• Tidak ada hasil yang ditemukan

5.3 Analisa Teori Holtz dan Kaplan &Heinlein atas Peran Group Facebook HIMPPAR akibat suatu Jarkom.

5.3.2 Teori Kaplan & Heinlein (2002)

5.3.2.1 Penciptaan Nilai melalui Media berbasis Internet

Telah dijelaskan sebelumnya bagaimana group facebook HIMMPAR digunakan anggotanya untuk menciptakan nilai. Namun, bagaimana proses

59

itu dapat terjadi sesuai dengan penjelasan Kaplan & Heinlein adalah dengan

‘Perpaduan teknologi dan interaksi sosial.’

Gambar 28 (proses perpaduan teknologi dengan interaksi sosial).

“However, as a social theory begins to resemble natural science, universal explanations become less elusive.” (Littlejhon, 2008). Untuk menjelaskan teknologi (ilmiah) sebagai sebuah teori dari segi komunikasi (abstrak), menurut Littlejhon sangatlah tidak mungkin. Littlejhon kemudian

menggunakan kata ‘konsep’ untuk menjelaskannya dari segi komunikasi. Social theories rely on practical explanations in which individuals are shown to make choices to achieve goals. Using practical explanations, practical theories offer principles for making decisions about the effectiveness and appropriateness of various actions in social

situations.”Dari ungkapannya ini, Littlejhon mendukung Kaplan& Heinlein yang menempatkan teknologi sebagai alat (tool) untuk membuat pilihan, rujukan dalam mencapai tujuan. Pengertian ini selanjutnya dimaknai sebagai nilai. Nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan (Mulyana, 2005).

Nilai tercipta atas perpaduan penggunaan group facebook HIMPPAR sebagai alat dengan interaksi sosial yang terjadi didalamnya. Interaksi komunikasi seperti telah dijelaskan sebelumnya terjadi dalam group facebook HIMPPAR melalui postingan, tanggapan berupa komentar dibawahnya, dll. Melalui cara inilah nilai tercipta. Sesuatu yang ditujukan dengan sengaja maupun tidak untuk menjadi rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan oleh sesama anggota group facebook HIMPPAR.

Dalam group facebook HIMPPAR terdapat visi, misi yang dijadikan landasan baik untuk menentukan postingan seperti apa yang layak maupun menjadi acuan dalam merespon postingan yang ada. Ini seolah menjadi bingkai dalam interaksi komunikasi didalamnya juga. Melalui mekanisme

60

inilah nilai tercipta nilai, dimana group facebook HIMPPAR diposisikan sebagai alat dari interaksi komunikasi. 24 dari 30 mengatakan senior HIMPPAR memberikan nilai yang baik melalui group facebook HIMPPAR.

Gambar 29 (proses terjadinya nilai)

Gambar diatas merupakan proses terjadinya nilai melalui perpaduan teknnologi (group facebook HIMPPAR ) sebagai tool dengan interaksi sosial, yang dinilai cukup berhasil memberikan nilai yang berdampak bagi anggotanya.

5.3.2.2 Memfasilitasi Perubahan

Perubahan sebagai keadaan bisa diartikan sebagai peralihan, pertukaran (KBBI,2015). Fokus peralihan, pertukaran, perubahan dalam penelitian ini adalah perubahan yang dibawa oleh keberadaan group facebook HIMPPAR terhadap anggotanya, tentu saja berkat sifatnya yang sebagai jaringan komunikasi.

Mahasiswa dari Papua menetap disalatiga berjarak ribuan kilometer dengan budaya jang jauh berbeda masuk dalam frame HIMPPAR sebagai perannya dalam bentuk penyatuan etnis. Motivasi studi, penyebaran nilai, dan terbukanya group untuk menampung kepentingan teknis dari masing-masing anggotanya merupakan peran dari group facebook HIMPPAR sendiri. Pada akhirnya, 27 dari 30 anggota group facebook HIMPPAR mengatakan senior HIMPPAR melalui group facebook HIMPPAR membantu saya menjadi lebih

teknologi Interaksi sosial (komunikasi)

61

adaptif dengan orang-orang dari etnis diluar Papua di UKSW, namun tetap mencintai Papua didalam hati.

“kami disini merantau jauh tujuannya ya untuk kembali, bangun Papua kami.”(19)

Group facebook HIMPPAR membuat anggotanya menjadi lebih

adaptif. Sikap adaptif hanya dapat terjadi bersamaan dengan ‘pemahaman’. “Pemahaman atas nilai-nilai budaya sendiri merupakan prasyarat untuk mengidentifikasi dan memahami nilai- nilai budaya lain.” (Litvin, 1977). Dibarengi dengan adanya teknologi khususnya media baru yang sifatnya cepat, semua orang dapat menggunakan, dan tidak terbatas ruang dan waktu, seperti halnya group facebook HIMPPAR, pemahaman budaya dan adaptasi

dilakukan ‘lebih cepat’. Namun, sebaliknya “Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahamui keanekaragaman budaya sangat diperlukan.”

(Litvin,1977).

Kecintaan dan pemahaman akan budaya sendiri tidak boleh hilang karena media baru memiliki potensi besar untuk memungkinkan penggunanya kontak dengan budaya lain, agar kita tetap memiliki ‘jati diri’ dalam hal ini budaya. Hal berubah seiring waktu, begitupun dengan dunia ini. Teknologi ikut andil dalam penyusutan dunia ini, jarak yang begitu jauh dapat ditempuh dengan cepat, pesan dapat disampaikan melalui media hanya membutuhkan waktu sekejap mata.

Berdasar hasil amatan dari interaksi senior, admin dan sesama anggota group facebook HIMPPAR sebagai sebuah jaringan komunikasi yang telah mengupayakan berbagai hal untuk membawa nilai positif bagi anggotanya melalui peran-peran yang dimainkan didalamnya, tentunya pasti

mengakibatkan ‘sesuatu’ yang bisa berupa peralihan, perubahan. Sejauh apa

perubahan yang dibawa dapat ditilik dari jawaban anggota-anggotanya sebagai berikut. 30 orang anggota diwawancara mengenai perubahan ini. (jawaban dirangkum dan bila terjadi kesamaan tidak diulang).

 Perubahan Nilai

62

Nilai bermain didalam pemikiran, untuk kemudian menjadi rujukan dalam menentukan sikap (Mulyana, 2005). Sesuai ungkapan Gastil “The

convergence of these parts of our individual lives gives the group a coherent meaning, boundary, purpose, structure, and norms”, contohnya adalah nilai ‘jangan rasis’ seperti yang ditunjukkan senior HIMPPAR menanggapi

postingan seorang anggotanya yang berbau SARA seperti dijelaskan sebelumnya.

Dari hasil quisioner yang disebar, admin, senior, sesama anggota group facebook HIMPPAR menginspirasi anggotanya untuk lebih adaptif sejak melakukan studi di UKSW dalam artian/ dari segi toleransi, rasa bahagia, tanggung jawab, rendah hati, open-minded, saling menyayangi, mensupport, stabilitas mental emosional, rasa aman, terlindungi, membutuhkan kesatuan (baik luar/ dalam etnis), dan terakhir merasa dihargai. Banyak hal positif yang dibawa oleh group facebook HIMPPAR terhadap anggotanya,lepas dari hal yang negatif. Toleransi, rendah hati, padahal musuh besar dari etnosentrisme4, namun hal tersebut dapat didobrak melalui peran sebuah group facebook HIMPPAR. Tidak dipungkiri pelajar Papua akan terjerat stereotip. Seperti dijelaskan sebelumnya disebabkan

perbedaan yang begitu tinggi dengan masyarakat Salatiga. ‘Rasa minor’

membangun kesatuan yang lebih kuat, yang seharusnya membuat mereka masuk dalam lingkaran etnosentrisme maupun isolasi, namun pada kenyataanya anggota group facebook HIMPPAR merasa diajari dan terinspirasi untuk menjadi toleran dan rendah hati. Ini adalah sebuah perubahan.

Pemikiran terbuka (open-minded) lalu disertai rasa saling menyayangi, saling support, rasa aman , terlindungi, bersatu, rasa dihargai, bahagia seperti yang tertulis diatas merupakan ‘tameng’ untuk menghadapi paparan dari luar. Dengan penguatan secara intern, anggota group facebook

HIMPPAR kemudian mampu untuk menghadapi ‘perbedaan’ dari luar,

bahkan mampu menumbuhkan motivasi untuk tetap dijalan yang seharusnya

63

sebagai mahasiswa. Hal ini juga berlaku bagi anggota yang menyimpang, group facebook HIMPPAR melalui admin, senior dan sesama anggota selalu berkepala dingin, sehingga masalah terlihat menjadi kecil kemudian hilang. Contohnya adalah ketika terjadi konflik di Kopeng, anggota, admin dan senior HIMPPAR seperti telah dijelaskan sebelumnya, melakukan upaya- upaya untuk tetap menstabilkan emosi, persepsi dari seluruh anggota.

Group facebook HIMPPAR telah membawa perubahan dalam perannya sebagai media komunikasi dari segi perubahan nilai. Namun tetap memiliki kekurangan, yaitu tidak menghargai waktu.

“kita bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dengan bantuan kaka senior juga, tapi malah jadinya waktu kita habis di mereka.”(20)

Beradaptasi memang hal yang baik, namun jika pada akhirnya melupakan tujuan perantauan itu sendiri (untuk belajar) malah menjadi hal yang negatif.

 Perubahan Sikap

Perubahan sikap atas kepercayaan utama sekelompok orang, menurut Deddy Mulyana adalah yang paling sulit untuk diklasifikasikan. Bagaimana faktor kepercayaan mempengaruhi sikap dari dalam diri mereka, orang-orang lain, dan apa yang terjadi dalam dunia mereka. Pendekatan yang digunakan dalam sistem kekeluargaan, pendidikan, ekonomi, politik, agama, asosiasi,

kesehatan, rekreasi adalah cerminan ‘sikap’ seseorang maupun kelompok.

(Mulyana, 2005)

Contoh perubahan sikap yang disebabkan oleh keberadaan interaksi dalam group facebook HIMPPAR sebagai sebuah jaringan komunikasi adalah ketika Admin HIMPPAR memposting sikap himpunan atas kejadian

bentrok yang melibatkan mahasiswa yang ‘dikira’ Papua. Sikap yang

ditunjukkan ketua jelas juga diharapkan menjadi dasar pijakan bersikap anggotanya pula untuk masalah itu, seperti yang dijelaskan dalam bab sebelumnya, untuk tetap bersikap dengan bijak dan berkepala dingin.

64

Group facebook HIMPPAR telah membawa perubahan dalam perannya sebagai media komunikasi dari segi perubahan sikap. Namun tetap memiliki kekurangan. Anggota yang kecewa kemudian menganggap sikap senior bertolak belakang dengan apa yang dipost di group facebook HIMPPAR.

“kadang mereka memang menasehati kami bagaimana bersikap,

namun apa yang mereka bicara tidak sesuai dengan apa yang mereka praktekkan sehari-hari.”(21)

Pendapat frontal diatas menunjukkan kesalahan dalam proses pertukaran sikap di group facebook HIMPPAR dari senior kepada anggota

yang terjadi di dunia nyata. Meski hanya 1 pendapat ‘miring’ dari 30 pengisi

quisioner, namun hal ini tetap diperhitungkan menjadi kritik yang membangun bagi group facebook HIMPPAR kedepan.

Lepas dari hal negatif diatas, rupanya group facebook HIMPPAR menginspirasi anggotanya untuk berubah sikap ke arah yang positif. “sikap adalah suatu kecenderungan yang diperoleh dengan cara belajar untuk merespons suatu objek secara konsisten. Kepercayaan dan Nilai memberikan

kontribusi bagi pengembangan dan isi sikap.”(Mulyana, 2005)

Group facebook HIMPPAR mengubah sikap anggotanya yaitu menjadi giat belajar, bersosialisasi sesama anggota HIMPPAR, saling menghargai sebagai perantauan, menghormati etnis lain, menjaga nama baik, berani berorganisasi, berani berpendapat, berkelakuan baik, menegur orang(menyapa) ; ramah, saling menyayangi secara nyata, tidak rasis, rasional, menghormati norma dimana lingkungan sekarang (UKSW Salatiga), kerjasama tim dan kedewasaan serta sopan santun.

Sikap yang positif berakar dari nilai poisitif. Keberhasilan group facebook berperan dalam hal menyebar nilai dapat dilihat dari perubahan sikap yang dihasilkan, dalam hal belajar menjadi lebih giat. Padahal,seperti hasil wawancara dengan senior HIMPPAR, adik-adik yang baru datang ke UKSW sedang gagah-gagahnya, banyak uang dan merasa superior, dan group

65

facebook HIMPPAR digunakan untuk menasehati secara halus karena cara kasar tidak lagi berguna, dan upaya ini berbuah manis, yaitu anggota merasa terinspirasi untuk giat belajar atas postingan senior dan sesama anggota HIMPPAR.

Untuk perubahan positif yang arahnya kedalam organisasi yaitu bersosialisasi sesama anggota HIMPPAR, saling menghargai sebagai perantauan. Perubahan keluar yang dirasakan anggota yaitu menjadi tidak rasis dan menggormati anggota etnis lain. Secara pribadi anggota group

facebook HIMPPAR ‘tertular’untuk semakin dewasa, menjaga sopan santun,

berani berorganisasi, berani berpendapat, berkelakuan baik, menegur orang(menyapa) ; ramah, saling menyayangi secara nyata, rasional, dan dalam kerjasama tim.

Sebagai perantau, group facebook HIMPPAR menanamkan untuk menghormati norma dimana lingkungan sekarang (UKSW Salatiga), dan selalu menjaga nama baik.

 Perubahan Perilaku

“Proses-proses verbal merupakan alat utama untuk pertukaran pikiran dan gagasan, namun proses-proses ini sering dapat diganti oleh proses-proses

nonverbal, diantaranya perilaku nonverbal.” (Mulyana, 2005)

Dari hasil quisioner yang disebar, berikut adalah perubahan sikap anggota yang terbentuk atas peran group facebook HIMPPAR. Arah yang positif yaitu berani menatap lawan bicara, lebih percaya diri dalam berbicara, tidak cepat marah, mau menerima pendapat orang lain, bawaan diri lebih tenang, santun, menyesuaikan nada suara saat berbincang dengan etnis lain, bersikap baik pada semua orang, menghormati senior (dalam berkata-kata maupun perilaku) dan menyukai kebersamaan.

Perubahan perilaku ini terlihat dari perubahan per individu. Tidak ada patokan yang jelas dari segi antropologi budaya dalam menilai sebuah perilaku masing-masing etnis. “tidaklah bijaksana untuk menyelidiki, menentukan baik buruknya semua unsur perilaku nonverbal karena begitu banyak aktivitasnya”(Mulyana, 2005), namun tentunya perubahan perilaku ini

66

sangat mungkin terjadi karena dipicu suatu hal, misalnya karena pesan yang disampaikan terus-menerus apalagi diperkuat dengan adanya jaringan komunikasi. Perilaku yang tadinya keras menjadi lebih tenang, yang tadinya pemalu lebih berani berpendapat. Selama berada dijalan yang benar dan positif, maka perubahan ini berada di jalur yang positif pula.

Berani menatap lawan bicara, lebih percaya diri dalam berbicara menandakan perubahan perilaku ke arah yang lebih percaya diri. Tidak cepat marah, mau menerima pendapat orang lain, bawaan diri lebih tenang, santun, menghormati senior (dalam berkata-kata maupun perilaku) merupakan perubahan perilaku ke arah yang lebih rendah hati. Menyesuaikan nada suara saat berbincang dengan etnis lain, bersikap baik pada semua orang berkaitan pada perubahan perilaku karena semakin meningkatnya nilai moral.

Ada satu hal yang identik dengan kebiasaan bepergian etnis Papua ini, yaitu mereka senang pergi dalam kawanan. Apalagi diperantauan, bahkan hasil dari quisioner dari anggota group facebook HIMPPAR menunjukkan mereka menyukai kebersamaan. Kebersamaan merupakan pupuk yang baik bagi persatuan, namun lain cerita jika tidak didasari visi dan misi yang jelas.

“waktu saya selalu habis untuk nongkrong dengan teman-teman HIMPPAR”(22)

Jika hal ini terus berlangsung maka akan berdampak buruk bagi efisiensi&efektivitas waktu yang harusnya bisa di manage untuk hal yang mendukung studi di UKSW.

“refreshing itu perlu,adik untuk supaya tidak stress,toh.”(23)

Ucapan diatas adalah konfirmasi untuk menanggapi postingan ajakan tamasya ke Jogja oleh seorang anggota group facebook HIMPPAR. Kebersamaan bisa berdampak positif maupun negatif tergantung setiap orang.

Kedewasaan dalam berperilaku bisa terbentuk karena faktor lingkungan (Mulyana, 2005), untuk merubahnya memerlukan proses. Untuk

(22) hasil wawancara akan isian quisioner oleh E,pada 10 maret 2015. (23) hasil wawancara pada D, penasehat HIMPPAR pada 3 april 2015.

67

semakin membangun group facebook HIMPPAR yang baik ini, kiranya masukan-masukan diterima dengan baik. Dengan dibahasnya relasi teori Holtz(1999) dengan Kaplan & Heinlein (2002) dengan hasil penelitian, maka peranan group facebook HIMPPAR sebagai sebuah jaringan komunikasi terhadap anggotanya di UKSW dapat diketahui dari aspek perubahan nilai, sikap dan perilaku.

Dokumen terkait