BAB II KAJIAN TEORI
B. Pendampingan Orang Tua dan Peranan Orang Tua
1. Pendampingan Orang Tua
2012/2013 bergradasi sebagai berikut: 17,52% siswa berpersepsi bahwa pendampingan orang tua dalam belajar di rumah sangat optimal, 52,55% siswa berpersepsi optimal, 27,74% siswa berpersepsi cukup optimal, 2,19% siswa berpersepsi kurang optimal dan tidak ada siswa yang berpersepsi tidak optimal sehingga disimpulkan bahwa pendampingan orang tua dalam belajar di rumah pada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 masuk dalam kategori optimal. (2) ada 2,94% butir pendampingan orang tua dalam belajar yang tingkat pencapaiannya masih berada pada kategori rendah. Sebanyak 26,47% butir masuk dalam kategori sedang, 52,94% butir masuk dalam kategori tinggi, dan 17,65% butir masuk pada kategori sangat tinggi. Demikian butir yang masuk dalam kategori rendah dapat digunakan sebagai dasar penyusunan topik-topik layanan konsultasi.
ABSTRACT
DESCRIPTION OF STUDENTS’ PERCEPTION ON PARENTAL MENTORING IN LEARNING AT HOME OF THE SEVENTH GRADE
STUDENTS AT SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA IN 2012/2013 ACADEMIC YEAR
By: Dian Setianingsih Sanata Dharma University,
Yogyakarta 2013
This study is a descriptive research. This research aims to (1)describe the students’ perception on parental mentoring in learning at home, (2)identifythe items of learning mentoring at home which are not optimal.
The reasearch instrument used is question are of students’ perception on parental mentoring in learning at home which consists of 34 items. The subject of this research is all seventh grade students at SMP Taman Dewasa Jetis
Yogyakarta in 2012/2013 academic year which consists of 137 students. The validity of the instrumentis measured by expert judgment approachandis continued with correlation analysis of Pearson product moment in order to examine the internal consistency of items –total aspects of using SPSS. The reliability of the instrumentis examined by using atechnique of two odd-even split (split-half). The calculation result of the reliability is 0.94, which is then consulted to Guilford criteria and is concluded in very high category. The technique of data analysis used is by categorizing students’ perception on parental mentoring in learning at home. The categoryis based on a normal distribution with the model of categorization level (ordinal), i.e.very optimal, optimal, average optimal, less optimal, and not optimal.
The results of the study show that: (1)The parental mentoring in learning at home of the seventh grade students at SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakartain 2012/2013 academic year is graded as follows: 17.52% students have perception that parental monitoring in learning at home is very optimal, 52.55% students have perception that parental monitoring in learning at home is optimal, 27.74% students have perception that parental monitoring in learning at home is average optimal, 2.19% students have perception that parental monitoring in learning at home is less optimal and no students have perception that parental monitoring in learning at home is not optimal. Thus, it can be concluded that parental mentoring in learning at home of the seventh grade students at SMP Taman Dewasa Jetis
Yogyakarta in 2012/2013 academic year is optimal. (2)There are 2.94% items of parental monitoring in learning which is still in the low category, 26.47% items belong to average category, 52.94% items belong to high category, and 17.65% items belong to very high category. Thus, the items that belong to the low category can then be used as the basis for designing the topics of consultation services.
DESKRIPSI PERSEPSI SISWA TERHADAP PENDAMPINGAN ORANG TUA DALAM BELAJAR DI RUMAH PADA KELAS VII SMP TAMAN
DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh: Dian Setianingsih
NIM : 081114033
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2013
DESKRIPSI PERSEPSI SISWA TERHADAP PENDAMPINGAN ORANG TUA DALAM BELAJAR DI RUMAH PADA KELAS VII SMP TAMAN
DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh: Dian Setianingsih
NIM : 081114033
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2013
MOTO
Hidup Manusia Penuh Perjuangan
(makna Q.S Al-Balad)
“Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata
kepadanya “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.
(Q.S YASIN, Ayat 82)
PERSEMBAHAN
Supini S.Pd., ibunda tercinta
Agus, ayah ku tersayang
Nisa, Iqbal adik-adikku yang aku banggakan
Serda Eka Putra, yang aku kasihi
ABSTRAK
DESKRIPSI PERSEPSI SISWA TERHADAP PENDAMPINGAN ORANG TUA DALAM BELAJAR DI RUMAH PADA KELAS VII SMP TAMAN
DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh:
Dian Setianingsih Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta 2013
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) memperoleh gambaran tentang persepsi siswa terhadap pendampingan belajar di rumah yang dilakukan orang tua, (2) mengidentifikasi butir-butir pendampingan belajar di rumah yang belum optimal dilakukan orang tua.
Instrumen penelitian yang dipakai adalah Kuesioner Persepsi Siswa terhadap Pendampingan Orang Tua dalam Belajar di Rumah dengan jumlah item 34. Subyek penelitian adalah para siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 sejumlah 137 siswa. Validitas instrumen diperiksa dengan pendekatan pertimbangan pakar dan dilanjutkan dengan analisis korelasi Pearson Product Moment guna pemeriksaan konsistensi internal item – total aspek dengan menggunakan program SPSS. Reliabilitas instrumen diperiksa dengan menggunakan pendekatan teknik belah dua gasal-genap (split-half). Hasil perhitungan reliabilitas 0,94, kemudian dikonsultasikan ke kriteria Guilford dan disimpulkan masuk dalam kategori sangat tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengkategorisasian persepsi siswa terhadap pendampingan orang tua dalam belajar di rumah. Kategori disusun berdasarkan distribusi normal dengan model kategorisasi jenjang (ordinal) sangat optimal, optimal, cukup optimal, kurang optimal, dan tidak optimal.
Hasil penelitian adalah (1) pendampingan orang tua dalam belajar di rumah pada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 bergradasi sebagai berikut: 17,52% siswa berpersepsi bahwa pendampingan orang tua dalam belajar di rumah sangat optimal, 52,55% siswa berpersepsi optimal, 27,74% siswa berpersepsi cukup optimal, 2,19% siswa berpersepsi kurang optimal dan tidak ada siswa yang berpersepsi tidak optimal sehingga disimpulkan bahwa pendampingan orang tua dalam belajar di rumah pada siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013 masuk dalam kategori optimal. (2) ada 2,94% butir pendampingan orang tua dalam belajar yang tingkat pencapaiannya masih berada pada kategori rendah. Sebanyak 26,47% butir masuk dalam kategori sedang, 52,94% butir masuk dalam kategori tinggi, dan 17,65% butir masuk pada kategori sangat tinggi. Demikian butir yang masuk dalam kategori rendah dapat digunakan sebagai dasar penyusunan topik-topik layanan konsultasi.
ABSTRACT
DESCRIPTION OF STUDENTS’ PERCEPTION ON PARENTAL MENTORING IN LEARNING AT HOME OF THE SEVENTH GRADE
STUDENTS AT SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA IN 2012/2013 ACADEMIC YEAR
By: Dian Setianingsih Sanata Dharma University,
Yogyakarta 2013
This study is a descriptive research. This research aims to (1)describe the students’ perception on parental mentoring in learning at home, (2)identifythe items of learning mentoring at home which are not optimal.
The reasearch instrument used is question are of students’ perception on parental mentoring in learning at home which consists of 34 items. The subject of this research is all seventh grade students at SMP Taman Dewasa Jetis
Yogyakarta in 2012/2013 academic year which consists of 137 students. The validity of the instrumentis measured by expert judgment approachandis continued with correlation analysis of Pearson product moment in order to examine the internal consistency of items –total aspects of using SPSS. The reliability of the instrumentis examined by using atechnique of two odd-even split (split-half). The calculation result of the reliability is 0.94, which is then consulted to Guilford criteria and is concluded in very high category. The technique of data analysis used is by categorizing students’ perception on parental mentoring in learning at home. The categoryis based on a normal distribution with the model of categorization level (ordinal), i.e.very optimal, optimal, average optimal, less optimal, and not optimal.
The results of the study show that: (1)The parental mentoring in learning at home of the seventh grade students at SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakartain 2012/2013 academic year is graded as follows: 17.52% students have perception that parental monitoring in learning at home is very optimal, 52.55% students have perception that parental monitoring in learning at home is optimal, 27.74% students have perception that parental monitoring in learning at home is average optimal, 2.19% students have perception that parental monitoring in learning at home is less optimal and no students have perception that parental monitoring in learning at home is not optimal. Thus, it can be concluded that parental mentoring in learning at home of the seventh grade students at SMP Taman Dewasa Jetis
Yogyakarta in 2012/2013 academic year is optimal. (2)There are 2.94% items of parental monitoring in learning which is still in the low category, 26.47% items belong to average category, 52.94% items belong to high category, and 17.65% items belong to very high category. Thus, the items that belong to the low category can then be used as the basis for designing the topics of consultation services.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat yang dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul DESKRIPSI PERSEPSI SISWA TERHADAP PENDAMPINGAN ORANG TUA DALAM BELAJAR DI RUMAH PADA KELAS VII SMP TAMAN DEWASA JETIS YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini selesai karena adanya bimbingan, arahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M. Si., selaku kaprodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sekaligus selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran dan ketelitian membimbing penulis dari awal sampai selesainya skripsi.
2. A. Setyandari, S. Pd., S. Psi., Psi., M. A., selaku wakaprodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si., terimakasih untuk ilmu konselingnya. Dra. Retno Priyani, M. Si., terimakasih untuk ilmu perkembangannya, Dr. H. Dj. Sinurat, M. A., terimakasih untuk ilmu logika dan komunikasinya, Ag. Kristina Indah M., S.Pd., M. A. terimakasih untuk ilmu konseling kelompoknya, dan Mas Moko terimakasih untuk bantuan membuatkan surat-surat yang penulis perlukan.
4. Kristiyani S. Pd., selaku kepala sekolah SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.
5. Musi Giri Astuti S.Pd., selaku koordinator BK SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta, Dra. Rina Dwi dan Sumartini S.Pd., selaku staf BK SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... . v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGANAKADEMIK... vi
ABSTRAK... vii
ABSTRACT... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GRAFIK ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3 C. Tujuan Penelitian ... 4 D. Manfaat Penelitian ... 4 1. Manfaat Teoritis ... 4 2. Manfaat Praktis ... 4 E. Definisi Operasional ... 5
BAB II KAJIAN TEORI A. Hakikat Belajar ... . 7
1. Pengertian Belajar ... 8
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 8
a. Faktor-faktor Intern ... 9
b. Faktor-faktor Ekstern ... 12
a. Motivasi ... 17
4. Karakteristik Perkembangan Belajar Siswa SMP ... 21
B. Pendampingan Orang Tua dan Peranan Orang Tua ... 23
1. Pendampingan Orang Tua ... 23
a. Hal-hal yang Sebaiknya Dihindari Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar ... 26
b. Hal-hal yang Sebaiknya Dilakukan Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar ... 29
2. Peranan Orang Tua dalam Pendampingan Belajar Anak ... 32
C. Layanan Bimbingan dan Konseling Belajar ... 34
1. Tujuan Bimbingan Belajar ... 35
2. Materi Umum Layanan Pembelajaran dalam Bimbingan Belajar ... 35
a. Peningkatan Motivasi Belajar ... 36
b. Peningkatan Keterampilan Belajar ... 36
c. Pengembangan Sikap dan Kebiasaan Belajar yang Baik ... 37
D. Layanan Konsultasi Orang Tua ... 38
1. Tujuan Layanan Konsultasi ... 38
2. Model Layanan Konsultasi ... 39
3. Materi/Bahan-bahan Konsultasi dengan Orang Tua... 40
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 44
B. Subjek Penelitian ... 45
C. Instrumen Penelitian ... 45
1. Kuesioner ... 45
2. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 47
a. Validitas ... 47
b. Reliabilitas Kuesioner ... 49
3. Pengembangan Instrumen ... 50
D. Prosedur Penelitian dan Analisis Data ... 54
1. Persiapan dan Pelaksanaan ... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian ... 58
1. Deskripsi Pendampingan Orang Tua dalam Belajar di Rumah ... 58
B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
C.Usulan Topik-topik Layanan Konsultasi ... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 68
B.Saran ... 68
1. Orang Tua ... 68
2. Guru Pembimbing ... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jumlah Subjek Penelitian Setiap Kelas ... 45 Tabel 2 : Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Siswa Terhadap Pendampingan Orang
Tua dalam Belajar di Rumah ... 47 Tabel 3 : Kriteria Guilford ... 50 Tabel 4 : Hasil Revisi Kuesioner Berdasarkan Telaah Ahli (Expert Judgement)..52 Tabel 5 : Kategori Pendampingan Orang Tua dalam Belajar di Rumah... 56 Tabel 6 : Capaian Butir Kuesioner Pendampingan Orang Tua dalam Belajar di
Rumah ... 57 Tabel 7 : Distribusi Skor Persepsi Siswa Terhadap Pendampingan Orang Tua
dalam Belajar di Rumah ... 59 Tabel 8 : Distribusi Skor Butir Kuesioner Pendampingan Orang Tua dalam
Belajar di Rumah ... 61 Tabel 9 : Butir Pendampingan Orang Tua dalam Belajar di Rumah (Kategori
Rendah) ... 61 Tabel 10 : Usulan Topik-topik Layanan Konsultasi Berdasarkan Butir
Pendampingan Orang Tua dalam Belajar di Rumah
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 : Profil Capaian Skor Persepsi Siswa Terhadap Pendampingan
Orang Tua dalam Belajar di Rumah... 60 Grafik 2 : Profil Capaian Skor Tiap Item Pendampingan Orang Tua dalam
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Persepsi Siswa Pendampingan Orang Tua dalam Belajar
di Rumah... 70
Lampiran 2 : Hasil Uji Validitas Butir Instrumen... 73
Lampiran 3 : Hasil Uji Reliabilitas... 77
Lampiran 4 : Tabulasi Data Penelitian... 78
Lampiran 5 : Usulan Topik-topil Layanan Konsultasi... 79
Lampiran 6 : Surat Ijin Uji Coba Alat Penelitian... 85
Lampiran 7 : Surat Ijin Penelitian... 86
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini dipaparkan latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Orang tua pada zaman modern ini banyak yang memilih untuk bekerja,
sehingga waktunya berkurang dalam mengurusi anak di rumah yang
memerlukan pendampingan untuk belajar. Namun kebanyakan orang tua lebih
memilih sibuk dengan pekerjaan untuk mencari uang sehingga terkadang
mengabaikan kewajibannya sebagai orang tua untuk mendampingi anaknya
belajar. Pendampingan anak dibutuhkan untuk membangun motivasi belajar
anak, memperhatikan kesulitan anak dalam belajar, dan menyediakan
kebutuhan-kebutuhan belajar anak, semua ini adalah tantangan yang harus
dilakukan para orang tua. Bagi anak, pendampingan orang tua adalah pemicu
motivasi terbesar yang tidak dapat digantikan oleh apa pun. Orang tua harus
dapat meluangkan waktunya sejenak untuk mendampingi anaknya ketika
belajar di rumah, mendampingi anaknya mempersiapkan keperluan sekolah
dan lain-lain. Dengan begitu anak bisa termotivasi untuk belajar lebih baik.
Menurut Almas Akbar (2011) keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama untuk menyalurkan pengetahuan. Peranan keluarga, terutama kedua
orang tua sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kedua
perkembangan anak. Orang tua diharapkan mampu membimbing anak dan
mengerti keadaan jiwanya, mengetahui apa yang sedang dirasakannya, apa
yang diinginkannya sehingga sang anak mampu tumbuh dan berkembang
secara optimal. Pengawasan dan bimbingan orang tua di rumah mutlak
diperlukan karena dengan adanya pengawasan dan bimbingan, orang tua dapat
mengawasi dan dapat mengetahui segala kekurangan dan kesulitan anak dalam
belajarnya. Orang tua berperan besar dalam mendidik, memberikan
bimbingan, dan menyediakan sarana belajar serta memberi teladan pada anak
sesuai dengan nilai moral yang berlaku.
Penulis prihatin terhadap adanya gejala semakin banyak siswa yang malas
belajar karena kurangnya motivasi dalam belajar di rumah. Situasi ini tidak
terlepas dari pengaruh zaman yang semakin maju, yang menawarkan banyak
hiburan atau kegiatan lain di luar belajar sehingga kebanyakan siswa kurang
memprioritaskan kegiatan belajar di rumah. Kegiatan belajar memang dapat
dilakukan di luar sekolah maupun di dalam sekolah. Untuk sukses belajar di
kedua tempat itu, siswa membutuhkan pendampingan orang tua dan guru agar
dapat menumbuhkan motivasi belajar. Sumber motivasi belajar dapat berasal
dari dalam diri siswa sendiri, akan tetapi dapat juga berasal dari luar dirinya
terutama berupa pendampingan dari orang tua. Pendampingan orang tua yang
dapat membangun motivasi siswa dalam belajar, misalnya: menemani siswa
pada saat belajar di rumah, membelikan buku yang mendukung untuk belajar,
Pendampingan dari orang tua dalam belajar berperan sangat besar dalam
proses belajar anak untuk mendapat hasil belajar yang maksimal.
Berdasarkan pengalaman penulis pada saat melakukan PPL, ketika sedang
melakukan konseling, ada beberapa siswa yang memiliki masalah belajar di
rumah. Masalah itu timbul akibat tidak adanya pendampingan dari orang tua
pada saat belajar. Pada saat proses konseling, siswa mengungkapkan bahwa
saat belajar ia tidak pernah ditemani oleh kedua orang tua karena orang tuanya
sibuk bekerja. Orang tua hanya memberikan fasilitas yang mendukung belajar
siswa, misalnya: komputer dan buku-buku yang dibutuhkan. Namun untuk
siswa, itu tidak cukup, siswa membutuhkan pendampingan dari orang tua
dalam belajar di rumah karena ketika mengalami kesulitan, siswa bisa
bertanya kepada orang yang mendampingi. Lain halnya jika siswa belajar
tidak didampingi oleh orang tua, siswa dapat mengalami kesulitan ketika ada
pelajaran yang belum dipahami.
Dari pengalaman tersebut penulis terinspirasi untuk meneliti “Deskripsi
Persepsi Siswa tehadap Pendampingan Orang Tua dalam Belajar di Rumah
pada Kelas VII SMP Taman Dewasa Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013”.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan pokok dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa optimalkah pendampingan orang tua dalam belajar di rumah
2. Berdasarkan hasil analisis butir instrumen persepsi siswa terhadap
pendampingan orang tua dalam belajar di rumah, topik-topik apakah
yang implikaktif diusulkan dalam penyusunan bahan pelatihan atau
bahan konsultasi dalam layanan konsultasi orang tua pada siswa kelas
VII SMP Taman Dewasa?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Memperoleh gambaran tentang persepsi siswa terhadap pendampingan
belajar di rumah yang dilakukan orang tua.
2. Mengidentifikasi butir-butir pendampingan belajar di rumah yang
belum optimal dilakukan orang tua.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat disumbangkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini memberikan sumbangan bagi peningkatan wawasan
tentang persepsi siswa terhadap pendampingan orang tua dalam belajar
siswa di rumah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
implikatif dalam rangka memberikan layanan konsultasi kepada
orang tua siswa untuk melakukan pendampingan belajar di rumah.
b. Orang Tua
Orang tua semakin mengetahui poin-poin pendampingan
dalam belajar siswa di rumah yang masih perlu ditingkatkan.
c. Peneliti
Melalui pengalaman langsung dalam meneliti, peneliti dapat
mengetahui permasalahan nyata kurangnya pendampingan orang
tua dalam belajar di rumah .
d. Peneliti lain
Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat menjadikan
inspirasi untuk melakukan penelitian-penelitian yang semakin luas
mengenai pendampingan orang tua dalam belajar di rumah.
E. Definisi Operasional Variabel 1. Persepsi
Persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam
memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan
menginterpretasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan
2. Pendampingan orang tua
Pendampingan orang tua yang dimaksud adalah peran orang tua
dalam memberikan bantuan, misalnya: menemani anak belajar,
membantu anak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) dan lain-lain.
3. Belajar di rumah
Serangkaian proses yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman interaksi
dengan lingkungannya melalui praktek dan latihan.
Persepi siswa terhadap pendampingan orang tua dalam belajar di
rumah, yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah penilaian,
kesan, pendapat siswa tentang peran orang tua dalam memberikan
bantuan kepada anak agar semakin maksimal dengan cara melakukan
pendampingan anak dalam belajar di rumah. Ada pun beberapa hal
yang dapat dilakukan oleh orang tua dalam membantu belajar anak
yaitu: menyediakan fasilitas belajar, mengawasi kegiatan dan
penggunaan waktu belajar di rumah, mengawasi kesulitan-kesulitan
anak dalam belajar di rumah, dan menolong anak dalam mengatasi
kesulitan belajar di rumah, sebagaimana aspek-aspek dan indikatornya
BAB II KAJIAN TEORI
Dalam bab ini dipaparkan kajian teoritis yang berkaitan dengan
masalah penelitian. Topik-topik dalam bab ini adalah, persepsi, belajar,