• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.1 Latar Belakang Pelaksanaan Kerja Praktek

Pemerintah Indonesia selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dangan cara memberikan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan yang ada,baik secara formal amaupun informal yang bertujuan agar bangsa Indonesia dapat mengikuti IPTEK yang syarat akan perubahan setiap saat.

Fakultas Teknik & Ilmu computer (UNIKOM) secara umum mempunyai tujuan untuk mempersiapkan tenaga kependidikan maupun kejuruan yang berjiwa pancasila,aktif terhadap perkembangan IPTEK, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu mahasiswa UNIKOM juga diharapkan mampu dan mau membekali dirinya agar dapat berfungsi dan berkembang secara profesional.

1.2 Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktek (KP)

Secara umum KP mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengusaan ilmu pengetahuan dan teknologi mahasiswa,dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan IPTEK. Mahasiswa diharapkan dapat menerapakan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang yang ditekuni. Hal ini dinyatakan dalam buku panduan Kerja Praktek UNIKOM:

Meningkakan pengetahuaan dan keterampilan mahasiswa dibidang tekonolgi dan kejuruan melalui keterlibatan langsung dalam berbagai kegiatan di perusahaan /industry yang ditetapkan untuk itu.

1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan mulai tanggal 11 july 2011 sampai 26 agustus 2011. Tempat pelaksanaan KP adalah Kantor pusat lantai V pada Biro pengembangan sistem informasi PT. Semen Padang. Kegiatan meliputi meliputi kunjungan ke biro-biro PT.Semen Padang, tujuannya untuk mengetahui secara umum system yang ada di PT. Semen Padang dan melaksanakan Tugas khusus yang diberikan pembimbing.

1.4 Pembatasan Masalah

Begitu banyak permasalahan yang dapat di bahas dalam pelaksanaan KP ini dengan penempatan penulis pada Biro pengembangan sistem informasi dibagian jaringan komputer maka penulis mencoba melakukan pembahasan pada masalah Analisis dan implementasi jaringan komputer

2 1.5 Metoda Penelitian

1.5.1 Pemasangan Jaringan PT.Semen Padang

Mengikuti instruksi dari pembimbing dilapangan untuk menyiapkan semua komponen yang diperlukan untuk melakukan pemasangan jaringan serta melakukan pengecekan dari hasil pemasangan.

1.5.2 Perawatan Komputer

Mengikuti Instruksi dari pembimbing untuk membongkar PC yang memiliki masalah-masalah seperti, kerja sytem computer kurang optimal, terkena virus, dan lain-lain. Kemudian membersihkan debu PC dengan menggunakan alat pembersih debu serta melakukan pengecekan kembali.

1.5.3 Installasi PC lama dan PC baru

Melakukan istallasi ulang pada komputer lama, serta instalasi pada komputer baru, sesuai dengan instruksi dari pembimbing dengan menggunakan perangkat lunak

1.5.4 Perbaikan Komputer

Perbaikan komputer dilakukan jika terdapat komputer yang rusak seperti power supply

yang mati, motherboard yang tidak bekerja, RAM yang tidak terbaca serta VGA yang tidak optimal

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan tugas ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan . Sistematika secara umum adalah sebagai berikut

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT.Semen Padang

PT.Semen Padang merupakan badan usaha milik Negara (BUMN) di lingkungan Direktorat Jendral kimia Dasar Departemen Perindustrian. Perusahaan ini terletak sekitar 15 kilometer dari pusat kota padang, yaitu di indarung kecamatan Lubuk Kilangan.

Sebelum didirikannya pabrik semen,indarung hanyalah sebuah kampong yang sangat jarang penduduknya. Disekitar nya terdapat bukit karang putih yang mengandung deposit batu kapur dan bukit ngalau yang mengandung batu silica dan batu kapur. Pada tahun 1896 seorang perwira belanda yang berkebangsaan Jerman bernama Ir.Carl Christophus lau tertarik dengan batuan yang ada di bukit karang putih dan bukit ngalau. Batu-batuan itu dikirim ke negeri belanda,hasil penelitian menunjukan bahwa batuan tersebut dapat dijadikan bahan baku semen.pada tanggal 25 januari 1907 Ir.Carl Christophus lau mengajukan permohonan Hindia Belanda untuk mendirikan pabrik semen di Indarung, pada tanggal 16 agustus 1907 permohonan itu di setujui. Perkembangan PT.Semen Padang semenjak zaman penjajahan sampai saat sekarang :

1. Periode I tahun 1910-1942

PT.Semen Padang yang merupakan pabrik Semen tertua di Indonesia, dibangun pada tahun 1910. Dipimpin oleh Christoper dengan satu kiln kapasitas 50ton/hari. Produksi tertinggi dicapai pada tahun 1939 dengan jumalah 170.000 ton yang merupakan produksi tertinggi periode itu.

2. Periode II tahun 1942-1945

Pada periode ini terjadinya perang dunia kedua diaman tentaraa jepang menguasai Indonesia, dan pabrik diambil alih oleh pemerintahan Jepang. Saat itu segala kegiatan perusahaan diserahkan kepada Asano Cement, dimana perang terus bergejolak dan perusahaan pun tak luput dari pihak musuh yang mengakibatkan mesin-mesin rusak sehingga produksi saat itu sangat kurang.

3. Periode III tahun 1945-1947

Periode ini merupakan masa perang Kemerdekaan RI . pabrik saat itu masih dikuasai rakyat

Indonesia sendiri, perusahaan diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan berganti nama “Kilang Semen Indarung”. Produksi saat itu dikatakan tidak ada karena mesin-mesin pada rusak dan dalam masa penggantian dan perbaikan.

4. Periode IV tahun 1947-1958

Pada tahun ini pabrik diambil alih oleh NV.NIPCM dengan nama “Padang Portland Cement Maatschappy” (NV. PPCM).

Pabruk baru mulai produksi tahun 1949 karena banyaknya kerusakan yang dialami dan padaa tahun 1957 menghasilkan produksi tertinggi 1540.000 ton

5. Periode V tahun 1958-1961

Pabrik semen kembali diambil alih pemerintah Indonesia yang dikelola oleh Badan Pengurusaan Perindustrian Tambang(BPPT). Periode ini produksi semen sebagai berikut: Tahun 1958 : 80.828 ton

Tahun 1959 : 120.714 ton Tahun 1961 : 107.695 ton

6. Periode VI tahun 1961-1972

Pada 17 april 1961 dalam rangka menciptakan ekonomi terpimpin, perusahaan ini dijadikan perusahaan Negara dengan nama PN.Semen Padang. Kemudian tanggal 4 juli 1972 berubah menjadi PT.Semen Padang yang disetujui oleh presiden dan seluruh saham dimiliki oleh Republik Indonesia.

7. Periode VII tahun 1972-1995

Rehabilitasi tahap pertama diresmikan oleh presiden soekarno. Rehabilitasi tahap kedua di resmikan mentri pertambangan dan Energi M.yusuf

18 maret 1980 presiden soeharto meresmikan pabrik indarung II dengan produksi 660.000ton/ tahun, kemudian indarung III A diresmikan menjadi Indarung III tanggal 29 desember 1983 sedangakn indarung III B menjadi indarung IV diresmikan 23 Juli 1987.

8. Periode VIII tahun 1995- sekarang

PT.Semen Padang Merealisir program peningkatan kapasitas produksi dengan dibangunnya pabrik Indarung V.

PT.Semen Padang sudah menjadi perusahaan public dengan penjualan saham melalui PT. Semen Gresik. PT.Semen Padang mempunyai lima unit pabrik yang kapasitas produksi 3.270.000ton/tahun

Kapasitas produksi pabrik sekarang adalah: Pabrik indarung I : 330.000 ton/tahun Pabrik indarung II : 660.000ton/tahun Pabrik indarung III : 660.000ton/tahun Pabrik indarung IV : 1.620.000ton/tahun

Pabrik indarung V : 2.300.000ton/tahun Total : 5.570.000ton/tahun

Berdasarkan surat menteri keuangan RI ,pemerintah melakukan konsilidasi atas tiga pabrik Semen pada tangga1september 1995 yaitu:

 PT.SEMEN GRESIK (PT.SG)

 PT.SEMEN PADANG (PT.SP)

 PT.SEMEN TONASA (PT.ST)

2.3 Visi Dan Misi Perusahaan

Visi:

Menjadi industri semen yang handal dan mampu bersaing dalam pangsa pasar global. Misi:

1. Memenuhi kebutuhan pelanggan dalam bidang persemenan didalam maupun luar negeri 2. Meningkatkan nilai perusahaan untuk kemakmuran pemegang saham,karyawan dan pihak kepentingan lainnya.

3. Mengembangkan industri semen paling efisien, produktif dan menguntungkan 4. Membangun sdm yang professional

5. Mengembangkan industri semen yang berwawasan lingkungan

2.4 Proses Pembuatan Semen 2.4.1 Proses basah a.pencampuran perbandingan campurannya Batu kapur 81% Batu silika 9% Tanah liat 9% Pasir besi 1% b. penggilingan

penggilingan terbagi atas: Penggilingan 2 tingkat

Dipakai dua tramol, tramol I ukuran 60-90cm dan segerinding ukuran 60-9-cm,hasil na di saring dengan Niagara screen I dan II dengan tube rool(T-20-II)

Penggilingan satu (I) tingkat

Dipakai satu tramol dimana tramol terdapat compartemant = compartement mill. Tramol tanah ada 4 macam T-20-IV,T-20-V,T-20-VI,T-20-VII.

2.4.2 Proses kering

a. Raw mill department

Terjadi proses pengeringan,pencampuran dan,penggilingan,berkapasitas 160ton dan punya III compartement

Bahan bakar yang dipakai untuk kiln mill adalah batu bara,batu bara yang berbentuk (20-50)harus dijadikan bubuk,untuk media pengeringan diapaki gas panas kiln dan dimasukan kedalam raw mill dan dimasukan ke dua ujung

c. Kiln department II

Raw mix dari silo ditarik keluar untuk pengolahannya dipaki tirax mill. Material dan gas panas dialirkan ke trilet pada drying chamber

d. Silo klinker

Menyimpan klinker yang dihasilkan kiln,sebelum di simpan ke cement mill,maka klinker perlu di simpan di silo agar menjadi dingin

e. Cement mill department

Untuk mengatur jumlah feeding klinker dari silo di bawa ke hopper dan gypsum yang terdapat di bawah.kemudian campuran keduanya masuk ke cement mill. Pendinginan menggunakan water pump injection yang dimasukan ke dalam dua ujung mill

f. Silo cement

Material yang di transafer ke tempat penyimpanan dengan fluxo pump dan yang kasar dikirim kembali ke cement mill untuk dihaluskan kembali. Proses yang dihasilakn cement selanjutnya dip roses di pengantongan cement.

2.5 Proses pengantongan Semen

Sebelum dipasarkan semen dikantongkan di III tempat yaitu: Pabrik indarung I

Teluk bayur

Packer plant indarung

2.5.1 Pengantongan di pabrik indarung I

Pada temapat pengantongan semen terdapat dua unit peralatan stationer fluxa packer, dan masing-masing memiliki emaat spout untuk melakukan pengisian kedalam kantong sesuai dengan standar yang telah di tentukan,semen dikemas dengan kemasan 40kg dalam negeri, dan 1000kg untuk ekspor

Kapasitas packer indarung I :

Secara design : lebih kurang 60 ton /jam

Secara actual : lebih kurang 35 ton atau 45ton/jam

2.5.2 Pengantongan Teluk Bayur

Pengantongan teluk bayur memilki empat packer dengan tipe sma seperti yang terdapat pada unit packer plant indarung. Perbedaannya terletak pada alat transport dilakukan dnegan menggunakan belt conveyort dan loading crème sebagai muatannya

2.5.3 Pengantongan di packer plant indarung (PPI)

Packer yang di operasikan PPI merupakan unit packer yang terdapat di pengantongan teluk bayur,pada tempat penyimpanan,semen di transport dengan menggunakn alat transportasi air slide dan semen dimasukan ke packer.

2.6 product PT.Semen Padang 2.6.1 Semen Portland

Perekat hidrolis yang di hasilakn dengan cara menggiling terak klinker. Semen portland jenis I

Penggunaan umum tidak memerlukan persyaratan khusus Semen Portland jenis II

Penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang Semen Portland jenis III

Memerlukan kekutan yang lebih tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi. Semen Portland jenis IV

Penggunaannya memerlukan ketahanan tinggi terhadap sulfat

2.6.2 oil well cement(OWC)

Yang diproduksi kelas G-HSR,yaitu jenis semen yang digunakan untuk pembuatan sumur minyak dengan ketahanan terhadap sulafat tinggi dan smapai kedalaman 8000 kaki.

2.6.3 Super Mansory Cement

Termasuk semen portlan campur digunakan untuk kontruksi ringan dengan kekuatan karakteristik (fc) setinggi 20 mpa(200kg/cm2 pada umur 28 hari).

2.7 Pemasaran

Daerah pemasarannya saat ini untuk tipe I super mansonry cement meliputi : sumatera, DKI Jakarta,jawa timur, Kalimantan Selatan,Kalimantan Barat dan Bali, sedangkan kan yang tipe khusus(II,II,V & OIL Well cement) selain di daerah-daerah diatas juga dipasarkan kedaerah-daerah lainnya sehingga proyek yang memakai semen khusus dapat disupply.Apabila kebutuhan dalam negeri terpenuhi maka sisa nya akan di ekspor ,PT. Semen Padang menyuplai ke Negara Taiwan,Bangladesh,Papua Nugini,Philipina dll. Pendistribusian semen 63% melalui jalur laut sedangkan selebihnya menggunakan jalur darat.

BAB III Pembahasan 3.1. Jaringan komputer

Jaringan merupakan suatu perangkat yang menghubungkan berbagai kelompok yang memilki kesamaan menjadi satu, seperti jaringan telpon internasional merupakan system jaringan telpon satu Negara dengan system jaringan Negara lain. Jaringan seperti itu seperti itu disebut interlinked (saling berhubungan) atau internet worked (saling berkait) yang membentuk system jarigan interkoneksi antar jaringan .

Sistem elektronika terdiri dari komponen digital terpisah yang disatukan oleh kabel dan kawat. Kabel tidak lain hanyalah pengantar sinyal listrik, seperti pipa yang dialiri ait. Arah aliran dapat diubah, namun harus ada sesuatu yang mengaturnya seperti adanya kran pada pipa air tersebut. Dalam dunia digital computer mengendalikan aliran menjadi tempat permeriksaan yang mengatur dan mengawasinya.

Internet merupakan system antar jaringan untuk komunikasi seluruh dunia yang terdiri atas saluran telpon dan jaringan computer. Jaringan yang terhubung ini menjadi antar jaringan (internetwork) karena memiliki factor penghubung yang sama memungkinkan untuk bekerjasama. Apapun yang dilalukan digambarkan secara digital .

Jaringan computer didsefenisikan sebagai hubungan antar sekumpulan computer-computer yang otonom ( mandiri). Kata otonom digunakan karena tak ada satu computer pun mengontrol yang lain secara penuh (Tanenbaum,1997).

Tujuan dibuatnya jarinngan computer adalah :

1. Resource sharing, bertujuan agar seluruh program, peralatan dan data bias digunakan oleh setiap orang yang ada dalam jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi sumber daya dan pemakai.

2. High reability, jaringan memiliki sumber sumber alternative sebagai persediaan sumber daya . hal ini dilalukan demi menjaga bila resource pada sebuah perangkat mengalami kegagalan dan biasa dialihkan pada salinan yang ada pada lokasi lain.

3. Scalability, memiliki kemampuan untuk meningkatan kinerja system secara bertahap sesuai dengan beban lalu lintas dan dan aplikasi serta menambah perangkat yang diperlukan. 4. Communication media, yaitu agar suatu kelompok kinerja dapat berkomunikasi secara mudah dan lebih efisien

Klasifikasi penting yang terdapat pada system jaringan adalah teknologi transimmi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-pint.

Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan pesan yang kecil disebut paket, yang dikirimkan oleh semua mesindan diterima oleh mesin mesin lainnya.. field alamat adalah sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket, mesin akan mencetak field alamat. Bila paket tersebutditujukan untuk dirinya, maka mesin akan mencetak field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses itu sedangkan bila paket ditujukan untuk mesin lainnya maka mesin itu akan mengabaikannya.

Sistem broadcast memungkinkan pengalaman suatu paket kesemua tuuan dengan menggunakan tanda khusus pada field alamat. Saat paket yang berkode khusus ini dikirimkan ,paket akan menerima dan diproses oleh semua mesin yang ada pada jaringan . Bentuk operasi seperti ini disebut broadcasting . Sistem broadcast yang juga menunjang transmisi ke subnet mesin multicasting.

Sebaliknya,jaringan point-to- point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan ,sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin perantara. Algoritma routing memegang peranan penting dari jaringan point-to-point karena pada jaringan ini seringkali harus melalui banyak route yang mungkin bereda jaraknya. Secara umum ,jaringan yang lebih kecil dan teralokasi cenderung memakai broadcasting,sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.

Criteria alternative untuk mengklasifikasi jaringan didasrkan pada jaraknya dapat dibagi menjadi : Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN),dan Wide Area Network (WAN). Sedangkan koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork. Jarak merupakan hal penting sebagai ukuran klasifikasi karena diprlukan teknik-teknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda.

3.1.1 . Local Area Network ( LAN)

LAN merupakan jarngan milik pribadi didalam sebuah gedung atau kampus yang brukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan computer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik memakai bersama resource (misalnya,printer) dan saring bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya brdasarkan karakteristik ukuran ,teknologi transmisi ,dan karakteristik ukuran ,teknologi transmisi ,dan topologi.

LAN mempunyai ukuran yang terbatas ,yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan yang terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui

keterbatasannya maka maka ada kemungkinan untuk menggunakan jenis desasin tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.

Terdapat beberapa macam topologi yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Pda jaringan bus ,suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diizinkan untuk mengirimkan paket . Mesin-mesin lainnya berusaha menahan untuk tidak mengirim apapun,untuk mecegah terjadinya konflik ketika dua buah mesin atau lebih ingin mengirim secara bersamaa,maka diperlukan suatu mekanisme pengatur. Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802,3 yang popular disebut Ethernet, komputer –komputer pada Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan . Bila dua buah paket atau lebih bertabrakan maka masing-masing komputer cukup menggunakan dengan saat yang random dan sebelum menggulangi pengiriman .

Jenis dari kedua sistim broadcast adalah ring. Pada topologi ini ,setiap bit dikirim kepada daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima.IEEE (token ring IBM ) merupakan LAN ring yang paling popular .

Jenis LAN lainnya dibangun dengan saluran point-to-point . kabel-kabel individu menghubungkan suatu mesin dengan mesin-mesin lainnya . LAN seperti ini merupakan miniature dari jaringan besar (WAN).

3.1.2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasannya memakai teknologi yang sama dengan LAN . MAN dapat mencakup kanto-kantor berdekatan atau terletak di kota yang berbeda . Man mampu menunjang data ,suara dan bahkan dapat brhubungan dengan jaringan televise kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah lebih kabel dan tidak mempunya elemen switching yang berfungsi untu mengatur paket melalui beberapa paket output.

Standar untuk MAN disebut Distributed Queue dual Bus (DQDB). DQDB terdiri dari dua bus (kabel) indirectional dimana semua computer dihubungkan . Setiap bus mempunyai head-end, perangkat untuk memulai aktifitas transmisi. Lalu lintas yang menuju computer yang berada disebelah kanan pengirm menggunakan bus bagiab atas. Laulintas kearah kiri menggunakan bus yang berada dibawah.

Aspek penting dari sebuah MAN adalah terdapat sebuah medium broadcast tempat semua computer dihubungkan. Medium ini mampu menyederhanakan rancangan jaringan dibandingkan dengan jenis-jenis jaringan lainnya.

3.1.3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network atau Wan, mencakup daerah geografis yang luas, bahkan mencakup sebuah Negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. Mesin-mesin ini disebut sebgai host,host dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi ,atau mencakup sebuah subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari suatu host ke host lainnya seperti halnya system telpon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet)dari aspek-aspek aplikasi (host)maka rancangan jaringan menjadi lebih sederhana.

Pada sebagian besar WAN ,subnet terdiri dari komponen kabel transmisi dan element switching. Kabel transmisi yang disebut juga sirkuit,chanel,atau trunk memindahkan bit-bit dari suatu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah computer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.

Jaringan pada WAN terdiri dari sejumlah kabel atay saluran telepon yang menghubungkan sepasang router, Bila dua router yang tidak menggunakan kabel yang sama akam melakukan komunikasi yang sama,keduanya harus berjomunikasi secara tidak langsung melalui router lainnya.ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router yang lainnya melalui sebuah router perantara atau lebih,maka paket akan diterima router perantara dalam keadaan lengkap,disimpan sampai saluran output menjadi bebas dan kemudian baru diteruskan.subnet yang menggunakan prinsip seperti ini disebut POINT-TO-POINT,STORE-AND-FORWARD.Bila paketnya kecil dan berukuran sama,paket seperti ini disebut cell.dalam menggunakan subnet point-to-point,masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router.

Kemungkinan kedua bagi WAN adalah system satelit atau sitem radio permukaan.setiap router memiliki sebuah antenna tempat dimana router mengirim dan menerima paket. Semua router dapat mendengar outpot dari satelit. Rauter-rauter juga dapat dihubungkan ke subnet point-to-point

3.2 Device jaringan 3.2.1 Hub

Merupakan perangkat yang bekerja di layer fisik yang menghubungkan banyak user.pada jaringan sederhana,hub memeliki fungsi sebagai pusat topologi yang mengatur pengaksesan.hub diapakai sebagai penghubung terminal dengan jaringan. Interkoneksi secara elektronis dilakuka dalam Hub, hub digunakan untuk membentuk jaringan fisik dengan topologi bintangb dengan menggunakan konfigurasi logical bus dan ring.hub juga sering disebut multiport repeater.

Fungsi utama hub: meneruskan sinyal keseluruh peralatan jaringa.hub dapat bersifat aktif maupun pasif.dikatakan aktif apabila hub bergenerasi sinyal lemah yang diterimanya(repeater),sedangkan pasif bila hub melewatkansinyal.

3.2.2 Bridge

Merupakan perangkat yang beroperasi pada tingakt MAC sublayer yang digunakan untuk melakukan interkoneksi antara dua atau lebih LAN datalink yang menggunakan bentuk MAC yang berbeda. Bridge memiliki kemampuan untuk menyaring frame yang melewatinya. Bridge terbagi dua local dan remote bridge, local bridge meghubungkan segmen-segmen lan pada area yang sama,sedangkan remote bridge untuk menghubungkan segmen lan di are yang berbeda dengan mengguakan medium komunikasi

3.2.3 Switch

3.2.3.1 Layer 2 switch

Perangkat ini bekerja pada L2 OSI(datalink). Prinsip kerja L2switch sma dengan bridge yaitu forward dan flooad control berdasarkan alamt MAC. Hanya saja switch bekerja lebih cepat dibandingkan bridge karena switch tidak perlu menunggu sampai dating paket secara lengkap untuk membaca alamat tujuannya.switch cukup membaca enam bit pertama dari paket

Dokumen terkait