• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 EKONOMI dan PERDAgANgAN

Total 3.395.884,23 2.878.664,11 -15,23 100IMPOR JAwA TIMUR MENURUT gOlONgAN PENggUNAAN BARANg

2.10. Pendapatan Daerah

Total Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur tahun 2015 mencapai 22.236,02 milyar rupiah. dibandingkan tahun lalu, pendapatan daerah Jawa Timur naik 7,05 persen. kenaikan tersebut didorong oleh naiknya pos lain-lain pendapatan daerah yang sah mencapai 30,32 persen, dari pos pendapatan asli daerah naik 6,70 persen. Tingginya kenaikan pada pos lain-lain pendapatan yang sah berasal dari dana penyesuaian dan otonomi khusus sebesar 3,667,11 milyar rupiah. Retribusi daerah pada tahun 2015 mengalami peningkatan 18,79 persen dan memberikan sumbangan terhadap pad sebesar 4,77 persen. Namun, kontribusinya yang tidak terlalu besar dibandingkan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah (62,19 persen).

NO URAIAN 2014 2015

1 Pendapatan asli Daerah 14.442.216.534.958,90 15.410.219.109.261,60

Pajak Daerah 11.517.684.926.168,60 12.497.151.899.551,00

Retribusi Daerah 148.638.035.645,33 176.560.147.695,33

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

342.920.271.075,28 352.223.333.471,28 Lain-Lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah

2.432.973.302.069,73 2.384.283.728.543,97 2 Dana Perimbangan 3.485.336.767.166,00 3.118.189.357.031,87

Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi

Hasil Bukan Pajak/Cukai 1.516.912.612.166,00 1.462.318.221.152,00 Dana Alokasi Umum 1.866.548.185.000,00 1.587.261.707.000,00 Dana Alokasi Khusus 101.875.970.000,00 68.609.428.879,87 3 Lain-Lain Pendapatan

Daerah Yang Sah 2.844.930.590.606,00 3.707.613.196.440,00

Pendapatan Hibah 45.478.647.460,00 40.499.137.959,00

Dana Penyesuaian Dan

Otonomi Khusus 2.799.451.943.146,00 3.667.114.058.481,00

Jumlah Pendapatan Daerah 20.772.483.892.730,90 22.236.021.662.733,40 REAlIsAsI PENDAPATAN DAERAh PROvINsI JAwA TIMUR

Sumber: Bank Indonesia

2.11. Perbankan

Total Aset Bank Umum pada tahun 2014 triwulan keempat tumbuh 12,95 persen (yoy), DPK juga tumbuh 14,31 persen (yoy), dan kredit tumbuh 13,25 persen (yoy). Pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari DPK mempengaruhi LDR menjadi 89,86 persen. Kemudian diikuti oleh NPL sebesar 1,82 persen.

Pertumbuhan total aset bank umum pada triwulan keempat tahun 2015 sebesar 11,73 persen (yoy). DPK juga tumbuh 10,27 persen (yoy) dan kredit tumbuh 9,01 persen (yoy). Pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari DPK mempengaruhi LDR menjadi 88,83 persen. Kemudian diikuti oleh NPL sebesar 1,82 persen.

URAIAN 2014 2015

q1 q2 q3 q4 q1 q2 q3 q4

Total Aset (Triliun Rp) 421,51 442,61 465,12 474,97 483,57 501,8 519,16 530,68 Pertumbuhan (yoy %) 16,34 16,64 14,31 12,95 14,72 13,37 11,62 11,73 Dana Pihak Ketiga

(Triliun Rp) 332,45 350,74 371,46 383,29 390,84 398,37 411,58 422,66 Pertumbuhan (yoy %) 15,51 19,38 18,42 14,31 17,56 13,58 10,8 10,27 Kredit (Triliun Rp) 304,41 318,6 327,06 344,41 341,05 353,89 362,25 375,45 Pertumbuhan (yoy %) 24,14 20,07 15,02 13,25 12,03 11,08 10,76 9,01 LDR (%) 91,57 90,83 88,05 89,86 87,26 88,84 88,01 88,83 NPL (%) 2,07 2,12 2,08 1,82 2,07 2,22 2,19 1,82

Sumber: Bank Indonesia

Total Aset BPR pada tahun 2014 triwulan keempat tumbuh 8,14 persen (yoy), DPK juga tumbuh 15,34 persen (yoy), dan kredit tumbuh 13,14 persen (yoy). Pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari DPK menyebabkan capaian LDR mengalami penurunan dari tiwulan ketiga yaitu sebesar 124 persen. Kemudian diikuti oleh NPL sebesar 4,83 persen.

Pada triwulan empat tahun 2015, indikator Bank Perkreditan Rakyat, seperti total aset, DPK, Kredit masing-masing mengalami pertumbuhan. Total aset tumbuh 10,17 persen (yoy), DPK tumbuh 11,70 persen (yoy) dan kredit tumbuh 5,16 persen (yoy). LDR mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya menjadi 116,91 persen kemudian diikuti NPL sebesar 6,56 persen disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari DPK.

URAIAN 2014 2015

q1 q2 q3 q4 q1 q2 q3 q4

Total Aset (Triliun Rp) 9,46 9,46 9,73 10,23 10,35 10,75 11,03 11,27 Pertumbuhan (yoy %) 10,39 5,46 3,62 8,14 9,41 13,64 13,36 10,17 Dana Pihak Ketiga

(Triliun Rp) 5,41 5,41 5,91 6,24 6,33 6,47 6,77 6,97 Pertumbuhan (yoy %) 8,63 6,29 11,51 15,34 17 19,59 14,55 11,7 Kredit (Triliun Rp) 6,85 6,85 7,74 7,75 7,98 8,48 8,37 8,15 Pertumbuhan (yoy %) 10,66 2,24 11,85 13,14 16,5 23,8 8,14 5,16 LDR (%) 127 127 131 124 125,97 131,1 123,61 116,91 NPL (%) 4 4 4,94 4,83 5,75 5,98 6,42 6,56

Sumber: Bank Indonesia

Total Aset BPR pada tahun 2014 triwulan keempat tumbuh 8,14 persen (yoy), DPK juga tumbuh 15,34 persen (yoy), dan kredit tumbuh 13,14 persen (yoy). Pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari DPK menyebabkan capaian LDR mengalami penurunan dari tiwulan ketiga yaitu sebesar 124 persen. Kemudian diikuti oleh NPL sebesar 4,83 persen.

Pada triwulan empat tahun 2015, indikator Bank Perkreditan Rakyat, seperti total aset, DPK, Kredit masing-masing mengalami pertumbuhan. Total aset tumbuh 10,17 persen (yoy), DPK tumbuh 11,70 persen (yoy) dan kredit tumbuh 5,16 persen (yoy). LDR mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya menjadi 116,91 persen kemudian diikuti NPL sebesar 6,56 persen disebabkan oleh pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari DPK.

URAIAN 2014 2015

q1 q2 q3 q4 q1 q2 q3 q4

Total Aset (Triliun Rp) 25,97 23,05 23,42 24,98 24,06 24,04 24,25 26,15 Dana Pihak Ketiga

(Triliun Rp) 16,27 16,59 17,36 19,04 18,73 16,94 17,85 19,75 - Giro 0,84 1,29 1,18 1,44 1,9 1,32 1,31 1,38 - Tabungan 6,23 6,44 6,85 7,73 7,39 7,25 7,72 8,22 - Deposito 9,19 8,86 9,32 9,86 9,44 8,37 8,82 10,16 Pembiayaan (Triliun Rp) 15,79 18,42 18,73 19,08 18,98 19,85 19,94 20,58 - Modal Kerja 7,44 6,73 7,69 8,03 7,73 8,24 8,37 8,98 - Investasi 2,98 3,32 3,16 3,36 3,61 3,77 3,9 4,1 - Konsumsi 5,36 8,37 7,87 7,68 7,64 7,84 7,66 7,5 NPF (%) 3,74 3,35 3,67 3,83 4,63 4,47 4,22 3,19 FDR (%) 97,05 111,03 107,92 100,23 101,37 117,2 111,68 104,16

Sumber: Bank Indonesia

URAIAN 2014 2015

q1 q2 q3 q4 q1 q2 q3 q4

Kredit UMKM (Triliun Rp) - Bank Pelapor

84,99 92,29 91,13 92,88 94,19 98,67 100,21 103,93

NPL UMKM Gross (%) 3,72 4,16 4,23 3,78 4,2 4,42 4,47 3,67

PERKEMBANgAN KREDIT UMKM DI JAwA TIMUR

Pada triwulan keempat tahun 2014 perkembangan kredit UMKM yang disalurkan masih stabil dari total kredit nominal sebesar Rp 92,88 triliun pada periode laporan. Pertumbuhan kredit UMKM sebesar 11,55 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada periode sebelumnya (Triwulan ketiga 2014 terhadap triwulan keiga 2013) yang tercatat sebesar 13,39 persen. Sedangkan Non Performing Loan (resiko kredit) UMKM juga semakin menurun pada triwulan keempat 2014 menjadi 3.78 persen dari triwulan sebelumnya 4,23 persen.

Di triwulan keempat 2015, pertumbuhan penyaluran kredit UMKM kembali menguat menjadi 11,90 % (yoy) dari triwulan sebelumnya (9,96%). Menguatnya kinerja UMKM juga tercermin dari menurunnya rasio NPL yang mencapai 3,67 % (triwulan sebelumnya 4,47%).

nO KOMODiTi 2011 2012 2013 2014 2015 1 Tebu 197.762 203.484 217.843 224.201 207.138 Gula Kristal 192.587 198.278 212.661 219.111 201.973 Gula Merah 5.175 5.206 5.182 5.090 5.165 2 Tembakau 130.824 154.141 95.824 119.209 108.524 3 Kopi 99.122 100.847 102.162 102.213 104.106 Kopi Arabika 18.370 20.086 17.766 18.256 20.090 Kopi Robusta 80.752 80.761 84.893 83.957 84.016 4 Kakao 61.169 63.040 65.431 52.600 52.980 5 Kelapa 297.207 297.632 295.362 287.334 287.854 6 Jambu Mete 51.234 52.903 52.243 48.626 48.126 7 Cengkeh 43.876 46.902 47.064 45.084 44.805 8 Lain-lain 147.514 141.623 146.352 146.692 147.057 Jumlah 1.028.708 1.060.572 1.022.778 1.025.960 1.000.590

Total luas areal tanaman perkebunan pada tahun 2015 mencapai 1 juta 590 Ha. dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan luas areal sebesar 2,47 persen. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan luas areal pada tanaman tebu (7,61 persen), tanaman tembakau (8,96 persen), tanaman jambu mete (1,03 persen) dan tanaman cengkeh (0,62 persen).

2.12. Perkebunan

REAlIsAsI lUAs AREAl KOMODITI PERKEBUNAN (hA)

nO KOMODiTi 2011 2012 2013 2014 2015 1 Tebu 1.088.188 1.289.138 1.280.219 1.295.990 1.243.157 Gula Kristal 1.051.872 1.252.788 1.244.284 1.260.632 1.207.333 Gula Merah 36.316 36.350 35.935 35.358 35.824 2 Tembakau 114.816 136.620 73.996 108.137 100.415 3 Kopi 37.397 54.239 56.984 58.135 60.914 Kopi Arabika 5.307 8.811 8.607 9.311 11.764 Kopi Robusta 32.090 45.427 48.377 48.824 49.150 4 Kakao 27.522 32.912 33.311 30.300 32.482 5 Kelapa 268.328 277.119 269.275 252.672 271.250 6 Jambu Mete 12.360 12.719 13.744 12.849 13.426 7 Cengkeh 6.807 11.699 10.784 9.804 11.525 8 Lain-lain 107.945 105.326 108.232 98.539 100.868 Jumlah 1.663.363 1.919.771 1.846.545 1.866.426 1.834.037

Total produksi tanaman perkebunan pada tahun 2015 mencapai 1,83 juta ton dibandingkan tahun lalu, terjadi penurunan produksi sebesar 1,74 persen. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan produksi pada tanaman tebu (4,08 persen) dan tanaman tembakau (7,14 persen).

REAlIsAsI PRODUKsI KOMODITI PERKEBUNAN (TON)

nO KOMODiTi 2011 2012 2013 2014 2015 1 Tebu 6.240 6.651 6.393 6.350 6.390 Gula Kristal 5.462 6.318 5.851 5.753 6.027 Gula Merah 7.018 6.983 6.935 6.947 6.752 2 Tembakau 878 940 887 912 929 3 Kopi 526 752 749 739 771 Kopi Arabika 496 746 735 718 768 Kopi Robusta 556 759 763 761 774 4 Kakao 547 898 978 1.078 875 5 Kelapa 853 1.456 1.410 1.377 1.302 6 Jambu Mete 725 708 679 706 685 7 Cengkeh 252 396 417 406 411

Realisasi produktivitas tanaman kakao pada tahun 2015 mengalami penurunan tertinggi dibandingkan tanaman perkebunan lainnya yaitu sebesar 18,84 persen. penurunan produktivitas berbanding terbalik dengan luas areal dan produksinya yang justru meningkat nyata. Berbeda dengan tanaman kakao, produktivitas tanaman kopi mengalami peningkatan tertinggi yaitu mencapai 4,26 persen. peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan produksi dan luas arealnya

REAlIsAsI PRODUKTIvITAs KOMODITI PERKEBUNAN (Kg/hA)

Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

Luas Areal (Ha) 192.970 198.278 212.661 219.111 201.973 Produksi Tebu (Ton ) 16.300.000 15.556.635 17.547.620 16.482.567 14.367.419

Rendemen (% ) 6,07 8,05 7,09 7,65 8,47

Produksi Gula (Ton ) 1.014.274 1.252.788 1.244.284 1.260.632 1.207.333 Produktivitas Tebu

(ton/ha )

73,17 78,46 80,52 75,22 71,14

Produktivitas Gula

(ton/ha ) 5,46 6,32 5,71 5,75 6,03

PERKEMBANgAN KOMODITI TEBU DI JAwA TIMUR

Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur

Produksi tebu pada tahun 2015 mengalami penurunan 12,83 persen. Hal itu berdampak pada produksi gula (hablur tebu) yang menurun 4,23 persen. Tentunya faktor penyebab penurunan produksi tebu yakni minusnya produktivitas tanaman tersebut sebesar 5,43 persen. selain minusnya produktivitas, berkurangnya luas areal tanaman tersebut sebesar 7,82 persen juga juga menjadi penyebab .

nO KOMODiTi 2011 2012 2013 2014 2015

1 Tebu 314 2.086 33.600 53.753 20.535

2 Tembakau 8.700 12.790 12.526 12.000 14.000

Jumlah 9.014 14.876 46.126 65.753 34.535

Luas areal intensifikasi tanaman semusim juga menurun 47,48 persen pada tahun ini. faktor penyebab penurunan tersebut berasal dari berkurangnya luas areal intensifikasi tanaman semusim jenis tebu hingga mencapai 61,80 persen.

Penurunan juga terlihat pada pengembangan tanaman tahunan yaitu sebesar 62,25 persen. hampir keseluruhan pengembangan tanaman tahunan mengalami penurunan terkecuali tanaman nilam yang melonjak naik lebih dari 100 persen.

lUAs AREA INTENsIfIKAsI TANAMAN sEMUsIM DI JAwA TIMUR (hA)

Sumber: Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur

nO KOMODiTi 2011 2012 2013 2014 2015 1 Kakao 5.650 5.025 5.050 6.800 4.110 2 Kopi 110 2.000 2.300 2.850 2.150 3 Jambu Mete 1.900 2.750 2.700 2.660 25 4 Cengkeh 50 6.180 6.425 1.970 410 5 Kelapa 770 1.675 3.965 3.935 200 6 Cabe Jamu 75 40 125 150 25 7 Nilam 14 13 2 13 Jumlah 8.555 17.684 20.578 18.367 6.933 PENgEMBANgAN/REhABIlITAsI TANAMAN (TAhUNAN) PERKEBUNAN

DI JAwA TIMUR (hA)

Kebutuhan pupuk jenis SP36/Superphose naik tajam mencapai 97,07 persen tahun ini, diikuti pupuk jenis ZA yang penggunaannya naik 44,92 persen. Sedangkan penggunaan pupuk organik mengalami penurunan mencapai 25,18 persen.

nO PUPUK 2011 2012 2013 2014 2015 1 Urea 57.262 76.358 56.251 48.697 44.000 2 SP36/Superphose 40.687 55.885 30.000 28.163 55.500 3 ZA 178.204 192.160 142.849 118.959 172.400 4 NPK 125.908 150.870 128.300 105.516 99.900 5 Organik 120.100 74.179 47.415 40.095 30.000

PERKEMBANgAN KEBUTUhAN PUPUK UNTUK KOMODITI PERKEBUNAN DI JAwA TIMUR (TON)

nO TErnaK 2011 2012 2013 2014 2015 1 Sapi Potong 4.727.298 4.957.478 3.949.097 4.125.333 4.268.495 2 Sapi Perah 296.350 308.841 237.673 245.246 256.178 3 Kerbau 32.675 33.498 28.118 28.507 28.093 4 Kuda 11.439 11.632 10.581 10.536 10.727 5 Kambing 2.830.915 2.879.369 2.937.980 3.090.159 3.206.840 6 Domba 942.915 1.088.602 1.185.472 1.221.758 1.301.648 7 Babi 34.465 37.312 46.090 41.875 44.538 8 Ayam Buras 29.310.251 32.143.678 33.806.963 34.539.123 35.389.762 9 Ayam Ras Petelur 37.047.861 40.268.631 43.066.361 41.156.842 43.666.117 10 Ayam Ras Pedaging - 155.945.927 162.296.157 179.830.682 36.520.462 11 Itik 3.884.269 3.853.128 4.213.379 4.912.393 4.962.568 12 Entok 829.815 875.135 946.323 1.261.425 1.304.621

Populasi sapi potong di Jawa Timur mengalami peningkatan 3,47 persen pada tahun 2015. meskipun populasinya terhitung tinggi, namun peningkatan populasinya masih dibawah populasi domba (6,54 persen). Berbeda halnya dengan populasi kuda yang terhitung rendah, tahun ini mengalami peningkatan populasi 1,81 persen, untuk ayam ras pedaging populasinya mengalami penurunan tajam hampir 80 persen. Sedangkan ayam ras petelur yang memiliki populasi tertinggi di Jawa Timur, saat ini mengalami peningkatan 6,10 persen.

2.13. Peternakan

PERKEMBANgAN POPUlAsI TERNAK DI JAwA TIMUR (EKOR)

nO TErnaK 2011 2012 2013 2014 2015 1 Sapi 540.944 547.921 500.823 455.531 433.004 2 Kerbau 1.954 527 571 707 682 3 Kuda 70 61 63 192 175 4 Babi 39.789 41.811 54.659 55.027 53.176 5 Kambing 1.128.204 1.125.576 1.033.277 1.033.925 1.056.072 6 Domba 336.310 349.237 356.096 362.892 370.316 7 Unggas 195.693.214 203.243.068 214.080.788 239.052.372 235.497.513

Hampir keseluruhan pemotongan hewan ternak di Jawa Timur mengalami penurunan pada tahun 2015, kecuali pada kambing (2,14 persen) dan domba (2,05 persen).

PERKEMBANgAN PEMOTONgAN TERNAK DI JAwA TIMUR (EKOR)

Sumber: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

nO TErnaK 2011 2012 2013 2014 2015

1 Kebun Bibit 132 133,5 135 135 135

2 Kebun Rumput 23 25 27 27 27

3 Lain-lain 153 155 158 158 158

Jumlah 308 313,50 320 320 320 PERKEMBANgAN AREAl PENANAMAN RUMPUT DI JAwA TIMUR (hA)

nO TErnaK 2011 2012 2013 2014 2015 1 Daging Sapi 112.446 110.762 100.707 97.907 92.892 2 Daging Kerbau 410 111 119 158 154 3 Daging Kuda 13 12 12 36 34 4 Daging Babi 2.283 2.399 3.136 3.159 3.051 5 Daging Kambing 16.923 16.884 15.499 16.621 16.475 6 Daging Domba 5.044 5.239 5.341 6.782 5.777

7 Daging Ayam Bukan Ras 38.389 38.502 38.576 37.199 3.214 8 Daging Ayam Ras Petelur 7.074 11.155 18.551 25.726 32.982 9 Daging Ayam Ras Pedaging 159.821 162.845 162.891 198.016 201.676

10 Daging Itik 2.480 2.849 4.854 5.647 5.846

11 Daging Entok 483 676 921 866 682

12 Daging Burung Dara - - - 112 109

13 Daging Kelinci - - - 50 43

14 Daging Puyuh - - - 131 129

Jumlah 347.377 353.446 350.613 391.418 391.972

Total produksi daging di Jawa Timur tahun 2015 mengalami peningkatan relatif rendah yaitu 0,14 persen. Hal ini disebabkan penurunan produksi daging hampir keseluruhan pada hewan ternak dan hanya beberapa yang mengalami peningkatan produksi, berikut daging ayam ras petelur (28,20 persen), daging ayam ras pedaging (1,85 persen) dan daging itik (3,52 persen).

PERKEMBANgAN PRODUKsI DAgINg DI JAwA TIMUR (TON)

nO TErnaK 2011 2012 2013 2014 2015

1 Ayam Bukan Ras 18.437 18.941 18.548 19.246 19.641 2 Ayam Ras Petelur 235.831 270.700 293.532 291.399 384.994

3 Itik 26.579 26.476 26.589 32.132 32.552

4 Entok 4.719 1.555 1.561 2.311 1.794

5 Burung puyuh - - - 3.325 3.381

Jumlah 285.567 317.672 340.232 348.414 442.312

Total produksi telor Jawa Timur 442,31 ribu ton pada tahun 2015 dengan produksi telor terbesar dari ayam ras petelur mencapai 384,99 ribu ton dibanding tahun 2014, produksi telor dari ayam ras petelur meningkat 32,12 persen.

PERKEMBANgAN PRODUKsI TElUR DI JAwA TIMUR (TON)

Sumber: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

nO TErnaK 2011 2012 2013 2014 2015

1 Sapi Perah Rakyat 566.746 554.312 416.418 426.253 448.589 2 Kambing Perah Rakyat 14.085 14.163 4.573 4.983 4.988

Jumlah 580.831 568.475 420.991 431.237 453.577

Produksi susu di Jawa Timur mencapai 453,58 ribu ton, dengan komposisi produksi susu sapi perah rakyat mencapai 448,59 ribu ton atau meningkat 5,24 persen, sisanya dari susu kambing perah rakyat.

PERKEMBANgAN PRODUKsI sUsU DI JAwA TIMUR (TON)

nO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Daging 340.517 353.082 327.731 332.705 369.961

2 Telur 266.084 273.739 338.402 330.993 426.175

3 Susu 545.704 560.951 424.751 409.675 417.291

Perkembangan ketersediaan daging, telur dan susu di Jawa Timur mengalami peningkatan pada tahun 2015. dengan peningkatan tertinggi pada ketersediaan telur (28,76 persen).

PERKEMBANgAN KETERsEDIAAN DAgINg, TElUR, DAN sUsU DI JAwA TIMUR (TON)

Sumber: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

nO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Perusahaan Pembibitan Ayam 8 8 8 9 9

2 Perusahaan Penggemukan Sapi Potong

4 4 4 4 4

3 Pabrik Makanan Ternak 17 19 19 19 19

4 Industri Pengolahan Susu 10 10 10 10 10

5 Koperasi Peternakan 51 52 52 54 54

6 Rumah Potong Hewan 122 122 125 126 128

Industri peternakan, khususnya rumah potong hewan mengalami pertambahan unit pada tahun ini yaitu mencapai 128. Sedangkan perusahaan pembibitan ayam, perusahaan penggemukan sapi potong, pabrik makanan ternak, industri pengolahan susu dan koperasi peternakan tidak mengalami pertambahan unit.

JUMlAh INDUsTRI PETERNAKAN JAwA TIMUR (UNIT)

nO Uraian SaTUan 2011 2012 2013 2014 2015 1 Distribusi semen beku (Sapi Potong) Dosis 1.301.768 .430.885 1.212.709 1.436.201 1.436.201 2 Pelaksanaan IB

(Sapi Potong) Dosis 1.263.526 1.188.735 - - 1.436.201 3 Akseptor IB

(Sapi Potong) Ekor 1.079.705 1.031.287 1.022.928 1.238.377 1.116.249

Distribusi semen beku (sapi potong) tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2014, pelaksanaan inseminasi buatan tahun 2015 mencapai 1,44 juta dosis dan jumlah akseptor inseminasi buatan (sapi potong) mencapai 1,12 juta ekor.

hAsIl PElAKsANAAN PElAyANAN INsEMINAsI BUATAN (IB) PADA TERNAK DI JAwA TIMUR

Sumber: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

nO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015

1 Sapi Potong 966.590 832.538 801.661 854.100 862.406

2 Sapi Perah 73.802 69.266 57.763 50.245 54.284

3 Kambing 3.009 2.547 2.210 4.577 4.663

Jumlah 1.043.401 904.351 861.634 908.922 921.353

Jumlah kelahiran pedet hasil inseminasi buatan pada tahun 2015 mengalami pertumbuhan 1,37 persen menjadi 921,35 ribu ekor. dengan komposisi terbesar dari jenis sapi potong mencapai 862,41 ribu ekor.

KElAhIRAN PEDET hAsIl INsEMINAsI BUATAN (IB) DI JAwA TIMUR (EKOR)

nO Uraian SaTUan 2014 2015

1 Benih ikan air payau Ribu ekor 5.444,19 5.140,00

2 Udang Ribu ekor 8.361.402,13 8.444.402,13

3 Benih ikan air tawar Ribu ekor 18.007.844,67 17.869.547,19

Produksi benih ikan air payau Jawa Timur turun 5,59 persen tahun 2015, benih udang naik 0,99 persen menjadi 8,44 juta ekor dan benih ikan air tawar turun 0,77 persen.

Dokumen terkait