A. Gambaran Umum Perusahaan
PT Kusumahadi Santosa adalah perusahaan Manufaktur yang bergerak di
bidang Industri tekstil, didirikan pada tanggal 14 Mei 1980 oleh R.H. Santosa,
Dra. Mariam S dan Suhendro Bsc. Dalam rangka pelaksanaan UU No.12 tahun
1970, PT. Kusumahadi Santosa telah mendapatkan surat persetujuan tetap untuk
mendapatkan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di bidang
industri tekstil yang berlokasi di Jalan Solo – Tawangmangu Km 9,4 Jaten
Karanganyar Surakarta, pada tanggal 4 November 1989 akte pendirian tanah PT.
Kusumahadi Santosa telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman
Republik Indonesia dan pada tanggal 25 Oktober 1989 berdasarkan keputusan
Direktur Jenderal Pajak telah dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak mulai
tanggal 25 Juli 1989.
PT. Kusumahadi Santosa merupakan pengembangan usaha dari Danar Hadi
Group yang merupakan salah satu industri batik tulis, cap dan garmen yang
bergerak dalam bidang pertenunan. Sehubungan dengan meningkatnya usaha PT.
Kusumahadi Santosa pada tahun 1990, PT. Kusumahadi Santosa mengadakan
perluasan dengan mendirikan anak perusahaan yaitu PT. Kusumaputra Santosa.
Perusahaan ini didirikan dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan benang
terutama bagi kelangsungan proses produksi PT. Kusumahadi Santosa.
PT Kusumahadi Santosa adalah perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas
yang dimiliki dan dikelola oleh pemilik dan tenaga-tenaga pribumi sepenuhnya.
Selain itu, saham-saham yang dimilkinya hanya berbedar di lingkup keluarga saja,
dengan anggota persero sebagai berikut:
a. R. H. Santosa
b. Danarsih Santosa
c. Dra. Mariam Sampurno
d. Soehendro Bsc.
Hasil produksi PT Kusumahadi Santosa berupa kain Grey, kain cambrics
(kain putih), kain printing (kain cetak), dan kain celup (dying). PT Kusumahdi
Santosa dapat di terima masyarakat, karena mutu kain yang dihasilkan bagus,
halus, dan penyusutan kainnya sedikit. Selain itu PT Kusumahadi Santosa juga
memiliki produk kain terbaik yang terus diproduksi atas pesanan, baik dari dalam
negeri maupun dari luar negeri. Dengan semakin banyaknya permintaan atas
pesanan tersebut, pada tahun 1990 PT Kusumahadi Santosa mengadakan perluasan
usaha dengan mendirikan anak perusahaan, yaitu PT Kusumaputra Santosa.
Produk yang dihasilkan oleh PT Kusumaputra Santosa adalah benang yang
merupakan bahan baku dalam pembuatan kain di PT Kusumahadi Santosa. Bahan
baku yang biasa digunakan dalam proses produksi benang itu sendiri berasal dari
cotton, rayon, poliester, dan serat lainnya sesuai dengan pesanan. 60% dari hasil
produksi PT Kusumaputra Santosa digunakan sebagai bahan baku PT Kusumahadi
Santosa, sedang 40% sisanya merupakan produk yang akan dipasarkan ke luar
perusahaan
1. Tujuan Perusahaan
Industri Tekstil merupakan industri yang terus berkembang disetiap
waktunya karena mengikuti perkembangan zaman, mode, fashion dan
permintaan yang customize dari para customer yang menginginginkan suatu
produk dengan kualitas yang bagus.Perusahaan yang bergerak dibidang tekstil
ini juga dapat membantu meningkatkan perekonomian di sektor Nasional
maupun Internasional,namun seiring pertumbuhan perusahaan sejenis yang
begitu meningkat, persaingan pun semakin ketat. Namun, PT Kusumahadi
Santosa selalu meningkatkan mutu dan kualitas agar tetap menjadi yang terbaik.
Berikut ini adalah tujuan didirikannya PT Kusumahadi Santosa :
a. Membantu pemerintah dalam menunjang kebutuhan sandang masyarakat
dalam peningkatan pembangunan;
b. Memperoleh keuntungan dari hasil kegiatan/operasi yang dilakukan
perusahaan;
c. Membantu menambah hasil pendapatan daerah setempat;
2. Lokasi Perusahaan
Penentuan lokasi perusahaan merupakan faktor penting yang harus
diperhatikan dalam mendirikan perusahaan demi tercapainya tujuan
perusahaan.PT Kusumahadi Santosa terletak di bagian Timur kota Surakarta
,kurang lebih 10 km dari pusat kota ,tepatnya di Jalan Raya Solo-Tawangmangu
KM 9,5 Jaten,Karanganyar,Surakarta dengan perincian luas areal tanah sebagai
berikut:
a. Luas tanah bangunan : 70.986 m2
b. Luas bangunan kantor : 12.245 m2
c. Luas tanah : 47.140 m2
d. Luas perumahan : 41.140 m2
Penentuan atau pemilihan lokasi PT Kusumahadi Santosa dapat dikatakan
cukup strategis apabila dilihat dari beberapa faktor dibawah ini :
a. Faktor Primer
1) Tenaga Kerja
Letaknya cukup strategis yaitu dekat dengan daerah pemukiman
penduduk,sehingga dalam pemenuhan tenaga kerja akan sangat mudah
untuk dipenuhi
2) Transportasi
Lokasi PT Kusumahadi terletak dekat dengan jalan raya,yaitu Jalan
Raya Solo-Tawangmangu Km 9,5.Selain itu,akses angkutan umum
pun sangat mudah dijumpai didaerah ini. Kondisi jalan yang bagus
juga turut mendukung lancarnya proses angkut pengiriman dan
penerimaan barang.
3) Bahan Baku
Sebagian besar bahan baku biasanya dipasok langsung dari pihak
Supplier dari dalam dan sekitar Surakarta. Namun, untuk beberapa
jenis barang seperti serat (cotton) dan sparepart didatangkan dari luar
negeri.
4) Sumber Energi
Sumber energi yang dimaksud disini adalah air dan listrik yang cukup
mudah didapatkan . Hal ini dikarenakan PT Kusumahadi Santosa
mempunyai pengelola air sendiri untuk proses produksi dan cukup
dekat dengan gardu listrik.
b. Faktor Sekunder
1) Lokasi PT Kusumahadi Santosa dekat dengan lokasi industri sehingga
memudahkan dalam hal pemasaran dan pemenuhan produksi.
2) Dikarenakan letaknya dekat dengan lokasi pemukiman, PT
Kusumahadi Santosa dapat memberikan kesempatan kerja pada
masyarakat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar pabrik.
Dibawah ini adalah denah di PT Kusumahadi Santosa dan PT Kusumaputra
Santosa :
Gambar 1.1 A G Aa Ab B C’ A B E F H A K L U K V W A M N O I J R O O O P O Q Z G H’ P K Q1 Q1 Q O C
Keterangan gambar:
A : Pos Satpam
Aa : Gudang bahan baku
Ab : Departemen Spinning
B : Deparetemen Personalia
C : Kantor Personalia
C1 : Departemen Pemasaran
D : Poliklinik
E : Kantor PPC
F : Kantor SPSI
G : Kantin
H : Mushola
H1 : Kantor Kepala Divisi
I : Departemen Weaving I
J : Departemen Pretreatment/ Finishing
K : Tempat parkir
L : UPL Biologi
M : Gudang kain printing
N : Sumber air
O : Boiler
Q : Departemen Utility
Q1 : Bengkel
R : Gudang Kain Grey
S : Inspecting Departemen Weaving I
T : Gudang Bahan Baku Departemen Printing
U : Gardu Listrik
V : Laboratorium UPL
W : UPL Kimia-Fisika
X : Departemen Printing
Y : Departemen Weaving II
Z : Dapur
3. Struktur organisasi
Dalam suatu instansi maupun organisasi diperlukan suatau kerangka
ataupun susunan jabatan dalam instansi atau organisasi tersebut. Sruktur
organisasi menunjukkan kerangka dan susunan pola tetap hubungan-hubungan
di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun orang-orang
yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggungjawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi pada PT Kusumahadi Santosa mengalir dari kedudukan
tertinggi pemegang saham sampai dengan pada kedudukan terakhir/terendah.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dikuatkan
dengan akte Notaris Maria Theresia Budi Santosa No. 141 yang tertanggal 25
Maret 1982, maka susunan pengurus PT Kusumahadi Santosa adalah sebagai
berikut:
Dewan Komisaris : Tn. R. H. Santosa Daellah
Ny. Hj. Danarsih Santosa
Ny. Hj. Diana Hariadi, SE
Tn. H. Dian Santosa
Tn. Ir. Soemarmo, Msc.
Direktur Utama : Dewanto Kusuma Wibowo, SE
Wakil Direktur Utama : Ir. Sofian MBA
Direktur Pemasaran : Ir. Etti Soebanario, MM
Kepala Divisi Produksi : Ir. Budiarjo
Kepala Divisi Pemasaran I : Ir. Linda Sitompul
Kepala Divisi Pemasaran II : Fairu Zabadi
Manajer Logistik : Suratman, SE
Kepala Bagian Adm.Logistik : Bagito Yunus,SE
Manajer Umum dan Personalia : Wahyu Cahyo Wibowo, SE, SH
Manajer Akuntansi dan Keuangan : Murdjono, SE
Manajer Spinning : Sumantoro
Manajer Weaving 1 dan 2 : Ndondon Hartono
Manajer Pretreatment : Rizal MK
Manajer Persiapan Printing : Yusuf Wijayanto
Manajer Produksi Printing : Agus Wuryanto
Manajer Desainer : Drodjol Purwanto
Kepala Bagian Gudang : Deddy Setia Budi
Manajer Pemasaran : Ir. Didik Sulartono
4. Deskripsi Jabatan
Berdasarkan struktur organisasi ataupun pembagian jabatan, dapat
dijelaskan deskripsi dari masing-masing jabatan. Deskripsi jabatan merupakan
pernyataan tertulis dari apa yang dilakukan oleh seorang pemangku jabatan,
bagaimana pekerjaan tersebut dilakukan, dan tujuan dilakukannya pekerjaan
tersebut. Berikut dijelaskan deskripsi masing-masing jabatan pada struktur
organisasi PT Kusumahadi Santosa:
a. Pemegang Saham
Pemegang saham adalah orang-orang yang mempunyai hak dalam
kepemilikan perusahaan. Dalam kegiatan operasional, pemegang saham
memilki hak penuh dalam pemilihan pemberhentian anggota komisaris
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan minimal
sekali dalam setahun.
b. Dewan Komisaris
Dalam suatu perusahaan besar, biasanya memilki badan tertinggi dalam
organisasinya yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), badan ini disebut Dewan Komisaris.
Adapun tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
1) Mengawasi dan menertibkan pelaksanaan tujuan perusahaan seperti
yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
serta sesuai dengan kebijakan umum yang telah ditetapkan.
2) Memberikan penilaian dan mewakili para pemegang saham atas
pengesahan neraca dan perhitungan rugi laba tahunan serta
laporan-laporan yang disampaikan oleh direksi.
3) Mempertimbangkan dan menyetujui rancangan anggaran perusahaan
dan rencana kerja untuk tahun buku baru yang disusulkan oleh direksi.
4) Menandatangani surat-surat penting sesuai dengan wewenang yang
telah ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan.
5) Menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dalam hal
pembebanan tugas dan kewajiban direksi.
6) Berdasarkan perkembangan yang terjadi, Dewan Komisaris bertugas
menyempurnakan kembali kebijakan-kebijakan umum perusahaan
yang telah ditetapkan.
c. Direktur Utama
Direktur Utama merupakan pejabat tertinggi yang memilki tugas untuk
memimpin, mengawasi, serta menilai hasil sasaran perusahaan. Tugas dan
tanggung jawab Direktur Utama antara lain adalah:
1) Merumuskan arah dan tujuan perusahaan melalui kebijakan dan
ketetapan pokok perusahaan meliputi kebijaksanaan dalam hal
perencanaan, penyusunan, pengendalian, dan pengembangan
perusahaan.
2) Memimpin rapat direksi dan mengkoordinasikan rencana yang
diusulkan para direktur dengan memperhatikan kebijakan umum
perusahaan yang telah ditetapkan.
3) Mempunyai wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan para
pejabat perusahaan bersama dengan direksi yang lain.
4) Mempertanggungjawabkan seluruh hasil kegiatan perusahaan yang
telah terlaksana kepada Dewan Komisaris.
5) Melakukan pembinaan kegiatan dan menilai hasil dari tujuan
perusahaan yang dibantu oleh staff ahli pengawasan dan internal audit,
staff operasional, keuangan, dan pemasaran.
d. Wakil Direktur Utama
Wakil Direktur Utama memilki tugas untuk membantu Direktur Utama
dalam melaksanakan tugas hariannya.
e. Direktur Pemasaran
Memiliki tanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan
membawahi Kepala Divisi Pemasaran I dan 2. Tugas dan tanggung jawab
dari Direktur Pemasaran antara lain sebagai berikut:
1) Membuat kontrak penjualan dengan pembeli luar negeri dan dalam
negeri.
2) Menetapkan rencana penjualan jangka pendek dan jangka panjang.
3) Melaporkan realisasi penjualan bulanan kepada Direktur Utama pada
saat rapat direksi.
4) Mengembangkan pangsa pasar baik dari dalam negeri maupun luar
negeri.
f. Kepala Divisi Produksi
Tanggung jawab Kepala Divisi Produksi antara lain adalah:
1) Merencanakan, mengatur, dan mengawasi pengadaan bahan produksi
serta barang-barang lain untuk menjamin kelancaran proses produksi
sesuai sesuai pesanan dari bagian pemasaran.
2) Senantiasa mengikuti perkembangan produksi dan mengusahakan agar
diadakan peningkatan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas
produk yang dihasilkan.
Selain itu, Kepala Divisi Produksi juga berkewajiban untuk
mengkoordinasi dan mengawasi bawahannya, yaitu:
1) Manajer Spinning, bertanggung jawab atas kualitas dan proses
produksi pemintalan secara keseluruhan, merencanakan besarnya
volume produksi, dan mengawasi pelaksanaan produksi menurut
standar.
2) Manajer Weaving 1 dan 2, bertanggung jawab atas proses produksi
penenunan secara keseluruhan.
3) Manajer Pretreatment (finishing), bertanggung jawab
menyempurnakan kain yang telah selesai diproduksi oleh bagian tenun
atau weaving.
4) Manajer Persiapan Printing, bertanggung jawab mempersiapkan
segala proses persiapan di departemen printing.
5) Manajer Produksi Printing, bertanggung jawab atas berlangsungnya
proses produksi printing.
6) Manajer Desainer, bertanggung jawab mendesain atau merancang
motif kain yang akan diproduksi.
g. Kepala Divisi Pemasaran
Bagian ini, memilki tanggung jawab langsung kepada Direktur Pemasaran
dan membawahi langsung Manajer Pemasaran. Tugas dan tanggung jawab
dari Kepala Divisi Pemasaran antara lain adalah:
1) Membawahi langsung Manajer Pemasaran yang bertanggung jawab
mengelola dan memasarkan barang-barang hasil produksi untuk
dipasarkan baik untuk pangsa pasar dalam negeri maupun luar negeri.
2) Mencari costumer, membuat kontrak penjualan, dan membuat rencana
penjualan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
3) Menentukan strategi pemasaran yang menyangkut pendistribusian,
packaging, promosi, dan penentuan potongan harga.
h. Bagian Umum dan Keuangan
1) Manajer Logistik
Manajer Logistik merupakan bagian dari Bagian Umum dan
Keuangan. Memiliki tanggung jawab dalam hal pengadaan barang,
mengawasi kelancaran pengadaan barang, dan memenuhi perbekalan
untuk kebutuhan perusahaan secara umum.
2) Manajer Umum dan Personalia
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Divisi Umum dan
Keuangan. Memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a) Memperlancar perkembangan perusahaan dan kesejahteraan
pegawai serta menentukan urusan kepegawaian;
b) Mencari dan menyeleksi tenaga kerja yang sesuai dengan
spesifikasi dan kebutuhan;
d) Melakukan pembayaran gaji pegawai; dan
e) Mengadakan hubungan dengan pihak luar untuk hal-hal tertentu,
misalnya PKL, penelitian, dan lainnya.
3) Manajer Keuangan dan Akuntansi
Memiliki tanggung jawab sebagai berikut:
a) Mengurusi bidang keuangan (sirkulasi dalam perusahaan);
b) Melakukan pembayaran gaji kepada karyawan; dan
c) Menyalin laporan keuangan bagi pihak yang bersangkutan dalam
perusahaan.
4) Manajer Gudang
Bertanggung jawab dalam proses penyimpanan dan persediaan barang
yang tersedia
i. Manajer Utility
Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Produksi dan bertugas
memelihara mesin dan pengadaan diesel serta listrik yang akan digunakan
untuk kelangsungan proses produksi.
j. Kepala Seksi (Kasie)
Bertanggung jawab kepada Manajer atas pekerjaan yang dilaksanakan dan
membawahi langsung karyawan.
k. Kepala Urusan (Kaur)
Bertanggung jawab untuk memberikan laporan kepada kepala seksi dan
mengurusi semua masalah yang ditemui di lapangan serta turun langsung
ke lapangan.
l. Kepala Regu (Karu) atau Group Leader
Bertanggung jawab kepada Kepala Urusan dan mengurusi masalah di
lapangan serta turun langsung di lapangan.
5. Proses Produksi
PT Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
industri tekstil. Proses produksinya meliputi weaving, finishing (pretreatment),
dying, dan printing. Produk-produk yang dihasilkan antara lain adalah:
a. Benang;
b. Kain rayon;
c. Kain katun;
d. Kain grey;
e. Kain cambrics;
f. Kain dying; dan
g. Kain printing.
Dalam melakukan proses produksi, PT Kusumahadi Santosa memilki
beberapa jenis mesin, yaitu:
b. Mesin finishing;
c. Mesin dying; dan
d. Mesin printing yaitu 1 buah mesin chiroist, 12 warna, dan stork.
Pada Departemen Weaving I, 70% hasil produksinya dipasarkan ke pasar
lokal, sedangkan hasil produksi Departemen Weaving II 100% diekspor. Hasil
produksi lokal PT Kusumahadi Santosa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan
produksi kain bermerek ”Danar Hadi”.
6. Permodalan perusahaan
PT Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) sesuai dengan perpanjangan dari BMKM Pusat yaitu
No.575/III PMDN/1987 pada tanggal 16 November 1985. modal pendiriannya
dipegang oleh keluarga H. Santosa Doellah, yang kemudian modal tersebut
digunakan untuk menyediakan sarana-sarana perusahaan, seperti mesin-mesin
produksi dan peralatan pengujian laboratorium yang didatangkan dari Amerika
Serikat, Jerman, dan Jepang. Selain untuk menunjang proses produksi, modal
tersebut juga digunakan untuk mendirikan sarana penunjang perusahaan seperti
penyediaan lahan, pembangunan gedung-gedung perkantoran, ruang produksi,
dan sarana-sarana lainnya.
7. Pembelian dan Pemasaran
a. Pembelian
Pembelian yang dilakukan PT Kusumahadi Santosa meliputi pembelian
bahan baku, pembelian bahan pembantu, dan pembelian suku cadang.
1) Pembelian Bahan Baku
Pembelian bahan baku PT Kusumahadi Santosa dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan produksi. Bahan baku yang dibutuhkan untuk
PT Kusumaputra Santosa, misalnya berupa serat import maupun serat
lokal. Sedangkan untuk PT Kusumahadi Santosa berupa benang dan
kanji.
2) Pembelian Bahan Pembantu
Bahan pembantu adalah bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi
selain bahan baku. Pengadaan bahan pembantu dilakukan oleh
Departemen Logistik bagian Pembelian setelah mendapatkan surat
kebutuhan dari departemen pengguna. Bahan pembantu yang
dibutuhkan antara lain adalah:
a. Chemical
b. Paper cone
c. Layer box
d. Box packing
e. Klem black seng dan tali raffia
f. Strapping band
3) Pembelian Suku Cadang
Suku cadang mesin yang digunakan PT Kusumahadi Santosa
pengadaannya dilakukan oleh PT Kusumahadi Santosa. Terdapat
beberapa suku cadang yang tidak dapat ditemukan di Indonesia,
sehingga PT Kusumahadi Santosa mengimpor langsung dari supplier
di luar negeri.
b. Pemasaran
Dalam melakukan pemasaran produk, PT Kusumahadi Santosa perlu
menentukan luas pasar, tidak hanya sekarang ini, tetapi juga untuk
pasar-pasar potensial.
Terdapat beberapa kebijakan yang menjadi acuan dari sistem pemasaran
yang dilakukan di PT Kususmahadi Santosa, yaitu:
1) Kebijakan Harga
Dalam menentukan kebijakan harga produk yang dihasilkan, PT
Kusumahadi Santosa mempertimbangkan jenis dan kualitas serta
persaingan produk sejenis yang tengah terjadi di pasaran.
2) Kebijakan Distribusi dan Daerah Pemasaran
Pangsa pasar maupun konsumen potensial merupakan obyek
pendistribusian produk PT Kusumahadi Santosa. Peluang untuk
meraih pangsa pasar tersebut dilakukan dengan pemilihan daerah
potensial bagi pemakai produk. Secara garis besar, obyek
pendistribusian produk tersebut meliputi Jakarta, Semarang, Surabaya,
Solo, dan Bali. Selain itu juga dipasarkan pada pasar internasional di
antaranya adalah Jerman, Amerika Serikat, dan Brazil juga beberapa
negara UEA (Uni Emirat Arab) meliputi Arab, Turki, dan Dubai.
Selain itu juga merambah kawasan Asia seperti Malaysia dan
Singapura.
3) Kebijakan promosi
Promrosi adalah kegiatan untuk memperkenalkan produk pada
konsumen yang ada maupunkonsumen potensial. Dalam hal ini, PT
Kusumahadi Santosa menempuh beberapa cara yang dirasa efektif
dalam melakukan pemasaran produknya. Promosi yang dilakukan
antara lain adalah:
a) Mengikuti pameran dagang yang biasa dilakukan setiap setengah
tahun sekali atau dalam satu tahun sekali.
b) Menyediakan katalog produk untuk pembeli, dapat diakses melalui
www.kusumahadi-textiles.com
8. Personalia dan Penggajian
a. Perekrutan
Terdapat dua metode yang digunakan PT Kusumahadi Santosa dalam
melakukan perekrutan tenaga kerja, yaitu dengan metode internal dan
metode eksternal. Metode-metode tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Perekrutan Internal (merekrut dari dalam)
a) Promosi
b) Kenalan Tenaga Kerja Lama
2) Perekrutan Eksternal (merekrut dari luar)
Jika jumlah calon yang didapat dari sumber-sumber internal belum
cukup, maka akan dilakukan perekrutan secara eksternal untuk
mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia. Biasanya, perusahaan
menggunakan media cetak untuk mengumumkan adanya lowongan
tersebut. Penggunaan media massa ini diharapkan dapat menjadi
sumber yang baik dan cepat dalam hal perekrutan tenaga kerja.
Perekrutan karyawan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari tiap
departemen untuk mengisi kekosongan jabatan atau untuk perluasan
proses produksi. Tahapan-tahapan pengajuan jumlah kebutuhan
karyawan setiap departemen adalah sebagai berikut:
a) Adanya permintaan dari setiap departemen.
c) Kepala Divisi akan membawa masalah tersebut ke bagian Umum
dan Personalia.
d) Pengadaan seleksi bagi calon karyawan.
e) Disesuaikan dengan tingkat pendidikan calon karyawan yang
dibutuhkan setiap departemen yang bersangkutan.
b. Seleksi
Seleksi merupakan proses pemilihan individu-individu yang memilki
kualifikasi yang relevan untuk mengisi posisi dalam suatu organisasi. Jika
perusahaan tidak memilki karyawan yang memenuhi persyaratan, maka
perusahaan atau organisasi tersebut berada dalam posisi yang lebih buruk
untuk berhasil. Beberapa tes seleksi yang diterapkan oleh PT Kusumahadi
Santosa antara lain:
1) Tes kepribadian (test psychology)
2) Tes kesehatan
3) Tes ketrampilan
4) Tes wawancara
Setelah melalui serangkaian tes seleksi, calon karyawan masih harus
mengikuti beberapa prosedur lagi, yaitu sebagai berikut:
1) Calon karyawan harus menjalani masa percobaan selama 3 bulan
sebelum dinyatakan sebagai karyawan tetap.
2) Selama masa percobaan, calon karyawan dan perusahaan memiliki hak
untuk memutuskan hubungan kerja apabila masing-masing pihak tidak
dapat memenuhi harapan masing-masing.
3) Apabila masa percobaan telah selesai dan masing-masing pihak dapat
menerima, maka calon karyawan itu dinyatakan sebagai karyawan
tetap dan mendapat hak-hak sesuai dengan kesepakatan kerja sebelum
masa percobaan.
4) Sebelum diangkat sebagai karyawan tetap, calon karyawan melakukan
pemeriksaan kesehatan dan akan diberi penyuluhan oleh Serikat
Pekerja Nasional (SPN) unit PT Kusumahadi Santosa.
5) Adapun penerimaan tenaga kerja dilakukan dengan syarat-syarat
sebagai berikut:
a ) Warga Negara Indonesia;
b) Pendidikan atau pengalaman kerja sesuai dengan kualifikasi
perusahaan;
c) Umur minimal 16 tahun;
d) Memiliki Surat Kuning dari Departemen Tenaga Kerja;
e) Sehat jasmani dan rohani atau surat keterangan sehat dari dokter;
f) Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Kepolisian; dan
c. Pelatihan dan Pengembangan
PT Kusumahadi Santosa menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan pada saat itu. Perusahaan biasanya
menerapkan metode pelatihan campuran antara internal dan eksternal. Hal
ini dilakukan dengan cara mengirimkan beberapa orang karyawan untuk
mengikuti pelatihan di luar (eksternal). Karyawan yang ditunjuk tersebut
kemudian mempresentasikan ilmu yang diperoleh dari pelatihan kepada
direksi meupun bagian yang terkait. Perusahaan kemudian mengadakan
pelatihan internal untuk karyawan yang lain berdasarkan ilmu yang
diperoleh karyawan yang telah menjalani pelatihan di luar. PT Kusumahadi
Santosa tidak hanya menyelenggarakan pelatihan ketrampilan saja, tetapi
juga program pengembangan karyawan, misalnya pelatihan kepemimpinan.
Dengan diadakannya program pelatihan dan pengembangan, diharapkan
dapat meningkatkan kinerja dan motivasi karyawan bagi perusahaan.
d. Tenaga Kerja
Saat ini dalam menjalankan berbagai kegiatan operasionalnya, pekerja
yang dimilki PT Kusumahadi Santosa berjumlah ± 1850 karyawan, yang
terdiri dari karyawan kantor, departemen Spinning, departemen Weaving I
dan Weaving II, departemen Fnishing atau Pretreatment, departemen
Printing, dan departemen Utility
B. Latar Belakang Masalah
Dunia industri tekstil dalam negeri saat ini tengah bersaing dengan industri
tekstil dari luar negeri, seperti China. Dengan banyaknya produk luar yang mulai
masuk ke pasar dalam negeri, PT Kusumahadi Santosa perlu menghemat biaya
dan meningkatkan mutu/kualitas dari hasil produksinya. Selain itu diperlukan
juga manajemen yang handal dalam penanganan usahanya, agar dapat bersaing
dengan pasar luas. Salah satunya yang akan dibahas oleh penulis adalah
manajemen pembelian. Manajemen pembelian dianggap sangat penting dalam
Dalam dokumen
Oleh : Leonore Annajm Ibnu Kusumah F
(Halaman 11-41)