR Bagi Pengelola Program CSR. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 106,400,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Draft Modul Orientasi CSR bagi Pengelola Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

c) Benefits

Adanya modul pembelajaran kegiatan CSR bagi Pengelola Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

d) Impact

Adanya kegiatan CSR Dunia Usaha di daerah yang mendukung program-program prioritas kesehatan.

5. Orientasi Modul CSR bagi Pengelola Program Promosi Kesehatan. a) Input

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 51 Pertemuan Orientasi Modul CSR bagi Pengelola Program Promosi Kesehatan di 3 regional. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 591,576,239,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Pertemuan Orientasi CSR bagi Pengelola Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

c) Benefits

Adanya pengenalan dasar dan orientasi pengembangan kegiatan CSR bagi Pengelola Program Promosi Kesehatan Daerah.

d) Impact

Peningkatan kapasitas Pengelola Program Promosi Kesehatan dalam kegiatan CSR Dunia Usaha dalam mendukung program-program prioritas kesehatan.

6. Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dunia Usaha.

a) Input

Kegiatan Monitoring Pelaksanaan Kegiatan PKS dengan dunia usaha. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 16,467,460,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Laporan hasil monitoring Monitoring Pelaksanaan Kegiatan PKS dengan Dunia Usaha.

c) Benefits

Terpantaunya kegiatan CSR Dunia Usaha di Daerah. d) Impact

Pelaksanaan Kegiatan CSR Dunia Usaha di daerah yang mendukung program-program prioritas kesehatan.

7. Sistem Pemetaaan CSR. a) Input

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 52 Pengembangan sistem informasi pemetaan CSR. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 93,500,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 94%. b) Outcome

Dummy aplikasi pemetaan CSR.

c) Benefits

Adanya data base informasi kegiatan CSR dunia usaha yang mendukung program-program prioritas kesehatan.

d) Impact

Tersedianya lesson learn dan model kegiatan CSR Dunia Usaha dalam mendukung program-program prioritas kesehatan.

V. Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang Memanfaatkan

Sumberdayanya Untuk Mendukung Kesehatan

1. Sosialisasi Program Kerjasama Peningkatan Peran Serta Ormas dan Pihak Lain.

a) Input

Pertemuan Sosialisasi Program Kerjasama Peningkatan Peran Serta Ormas dan Pihak Lain. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 67,529,500,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Diseminasi informasi Program Kerjasama Peningkatan Peran Serta Ormas dan Pihak Lain.

c) Benefits

Adanya partisipasi aktif dari organisasi kemasyarakatan dan pihak lainnya terhadap kegiatan promotif dan preventif.

d) Impact

Meningkatnya dukungan dan peran serta masyarakat terhadap upaya pembangunan kesehatan Dunia Usaha.

2. Penyusunan dan penguatan Rencana Kinerja Organisasi Kemasyarakatan dan Pihak Lain.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 53 Pertemuan Penyusunan dan Penguatan Rencana Kinerja Organisasi Kemasyarakatan dan Pihak Lain. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 82,580,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Rancangan teknis dan anggaran pelaksanaan kegiatan Organisasi Kemasyarakatan dalam mendukung palaksanaan program prioritas kesehatan.

c) Benefits

Efektivitas pelaksanaan kegiatan kemitraan dengan Organisasi Kemasyarakatan dalam mendukung palaksanaan program prioritas kesehatan.

d) Impact

Partisipasi organisasi kemasyarakatan dalam mendukung upaya pembangunan kesehatan.

3. Pengembangan Pedoman Peran Serta Ormas dan Pihak Lain dalam Mendukung Perilaku Sehat.

a) Input

Pengadaan Jasa Pengembangan dan Pencetakan Buku Pedoman Peran Serta Ormas dan Pihak Lain dalam Mendukung Perilaku Sehat. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 25,000,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Buku Pedoman Peran Serta Ormas dan Pihak Lain dalam Mendukung Perilaku Sehat.

c) Benefits

Adanya Pedoman Peran Serta Ormas dan Pihak Lain Pelaksanaan dalam Mendukung Perilaku Sehat.

d) Impact

Terlaksananya Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan dalam mendukung program kesehatan yang efektif dan tepat sasaran.

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016 54 4. Pengembangan, Review, dan Pencetakan Buku Petunjuk Pelaksanaan

Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan. e) Input

Pengadaan Jasa Pengembangan, Pertemuan Review, dan Penggandaan Buku Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 24,850,000,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

f) Outcome

Buku Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan Diseminasi informasi Program Kerjasama Peningkatan Peran Serta Ormas dan Pihak Lain.

g) Benefits

Adanya Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan yang representatif .

h) Impact

Terlaksananya Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan dalam mendukung program kesehatan yang efektif dan tepat sasaran.

5. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan. a) Input

Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan. Realisasi keuangan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 ini sebesar Rp. 7,274,995,800,- dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 100%.

b) Outcome

Stimulan pendanaan kegiatan Organisasi Kemasyarakatan yang telah melakukan MoU dengan Kementerian Kesehatan.

Dokumen terkait