• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasal 13 UU 2/2020 menyatakan bahwa “Penggunaan anggaran dalam rangka pelaksanaan kebijakan keuangan negara dan langkah-langkah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 12 dilaporkan Pemerintah dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat”. Untuk menjalankan amanat ketentuan di atas yaitu pelaporan pelaksanaan ketentuan pada Pasal 2 sampai dengan Pasal 12, bentuk penggunaan anggaran maupun kebijakan keuangan negara secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Penggunaan anggaran melalui Bagian Anggaran K/L, maupun Bagian Anggaran BUN yang ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran/DIPA, dan direalisasikan sesuai mekanisme perbendaharaan yang berlaku.

2. Kebijakan keuangan negara yang bukan bersifat secara langsung sebagai penggunaan anggaran atau tidak ditetapkan dalam dokumen pelaksanaan anggaran sehingga tidak melalui mekanisme perbendaharaan. Kebijakan keuangan Negara ini antara lain berupa pemberian insentif perpajakan.

3. Kebijakan-kebijakan terkait keuangan negara yang diambil pemerintah pusat sebagai bagian dari perumusan kebijakan fiskal selama penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), antara lain penyesuaian batasan besaran defisit anggaran dan pergeseran anggaran.

Dalam kerangka pelaporan di LKPP, pada prinsipnya apapun bentuk dari kebijakan yang diambil pemerintah pusat, mekanisme pertanggungjawaban melalui LKPP tetap mengacu pada Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat secara umum maupun ketentuan terkait Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP). Hal ini sesuai dengan publikasi Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) yang menyatakan bahwa KSAP tidak menerbitkan pernyataan standar akuntansi yang bersifat khusus/tersendiri terkait dengan transaksi keuangan pemerintah selama masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sehingga semua PSAP yang telah ada dapat menjadi pedoman pemerintah dalam mempertanggungjawabkan aktivitas keuangan melalui Laporan Keuangan. Untuk itu, prinsip mengenai pengakuan, pengukuran dan penyajian dalam pos-pos di laporan keuangan, baik itu Entitas Akuntansi maupun Entitas Pelaporan tetap mengikuti ketentuan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Pusat yang berlaku dan melalui mekanisme yang di atur dalam SAPP.

Namun demikian, untuk kecukupan informasi pada Laporan Keuangan, diperlukan pengungkapan yang dapat menggambarkan keseluruhan penggunaan anggaran dan kebijakan keuangan Negara yang diambil pemerintah dalam rangka menjalankan Program PEN terkait. Pengungkapan pada LKPP dituangkan pada Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) sesuai dengan pos-pos laporan keuangan yang terpengaruh, dan pengungkapan tambahan pada penjelasan pendahuluan terkait kebijakan fiskal maupun pada Catatan Penting Lainnya yang merupakan bagian dari CaLK yang menjelaskan LRA.

Pada bagian Catatan Penting Lainnya diungkapkan pelaksanaan atas kebijakan keuangan Negara sesuai dengan amanat Pasal 2 sampai Pasal 12 UU 2/2020. Pengungkapan tersebut antara lain:

1. Pelaksanaan amanat Pasal 2 dalam bentuk pengungkapan atas penyesuaian batasan defisit anggaran, penyesuaian besaran mandatory spending, pergeseran anggaran (perubahan postur dan/atau rincian APBN), penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL), penggunaan dana yang dikelola oleh BLU, penerbitan SBN Khusus, kebijakan refocussing dan Realokasi TKDD, serta hibah kepada Pemda.

2. Pelaksanaan amanat Pasal 3 mengenai kebijakan di bidang keuangan daerah antara lain berupa kebijakan diberikannya kewenangan kepada Pemda untuk melakukan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran untuk kegiatan tertentu (refocussing), perubahan alokasi, dan penggunaan APBD.

3. Pelaksanaan Pasal 4 sampai dengan Pasal 8 terkait perpajakan.

4. Pelaksanaan Pasal 9 dan Pasal 10 terkait dengan fasilitas kepabeanan.

5. Pelaksanaan Pasal 11 mengenai program pemulihan ekonomi nasional. Program PEN bertujuan untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dari sektor riil dan sektor keuangan dalam menjalankan usahanya.

6. Pelaksanaan Pasal 12 terkait dengan perubahan postur dan/atau rincian APBN.

Pengungkapan pelaksanaan Program PC-PEN pada laporan keuangan pemerintah diharapkan dapat membantu pengguna laporan keuangan pemerintah dalam memahami dampak Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan pelaksanaan PC-PEN terhadap suatu entitas pemerintah. Pengungkapan tersebut disajikan pada CaLK pada LKKL dan LKBUN sebagai penjelas dan pelengkap atas lembar muka laporan keuangan, antara lain:

1. Pengungkapan pelaksanaan Program PC-PEN yang mencakup alokasi anggaran, realisasi pendapatan maupun belanja pada CaLK LRA dan beban pada CaLK LO, termasuk juga dampaknya terhadap penyajian saldo pos-pos keuangan pada CaLK LPE dan CaLK Neraca, yang terkait dengan pelaksanaan Program PC-PEN.

2. K/L memberikan penjelasan pada bagian CaLK Pendahuluan terkait:

a. Capain output strategis pada masing-masing K/L yang menjadi bagian dari Program PC-PEN maupun yang menjadi terdampak dari adanya Pandemi atau pun terdampak dari pelaksanaan Program PC-PEN.

b. Refocussing kegiatan/realokasi anggaran PC-PEN serta output pelaksanaan PC-PEN sesuai sektor dan program untuk masing- masing K/L penerima alokasi anggaran PC-PEN.

3. Pengungkapan terkait dampak Pandemi COVID-19 dan pelaksanaan PC-PEN dalam CaLK per Pos Laporan Keuangan yang terpengaruh, antara lain:

No. Data Uraian Jenis Pengungkapan

1. Laporan Realisasi Anggaran

a. Pagu Belanja Perubahan pagu belanja atas kebijakan Refocussing

Pagu Awal sebelum Refocussing kegiatan/

Realokasi anggaran dan/atau sebelum tambahan alokasi melalui pergeseran anggaran dari BA BUN

Jumlah Refocussing kegiatan/Realokasi anggaran dan/atau tambahan alokasi melalui pergeseran anggaran dari BA BUN

Pagu akhir setelah Refocussing kegiatan/

Realokasi anggaran dan/atau setelah tambahan alokasi melalui pergeseran anggaran dari BA BUN

Penjelasan bilamana terdapat tambahan alokasi melalui pergeseran anggaran dari BA BUN yang belum masuk dalam DIPA K/L

Penjelasan umum atas penyerapan anggaran

No. Data Uraian Jenis Pengungkapan

Realisasi pendapatan (perpajakan dan/atau PNBP) tahun berjalan dan perbandingan dengan tahun sebelumnya.

Jumlah pendapatan (perpajakan dan/atau PNBP) tahun berjalan dan perbandingan dengan tahun sebelumnya.

Transaksi Antar Entitas berupa Transfer Masuk- Transfer Keluar, meliputi persediaan, peralatan dan mesin berupa alat kesehatan, dan/atau jenis-jenis BMN lainnya yang spesifik untuk penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19).

Jenis Transfer Antar Entitas (Transfer Masuk -Transfer Keluar)

Satker yang melakukan Transfer Masuk, kuantitas, dan nilai nominal

Satker yang melakukan Transfer Keluar, kuantitas, dan nilai nominal

Penjelasan atas selisih, jika ada

b. Pengesahan Hibah Langsung

Hibah langsung berupa uang, barang, maupun jasa yang diterima oleh K/L tertentu dalam rangka penanganan

Estimasi penerimaan hibah langsung Tahun berjalan

Realisasi penerimaan dan pengesahan hibah langsung sampai dengan Tahun berjalan, dan perbandingan dengan tahun sebelumnya.

Jumlah bruto, penyisihan piutang dan neto per 31 Desember TA berjalan

Penjelasan atas kenaikan/penurunan dibandingkan saldo tahun lalu b. Piutang

PNBP Penagihan Piutang PNBP yang terhambat karena dampak

Jumlah bruto, penyisihan piutang dan neto per 31 Desember TAB

Penjelasan atas kenaikan/penurunan dibandingkan saldo tahun lalu

c. Persediaan Persediaan dalam rangka penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), antara lain sisa pembelian, transfer masuk,

Jenis Persediaan dalam rangka penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Jumlah Persediaan per 31 Desember TAB dan perbandingannya dengan 31 Desember TAYL

Sumber perolehan persediaan (Pembelian, TK-TM, atau Hibah)

No. Data Uraian Jenis Pengungkapan d. Gedung dan

Bangunan

Gedung dan Bangunan dalam rangka penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19)

Jenis Gedung dan Bangunan dalam rangka penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Jumlah Gedung dan Bangunan per 31 Desember TAB dan perbandingannya dengan 31 Desember TAYL

Sumber perolehan Gedung dan Bangunan (Pembelian, TK-TM, atau Hibah)

e. Peralatan dan

Mesin Peralatan dan Mesin dalam rangka penanganan Pandemi TAB dan perbandingannya dengan 31 Desember TAYL

Sumber perolehan Peralatan dan Mesin (Pembelian, TK-TM, atau Hibah)

f. Aset Tetap

Lainnya Aset Tetap Lainnya dalam rangka penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Jenis Aset Tetap Lainnya dalam rangka penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)

Jumlah Aset Tetap Lainnya per 31 Desember TAB dan perbandingannya dengan 31 Desember TAYL

Sumber perolehan Aset Tetap Lainnya (Pembelian, TK-TM, atau Hibah)

Realisasi pekerjaan sampai dengan 31 Desember TAB dan perbandingan dengan TAYL

Penyebab tertundanya penyelesaian KDP

Kemungkinan tindak lanjut pengembangan atau penyelesaian KDP pada tahun anggaran berikutnya TAB dan perbandingannya dengan 31 Desember TAYL