• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendapatan – Frekuensi Penggunaan Alat Pembaya-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Analisis Crosstab

4.3.2 Pendapatan – Frekuensi Penggunaan Alat Pembaya-

Tabel dibawah menjelaskan hubungan antara pendapatan dan frekuensi penggunaan transaksi menggunakan Alat Pembayaran Non-Tunai berdasarkan hasil kuesioner yang telah diolah. Analisis akan dijelaskan oleh tabel output berikut.

Tabel 4.14

Cross tab Pendapatan – Frekuensi Penggunaan Alat Pembayaran Non-Tunai

Sangat Jarang Jarang Cukup Sering Sering Sangat Sering Tidak Pernah ATM < Rp 5.000.000 7 7 6 8 5 Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 1 2 2 7 2 Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000 0 1 1 0 1 Uang Elektronik < Rp 5.000.000 7 7 2 5 3 9 Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 2 4 2 3 0 3 Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000 1 0 0 0 0 2 Kartu Kredit < Rp 5.000.000 4 4 0 12 13 Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 2 4 0 4 4 Frekuensi Penggunaan Penghasilan

Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000 0 0 0 0 3 Kartu Debet < Rp 5.000.000 1 3 0 13 16 Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 1 4 0 3 6 Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000 0 0 0 1 2 Mobile Banking < Rp 5.000.000 2 7 0 8 16 Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 0 6 0 3 5 Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000 0 0 1 2 0 Phone Banking < Rp 5.000.000 6 14 0 8 5 Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 2 5 0 3 4 Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000 0 1 0 1 1 Internet Banking < Rp 5.000.000 1 10 0 13 9 Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 4 1 0 7 2 Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000 1 0 0 1 1 Cek/Giro < Rp 5.000.000 5 12 0 9 7 Rp 6.000.000 – Rp 10.000.000 0 2 0 9 3 Rp 11.000.000 – Rp 15.000.000 0 0 0 1 2

Sumber : data diolah

Tabel 4.14 mendeskripsikan hubungan antara tingkat pendapatan responden yang bervariasi terhadap frekuensi penggunaan transaksi menggunakan Alat Pembayaran Non-Tunai. Pada tabel terlihat range pendapatan responden terdiri dari tiga bagian yaitu, responden dengan pendapatan dibawah Rp

5.000.000, responden dengan pendapatan Rp 6.000.000 s.d Rp 10.000.000 dan responden dengan pendapatan Rp 11.000.000 s.d Rp 15.000.000.

Pada tabel dapat terlihat bahwa sebagian besar responden pernah menggunakan Alat Pembayaran Non-tunai pada kategori “sering” dan “sangat sering”. Alat Pembayaran Non-tunai yang ditanyakan dalam kuesioner adalah kartu ATM (utk transfer), uang elektronik, kartu kredit, kartu debet, mobile banking, phone banking, Internet Banking dan Cek/Giro.

Tabel 4.15

Hasil Chi-Square Pendapatan - Frekuensi Penggunaan ATM

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 6,481a 8 ,593 Likelihood Ratio 7,475 8 ,486 Linear-by-Linear Association 1,507 1 ,220 N of Valid Cases 50

a. 10 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 6,481 sedangkan Chi-Square tabel adalah 15,507 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara penghasilan dengan frekuensi penggunaan ATM.

Tabel 4.16

Hasil Chi Square Pendapatan – Frekuensi Penggunaan Uang Elektronik

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 6,672a 10 ,756 Likelihood Ratio 8,381 10 ,592 Linear-by-Linear Association ,875 1 ,349 N of Valid Cases 50

a. 14 cells (77,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,18.

Tabel 4.16 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 6,672 sedangkan Chi-Square tabel adalah 18,307 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara penghasilan dengan frekuensi penggunaan uang elektronik.

Tabel 4.17

Hasil Chi Square Pendapatan – Frekuensi Penggunaan Kartu Kredit

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 6,962a 6 ,324 Likelihood Ratio 7,766 6 ,256 Linear-by-Linear Association ,068 1 ,794 N of Valid Cases 50

a. 8 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,36.

Tabel 4.17 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 6,962 sedangkan Chi-Square tabel adalah 12,591 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima

yang berarti tidak ada hubungan antara penghasilan dengan frekuensi penggunaan kartu kredit.

Tabel 4.18

Hasil Chi Square Pendapatan – Frekuensi Penggunaan Kartu Debit

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 4,885a 6 ,559 Likelihood Ratio 5,015 6 ,542 Linear-by-Linear Association ,264 1 ,607 N of Valid Cases 50

a. 9 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,12.

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 4,885 sedangkan Chi-Square tabel adalah 12,591 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara penghasilan dengan frekuensi penggunaan kartu debit.

Tabel 4.19

Hasil Chi Square Pendapatan – Frekuensi Penggunaan Mobile Banking

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 23,080a 8 ,003 Likelihood Ratio 14,897 8 ,061 Linear-by-Linear Association ,539 1 ,463 N of Valid Cases 50

a. 11 cells (73,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,06.

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 23,080 sedangkan Chi-Square tabel adalah 15,507 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih besar dari Chi-Square tabel, maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara penghasilan dengan frekuensi penggunaan mobile banking.

Responden dengan tingkat pendapatan < Rp 5.000.000 dan secara umum relatif lebih sering menggunakan fasilitas mobile banking dikarenakan kemudahan yang diberikan oleh mobile banking atau yang dikenal dengan M-Banking. Kemudahan Mobile Banking jika dibandingkan dengan Internet Banking adalah akses yang lebih mudah dan lebih efisien karena dapat diakses melalui telepon seluler yang mana akan sangay membantu jika membutuhkan transaksi yang cepat tanpa harus mencari bank atau akses internet.

Tabel 4.20

Hasil Chi Square Pendapatan – Frekuensi Penggunaan Phone Banking

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 2,067a 6 ,913 Likelihood Ratio 2,467 6 ,872 Linear-by-Linear Association 1,517 1 ,218 N of Valid Cases 50

a. 7 cells (58,3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,48.

Tabel 4.20 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 2,067 sedangkan Chi-Square tabel adalah 12,591 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima

yang berarti tidak ada hubungan antara penghasilan dengan frekuensi penggunaan phone banking.

Tabel 4.21

Hasil Chi Square Pendapatan – Frekuensi Penggunaan Internet Banking

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 10,780a 6 ,095 Likelihood Ratio 11,581 6 ,072 Linear-by-Linear Association ,665 1 ,415 N of Valid Cases 50

a. 8 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,36.

Tabel 4.21 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 10,780 sedangkan Chi-Square tabel adalah 12,591 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara penghasilan dengan frekuensi penggunaan internet banking.

Tabel 4.22

Hasil Chi Square Pendapatan – Frekuensi Penggunaan Cek/Giro

Tabel 4.22 menunjukkan bahwa Chi-Square hitung adalah 11,164 sedangkan Chi-Square tabel adalah 12,591 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Chi-Square hitung lebih kecil dari Chi-Square tabel, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan antara penghasilan dengan frekuensi penggunaan cek/giro.

Dokumen terkait